KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM KRISTUS


Persekutuan KYM RPK FM Senin 14 Oktober 2019 jam 1900-2000 WIB

Tema Keselamatan
Sub Tema: Keselamatan hanya ada di dalam K/.
Firmat Tuhan terambil dari Kisah para Rasul 4:11-12.

Bahwa Tidak ada nama lain yang didalam nama itu engkau dan saya bisa diselamatkan.

Tidak ada nama lain selain dari Y/ sendiri.
Sebab Nama Y/ ini diberikan oleh A/ sebagai nama diatas segala nama.
Tidak ada nama  lain. Dia lah yang tertinggi.
Disisi lain banyak orang masih memperdebatkan nama yang sangat sakral,  sacred name katanya ada yang Nama Yahwe, Nama Yehova, Elohim, atau apa saja orang memperdebatkan.
Apakah anda tidak membaca dengan jelas di dalam Kisah rasul 4:12 ini? Bahwa hanya satu nama saja, oleh Nya kita diselamatkan.
Bukan nama Yahwe, ngak disebut disitu nama Yahwe, bukan Yehova, yang tertinggi, tetapi dikatakan Y/ namanya yang tertinggi diantara semua nama. Jadi kalau A/ pernah katakan banyak nama dalam dunia ini apakah Yahwe apakah Dia Elohim, atau El Shadday, atau yang lain2nya, nama Y/ yang tertinggi. 
Y/ adalah kegenapan dari semua nubuat2 dalam PL/ itu.
Dan kedatanganNya untuk mati, membawa semua berita itu dikuburkan bersama Dia dan ditinggalkan bersama kubur itu. Selesai.
Lalu kemudian Dia bangkit dan ketika Dia bangkit, Dia datang kembali. Dia datang menganugrahkan keselamatan kepada seriap orang yang menantikan dia.
Yang menerima kedatangan Dia kembali, menerima Keselamatan.
Penting sekali kedatangan Y/ kembali karena Y/ datang kembali menganugrahkan Keselamatan.
Bagi kita yang tidak menerima kedatangan Dia kembali tentu saja tidak menerima Keselamatan.
Dan Keselamatan itu sekarang, waktu Y/ datang kembali dan kita menerima itu. Mengapa Y/ memberikan Keselamatan? Karena dikatakan di ayat 12 Keselamatan itu tidak ada selain didalam Dia.
Jadi kalau Y/ belum datang maka tidak ada Keselamatan karena Keselamatan itu hanya ada didalam Dia. Keselamatan itu harus diberikan oleh Y/ bukan karena kita percaya tetapi Y/ yang memberikannya karena kita sudah hidup didalam Iman itu.

Dua orang tawanan Pilatus adalah Y/ bunda maria dan Y/ barabas? Kan nama Y/ ini banyak ya.
Pak JK: ya memang nga masalah soal tulisannya, soal orang mengungkapkan, tetapi ketika Rasul2 mengungkapkan Nama yaitu  Y/ yang disalibkan itu.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya Pak Suhanda yang lagi siaran kan.


Lanjutan transkrip KYM RPK FM pada tanggal 14 Oktober 2019 bersama bapak Yahya Kawinda.
(Pak Suhanda: Banyak nama Yesus jadi menurut bapak nama Yesus yang mana?)
Tetapi ketika rasul2 mengatakan Yesus yang mereka maksudkan adalah Yesus yang disalibkan.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya bpk yang lagi siaran, dan kita kan tahu maksudnya Yesus yang disalibkan.
Kenapa? Karena waktu itu mereka ada. Hadir disitu. Paulus kan ada disitu juga.
Petrus juga bersama-sama dengan Yesus. Kalau kita lihat Petrus sebut Y/, yaitu K/ yang menjadi Tuhan nya itu ya.

Banyak orang meng klaim bahwa keselamatan  ada didalam apa yang sedang mereka gembalakan. Misalnya denominasi merekalah yang akan membawa seseorang mengalami keselamatan sedangkan mereka mengatakan disana di demonimasi A, denominasi B, di denominasi C, tidak ada Keselamatan, Nah pertanyaannya apakah keselamatan itu ada dalam sesuatu denominasi?

Jawaban dari Pak JK selaku nara sumber : Kalau kita bicara denominasi, maka kita bicara agama Kristen, maksudnya begitu kan, serin terjadi begitu didalam agama Kristen.
Yang namanya sama2 agama kristen masih saling menyalahkan mereka yang punya keselamatan, sedangkan yang lain nggak punya.

