Keselamatan ada didalam KA/ melalui lahir baru.



Minggu yang lalu kita bahas Kes/ mengenai KA/ sudah datang.
Tema : Kes/
Sub Tema : Kes/ ada didalam KA/ melalui lahir baru.
FT/  terambil dari Yohanes 3:1-6
No HP: 08151800444 sms dan WA.
T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
HT/Hukum taurat
PK/Perjamuan Kudus

(kalimat antara kurung adalah pertanyaan, pernyataan, penegasan dsbnya dari tim nya dan pertanyaan dari pendengar RPK FM saat ber-interaksi).



Yohanes 3:1-6 3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus,   seorang pemimpin agama   Yahudi. 3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi,   kami tahu,   bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda   yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,  ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." 3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air  dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

>>>Siapa saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepd Y/ otomatis dia sudah terlepas dari dosa karena itu sudah dikerjakan oleh Y/.
(Pak Yahya: Minggu lalu kita membahas KA/ SD/ berarti KA/ sudah ada dalam kehidupan kita, bagaimana KA/ itu datang dan kita ada dalam KA/ itu? Silahkan pak Yahya) .. Sebelumnya selamat malam dulu nich! .. sahabat RPK, Pak daniel dan pak Suhanda .. Pembahasan kita pada pertemuan2 sebelumnya ini tentang Kes/  yang tidak pernah dimiliki mc. Saya ulangi sedikit bahwa A/ menciptakan mc itu tanpa Kes/, artinya belum pernah diberikan.
Keselamatan itu diberikan ketika Y/ datang dan Dia mati terhadap mc ciptaan lama dan kemudian Dia menawarkan Kes/ itu. Karena tidak pernah yang mc miliki, maka kebanyakan mc mencari Kes/ dan itu dengan stu konsep bahwa dia terlepas dari dosa dan konsep itu ada dalam agama2 kristen, bagaimana terlepas dari dosa, makanya orang kalau “suka diajarkan menerima Y/, maka selalu yang pertama PENGAKUAN DOSA “.
Kes/ itu bukan terlepas dari dosa, Terlepas dari dosa itu sudah dikerjakan oleh TY/ siapa saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepada Y/, otomatis dia sudah terlepas dari dosa, karena itu sudah dikerjakan oleh Y/. Pekerjaan Y/ sudah selesai. Kita ndak lagi bergumul dengan dosa lagi kalau kita sudah menerima Kes/. Namun karena banyak kali diajarkan sehingga terlepas dari dosa itu sudah dikerjakan oleh TY. Siapa saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepd Y/ otomatis dia sudah terlepas dari dosa karena itu sudah dikerjakan oleh Y/, dia minta ampun tidak minta ampun, pekerjaan Y/ sudah selesai terhadap dosa itu jadi sebenarnya kita tidak bergumul dengan dosa lagi kalau kita sudah menerima Kes/.
Namun karena banyak diajarkan maka kadangkala kita tidak melihat realita bahwa Y/ sudah menyelesaikan semua itu.

