YESUS Telah Datang Menganugerahkan Kes/ - Wahyu 3:20



Program KYM
Bulan Maret minggu ke-4: 

Senin 25 Maret 2019 di RPK FM 96,30 pada jam 19:00 WIB.
Tema: Keselamatan.
Sub Tema: Y/ telah datang menganugrahkan Kes/.

Klik untuk mendengar audio pak yahya Kawinda dengan Tim-nya ->>>>>> KYM RPK FM tgl 25 Maret 2019

Firman T/ terambil dari Wahyu 3:20. Lihat, Aku berdiri di muka pintu   dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku   dan membukakan pintu, Aku akan masuk   mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.  (Tercetak warna merah di Alkitab Sabda menandakan bahwa Y/ mengucapkan langsung kepada Rasul Yohanes di P. patmos. Ajaib T/ How Great Thou Art).


T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
PK/Perjamuan Kudus

kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan  dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.

Minggu lalu kita sudah membahas “ Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih   Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan   Anak-Nya   yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.   3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia   bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.   3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;   barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang   telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang  , sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Realitanya Anak tunggal telah diberikan kepada kita sebagai kehidupan kekal. Sehingga barang siapa yang percaya   kepada-Nya (Anak yang tunggal ini) .. bukan hanya percaya kepada Anak yang tunggal ini, tapi percaya bahwa Anak yang tunggal sudah datang. Karena kalau Y/ tidak datang kembali maka tidak ada Hidup Yang Kekal (HYK),  yang kita bahas pada minggu lalu. Ini maksudnya A/ mengaruniakan Anak yang Tunggal.

Sehingga betapa erat sekali pemahaman tentang hidup kekal itu dengan kedatangan Y/ kembali. Karena seseorang tidak bisa menerima Kes/ atau HYK (karena HYK itu Kes/ itu sendiri) dan Kes/ itu adalah pribadi Y/ sendiri. Seseorang tidak bisa menerima Kes/ jikalau Y/ belum datang kembali. 
Bukan A/ mengaruniakan Anak yang dulu, waktu Dia datang pertama kali. Tidak demikian kalau kita lihat ayat2 terdahulu dan selanjutnya yang tertulis disitu.

Untuk menerima HYK tidak sekedar kita percaya, kita harus percaya bahwa Y/ sudah datang kembali, karena kita menerima Dia, Pribadi itu. Yohanes 3:17, A/ mengutus AnakNya bukan untuk melakukan penghakiman dunia, sementara zaman sekarang orang berpikir akan datang kembali nanti untuk menghakimi dunia. Sekarang ketika Dia datang kembali yang sudah terjadi, Dia tidak menghakimi, Dulu waktu pertama kali Dia datang, untuk menghakimi, tetapi karena Dia sudah datang kembali maka bukan penghakiman yang Dia kerjakan melainkan Keselamatan. Baca baik-baik Yohanes 3:17. Kan jelas sekali.
Seperti yang sudah kita beritakan, Y/ sudah harus datang kembali.

Apapun teologi yang kita bangun tetap itu tidak bisa lepas dari Kes/ itu sendiri. Kalau Dia tidak datang kembali maka pada kita tidak ada Kes/. Yang ada pada kita mungkin hanya teori belaka. Sayangnya kalau kita hanya percaya teori Kes/ itu tidak menyelamatkan, kalau kita percaya kata orang bahwa “menunggu Y/ datang baru saya diselamatkan” maka itu tidak menyelamatkan. Kes/ itu ada pada pribadi K/ sendiri yang sudah datang kembali. Harus pribadi Y/ yang kita terima. Jadi bukan teorinya, bukan yang kita percaya kata orang, kata pendeta, “terima saja Y/ …… nanti Y/ akan datang belakangan.” Tidak bisa seperti itu, karena A/ mengaruniakan, menganugrahkan kepada kita. Ayat 17, Y/ sudah datang Dialah anugrah  untuk Kes/ kita.