(Jadi seperti itu ya). Ya banyak yang begitu, sebab mereka tidak menyadari dan tidak mengetahui apa yang disebut dengan keselamatan itu. Bahkan seperti yang saya katakan tadi, nama Y/ pun tidak menjadi arti apa2 bagi mereka, mereka tidak melihat realita bahwa itu nama yang tertinggi dan itu adalah juruselamat kita. Barang siapa yang percaya dan sudah menerima K/, maka mereka sudah menerima Keselamatan saat itu.
Bukan justru kita mencap menurut golongan tertentu,  (jadi memang kita harus hilangkan di pikiran kita bahwa kalau saya ingin mengalami atau mendapat keselamatan harus ada di satu  tempat begitu) ya harus begitu, ada dalam satu golongan, ada didalam satu nama, Kita seharusnya tidak lagi terpaku dengan hal2 seperti itu sebenarnya, itu kan hal2 duniawi sebenarnya, bukan sebagaimana yang dinyatakan oleh para Rasul ini.

(Kalau kita lihat tadi dikatakan bahwa nama itu nama yang diberikan 2000 tahun yang lalu, berarti nama itu yang menyelamatkan ? bukan berarti bahwa nama itu yang akan datang nanti ya? Bahwa kita akan diselamatkan oleh orang pribadi yang akan datang nanti ya?) Pribadi yang sudah datang itu, yang sudah bangkit itu, berarti yang sudah nyata datang kepada kita.
(jadi Yesus yang mati dan bangkit, Dia datang untuk menganugerahkan Keselamatan, berarti bukan yang nanti2 itu lagi kan) Bukan! Tentu saja kita tidak menantikan, kita tidak menantikan sesuatu yang akan menjadi juruselamat bagi kita, atau menjadi keselamatan bagi kita, kalau kita percaya Y/, kita sudah menerima pribadi itu dan sudah menerima Keselamatannya. (kalau kita dengar banyak sekali! bahwa penghakiman atau bahwa saya ditentukan selamat atau tidak selamatnya nanti, pada saat akan dihakimi dan disitulah nanti kita akan menerima selamat atau tidak selamat, nah banyak orang yang masih berpikir demikian, nah bagaimana? Apakah ini benar? Atau ini sesuatu yang harus diluruskan?) ….. pak JK: itu teologia dan teologia itu bukan dari K/,tetapi dari ajaran agama ajaran dari para teolog, bahwa nanti engkau dihakimi, sedangkan Y/ katakan sudah dihakimi, kalau Y/ katakan itu sudah, bagaimana Y/ bisa menjadi juruselamat, kalau itu belum? Kalau Dia menjadi juruselamat bagi saya sekarang berarti itu sudah terjadi, penghakiman sudah terjadi PEMISAHAN ITU SUDAH TERJADI, karena Dia harus menjadi Juruselamat, kalau sekarang saya percaya Y/ juruselamat saya sudah terima keselamatan, bagaimana saya yang sudah menerima Juruselamat nanti dihakimi? Kan lucu !! berarti saya ngak selamat dong!!!! Kan masih dihakimi, yaitu yang anehnya, itu teologia sekali lagi, Alkitab tidak memperlihatkan seperti itu, kalau engkau MENERIMA K/ DAN HIDUP SEBAGAIMANA K/ NYATA PADAMU MAKA KESELAMATAN ITU MENJADI MILIK KITA.
Bagaimana mungkin keselamatan terjadi setelah nanti ketika kita mati apalagi sudah mati ya!!! Misalnya begitu, dan ketika itu katanya!! Y/ datang lalu ada penghakiman. Loh!!! Bukankah saya sudah diselamatkan, mungkin kita akan berkata kepada yang menghakimi “bro maaf, dulu saya sudah terima Y/, saya sudah selamat, kok sekarang saya dihakimi,” APAKAH YANG AKAN TERJADI SEPERTI  ITU NANTI? Tentu saja tidak kan, kalau kita lihat didalam realita Alkitab. 05:25d mereka yang sudah diselamatkan tentu menerima keselamatan itu. Tentu saja yang perlu diluruskan aadalah “apa yang dimaksud dengan keselamatan itu?”
Seperti yang saya katakan sejak minggu lalu, bahwa keselamatan itu bukan soal dosa, tetapi Kes., adalah kehidupan ilahi yang diperlukan oleh manusia yang tidak pernah memiliki kehidupan ilahi itu.
Itulah Kristus.
Hanya Kristus yang menjadi kehidupan ilahi bagi kita.