>>>>> Jadi orang yang sudah lahir dari Roh tapi menantikan KA/ datang, sekali lagi saya harus katakan .. indikatornya adalah anda belum lahir baru
Apa itu Kes/. Kes/ adalah kehidupan Ilahi yang ada didalam kita sehingga kita bisa terlepas dari hal2 yang duniawi atau jasmani ini. Itu kehidupan A/ yang diberikan kepada kita yang mau menerima Y/ sebagai kehidupan pribadi kita, dan dimana Y/ tinggal didalamnya dan memerintah didalamnya. Kes/ juga disebut KA/. Jadi KA/ sama dengan Kes/. KA/ adalah dimana A/ memerintah didalam kita. Minggu lalu kita sudah membahas KA/ tidak datang dengan tanda2 lahiriah. Banyak diajarkan dalam agama kristen, KA/ itu seakan2 datang dengan tanda2 lahiriah. Kalau Y/ datang kita tengok ke langit nanti Yer/ baru turun, KA/ turun memerintah dan A/ akan mengalahkan iblis. Itu yang diajarkan dalam agama kristen tetapi tidak demikian yang dikatakan dalam alkitab. Pertanyaan kita, yang mana yang benar, tentu saja adalah tulisan para nabi dan para rasul yang harus kita percayai. Y/ menyatakan dalam Lukas 17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,” artinya bukan dengan occular evidence (bisa dilihat dengan mata kepala mc), tidak semua orang dapat melihat KA/ ini tetapi KA/ sudah datang. Y/ sebagai Raja sudah diberikan kepada kita, berada didalam kita dan memerintah didalam kita. Kitalah sebagai Kerajaan itu dimana A/ memerintah didalamnya didalam hati kita, ada banyak ayat2 nya yang berbicara seperti itu. Dia tidak dapat terlihat sebagaimana banyak orang harapkan. Mengapa kita diajarkan melihat2 ke langit padahal Y/ ajarkan berbeda.
Disisi lain seseorang itu tidak dapat melihat KA/ yang sudah datang kalau dia belum dilahirkan baru. Guru agama sekalipun atau orang yang sejak dilahirkan kristen ndak bisa melihat KA/. Di beberapa gereja saya catat, topiknya KA/ sudah dekat atau belum datang. Umat di gereja diindoktrinasi dengan doa Bapa kami “datanglah KerajaanMu jadilah kehendakMu” seakan2 KA/ belum datang, bukankah bertentangan dengan Kebenaran itu bahwa Y/ ada pada kita? Apa sebabnya orang belum melihat realita itu, kuncinya hanya satu orang itu belum dilahirkan baru. Kalau kita menunggu KA/ datang maka kita punya kepastian tidak dilahirkan baru sekalipun kita sangat percaya bahwa kita sudah lahir baru karena lahir baru bukan soal percaya dengan segenap hati atau ndak percaya anda lahir baru, bukan suka-sukanya kita, tetapi ada indikatornya, seseorang itu sudah lahir  baru atau tidak, indikatornya sederhana sekali Y/ berkata kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali (baru), ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Seseorang tidak melihat KA/ kalau dia tidak dilahirkan baru, jadi bagaimana kita punya keyakinan melihat KA/ sudah datang kalau kita tidak dilahirkan baru. Atau kita berkata aku sudah dilahirkan baru tapi tidak melihat KA/, bahkan kita menunggu KA/ itu datang. Itu sudah pasti bahwa kita tidak dilahirkan baru. Kehadiran KA/ menjadi indikator yang sangat penting bagi kita untuk mereview pemahaman2 kita apakah betul saya ini sudah lahir baru? Tanpa lahir baru kita tidak lahir baru dan tidak memiliki kes/ itu sekalipun kita dibaptis dan penginjilan, sekalipun kita sekolah teologia tertinggi dimanapun.
Jadi apa artinya penginjilan yang saya lakukan, jadi apa artinya gereja yang saya bangun, apa artinya dengan pelayanan yang saya lakukan kalau saya tidak bisa melihat KA/. Tentu saja tidak ada arti apa2 semua itu. Itu hanya keunggulan daging yang saya lakukan, dan sekali lagi itu bukan Kes/.
(Banyak orang kristen tahu lahir baru sebagai istilah saja), istilah saja .. mereka pikir mereka lahir baru, tetapi alkitab memberikan indikator, Y/ sendiri yang memberikan indikator, Y/ katakan kepada nikodemus  Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,  ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Orang yang menunggu nunggu KA/ pasti orang itu belum dilahirkan baru.
Fenomena ini saya melihat dalam banyak orang kristen dan kekristenan kita. Karena kita tidak melihat KA/ itu makanya kita berdoa “datanglah KerajaanMu.”
Seolah2 kita sedang meramu formula doa yang Y/ katakan. Doa itu perlu pengertian, bukan asal ucap saja, atau membeo saja, kita membeo doa Bapa kami yang murid2Nya sendiri tidak pernah mengucapkannya, coba perhatikan dalam alkitab apakah murid2Nya lakukan seperti yang kita lakukan.
(Apakah mereka yang berdoa datanglah KerajaanMu belum lahir baru ya!) loh .. sekarang itu katanya doa itu harus penuh dengan pengertian. Lalu kita katakan datanglah KerajaanMu, disatu sisi kita percaya KA/ sudah datang, lalu apa artinya perkataan kita datanglah KerajaanMu? Coba lihat pendeta yang berdoa persembahan, T/ pakailah persembahan kami ini untuk pelebaran KerajaanMu, loh kalau pelebaran Kerajaan, berarti KA/ sudah datang, tapi sebenarnya apa yang dia maksud dengan pelebaran KerajaanMu? Itu buka cabang, pakailah uang2 kami ini bagi pelayanan dia. Apakah itu yang dimaksud dengan KA/?. Tentu tidak seperti itu, karena KA/ itu Roh, bukan buka cabang.
Bukan penginjilan ke mana2, itu bukan KA/. KA/ itu spirit, bukan soal makanan dan minuman. Bukan soal beri kolekte, atau tidak beri kolekte. Emangnya dengan kolekte kita bisa perluas KA/? Betapa nyasarnya pemahaman seperti itu. Y/ ndak pernah ajarkan pada anda beri kolekte supaya KA/ bisa diperluas. KA/ milik A/ dan Dia adalah Roh. Dan itu sudah ada. 13m:35d.  kalau belum ada maka saya tidak pernah lahir baru.
Y/ berkata bahwa KA/ itu ada didalam kamu. Jadi jangan heran kalau orang berkata lihat disana lihat disini.
Oh itu Yer/ baru turun .. Y/ turun. Jangan terpengaruh hal2 seperti itu karena KA/ itu ada didalam kamu.
Kan Y/ ada didalam kamu, memerintah didalam kamu.
Itu jelas sekali tertulisnya.
Disitu Y/ katakan jelas sekali “.. sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air  dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Nah .. mengapa banyak orang sekarang menawarkan lahir baru .. lahir baru ..  gereja2 menawarkan lahir baru, sekolah2 juga menawarkan lahir baru .. tetapi disisi yang lain kenapa kita katakan bahwa KA/ belum datang.
Bukankah kita lahir baru supaya kita masuk kedalam KA/. Jadi jangan dipisahkan antara lahir baru dan KA/. Kita memerlukan lahir baru supaya kita berada didalam KA/ .. supaya kita berada didalam pemerintahan A/. Supaya sinar kemuliaan A/ itu terlihat didalam keberadaan kita didalam dunia ini.
Itu tujuannya kita lahir baru supaya pemerintahan KA/ itu bisa kita manifestasikan didalam dunia ini. Epifania. Dan itu berarti kita sudah lahir dalam Roh. Banyak pengajaran berkata harus lahir dalam Roh, dan herannya lahir dalam Roh itu harus berbahasa Roh, harus jungkir balik katanya, ada juga yang kebanting sana dan kebanting sini, ndak ada seperti itu dalam alkitab. Tapi yang jelas Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Artinya anda dan saya tidak berubah menjadi Roh, yang tadinya daging.
Tetapi kita harus dilahirkan kembali atau dilahirkan lagi .. atau dilahirkan dari atas .. kata dilahirkan kembali disitu bukan berarti kembali masuk rahim seperti si nikodemus berpikir. Kata dilahirkan dari atas maknanya dilahirkan dari A/.  Kata annoten yang dipakai disitu.
Annoten = dilahirkan dari semula yaitu dari Dia yang adalah awal itu, dilahirkan dari A/. Orang yang dilahirkan dari roh Roh dia tidak tahu bagaimana dia bisa hadir, tetapi Dia tahu ada K/ didalam dia. Bahwa KA/ sudah datang. Dia tahu itu. Itu orang yang dilahirkan dari Roh. Jadi orang yang sudah lahir dari Roh tapi menantikan KA/ datang, sekali lagi saya harus katakan .. indikatornya adalah anda belum lahir baru.

