KEHENDAK ALLAH, DENGARKANLAH YESUS


RPK KYM 26 Agustus 2019.


>>> click untuk mendengarkan rekamannya


Dengarkanlah Dia, terambil dari Kisah rasul 3:22 – 26.
Pak yahya, kita sudah mensharing kan FT/ tentang Kehendak A/, pada minggu pertama bulan ini kita membahas benih yang menghasilkan buah minggu ke-2 pak JK membahas tentang kamu harus dilahirkan kembali, minggu ke-3 tentang pengudusanmu, dan minggu ke-4 ini Kehendak A/ : dengarkanlah Dia.


Silahkan di sharing kan pak JK:
Ada satu perkataan yang sangat menarik dikatakan disitu, Dengarkanlah Dia. Perkataan ini juga pernah dikatakan oleh A/ ketika Y/ bersama murid2 Y/, berada di suatu gunung lalu Allah berkata disitu, dengarkanlah Dia dan ketika A/ berkata dengarkanlah Dia, maka yang ada pada saat itu disana hanyalah  Y/ sendiri.   Ada satu hal yang diperlihatkan disini untuk setiap hidup didalam keselamatan yang dikehendaki itu maka kita harus mendengarkan Y/, 

Musa mengatakan dengan jelas, dan mengapa ini dikatakan kepada bangsa Israel pada waktu itu, karena mereka sendiri mengaku keturunan dari Abraham, dan Musa menjadi Nabi yang sangat dibanggakan oleh mereka, namun ketika Petrus berhadapan dengan orang2 ini, Petrus mengutip ayat2 yang dikatakan tadi itu (ayat 22 Kisah Para rasul 3). 

Musa telah mengatakan bahwa T/ akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara saudara mu sama seperti aku, “dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepada mu.” Ini penting karena Musa tidak hanya berhenti di ayat 22. Perhatikan ayat 23, ini suatu warning, peringatan, dan akan terjadi (kata Petrus) bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, dan nabi ini pasti Y/ yang dituju, pada waktu itu kalau kita lihat dengan konteks yang ada. (Bagi mereka yang tidak mendengarkan nabi itu akan dibasmi dari umatnya. 

Penting sekali ada konsekwensinya)  bukan konsistensi saja tetapi ini nubuatan dalam hal ini Musa 4:14d, bangsa Israel sangat bangga kepada Musa, tetapi Musa juga tidak menutupkan realita bahwa jika kamu ndak mendengarkan Y/ maka kamu akan dibasmi.
Kemudian Petrus mengatakan pada ayat 25 kamulah yang mewarisi nubuat2 itu, maksudnya orang2 yang ada saat itu, kalau kita melihat tulisan dalam Kis Para Ras 3 ini, ini peristiwa dimana Y/ sudah naik ke sorga, dan RK/ sudah turun, tetapi Petrus mengutip bahwa kamu harus mendengar nabi itu. Dia mengaitkan bahwa setiap orang harus mendengar Y/. 

Sementara waktu itu kalau menurut gereja2 sekarang, Y/ sudah naik ke sorga, bagaimana anda bisa dengar Y/, kalau Y/ tinggal di Sorga, dan ayat 25 mengatakan kamulah yang mewarisi nubuat2 itu, artinya mereka ini yang Y/ telah naik ke sorga dan RK/ turun, mereka orang2 yang ada pada saat itulah yang mendapat warisan mengenai nubuat2 itu dktl, orang2 itulah yang harus mendengar Y/ berkata kepada mereka.
Tapi bagaimana kalau kita mengajarkan Y/ belum datang kembali. Sementara dikatakan bagi mereka yang tidak mendengarkan nabi itu pribadiNya sendiri akan dibasmi dari umat kita. Ndak dikatakan bahwa mereka yang tidak mendengarkan RK/ akan dibasmi dari umat kita. Tidak mendengarkan Y/ itu akan dibasmi.
06:22d, kamu akan mewariskan Dia yang berkata2 kepada kamu. Perhatikan didalam ayat 26. Dan bagi kamulah pertama2 A/ membangkitkan HambaNya (Yesus) dan mengutusNya kepadamu.
Jadi kalau Y/ masih tinggal di sorga, bagaimana Y/ diutus kepada mereka yang 2000 thn yang lalu?
Petrus mengatakan suatu kebohongan kalau Y/ belum datang kembali kepada mereka.
Pertama2 A/ membangkitkan hambanya dan bukan atau.
Kebanyakan kata gereja2 sekarang Y/ masih di sorga, nanti Dia akan datang kembali lalu bagaimana Kisah Para Ras 3:26 ini?.
08:00d: dan Dengarkanlah Dia.
(Stay tune-jangan kemana mana, kita akan membahas FT/ lebih tajam lagi bersama bapak JK. Jadi di ayat 26 jelas bahwa A/ mengutus AnakNya). JK: seperti yang saya katakan, suatu hal yang meniadakan A/ yang kita sembah Bapa, Anak, dan RK/, jikalau kita berkata yang ada pada kita hanya RK/.
Jadi bukan suatu peristiwa ohh berbahagialah engkau yang menantikan Y/. Kalau engkau menantikan Y/ engkau tidak akan mendengarkan Dia.
Kita berpikir kita mendengarkan Dia, tidak! Engkau menghayal “mendengarkan Dia.” Jadi banyak orang hidup dalam khayalan.
Bagaimana saya tahu itu khayalan? Dari pemahamannya dia. Oh saya mendengarkan T/ berbicara pada saya pak, saya mendengarkan Y/ berbicara, kok Y/ ndak ada padamu kok bagaimana bisa engkau mendengarkan Dia berbicara padamu. Memangnya Dia berbicara dari sorga dan Dia tidak berada padamu. 
Ketika Petrus, Yohanes berada di bukit transfigurasi itu Y/ diperlihatkan dan ketika Yohanes terpukau dengan apa yang diperlihatkan kepada mereka waktu di gunung itu, Petrus yang barusan berkata2 ini dengan jelas berkata kepada Y/, 