Pertanyaan dari pak Suhanda: Banyak yang didalam pemahaman mereka bahwa saya yang berdosa inilah maka saya perlu diselamatkan.
Pak JK: Ya itu menurut mereka, tetapi menurut Alkitab tidak demikian.
Dosa merupakan bagian yang diselesaikan A/, tetapi Kes/ itu sudah dirancang oleh A/ sebelum manusia jatuh kedalam dosa.
Jadi bukan tiba2. Tiba2 manusia dosa lalu achhh. Ini parah nichh.
Harus kita selamatkan manusia, maka !!! Yesus!! Kau turunlah ke bawah!! Untuk mati untuk menebus manusia itu. Untuk menyelesaikan. Bukan itu. Tidak ada ceritra itu didalam Alkitab ya.!!..
Kes/ itu ada didalam K/, (apapun aktivitas rohani yang dilakukan). Pak JK: aktifitas rohani itu bukan sesuatu yang membuat kita selamat, seharusnya kalau kita tahu apa itu aktivitas rohani sebenarnya itu manifestasi K/, yaitu manifestasi dari kes/ yang sudah kita terima. Jadi bukan kes/ kita perlukan lantas kita beraktifitas.
Jangan dibalik. Justru Kes/ itu kita perlihatkan, kita kerjakan, kita perbuat dari apa yang sudah kita terima itu didalam dunia ini, itulah yang Paulus katakan “kerjakanlah kes/ mu” Kenapa kita katakan manifestasi? Karena K/ sudah ada. Kes/ itu sudah kita terima.
(Memang kita sudah diselamatkan begitu ya?!!) Jawab Pak JK: sebenarnya sudah diselamatkan!.
Dalam alkitab kalau kita mau jujur saja ndak ada perkataan Aktivitas rohani Cuma karena agama suka ngomong aktivitas rohani ya dipakailah kata itu.

Pertanyaan : Malam pak Yahya. Kes/ yang T/ berikan itu adalah pengampunan dosa, dari perbuatan jasmani manusia selama hidup itu bukan?!! Seperti berbuat jahat, korupsi dan lain lain, maksdunya selamat yang bagaimana pak? Yang dimaksud ayat tsb? Dari OPUNG.
Pak JK: yang T/ berikan bukan pengampunan dosa dari perbuatan jasmani, dosa itu bukan perbuatan jasmani melainkan hal2 yang ada didalam Roh itu sendiri.
Jasmani itu hanya merupakan manifestasi dari dosa itu.  Jadi manusia yang berdosa, ya manifestasi dia dosa, perbuatan2 dia, dosa.
Jadi bukan karena sesesorang berbuat dosa maka dia berdosa, justru karena orang itu berdosa maka dia melakukan perbuatan dosa. justru karena orang itu berdosa, maka apapun yang dia lakukan semua itu dosa.
Jadi dia adalah hal2 yang spirit itu. Nah itulah yang kemudian diselesaikan oleh A/. A/ bukan menyelesaikan perbuatan2, orang mau korupsi memang dasarnya dosa, makanya korupsi ndak bisa diberantas, ada orang mau berantas korupsi, mungkin diperkecil ya iya, tapi kenapa itu ndak bisa diberantas? Karena itu adalah natur daripada manusia berdosa. Itu otak otak mereka manusia berdosa.
Siapapun manusia berdosa pasti melakukan hal2 seperti itu.
(Jadi A/ bukan mengampuni akibat perbuatan kita? Karena manusia memang punya akar dosa itu??)
(Akar dosa itu yang diselesaikan ya?)
Pak JK: kan saya sudah kasi contoh, anjing itu menggonggong, anda ajar dia ngomong dia tetap menggonggong, kita mengajar agar dia makan seperti manusia, dia akan tetap menggonggong.