>>>>>>Bagi mereka yang menantikan KA/ datang, itu duniawi, karena mereka tidak melihat realita itu. Makanya dikatakan nanti .. nanti .. nanti .. sementara mereka yang sudah lahir baru yang sudah lahir oleh Roh justru KA/ itu tempat kehidupan mereka

Nikodemus heran! Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Dan Y/ jawab Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar   Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui   dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian   kami. 3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? 3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga,   selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,   yaitu Anak Manusia.
pengajar   Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu jadi banyak orang2 beragama termasuk nikodemus ini dia mengajarkan pengajaran lahir baru .. lahir baru .. tetapi waktu diterangkan pada dia bagaimana lahir baru itu .. dia bingung .. loh kok bisa begitu katanya! .. Yesus berkata selanjutnya :
kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui   dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian   kami, Kenapa Y/ katakan Dia ketahui? Karena menurut Y/ itu realita atau kenyataan dari lahir baru dan KA/ itu.
Hal2 duniawi yang Y/ katakan mereka ngak percaya, apalagi hal2 sorgawi. Bagi mereka yang menantikan KA/ datang, itu duniawi, karena mereka tidak melihat realita itu. Makanya dikatakan nanti .. nanti .. nanti .. sementara mereka yang sudah lahir baru yang sudah lahir oleh Roh justru KA/ itu tempat kehidupan mereka.
Jadi kalau kita hidup dalam Roh, bertindak dalam Roh, berjalan dalam Roh seharusnya kita menyadari KA/ sudah datang, KA/ itu tempat kehidupan saya, dalam KA/ itu saya melihat A/ ku memerintah, lalu saya memanifestasikan KA/ itu didalam keberadaan saya didalam dunia ini (epifania), karena KA/ itu ada didalam kita.

>>>>> Apa artinya doa kita yang seperti itu, kita beribadat kepada sesuatu yang kita tidak mengerti kita ngak tahu, dapat dikatakan kita penyembah berhala sebenarnya bukan orang percaya.

(Kita lihat nikodemus seorang guru pengajar diapun tidak mengerti, dan banyak juga sekarang yang hanya ngerti dilahirkan kembali sekedar istilah, padahal dilahirkan kembali begitu penting untuk dapat melihat dan masuk didalam KA/, dan kalau kita sudah melihat ini tentu kita tidak menunggu .. menunggu .. lagi. Bagaimana men-switch pikiran kita untuk melihat bahwa, KA/ atau kita sudah dilahirkan dari Roh itu dan K/ memerintah didalam kehidupan kita orang percaya yang sudah dilahirkan baru itu?) .. Jadi kita harus melihat realita yang Y/ katakan itu, bukan yang pendeta kita katakan, dan bukan yang dunia katakan, bukan yang agama katakan, bukan yang Yahya katakan juga. Lihat aja alkitabnya. (Sama-sama harus kita melihat),  .. itu kita harus lihat sendiri, jadi jangan kita hanya membeo seperti yang saya katakan tadi .. datanglah kerajaanMu .. datanglah kerajaanMu .. ucapin terus2 hal itu tiap minggu dan kita ndak mengerti apa2 tentang KA/ itu.
Lalu apa artinya doa kita yang seperti itu, yang kita tidak mengerti, kalau ndak maka saya suka katakan, kita Cuma buang waktu, buang tenaga, buang kolekte, buang semua keberadaan kita yang tidak ada artinya .. kita hanya beribadat bukan kepada T/ tetapi kita beribadat kepada berhala, karena kita beribadat kepada sesuatu yang kita tidak mengerti kita ngak tahu, dapat dikatakan kita penyembah berhala sebenarnya bukan orang percaya. Kalau dikatakan KA/ belum datang maka itu jelas sekali memberikan indikator posisi kita ada dimana?
(Jadi Kes/ itu bukan percaya Y/,) .. bukan .. (dan juga bahwa Dia sudah menebus dosa kita di kayu salib, tapi begitu pentingnya kita dilahirkan kembali) .. iya .. iya .. kita penting sekali melihat realitanya, seperti saya bilang jangan beli rumah hanya beli brosurnya ya ..kita harus lihat rumahnya yang kita beli .. sama dengan Kes/ nya, kan saya ndak menerima Kes/ angkat tangan terima Y/, lalu setelah itu saya bergumul melawan dosa, kenapa saya masih melawan dosa karena saya ndak melihat realita bahwa dosa sudah dikalahkan, karena saya tidak melihat realita bahwa iblis sudah dikalahkan .. makanya saya masih menunggu Y/ datang untuk mengalahkan iblis, itu realita yang kita tidak lihat. Kita sudah hidup didalam KA/ realitanya. 21m:00d



>>>>>>> Orang masih berpikir Y/ belum datang. KA/ belum datang, dia belum melihat kemerdekaan itu, tetapi kalau kita melihat kebenaran itu, kita melihat kemerdekaan itu maka kebenaran itu yang akan memerdekakan kita.

(Kalau menunggu Y/ kalahkan iblis, maka kita akan jatuh sekarang ini) ya jatuh bangun. Ada yang bilang sabarlah, T/ belum datang, kan kamu perlu bergumul.
(Kita harus puasa, melakukan segala sesuatu, pelayanan supaya kita ngak kalah kan) Kita lakukan hal2 yang tidak demikian seharusnya, kalau kita melihat realita. Saya ambil contoh, seseorang lagi perang, kalau dia tinggal terus di hutan, maka dia ndak tahu bahwa Indonesia sudah meredeka. Di hutan dia tetap berperang, berperang .. atau ..ngumpat .. padahal di luar hutan orang  sudah merdeka. Dan apa yang mereka lakukan dalam kemerdekaan itu, mereka membangun, bertumbuh, sementara didalam hutan dia masih bergumul dengan pikiran dia oh oh oh masih perang, perang.
Sama seperti orang berpikir, iblis masih berkuasa, sama seperti orang masih berpikir Y/ belum datang. KA/ belum datang, dia belum melihat kemerdekaan itu, tetapi kalau kita melihat kebenaran itu, kita melihat kemerdekaan itu maka kebenaran itu yang akan memerdekakan kita. Karena kita lihat realitanya oh Indonesia sudah merdeka.
Maka apa yang kita lihat, itu yang akan membuat kita merdeka.
Tapi kalau kita lihat Indonesia belum merdeka ya tentu saja belum merdeka merdeka kita.