Teologi seperti ini bertentangan dengan alkitab, sebagaimana yang kita baca dalam Wahyu 3:20. Kalau Y/ belum datang kembali, yang ketok pintu itu siapa? Memangnya tukang pos! Ini Firman Allah loh!!!

Ayat ini sering sekali diambil untuk orang menerima Y/, Lihat Aku berdiri didepan pintu dan mengetok, berarti Y/ Nya sudah datang kembali.
Mana mungkin kalau Aku berdiri didepan pintu dan mengetok dan barang siapa yang mendengar Aku dan membukakan pintu, Aku akan masuk dan mendapatkanNya, … Loh kalau Dia belum datang kembali, yang masuk itu siapa? Dan makan bersama dengan dia, yang makan bersama itu siapa?

Saya teringat masa kecil kita menyanyikan lagu ini berulang kali:”mari masuk” minggu ini kita nyanyikan “mari masuk”, minggu depan kita nyanyikan lagi “mari masuk.” KKR nyanyi lagi “mari masuk”. 

Bagaimana mungkin anda punya pemikiran, disatu sisi kita mengundang Y/ masuk dalam hati kita, disatu sisi kita berkata Dia belum datang.
Siapa yang kita undang itu?

Tentu saja pikiran kita harus jernih, kita bukan menghayal menerima Y/ itu!
Dan ayat 20 dalam Wahyu ini juga bukan menghayal. Banyak orang berkata bahwa kitab Wahyu ini, kitab masa yang akan datang, karena Y/ belum datang. Bukan!

Bukankah Wahyu 3:20 Dia katakan bahwa Dia sudah datang.
Mengapa? Karena Aku berdiri di muka pintu dan mengetok.
Jadi kalau  kita membukakan pintu itu maka Aku (K/) akan masuk.
Dia tinggal, makan bersama-sama dengan kita.
Karena Dia sudah datang.
Dan ini tegoran justru kepada Jemaat di Laodikia pada waktu itu. Saya melihat bahwa orang2 di laodikia itu mungkin tidak melihat bahwa Y/ itu sudah datang. Sehingga Dia perlu mengatakan realita itu bahwa Aku sudah ada di depan pintu. 8m:28d Aku menunggu sampai kau menerima Aku. Bukan kita hanya menerima seorang pribadi tetapi Dia lah (Hidup Yang Kekal HYK) itu. Jadi kalau Dia tinggal bersama kita maka kita memiliki HYK itu. Ada yang tidak mau menerima HYK sebelum meninggalkan dunia ini? Bukankah alkitab begitu jelas mengatakanNya? Tapi kalau Dia tidak masuk dalam kita, tidak bisa duduk bersama2 dengan kita maka tidak ada HYK pada kita. 09m:14d.

(Banyak orang percaya bahwa moment ini di wahyu 3:20 itu nanti baru terjadi) ada yang percaya nanti, dan ada juga yang percaya yang penting terima Y/. Karena ada pemahaman, kalau terima Y/ identik dengan terima berkat. Jadi kalau dia punya pemahaman tolak belakang dengan Y/ nanti akan datang kembali ngak terlalu masalah bagi mereka, karena bagi mereka yang penting istilahnya sudah terima Y/. Y/ nanti datang kembali silahkan saja. Kenapa saya katakan sekali lagi karena berkat2 jasmani itu, namun sebenarnya HK/ itu bukan berkat2 jasmani yang sudah kita pernah bahas sebelumnya, dan sering kita melihat wahyu 3:20 ini, sebenarnya memperlihatkan realita, “Lihatlah..” artinya kita harus melihat realita, bukan kita menghayal, bayanginlah, bahwa Saya berdiri dimuka pintu, bukan…. Lihatlah, .. kamu harus melihat realita itu bahwa Aku sudah datang, Aku berdiri dimuka pintu mengetok, Ini penting, karena Y/ itu kalau kita mau dapatkan sebagai Kes/ kita harus menerima Dia, Dia harus masuk kedalam kita, tinggal dalam kita sekali lagi Dia bukan indekost di Sorga, Dia bilang kita Bait A/ tetapi Dia ngak ada didalam kita, Dia bilang kita tubuhNya tetapi Dia ngak ada dalam tubuh kita, kan itu istilah2 yang tidak boleh bertentangan satu sama lainnya.