Pak JK: Naturnya begitu. (Jadi natur dosa itu yang harus diubah begitu ya). Pak JK: ya, ya, ya.
Bukan natur akar dosa, natur manusia itu yang menginginkan dosa itu yang harus dimatikan. Y/ tidak pernah mengubah natur manusia.
Dia mematikan natur itu. (Bagaimana menyelesaikan natur atau akarnya itu) Pak JK: Itu kan sudah diselesaikan Y/ lewat kematiannya. Jadi kalau kita sudah menerima kematian Y/ atau Y/ yang sudah mati, artinya menerima kematian kita yang sebenarnya mati terhadap dosa, maka sebenarnya kita tidak lagi hidup dengan natur dosa. Itulah kes/ yang harusnya kita hidupi.
(Y/ adalah batu yang dibuang oleh tukang2 bangunan yaitu kamu sendiri namun Ia telah menjadi batu penjuru. Yang dimaksud kamu sendiri itu adalah bangsa Israel yang membuang batu penjuru ini, kalau kita lihat, sekarang pun banyak yang membuang batu penjuru ini, yaitu NAMA itu. Nama itu yang menyelamatkan itu kadang2 tidak menjadi fokus perhatian didalam kehidupan mereka, bahwa NAMA itulah yang menyelamatkan, karena ada hal2 yang lain didalam kehidupan mereka terlihat bagi mereka ada juga kes/ selain daripada Y/ itu, Nah, bagaimana agar supaya orang bisa fokus melihat dan percaya hanya satu nama itu). Pak JK: Ya orang itu kalau sudah tahu, dia tinggal fokus ya pak, ndak perlu dia menjadi robot, begitu kan!!, Cuma karena kebanyakan orang mengikuti keinginan daging, dan karena pemahaman2 yang sdh dibangun oleh pendidikan2 yang mereka terima 14:20d

Lanjutan transkrip KYM RPK FM pada tanggal 14 Oktober 2019 bersama bapak Yahya Kawinda.
(Pak Suhanda: Banyak nama Yesus jadi menurut bapak nama Yesus yang mana?)
Tetapi ketika rasul2 mengatakan Yesus yang mereka maksudkan adalah Yesus yang disalibkan.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya bpk yang lagi siaran, dan kita kan tahu maksudnya Yesus yang disalibkan.
Kenapa? Karena waktu itu mereka ada. Hadir disitu. Paulus kan ada disitu juga.
Petrus juga bersama-sama dengan Yesus. Kalau kita lihat Petrus sebut Y/, yaitu K/ yang menjadi Tuhan nya itu ya.

Banyak orang meng klaim bahwa keselamatan  ada didalam apa yang sedang mereka gembalakan. Misalnya denominasi merekalah yang akan membawa seseorang mengalami keselamatan sedangkan mereka mengatakan disana di demonimasi M, denominasi B, di denominasi C, tidak ada Keselamatan, Nah pertanyaannya apakah keselamatan itu ada dalam sesuatu denominasi?

Jawaban dari Pak JK selaku nara sumber : Kalau kita bicara denominasi, maka kita bicara agama Kristen, maksudnya begitu kan, sering terjadi begitu didalam agama Kristen.
Yang namanya sama2 agama kristen masih saling menyalahkan mereka yang punya keselamatan, sedangkan yang lain nggak punya.

(Jadi seperti itu ya). Ya banyak yang begitu, sebab mereka tidak menyadari dan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan keselamatan itu. Bahkan seperti yang saya katakan tadi, nama Y/ pun tidak menjadi arti apa2 bagi mereka, mereka tidak melihat realita bahwa itu nama yang tertinggi dan itu adalah juruselamat kita. Barang siapa yang percaya dan sudah menerima K/, maka mereka sudah menerima Keselamatan saat itu.
Bukan justru kita mencap menurut golongan tertentu,  (jadi memang kita harus hilangkan di pikiran kita bahwa kalau saya ingin mengalami atau mendapat keselamatan harus ada di satu  tempat begitu) ya harus begitu, ada dalam satu golongan, ada didalam satu nama, Kita seharusnya tidak lagi terpaku dengan hal2 seperti itu sebenarnya, itu kan hal2 duniawi sebenarnya, bukan sebagaimana yang dinyatakan oleh para Rasul ini.