Rabbi betapa bahagianya kami berada di tempat ini (dapat dibaca di Markus 9:5), baiklah kami dirikan di tempat ini  tiga kemah, satu untuk engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Dia ingin mendirikan gereja, Dia ingin mengungkung ke-tiga orang itu ada didalam gereja yang dia bangun. Tetapi kemudian mereka mendengarkan perkataan dari dalam awan itu “inilah Anak yang Ku kasihi, Dengarkanlah Dia.” Kelihatan keinginan Petrus membangun tiga gedung gereja ini mulia, Seharusnya kalau itu sesuai Kehendak A/, makanya perkataannya berbunyi begini “inilah Anak yang Ku kasihi, bangunlah kemah buat Dia.” A/ ndak care dengan keinginan Anda membangun rumah buat A/, memberikan sesuatu buat A/, itu bukan Kehendak A/, Kehendak A/: dengarkanlah Y/.


Hahahhh. Kamu kan mau bangun tiga, jangan deh, satu aja deh tidak tuch.
Apa artinya anda membangun gereja besar2 apa artinya anda membangun jemaat besar2, tetapi kemudian anda tidak pernah mendengarkan Dia?

Tetapi kemudian didalam gereja itu anda membangun berhala2  anda menyingkirkan Y/ dari kehidupan anda.

13:04d. Sekarang banyak bukan murid Y/ ngaku murid Y/ mau bangun gereja, ini Petrus jelas murid Y/, dia bangun kemah saja ngak dijawab sama A/, A/ katakan ini Anak yang Ku kasihi, Dengarkan Dia,  bukan bangun gereja buat Dia, Sekarang mari kita bangun gereja buat T/, emangnya T/ perlu gereja? Saya ngak menentang pembangunan gereja, silahkan saja, tapi itu bukan buat T/, itu memang buat anda, mungkin buat orang berkumpul, tapi itu bukan buat T/. jangan tipu manusia yang ada disitu dengan mengatakan itu buat T/. T/ ndak perlu bangunan, yang perlu uch kita, keperluan kita itu hanya untuk berkumpul, bukan untuk mengungkung T/ dalam bangunan itu.
Kita tidak pernah disuruh membangun bangunan gereja, untuk T/ hadir didalamnya, Dengarkanlah Dia.

Nah ini adakah kita mendengarkan Dia? 14:09d.
Sekali lagi saya katakan jikalau pemahaman kita Y/ belum datang, maka anda tidak bisa akan mendengarkan Dia.
Jangan membawa nama A/ didalam kehendakmu.
Kehendak A/ itu hanya satu yaitu Kristus.
Dan hendaklah kita hidup dalam Kristus.
Kalau kita hidup didalam K/ maka itu kita hidup dalam Kehendak A/. Jadi Kehendak A/ itu bukan teori. Apa itu kehendak A/. lalu kita bertanya2 kalau kita tidak hidup dalam K/ engkau tidak tahu Kehendak A/ sekalipun  orang yang berada dalam K/ mengatakan kepadamu engkau  tidak bisa tahu kehendak A/.
Bagaimana orang bisa berhotbah tentang Kehendak A/, kalau orang itu tidak berada dalam K/. Bagaimana orang bisa berhotbah tentang Kehendak A/, kalau orang itu menatikan Y/ datang.

Sementara Kehendak A/ itu adalah K/ sendiri.
Bagaimana dia bisa tahu kehendak A/ kalau K/ tidak datang pada dia?
Kalau K/ tidak ada didalam dia.
16:42d.