Kalau kita BA/, maka A/ ada didalam kita. Kalau kita TK/ maka K/ ada dalam kita. Sekali lagi itu bisa terjadi kalau Y/ sudah datang kembali.
Artinya sekarang (2000 tahun yang lalu). Kitab wahyu ditulis bagi  tujuh jemaat yang ada 2000 tahun yang lalu. Wahyu memperlihatkan 2000 tahun yang lalu Y/ SD/ kembali, walaupun mungkin ada hal2 orang dibingungkan bahwa Dia akan datang kembali, namun kita melihat ayat2 yang juga tertulis jelas bahwa Dia SD/ kembali, seperti yang sudah kita bahas kemarin dalam Yohanes 3:16, A/ mengaruniakan Anak yang tunggal, lalu anak yang tunggal ini menawarkan kepada kita “maukah Saya berikan kamu Kes/?, Aku mengetok didepan pintu”.

Yang berikut bukan tinggalkan Y/ mengetok!, kita harus membukakan hati, membukakan hati itu artinya kita memahami Dia SD/ kembali. Sama seperti murid2Nya, ketika Y/ bangkit, mereka terkejut, mereka tidak kenal Y/ sebelumnya, ia kan. Mereka fikir, itu adalah hantu, ada yang berpikir itu adalah orang lain, ya walaupun mereka berjalan bersama-sama ke Emaus!, ada juga yang berpikir Dia tukang kebun, mereka ngak kenal Y/, “baru tiga hari, tiga hari, tiga hari, masakan ndak kenal muka saya! Sekalipun saya dipukul hancur begitu kok anda ngak bisa kenal muka saya, apalagi Y/ yang adalah guru mereka, yang adalah T/ mereka, masa mereka ngak mengenal Dia, kalau Dia menampakkan diri dalam rupa daging itu. Kenapa mereka ngak bisa kenal, karena pikiran mereka tidak sesuai dengan FA/, sampai sekarang pun, banyak orang membaca ayat 20 ini, masih berpikir Y/ akan datang kembali. Jadi tidak sinkron, walaupun kita sudah sering mendengarkan hotbah2, Aku berdiri didepan pintu mengetok tapi ketika kita mendengar ayat itu kita berpikir bahwa Dia akan datang kembali. Tidak sinkron dengan realita, makanya dikatakan, Lihat.. Lihat.. kita perlu melihat realita yang ada, bahwa Aku sudah datang kembali, Aku berdiri dan mengetok, itu realita, jadi bukan menghayal.

Kalau kita menghayal bukan realita maka tidak akan ada perubahan dalam hidup kita. Sehingga kita jatuh bangun dalam tanda kutip “melayani T/. kenapa”13m:45d. karena bisa saja Dia ada pada kita tetapi kita tidak melihat realita Dia sudah datang kembali menganugrahkan Kes/ itu.