>>>>>> sayang sekali kita didunia ini punya kesempatan  untuk mendapatkan realita K/, tapi kita mati baru tahu begitu.

(Jadi melihat itu penting, bukan istilah2 yang kita tahu, didalam istilah2 itu kita harus melihat apa maksudnya ya) .. hidup baru itu ngak sulit, artinya bukan hidup yang lama engkau perbaharui kan, hidup baru itu hidup yang betul2 baru, yang belum pernah engkau hidupi, jadi kalau saya hidup baru tapi bergumul dengan dosa, itu hidup lama sebenarnya.
Hidup lama kan melawan dosa, jadi kalau hidup saya sekarang tetap melawan dosa, itu hidup lama.
Hidup baru itu tidak berhubungan dengan dosa.
Nah bagaimana kita bisa melihat realita itu sekali lagi saya katakan, lihatlah KA/ itu dan itu ada pada kita. Itu dibukakan oleh RK/ kepada kita, asal kita mau menerima realitanya.
(Mc lama bergumul dalam dosa, kalau mc baru bergumul dalam dosa, maka itu bukan mc baru tetapi mc lama). Itu mc lama yang dia pikir dia baru.
(yang sering orang yakini atau percaya bahwa baptisan di gereja adalah representasi dari kelahiran baru?) oh tentu tidak. Baptisan itu buatan gereja. Lahir baru itu anda harus dilahirkan dari A/, A/ yang melahirkannya, bukan gereja yang melahirkannya. Pindah agama juga silahkan saja tetapi pindah agama bukan lahir baru.
Lahir baru itu dilahirkan dari A/  atau dilahirkan dari Roh. Ngak ada yang tahu itu tapi kita yang sudah mengerti itu, lama lama akan menyadari keberadaan kita yang baru sama seperti seoang bayi dia nggak tahu dia lahir kedalam dunia, tapi seturut dengan pertumbuhannya dia tahu siapa bapanya dan siapa ibunya. 24m:35d Dia bisa melihat, begitupula dengan kita. Dengan kelahiran kita yang baru lama kelamaan kita bisa melihat KA/ itu bagaimana, sehingga kita tidak lagi menantikan KA/, kita bisa melihat realita KA/ itu bagaimana, nah kalau kita sudah bisa melihat realita KA/ seperti ini maka kita punya kepastian  bahwa saya ini sudah lahir, itu yang kita perlu tahu, jangan sampai kita sudah lahir baru, kita berpikir bahwa kita sudah lahir baru, ketika kita mati tempatnya beda. Begitu.
Itu yang saya katakan, sayang sekali kita didunia ini punya kesempatan  untuk mendapatkan realita K/, tapi kita mati baru tahu begitu.

>>>>> Seharusnya kita masih hidup ini kita menyadari, apakah kita dalam KA/ atau tidak. Itu yang terpenting sebenarnya bagi kita

(Banyak orang yang pindah dari satu denominasi ke denominasi lain dia merasakan bahwa dia ndak cocok pindah kesana baru merasakan mereka lahir baru di salah satu denominasi, melihat fenomena ini sebenarnya bukan disatu denominasi ya, tapi harusnya memahami sendiri, tidak ada hubungan dengan denominasi dimana dia berada ya) pribadi .. pribadi .. pribadi .. dikatakan ayat begini tidak ada orang yang tahu bagaimana angin bertiup begitu dengan jelas Y/ katakan dalam Yohanes 3 tadi ketika Dia menerangkan tentang lahir baru. Sekalilagi bukan karena denominasi, bukan karena disana pujiannya lebih bagus daripada disini, disini sunyi senyap disana band jingkrak jingkrak, (lebih semangat ya) kita menipu diri kalau menurut say. Akhirnya sampai kita mati kita jingkrak2 terus tapi begitu kita mati kita lihat ternyata kita tidak didalam KA/. Seharusnya kita masih hidup ini kita menyadari, apakah kita dalam KA/ atau tidak. Itu yang terpenting sebenarnya bagi kita.

(Pak yahya, kita sering mendengar di you tube perkataan pendeta bahwa nanti di Sorga kita akan menikmati makan minum bersama TY/ dsbnya, ini kadang saya membaca di Roma 14 sangat bertentangan Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Itu sangat bertentangan saya baca ya kebetulan ada yang masuk ayatnya sama Roma 14:17.) ya ya tapi ayat 18 juga bagus ya Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini (artinya bukan soal makanan dan minuman), ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Jadi bukan karena supaya saya dapat makan saya dapat minum karena melayani A/ tetapi ayat ini jelas sekali mengindikasikan bahwa KA/ itu sudah ada. Makanya kita punya damai sejahtera A/, kita punya sukacita oleh RK/, Itulah KA/  kita mendapatkan hal2 yang benar riil yang nyata dari A/ bukan hal-hal yang dongeng-dongeng, itulah yang mengindikasikan bahwa KA/ sudah ada, Paulus menyatakan ini kepada jemaat di Roma.
Jadi Paulus ndak katakan seperti begini, jemaat di Roma sabar .. ma .. KA/ sudah dekat, dia ngak bilang seperti itu, Paulus ndak berkata seperti itu, seperti banyak yang di zaman sekarang masih suka berteriak seperti itu. Zaman dulu dia katakan bahwa KA/ itu .. jadi dia memperkenalkan bagaimana KA/ itu sebenarnya, .. karena Paulus mengetahui hal itu.
(Jadi ini buah2 Roh ya pak ya).