Tidaklah heran kalau teriaknya berubah2. Bahkan pemahaman dia tentang Y/ datang pun tidak jelas. karena bagi dia Y/ belum datang kock.

21:17d. Karena Y/ sudah diberikan kepada kita. Sudah. Pemberian RK/ di Kis P R 2, yang kemudian mengikuti dalam peristiwa2 itu mereka mulai menyadari, bahwa K/ ada pada kita.


Kalau kita membaca Alkitab, Alkitab tidak pernah tertutupi. Problemnya banyak orang tidak mau melihat Alkitab tetapi mendengar kata orang. 21:48d.
Kan tadi dikatakan dengarkanlah Dia bukan “dengarlah pendeta”

29:19d: K/ tidak bisa diatur oleh kita, bukan anda berpuasa lantas T/ langsung berbicara, itu berarti anda yang ngatur T/, ndak seperti itu hidup dalam K/, hidup dalam K/ seperti tadi dikatakan “dengarkanlah Dia” bukan berpuasa dan lain lain.
29:47d: Dari James di JakSel, dalam Alkitab kita pasti isinya sama, kenapa pemahamannya berbeda2, apakah bisa diseminarkan untuk menyamakan penjabaran dari Alkitab, supaya tidak membuat bingung kami sebagai jemaat Kristiani, masing2 dominasi gereja orang cerdas bertitel Dr, Profesor, mohon respon bagaimana ini?
JK: soal masing2 gereja punya ajaran, “ndak ada gereja satu dalam pengajarannya, makanya anda lihat banyak macam denominasi, dan itu punya macam2 doktor juga didalamnya, tetapi mengapa macam2 denominasi ini bisa berbeda2 itukan harus menjadi pertanyaan, itu satu bukti bahwa gereja (organisasi) itu bukan T/ yang punya, karena kalau T/ ndak mungkin Dia berbeda2, ndak mungkin yang satu baptisan percik, atau baptisan selam, lalu tanda kutipnya saling menyindir, kadangkala, ndak mungkin kalau T/ nya satu, jadi pemahamannya harus satu, itu bukti sebenarnya hadirnya berbagai macam denominasi itu membuktikan  betapa injil manusia itu beredar diantara kita, tetapi disisi yang lain OP/ buat mereka diberikan RK/ bukan diberikan gereja, diberikan RK/ supaya mereka bisa membedakan manakah Kehendak A/, dktl, kalau mereka memiliki RK/, maka mereka akan tahu Kehendak A/. dktl kalau kehendak A/ itu K/, maka mereka memiliki RK/ mereka akan tahu K/ ada pada mereka. 31:31d.

37:04d RK/ akan berbicara  hal2 yang dikatakan Y/. RK/ tidak pernah berbicara tentang hal yang lain, sekalipun RK/ membukakan tentang Daud, tentang Musa, tetapi Dia berbicara tentang K/. Jadi bukan tentang Nabi2 itu saja dan mengangkap derajad nabi2 itu lebih dari K/. karena nabi2 itu tanda kutip hanya pesuruh2 A/ untuk memberitakan K/. 37:30d.

Ini dari Laode, syalom pak pendeta: bukankah berbagai denominasi dalam Kristen ndak terjadi seperti gereja mula2 ada golongan2, Apolos, Paulus dan lain2.
Pak JK: Ndak ndak mereka bukan gereja, kalau kita mengangkat gereja itu TK/,
39:08d. Gereja adalah TK/, orang2 yang hidup dalam golongan itu bukan gereja. Bukan TK/, itu yang dikritisi oleh Ras Paulus.
Kalau kamu berkata aku dari golongan A, dari golongan B, aku denominasi A, aku denominasi B, aku gereja A atau gereja B, kamu bukan Tubuh Kristus (TK/). Kamu golongan iya, itu bukan hal yang jelek untuk memiliki sebuah golongan, tetapi kalau kamu hidup menurut golongan itu maka engkau tidak hidup menurut K/.


Kita punya satu kehidupan yaitu K/, dan itu menunjukkan bahwa kamu masih manusia duniawi, dan bukan manusia rohani, kalau masih terikat dalam golongan2 itu, bukan TK/, (pak DD: karena memang didalam K/ sudah jelas seperti yang pernah pak JK sampaikan bahwa tidak ada Yunani, tidak ada Ibrani), karena banyak orang ditarik2 ke akar ibrani, ngak ada ibrani didalam K/, jangankan ibrani, Indonesia aja ngak ada didalam K/, jadi didalam K/ tidak ada golongan2, tidak ada ras, tidak ada warna kulit, tdak ada seperti itu, bagaimana anda kembali mengikat orang pada kelompok2 seperti itu? 40:21d.