(Kalau kita lihat tadi dikatakan bahwa nama itu nama yang diberikan 2000 tahun yang lalu, berarti nama itu yang menyelamatkan ? bukan berarti bahwa nama itu yang akan datang nanti ya? Bahwa kita akan diselamatkan oleh orang pribadi yang akan datang nanti ya?) Pribadi yang sudah datang itu, yang sudah bangkit itu, berarti yang sudah nyata datang kepada kita.
(jadi Yesus yang mati dan bangkit, Dia datang untuk menganugerahkan Keselamatan, berarti bukan yang nanti2 itu lagi kan) Bukan! Tentu saja kita tidak menantikan, kita tidak menantikan sesuatu yang akan menjadi juruselamat bagi kita, atau menjadi keselamatan bagi kita, kalau kita percaya Y/, kita sudah menerima pribadi itu dan sudah menerima Keselamatannya. (kalau kita dengar banyak sekali! bahwa penghakiman atau bahwa saya ditentukan selamat atau tidak selamatnya nanti, pada saat akan dihakimi dan disitulah nanti kita akan menerima selamat atau tidak selamat, nah banyak orang yang masih berpikir demikian, nah bagaimana? Apakah ini benar? Atau ini sesuatu yang harus diluruskan?) ….. pak JK: itu teologia dan teologia itu bukan dari K/,tetapi dari ajaran agama ajaran dari para teolog, bahwa nanti engkau dihakimi, sedangkan Y/ katakan sudah dihakimi, kalau Y/ katakan itu sudah, bagaimana Y/ bisa menjadi juruselamat, kalau itu belum? Kalau Dia menjadi juruselamat bagi saya sekarang berarti itu sudah terjadi, penghakiman sudah terjadi PEMISAHAN ITU SUDAH TERJADI, karena Dia harus menjadi Juruselamat, kalau sekarang saya percaya Y/ juruselamat saya sudah terima keselamatan, bagaimana saya yang sudah menerima Juruselamat nanti dihakimi? Kan lucu !! berarti saya ngak selamat dong!!!! Kan masih dihakimi, yaitu yang anehnya, itu teologia sekali lagi, Alkitab tidak memperlihatkan seperti itu, kalau engkau MENERIMA K/ DAN HIDUP SEBAGAIMANA K/ NYATA PADAMU MAKA KESELAMATAN ITU MENJADI MILIK MU milik KITA.
Bagaimana mungkin keselamatan terjadi setelah nanti ketika kita mati apalagi sudah mati ya!!! Misalnya begitu, dan ketika itu katanya!! Y/ datang lalu ada penghakiman. Loh!!! Bukankah saya sudah diselamatkan, mungkin kita akan berkata kepada yang menghakimi “bro maaf, dulu saya sudah terima Y/, saya sudah selamat, kok sekarang saya dihakimi,” APAKAH YANG AKAN TERJADI SEPERTI  ITU NANTI? Tentu saja tidak kan, kalau kita lihat didalam realita Alkitab. 05:25d mereka yang sudah diselamatkan tentu menerima keselamatan itu. Tentu saja yang perlu diluruskan adalah “apa yang dimaksud dengan keselamatan itu?”
Seperti yang saya katakan sejak minggu lalu, bahwa keselamatan itu bukan soal dosa, tetapi Kes., adalah kehidupan ilahi yang diperlukan oleh manusia yang tidak pernah memiliki kehidupan ilahi itu.
Itulah Kristus.
Hanya Kristus yang menjadi kehidupan ilahi bagi kita.

Pertanyaan dari pak Suhanda: Banyak yang didalam pemahaman mereka bahwa saya yang berdosa inilah maka saya perlu diselamatkan.
Pak JK: Ya itu menurut mereka, tetapi menurut Alkitab tidak demikian.
Dosa merupakan bagian yang diselesaikan A/, tetapi Kes/ itu sudah dirancang oleh A/ sebelum manusia jatuh kedalam dosa.
Jadi bukan tiba2. Tiba2 manusia dosa lalu achhh. Ini parah nichh.
Harus kita selamatkan manusia, maka !!! Yesus!! Kau turunlah ke bawah!! Untuk mati untuk menebus manusia itu. Untuk menyelesaikan. Bukan itu. Tidak ada ceritra itu didalam Alkitab ya.!!..
Kes/ itu ada didalam K/, (apapun aktivitas rohani yang dilakukan). Pak JK: aktifitas rohani itu bukan sesuatu yang membuat kita selamat, seharusnya kalau kita tahu apa itu aktivitas rohani sebenarnya itu manifestasi K/, yaitu manifestasi dari kes/ yang sudah kita terima. Jadi bukan kes/ kita perlukan lantas kita beraktifitas.
Jangan dibalik. Justru Kes/ itu kita perlihatkan, kita kerjakan, kita perbuat dari apa yang sudah kita terima itu didalam dunia ini, itulah yang Paulus katakan “kerjakanlah kes/ mu” Kenapa kita katakan manifestasi? Karena K/ sudah ada. Kes/ itu sudah kita terima.
(Memang kita sudah diselamatkan begitu ya?!!) Jawab Pak JK: sebenarnya sudah diselamatkan!.
Dalam alkitab kalau kita mau jujur saja ndak ada perkataan Aktivitas rohani Cuma karena agama suka ngomong aktivitas rohani ya dipakailah kata itu.