(Di Yohanes 3:5, Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dimaksudkan dilahirkan dari air dan Roh ini?)  Ini berbicara tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan dan hidup itu. Kalau kita baca dalam Roma 6 jelas sekali kan. Air itu melambangkan kematian, makanya suka ada baptisan, ini bukan berarti baptisan, bukan berarti jika kita menyelenggarakan suatu baptisan maka orang itu dilahirkan, karena ketika dizaman Yohanes pembaptis pun air itu melambangkan tentang kematian. Mati kemudian mereka masuk kedalam air dan kemudian mereka bangkit. Jadi dilahirkan.. sekali lagi .. dilahirkan .. bukan dibaptis.
Roma 6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?   Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa,  bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis   dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.   6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita   telah turut disalibkan,   supaya tubuh dosa   kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.   6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.   6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa,  satu kali dan untuk selama-lamanya,   dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa   lagi   di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,   tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai   lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Aku berkata kepadamu jika seorang tidak dilahirkan .. jadi bukan seseorang tidak dibaptis .. jangan diganti .. ia tidak dapat masuk kedalam KA/.. ini penting ya .. ini bukan .. aku percaya .. siapa mau terima Y/ katakan aku percaya .. sayangnya saya suka sekali berkata begitu banyak orang yang dengan tulus tertipu dengan mengangkat tangan .. dia pikir dia sudah dilahirkan baru ya.
Yang sederhana bagi kita untuk mengetahui bagi kita adalah apakah kita melihat KA/ atau tidak.
>>>>> itu kekejian .. A/ sudah selesaikan lalu kita bilang belum. A/ sudah hadirkan lalu kita bilang belum

(Bapak Yohanes di Bekasi Barat, syalom pak apakah doa yang diajarkan Y/ sudah tidak dapat diaplikasikan lagi oleh orang percaya? Sebab dalam doa tersebut ada tertulis, datanglah KerajaanMu, jadilah KehendakMu di bumi seperti di Surga, lalu doa tersebut sudah tidak berlaku lagi? Mohon pencerahannya..) .. Itu bukan doa yang diajarkan, sekarang begini, kalau doa itu diajarkan.. anda pernah baca di alkitab bahwa murid2 Y/ berdoa Bapa kami? .. ada ndak? .. kalau diajarkan kan mereka berdoa .. sama seperti semua gereja berdoa Bapa kami, karena katanya diajarkan begitu .. murid2 ndak pernah .. Paulus ndak pernah tu .. doa Bapa kami .. coba .. Petrus berdoa Bapa kami begitu .. Petrus waktu dia menyangkal TY/ .. dia berkata wah saya salah langsung dia doa Bapa kami di  Surga .. dsbnya, jaman sekarang doa Bapa kami itu bukan orang pakai diajar, buat usir setan juga .. sudah berbeda .. tetapi Y/ memberi hal2 yang sangat krusial dari doa Bapa kami ini, jadi itu bukan satu formula doa yang harus kita ucapkan tetapi itu prinsip-prinsip didalam doa, pada zaman itu pada saat Y/ katakan itu kepada murid2 tentang tanda kutipnya “doa Bapa kami ini” KA/ sudah dekat, belum datang, maka adanya satu pengharapan pada mereka untuk KA/ datang, makanya Y/ ajarkan “kalau kamu berdoa, berdoa begini .. kenapa? Karena KA/ sebentar lagi datang” makanya mereka berdoa “datanglah KerajaanMu” makanya ada kata-kata “maranata” atau “ya datanglah KerajaanMu dstnyahal2 seperti itu populer pada zaman itu, kenapa .. karena pada zaman itu pemberitaannya KA/ sudah dekat, nah sudah dekat kan ndak mungkin 2000 tahun, nah sekarang .. bagaimana dengan sekarang? .. tentu saja dengan kebangkitan Y/ KA/ itu sudah datang. Kita sekarang tentu saja tidak lagi berdoa datanglah KerajaanMu, sampai Y/ datang tanda kutipnya, kan orang percaya Y/ datang nanti nich .. KA/ akan datang .. katakanlah KA/ datang nanti, sampai KA/ itu datang, ayat2 itu tetap bunyinya begitu. Nah kita istilahnya yang harus bijaksana dan smat lah melihat hal itu, kalau saat itu belum berlaku tentu saja mereka mengucapkan begitu. Tapi bagi kita yang sekarang yang sudah berlaku .. KA/ SD/ tentu saja itu tidak lagi menjadi keharusan bagi untuk mengucapkannya dan jangan sampai itu menjadi mantra, hanya ucapkan .. ucapkan .. tapi kita ngak ngerti apa itu. KA/, Kehendak A/ kita pikir kita berdoa seperti itu kita berkenan dihadapan A/, tidak .. justru itu kekejian dihadapan A/, itu kekejian .. A/ sudah selesaikan lalu kita bilang belum. A/ sudah hadirkan lalu kita bilang belum. Itu kekejian dihadapan A/.

>>>> lahir baru itu sangat dasyat, dan sangat luar biasa, lahir baru itu anda memiliki Kuasa karena anda memiliki K/ didalam anda.

(jadi sebetulnya kita harus mengetahui makna setiap kata didalam alkitab ya, maknanya lebih penting daripada sekedar kita meniru, atau membacakan) .. iya .. iya .. (doa Bapa kami atau mungkin yang lain-lain juga ada,) bahkan kalau kita mau melihat doa Bapa kami itu, apa yang ditulis oleh Matius, berbeda dengan apa yang ditulis oleh Lukas, jadi itu bukan satu formula yang menjadi satu keharusan, Lukas tidak menyebutkan semuanya, hal2 yang ditulis oleh matius tidak ditulis oleh lukas, lalu doa yang mana yang kita mau pilih? Lukas atau matius lalu orang menggabung gabunglah oh ini katanya yang lengkap .. alkitab tidak mengatakan seperti itu jadi kita jangan merubah alkitab juga.
(jadi sangat penting melihat konteks waktu ya) ..iya.. konteks waktu itu sangat penting. Misalnya Y/ sudah mengalahkan iblis, masakan Dia akan datang untuk mengalahkan iblis lagi.

>>>>> Lahir baru itu syarat2 untuk kita menjadi anak2 A/. Lahir baru itu luar biasa, jadi bukan kita pindah dari agama lain ke agama kristen, kita yang tadinya ngerokok sekarang ngak ngerokok, kita jangan sampai tertipu dengan hal2 seperti itu.

(Pak Yahya ada ayat 1Korintus 4:20 sangat menarik sekali, “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.” Banyak orang percaya bertanya “bukan terdiri dari perkataan seperti apa, tapi dari Kuasa?”) .. ya itu memang Kuasa .. karena KA/ kan .. KA/ itu KuasaNya A/, sebuah Kerajaan itu adalah manifestasi dari RajaNya, maka ada Kuasa didalamNya, jadi bukan hanya berhotbah lalu kalau kita bisa berhotbah kita bisa memberitakan  KA/, itu ndak ada guna kalau kita tidak melihat KA/ lalu kita pikir kita memberitakan KA/ justru kita harus melihat KA/ Nya. Sayangnya begitu banyak sekali penginjilan2 yang dilakukan tapi yang menginjil itu tidak pernah melihat KA/ yang seperti dikatakan kepada nikodemus. Bukankah belum melihat KA/ berarti yang menginjil itu belum lahir baru? Yang seperti tadi dikatakan kepada nikodemus, Sesederhana itu kita melihat indikator bagaimana kita lahir baru dan belum lahir baru. Jadi lahir baru itu jangan menjadi istilah bagi kita, yang tidak punya makna apa2, padahal lahir baru itu sangat dasyat, dan sangat luar biasa, lahir baru itu anda memiliki Kuasa karena anda memiliki K/ didalam anda. Ada RajaNya didalam kita karena kitalah KerajaanNya. Lahir baru itu luar biasa, jadi bukan kita pindah dari agama lain ke agama kristen, kita yang tadinya ngerokok sekarang ngak ngerokok, kita jangan sampai tertipu dengan hal2 seperti itu. Lahir baru itu syarat2 untuk kita disebut anak2 A/.

>>>>kita perlu mereview kita punya pemahaman, jangan kita buang waktu, kita lihat lagi apa betul saya sekarang berada didalam kebenaran, sementara saya sendiri ngak pernah kenal Bapa yang mana, Anak yang mana, kita perlu mereview hal2 seperti itu.

(Pak yahya, banyak orang mencari Kes/ bagaimana saya disel/ banyak orang berkata saya percaya Y/ dan saya sudah disel/, tapi mereka berkata mereka disel/ tapi tidak berada dalam KA/, mengatakan selamat tapi tidak melihat KA/ dan tidak berada dalam KA/, ) itu tidak selamat, ya jadi tergantung kita mau percaya atau tidak percaya dan alkitab memperlihatkan dengan jelas kan, bahwa Kes/ itu kita sudah dipindahkan dari Kerajaan gelap kedalam Kerajaan AnakNya yang terang. Itu Kes/, jadi kalau ada orang mengatakan sudah selamat, nanti kita lihat setengah matinya. Hahhaa.
Selagi kita berada didalam dunia ini, selama kita beribadah dalam dunia ini, kita tahu siapa yang kita sembah. Kalau tidak kita hanya buang waktu sama seperti bangsa Israel yang putar2 aja di padang gurun 40 tahun akhirnya mereka mati, mereka tidak dapat masuk ke tanah kanaan, mati di gurun. (berpuluh puluh tahun kita ada didala gereja tapi tidak mengerti kita sudah didalam KA/ itu ya,) ya ya kita ikut itu bukan karena kita mengenal K/ kadangkala kita kan Cuma ikut aja, ya namanya saya agama kristen jadi saya ikut gereja saya, gereja saya bilang Y/ belum datang jadi saya juga bilang Y/ belum datang.

Keselamatan itu urusan pribadi bukan urusan gereja, kita yang bertanggung jawab ya, gereja saya ngak bertanggung jawab misalnya ketika saya mati, gereja saya  ngak mengantar saya masuk ke Surga, gereja saya Cuma antar sampai depan kuburan.
Saya yang akan ke sana, dan sampai disana ternyata bukan KA/ nah itu yang menjadi masalah kan.

(Pak Yohanis dari Bekasi Barat masih penasaran mau sampaikan : “menyambung pertanyaan diatas, maksudnya pertanyaan tentang doa Bapa kami yang sudah tidak digunakan lagi ya, kalau KA/ sudah datang berarti ajaran tentang doa yang sempurna dari doktrin gereja, yang menganggap doa Bapa kami sebagai doa yang sempurna saat KA/ sudah datang, sudah tidak lagi digunakan ya pak!) , .. bukan soal digunakan atau tidak digunakan kan tergantung gerejanya, gereja yang pikir Y/ belum datang, dia akan pakai itu, kecuali pak Yohanis yang punya gereja, ya tergantung pak Yohanis lah. Gereja2 dalam dunia ini tidak semua sama, makanya ada denominasi tergantung denominasinya. Siapa pemimpinnya kan bisa berubah, tapi Y/ ngak bisa berubah. Tapi gereja bisa saja berubah, sekarang pakai doa Bapa kami, penguasa berikutnya tidak pakai, itu bisa.
Jadi gereja bisa berbuat apa saja karena mereka adalah organisasi. Ya.