Pertanyaan : Malam pak Yahya. Kes/ yang T/ berikan itu adalah pengampunan dosa, dari perbuatan jasmani manusia selama hidup itu bukan?!! Seperti berbuat jahat, korupsi dan lain lain, maksdunya selamat yang bagaimana pak? Yang dimaksud ayat tsb? Dari OPUNG.
Pak JK: yang T/ berikan bukan pengampunan dosa dari perbuatan jasmani, dosa itu bukan perbuatan jasmani melainkan hal2 yang ada didalam Roh itu sendiri.
Jasmani itu hanya merupakan manifestasi dari dosa itu.  Jadi manusia yang berdosa, ya manifestasi dia dosa, perbuatan2 dia, dosa.
Jadi bukan karena sesesorang berbuat dosa maka dia berdosa, justru karena orang itu berdosa maka dia melakukan perbuatan dosa. justru karena orang itu berdosa, maka apapun yang dia lakukan semua itu dosa.
Jadi dia adalah hal2 yang spirit itu. Nah itulah yang kemudian diselesaikan oleh A/. A/ bukan menyelesaikan perbuatan2, orang mau korupsi memang dasarnya dosa, makanya korupsi ndak bisa diberantas, ada orang mau berantas korupsi, mungkin diperkecil ya iya, tapi kenapa itu ndak bisa diberantas? Karena itu adalah natur daripada manusia berdosa. Itu otak otak mereka manusia berdosa.
Siapapun manusia berdosa pasti melakukan hal2 seperti itu.
(Jadi A/ bukan mengampuni akibat perbuatan kita? Karena manusia memang punya akar dosa itu??)
(Akar dosa itu yang diselesaikan ya?)
Pak JK: kan saya sudah kasi contoh, anjing itu menggonggong, anda ajar dia ngomong dia tetap menggonggong, kita mengajar agar dia makan seperti manusia, dia akan tetap menggonggong.

Pak JK: Naturnya begitu. (Jadi natur atau jenisnya dosa itu yang harus diubah begitu ya). Pak JK: ya, ya, ya.
Bukan natur akar dosa, natur manusia itu yang menginginkan dosa itu yang harus dimatikan. Y/ tidak pernah mengubah natur manusia.
Dia mematikan natur itu. (Bagaimana menyelesaikan natur atau akarnya itu) Pak JK: Itu kan sudah diselesaikan Y/ lewat kematiannya. Jadi kalau kita sudah menerima kematian Y/ atau Y/ yang sudah mati, artinya menerima kematian kita yang sebenarnya mati terhadap dosa, maka sebenarnya kita tidak lagi hidup dengan natur dosa. Itulah kes/ yang harusnya kita hidupi.

(Y/ adalah batu yang dibuang oleh tukang2 bangunan yaitu kamu sendiri namun Ia telah menjadi batu penjuru. Yang dimaksud kamu sendiri itu adalah bangsa Israel yang membuang batu penjuru ini, kalau kita lihat, sekarang pun banyak yang membuang batu penjuru ini, yaitu NAMA itu. Nama itu yang menyelamatkan itu kadang2 tidak menjadi fokus perhatian didalam kehidupan mereka, bahwa NAMA itulah yang menyelamatkan, karena ada hal2 yang lain didalam kehidupan mereka terlihat bagi mereka ada juga kes/ selain daripada Y/ itu, Nah, bagaimana agar supaya orang bisa fokus melihat dan percaya hanya satu nama itu).

Pak JK: Ya orang itu kalau sudah tahu, dia tinggal fokus ya pak, ndak perlu dia menjadi robot, begitu kan!!, Cuma karena kebanyakan orang mengikuti keinginan daging, dan karena pemahaman2 yang sdh dibangun oleh pendidikan2 yang mereka terima 14:20d dalam hal2 agama maka mereka tidak melihat bahwa Y/ itu juruselamat, mereka berpikir mereka masih perlu diselamatkan apalagi seperti saya katakan tadi kalau mereka masuk gereja mengatakan keselamatan itu nanti kalau kamu sudah mati, nah yang ngomong itu orang dalam gereja, bagaimana mungkin orang2 lain tidak akan percaya, mereka berpikir didalam gereja itu ada kebenaran sehingga mereka juga dibangun dengan pemahaman2 itu sehingga mereka berpikir oh nanti saya diselamatkan nanti. Saat ini saya harus berjuang bagaimana saya diselamatkan, saat ini saya harus melayani T/, saat ini saya harus memberi dengan sukacita, saat ini saya harus berusaha menjauhi hal2 yang dosa2 itu,  jadi semua tindakan2 itu dalam rangka nanti dia diselamatkan, nah hal ini tidak sama dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab, apa yang dituliskan oleh penulis2 alkitab tidak  sama dengan hal itu, karena didalam Alkitab dikatakan SEKARANG, KESELAMATAN ITU SEKARANG BUKAN NANTI.
SEKARANG SUDAH TIBA
SEKARANG SUDAH DATANG
KESELAMATAN ITU.
BUKAN BARU2 TAHUN 2000 INI, Hal itu dikatakan sejak 2000 tahun yag lalu, dktl Keselamatan itu sudah diberikan kepada kita sejak 2000 tahun yang lalu, dan itu Y/ juruselamat yang sudah datang kembali itu.