(KA/ ada didalam kita dan Y/ sebagai Raja memerintah dalam kita sebagai orang percaya, bagaimana kita mengerti dan tahu Dia memerintah didalam kehidupan kita ini?) itu perlu pengenalan, perlu proses, waktu, tentu saja sama seperti bayi, kan dia ndak tahu yang mana Bapak dan Ibu sebelumnya kan, tapi melalui pengenalan dia, Bapanya mulai tegor, matanya mulai terbuka lalu dia menyadari oh ternyata ibu saya yang ini, bukan yang biasa nemanin saya makan, ternyata itu babby sitter, bukan ibu saya, dulunya dia panggil baby sitter itu mak.. mak..mak.. ternyata lama dia tahu yang mak.. mak.. itu bukan.. justru yang suka tidur dengan dia itu mak…nya. Itukan pengenalan, nah tentu saja kalau kita sudah lahir baru, kita akan dibimbing kesitu, mengenal yang benar, mengenal A/ kita yang mana, jadi kita akan mengenal A/, bukan juga kita bingung dengan A/, bukan juga kita bingung dengan TriTunggal, kita bingung kepada siapa kita berdoa, loh loh loh bayangkan sekian tahun kita beribadat dan bingung siapa yang kita berdoa, Bapa atau RK/ atau Anak dsbnya, maka kita perlu mereview kita punya pemahaman, jangan kita buang waktu, kita lihat lagi apa betul saya sekarang berada didalam kebenaran, sementara saya sendiri ngak pernah kenal Bapa yang mana, Anak yang mana, kita perlu mereview hal2 seperti itu.
(jadi penting kita bertumbuh didalam pengenalan itu) iya ia.
Kalau kita dikatakan KA/ belum datang bagaimana anda bisa mengenal A/ Nya.
Apalagi kalau Y/ belum datang, bagaimana anda bisa kenal Y/?
Lalu selama ini yang anda panggil Y/ itu siapa?
Hanya ajaran dan dongeng2 belaka yang kita lakukan kan!

(bapak Yoshua Tebet : Syalom persekutuan KYM, apakah makna air yang di Yohanes 3 tersebut sama dengan yang disebut di Yohanes pembaptis di Yohanes 1:26? Saya bacakan ya “Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air;   tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,”) .. tentu saja tidak jadi yang Yohanes 3 dilahirkan dari air dan roh tidak sama dengan baptisan air, Yohanes pembaptis membaptis dengan baptisan air, itu adalah baptisan PL/, yang zaman sekarang ditiru oleh orang2, baptisan air, tetapi kalau Y/ Dia membaptis kita denga air, dengan api, dan dengan Roh, itu kan ada “Dia melahirkan kita”, jadi bukan soal baptisan kalau kita baca dalam apa namanya, Yohanes 3 tadi, tapi kita dilahirkan dari air, air itu apa? Kematian, jadi kita sudah dibaptis, ayat itu cocok dengan yang mana? Dalam Roma 6: kamu telah mati, 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi sudah ada kematian berlaku atas kita, ini baptisan yang tadi kita katakan air dstnya. Dalam hidup yang baru, kita hidup dalam hidup yang baru itu kan, kan kita lihat harus ada kelahiran dari air dan roh, jadi ada perpindahan dari kematian kepada roh, Roh itu berbicara kehidupan. (Hidup baru itu yang disebut lahir baru ya) ..oh iya. Kebangkitan itu lahir baru atau ciptaan baru), atau manusia baru. Jadi kalau kita masih mengharapkan kebangkitan daging kita itu ndak lahir baru, karena kita mengharapkan daging yang bangkit kan. Yang lama itu, bukan yang baru. (jadi dibaptis dalam kematian ini yang mesti kita mengerti dalami dan menyelidiki, kita dibaptis dalam kematian, bukan dibaptis dalam gereja, upacara,) dalam Roma 6: ini kalau saya baca ayat yang ke-3 saja, 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis   dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?, ini bukan dalam air kolam, ini dibaptis dalam kematiannya, jadi kita dimasukan, baptis itu baptizo, baptizo = dimasukkan kedalam kematian K/, sehingga kita oleh K/ mendapatkan juga kebangkitan atau hidup yang baru itu. (kalau Y/ mati kita bangkit ya?) kalau kita menrima kematian dan kebangkitanNya. Kalau kita ndak mau menerima itu, kita pikir dengan ajaran2 doktrin saja kita sebenarnya tidak menerima Hidup baru. Sekali lagi Kes/ itu berbicara Hidup yang baru. Salah satu indikator kita hidup baru tadi sudah dikatakan oleh Yohanes “kita melihat KA/” 44m:14d. sekali lagi supaya kita jangan membuang2 waktu dalam dunia ini dengan sesuatu yang tidak pasti akan kehidupan yang baru itu.

>>>> jadi setelah kita melihat Kristus mengenal Kristus kita bukan kembali masuk kedalam agamawi, justru kita harus keluar dari agamawi dan hidup didalam Kristus. Kalau kita hanya percaya teori maka kita hanya buang waktu dalam dunia ini.