Sebenarnya kalau kita melihat ayat2 yang sudah dibacakan sangat jelas sekali sebenarnya mudah sederhana untuk membaca dan melihat FT/, apa yang dimaksud dari FT/, kok tidak ada nama lain, sebenarnya Tidak ada Naman lain selain Y/ manusia diselamatkan, kira apa yang mempersulit disini pak YK.

Jawab Pak YK: memang manusia lebih senang dengan duniawi (sekuler) bukan hal yang sulit sebenarnya, tetapi mereka menyenangi hal2 tsb, sehingga mereka mengabaikan sama seperti bangsa israel yang dahulu menerima bahwa hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, kepada mereka dikatakan itu tetapi itupun juga mereka tidak mau terima, karena mereka berpikir bagaimana mungkin kok juruselamat ini seorang tukang kayu, kan kami kenal bapaknya, ibunya, kami kenal saudara2nya, mereka tidak mau melihat realita, Dialah Juruselamat itu. Begitu pula dengan yang sekarang, sudah dikatakan bahwa Y/ sudah datang kembali memberikan kepada kita Keselamatan itu, menganugerahkan Kes/ itu mereka berpikir “bagaimana mungkin Dia sudah datang kembali, saya ngak ngelihat kok, saya ngak ngelihat Dia dimana mana saya masih menantikan Dia datang kembali untuk menganugerahkan Kes/, kepada saya.”
Jadi itu yang kemudian kita katakan tadi dibalik-balik seperti yang dikatakan ayat 11 tadi, bahwa Batu itu dibuang oleh tukang2 bangunan, batu itu K/ sendiri “dibuang dari kita yang sementara kita katakan kita percaya Y/.” (singkirkan begitu saja ya), Karena ada kebutuhan yang lebih mendasar yang kita butuhkan yang kita pikir itu kes/. Karena kita tidak mengerti Y/ kes/ itu, kita pikir kita perlu Kes/, kadang2 kita abaikan Y/, Y/ itu sebagai apa?, Y/ itu kalau Dia bisa bikin saya kaya, Y/ itu kalau bisa bikin saya sembuh, Y/ itu kalau bisa bikin saya kuat, ya kalau saya sedang putus cinta itu bagaimana? Y/ memulihkan saya, Y/ itu adalah dokter yang mengobati luka2 batin saya, itu yang dipopulerkan oleh agama Kristen, padahal Y/ itu Juruselamat, bukan tukang obat, Ia bukan hanya tukang penjaga, SATPAM, T/ jaga kami kami mau tidur T/, itu ma pasang kamera aja ia kan, pasang SATPAM di depan, bukan T/, yang jaga (Ya kadang2 berdoa mau pergi tolong! T/ jaga)
Pak JK: lanjutkan, Itu yang saya katakan manifestasi dari orang yang tidak percaya, orang itu tidak melihat realita Y/ Juruselamat, ya.