(jadi melihat itu penting sekali, tetapi bukan secara fisik kan,) .. tidak .. tidak dengan tanda2 lahiriah. Kita akan melihat realita bahwa secara spirit kita sudah berada dalam KerejaanNya K/ itu, dan kita akan hidup sesuai dengan realita itu atau hidup dalam Kes/ berpikir dalam Kes/ itu, bertindak dalam Kes/ itu, bekerja dalam Kes/ itu.
Apapun ajaran saya, saya tetap hidup menurut realita itu.
Itu sebenarnya yang dialami oleh saulus, dia hidup ketat didalam hukum taurat, tetapi ketika dia melihat K/, ketika dia melihat KA/ datang, maka dia tinggalkan kehidupan dalam tauratnya, dia tinggalkan kehidupan dalam agamawinya, seharusnya demikian bagi kita yang melihat K/ jadi setelah kita melihat K/ mengenal K/ kita bukan kembali masuk kedalam agamawi, justru kita harus keluar dari agamawi dan hidup didalam K/.
Ini penting ya. Apa yang saya sudah katakan tadi “Keselamatan itu urusan pribadi bukan urusan gereja, kita yang bertanggung jawab terhadap kes/ diri sendiri ya, gereja saya ngak bertanggung jawab misalnya ketika saya mati, gereja saya  ngak mengantar saya masuk ke Surga, gereja saya Cuma antar sampai depan kuburan.
Saya yang akan ke sana, dan jikalau sampai disana ternyata bukan KA/ nah itu yang menjadi masalah kan.”
Sekali lagi itu dapat kita lakukan jikalau kita MELIHAT REALITA itu.  Kalau kita hanya percaya teori maka kita hanya buang waktu dalam dunia ini. (Jadi untuk melihat itu kita harus menjadi sejenis – sejenis maksudnya menjadi manusia Ilahi, mc ciptaan baru, atau manusia baru dulu ya) .. oh iya.. iya.
(Jadi untuk melihat itu seperti tadi dikatakan bahwa kita ditutupi oleh selubung sehingga kita tidak mengerti gitu ya..nah untuk melihatnya, kita sendiri yang harus membuka selubung itu untuk melihat kedalam Firman Tuhan  atau bagaimana itu?) .. dikatakan dengan jelas soal “SELUBUNG” itu didalam 2 Korintus 3:13, tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya,   supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. 3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul,  sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca   perjanjian lama   itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya,  ……. apabila hati disini berbicara hati .. berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diangkat daripadanya, … Jadi banyak orang yang mungkin sudah lahir baru, tetapi dia tidak melihat realita itu karena ada yang menutupinya.. apa itu .. … yang biasa menutupi itu biasanya .. ajaran-ajaran agama, zaman rasul paulus itu ajaran agama juga yang menutupinya .. itu disebut dengan SELUBUNG, ajaran2 KEHIDUPAN YANG LAMA, MANUSIA LAMA ITU yang selubung. Kalau hati kita mau tetap tertuju pada T/, kita mau T/ yang bentuk, kita mau T/ yang bimbing, T/ yang melihatkan, maka selubung itu akan diangkat, sehingga kita melihat realitaNya, sehingga kita tidak tertutup terhadap realita, bahwa Yesus SD/, bahwa KA/ sudah hadir.
(kalau kita mendengar sesuatu yang baru kita harus selidiki sampai mengerti sampai selubung itu menjadi terbuka ya) .. kita harus menyadari bahwa YK/ bukanlah pendiri agama, sehingga agama itu bukan mengajarkan Y/ yang riil, yang mengajarkan Y/ yang sebenarnya adalah ROH KUDUS, yang kadangkala apa yang diberikan RK/ bisa saja bertentangan dengan yang diajarkan agama kita, nah pada saat 2 seperti itu kita harus menentukan yang mana nich?
(Atau saya selalu ditutup oleh selubung itu sehingga saya tidak mengerti .. jadi merupakan satu alasan .. apakah ini bisa dibenarkan?) .. kalau dikatakan disini kan jelas apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan … jadi kalau memang betul2 saya sudah lahir baru, masalah HATI sekarang, kalau hati saya mau tetap tertuju pada Tuhan, maka itu pasti diangkat, karena ini FirmanNya, jadi Tuhan yang tetap menolong kita, Anda kan ndak membiarkan anak anda ketutup matanya terus begitu ya, Anda berusaha bagaimana supaya dia bisa melihat kan, kita saja terhadap anak kita begitu apalagi Bapa di Sorga, Dia akan tetap mengusahakan, kecuali kalau kita ngak mau buka terus itu mata … hhhaha.. kenapa kita ngak mau? Karena kita lebih senang tinggal dalam kegelapan, itu faktor yang keduanya. (Sayang sekali kita merasa bahwa kita berada dalam terang padahal kita berada dalam kegelapan,

KESIMPULAN.

>>>>> Dia sudah ada pada kita Christ in you Kolose 1:27, Dia memerintah dalam kita dan kita adalah KerajaanNya yang ditujukan untuk memanifestasikan untuk memberitakan untuk memperlihatkan Rajanya yang ada dalam kita ini (epifania), kita memperlihatkanNya kepada dunia karena kita berada didalam dunia ya…

Nikodemus ini seorang farisi, dia pemimpin agama yahudi, tetapi hal2 rohaniah dia ngak mengerti apa2, Ini membuktikan bahwa agama tidak bisa menyentuh hal2 rohani, didalam K/, tidak bisa .. tidak bisa .. karena terlihat sekali ini adalah pimpinan dari agama yahudi sendiri tidak bisa melihat hal tersebut, dia bukan penjahat sebenarnya, dia justru mau datang kepada A/ untuk bisa mengerti, tetapi ketika dia berhadapan dengan A/ ternyata apa yang dia mengerti selama ini didalam agamanya itu .. tidak bisa menembus realita rohani realita Kristus dan dengan jelas sekali Y/ katakan Yohanes 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. KENAPA, KARENA UNTUK BISA MELIHAT REALITA ROHANI, ANDA HARUS DILAHIRKAN KEMBALI. Harus dilahirkan dalam roh, kenapa??? ..  karena A/ itu Roh …. sehingga anda dan saya sudah melihat realita A/ kalau anda dan saya sudah lahir dalam Roh, kenapa?.. karena realita2 itu adalah Roh sendiri. Jadi harus dilahirkan kembali dan sekali lagi saya katakan, bahwa KITA HARUS PUNYA KEPASTIAN SELAMA KITA HIDUP DALAM DUNIA INI .. bahwa kita ini sudah lahir baru atau belum. Kalau kita tidak melihat KA/ maka kita punya kepastian kita tidak punya lahir baru. Oleh karena itu kita perlu kembali mereview ajaran2 kita apakah betul Kerajaan Allah itu belum datang, apakah betul Y/ itu belum datang, sementara sebagai KA/ kita justru diperintah oleh Y/ Dia ada dalam kita karena kita adalah KA/, jadi hal2 seperti itu pasti bertentangan dengan pemahaman2 bahwa Y/ belum datang, KA/ belum datang, realita alkitab memperlihatkan bahwa Dia sudah ada pada kita Christ in you Kolose 1:27, Dia memerintah dalam kita dan kita adalah KerajaanNya yang ditujukan untuk memanifestasikan untuk memberitakan untuk memperlihatkan Rajanya yang ada dalam kita ini (epifania), kita memperlihatkanNya kepada dunia karena kita berada didalam dunia ya…