Pertanyaan lagi  dari pak Yoshua - Tebet : Syalom Persekutuan KYM, Apa yang bpk sampaikan malam ini mengandung koreksi yang fundamental bagi banyak gereja, khususnya mengenai kes/, yaitu pribadi K/, dimana gereja2  mengajarkan bahwa kes/ dan kedatangan K/ adalah 2 hal berbeda, sedangkan menurut Alkitab tidaklah demikian, pertanyaannya: apakah dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan paradigma ini akan mempengaruhi perilaku kehidupan seseorang? Bagaimana bisa membedakan orang yang berparadigma sudah benar dengan yang belum prilaku kehidupannya?? terima kasih, JK: tentu saja harus diperhadapkan kepada Kebenaran itu sendiri K/ itu kan kebenaran itu satu dan, K/ itu kebenaran yang  mutlak, lalu kebenaran2 yang lain itu bukan kebenaran yang mutlak, itu kebenaran manusia, 19:05. Tidak ada yang mutlak dalam manusia, itu hanya teologia2 yang dibangun oleh manusia yang mereka bilang itu kebenaran, sementara Y/ itu kebenaran, kalau kita lihat bahasa aslinya bisa diartikan realita, real, Dia harus ada, jadi kalau saya mau mengatakan saya benar, maka kebenaran iu harus ada pada saya, atau anda, real, pribadi yang mengatakan bahwa Aku adalah kebenaran, K/ itu, harus ada pada anda baru anda bisa mengatakan bahwa anda benar, Jadi kalau anda tidak punya K/ itu, kalau anda menanti-nantikan Y/  itu kapan Dia datang, maka anda ndak punya Kebenaran. (diluar begitu?)
Idak Bukan Cuma diluar tapi ndak punya.
Dia tidak mengakui adanya kebenaran mknya dia menanti-nantikan  Y/  kapan Dia datang. Kalau ndak ada kebenaran itu maka keselamatan apa yang anda punyai?
Pemahaman yang benar pun tidak akan kita miliki. Kita berpikir kita selamat padahal tidak ada keselamatan karena pribadi itu tidak ada pada kita.
Jadi bukan hanya terkait erat bukan hanya itu tetapi yang mutlak bahwa pribadi itulah yang terpenting, tidak ada nama lain / pribadi lain  yang diberikan kepada manusia, yang olehnya kita diselamatkan. Itu satu kemutlakkan yang Allah tetapkan, hanya Pribadi inilah yang bisa menjadi Kes/ dan ~kehidupan kita.

Pertanyaan dari james di Jaksel. 21:00d. Apakah proses penghakiman masih akan terjadi? Setelah kita mati dan bersifat Roh atau tidak ada lagi proses penghakiman karena  kita semua sudah diselamatkan oleh Sang Juruselamat, Mohon respons:

Jawaban dari pak JK: 21:11d. Kalau Y/ itu sudah datang pada anda dan menjadi hidup anda dan anda hidup seperti yang sudah dikatakan oleh Y/ yang sudah datang pada anda, tidak akan ada lagi penghakiman.
Buat apa anda dihakimi kalau Y/ ada pada anda kok.
Hidup kita sudah K/ yang dinyatakan, siapa yang dihakimi?
Justru kalau kita ndak punya K/ ndak perlu juga penghakiman, jadi penghakiman itu sudah terjadi ~sedang terjadi.
Dia boleh dikatakan present continuous. Sudah berlaku dan seterusnya. Penghakiman itu kalau anda tidak punya K/ saat ini anda sudah dihakimi.
Kalau anda tidak punya K/ sdh pasti anda tidak selamat.
Jadi manusia yang hidup dalam dunia ini mereka sedang dan sedang menerima penghakiman itu.
Bukan nanti.
Kalau ada yang mengajarkan nanti, orang itu ndak percaya Y/.
Menurut saya sich.
Pertanyaan terakhir: 0817xxxxx Yakobus 1:15, mohon penjelasan arti daripada ayat ini.
JK: ayat ini jelas kan. Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri. Jadi kalau keinginan saudara dibuahi, melahirkan dosa. Dosa dibuahi melahirkan maut, maut dibuahi melahirkan kematian. (jadi keinginan itu benih dari kejahatan) sedangkan Kristus benih dari kebenaran. Kalau benih keinginan itu berbuah maka buahnya adalah kematian dan kematian pasti bertentangan dengan hukum Kristus.
Tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia.
Seperti yang saya katakan tadi tidak perlu diperdebatkan nama lain yang berkuasa. Oh A/ yang kita sembah itu namaNya Yahwe.
Katanya Yahwe, tetapi A/ sendiri yang mengatakan bahwa “tidak ada nama lain yang lebih tinggi termasuk nama Yahwe itu sendiri tentu saja termasuk nama siapa saja termasuk nama lain selain K/ itu sebab nama Y/ itu yang tertinggi diatas semua nama yang pernah diberikan kepada manusia”.
Apalagi tidak ada kes/ diluar nama Itu.
Kalau ada yang bilang “ada pak” sudah pasti itu bertentangan dengan ayat yang kita baca.
Kenapa nama Y/ itu yang tertinggi, karena itulah  Tujuan mengapa manusia diciptakan. Ketika adam diciptakan A/ sudah merancangkan dia harus menerima K/. Dia harus menerima Juruselamat itu.
Sebelum manusia dihadirkan sudah ada itu, tetapi manusia jaman sekarang mengubah bahwa orang perlu Y/ karena dosa, kalau menurut Alkitab, orang perlu Y/ karena dia manusia. Karena dia manusia maka dia memerlukan K/, bukan karena dia berdosa. Dia berdosa karena dia manusia. Tetapi karena dia adalah manusia maka dia memerlukan juruselamat ya!!!