Karena bagi kita (kebanyakan orang kristen)  Kes/ itu bagaimana memperbaiki hidup saya,  dalam dunia ini. Dia miskin ingin menjadi kaya “percaya Y/”. Dia banyak hutang ingin selesaikan hutang2nya “percaya Y/”. Dia sakit ingin disembuhkan “percaya Y/”. Itu bukan kes/ saudara. Itu anda sedang memperlakukan Y/ seperti dukun, ya kita mencari yang instant untuk memperbaiki hidup kita yang dalam dunia ini padahal seperti alkitab katakan “manusia itu tidak punya hidup” Y/ sendiri yang katakan, yang kita sudah bahas, bahwa “mc memerlukan sesuatu dalam dirinya yaitu hidup, yang A/ katakan HYK/.” Selama kita hidup didalam dunia ini apakah kita miskin atau kaya, apakah kita sukses atau gagal, apakah kita sehat atau berpenyakit, kita ndak punya hidup kalau tidak ada K/. apakah saya beragama Kristen atau bukan beragama kristen saya tidak punya hidup kalau tidak ada K/, sehingga kalau Y/ itu belum datang kembali betapa malangnya manusia dunia ini dan apa artinya penginjilan2, kita disuruh terima Y/, terima Y/!, terima Y/!, terima Y!, tapi Dia belum datang kembali, itu Cuma berita bohong, karena bagaimana saya bisa menerima Y/ kalau Dia belum datang kembali?” Kita hanya diberikan hayalan2 bahwa engkau sudah menerima Y/.

Sehingga saya harus katakan, teologi tentang Yesus datang kembali itu kita harus review. Apa betul Dia belum datang di yang ke-2 itu? Karena saya katakan minggu lalu, alkitab hanya berbicara 2 kedatangan, bukan ke-tiga, jadi kalau kedatangan ke-dua sudah terjadi dimana Dia mengetok pintu, maka siapa lagi yang kita tunggu untuk kedatangan berikutnya?. Ndak ada lagi yang kita tunggu karena kedatangan Y/ sudah terjadi.

Tetapi kalau kita ndak melihat kedatangan Dia, saya kuatir kita ndak punya kes/. Karena Kes/ apa yang saya beritakan tanpa Y/ didalam saya? Kes/ apa yang saya kumandangkan lewat radio, kumandangkan dalam perbuatan hidup saya, kalau K/ itu tidak ada pada saya, kalau Y/ belum datang kembali, lalu siapa yang dianugrahkan kepada kita untuk mendapatkan kes/, semua itu NIHIL atau tidak ada sama sekali. Jadi kita harus mereview itu.

16m:26d.
Supaya kita jangan berharap2 dalam dunia ini tentang Kes/ padahal kese/ itu sudah ditawarkan, Kes/ itu sudah menantikan kita didepan pintu kita, Y/ sudah berdiri disitu, dan kita ndak pernah membuka hati, mari Y/ sudah datang kembali, mari! Mari!, aku menerima Engkau, kita hanya berkata dengan mulut kita “Aku percaya kepada Engkau .. Aku mau menerima Engkau Y/ .. dan aku berharap, kalau engkau datang kembali, aku juga mendapatkan upahku, saya rasa itu satu hal yang perlu direview kembali, Dia sudah datang, Dia sudah memberi upah kepada mereka yang bekerja.

Jadi kondisi pada wahyu 3:20 itu kalau kita membuka pintu, jadi yang pertama, kta harus melihat, kita harus menerima realita itu. Sekali lagi jangan hidup didalam hayalan2 Y/ belum datang, kita harus melihat realita, bahwa Y/ sudah datang, Lihat!.. Aku berdiri dimuka pintu dan yang ke-dua jikalau ada orang yang mendengar suaraKu, .. nah kalau Y/ tinggal di Sorga sana, belum datang, bagaimana kita mendengarnya? ..  lewat siapa kita mendengarNya .. apa lewat pendeta .. ndak .. Dia katakan disitu .. jikalau ada orang yang mendengar suaraKu, suaraNya Y/ artinya Y/ yang berbicara langsung kepada kita, bukan  lewat pendeta, bukan lewat yahya, bukan lewat program2 yang disiarkan di radio, tetapi Y/ sendiri yang berkata kepada kita.
Dia belum datang kembali! Siapa yang berkata begitu kepada kita? Maka kita hanya mendengar injil mc,


Jadi yang ke-dua mendengar suara Y/.
Harus melihat realita Dia sudah datang, dan mendengar suaraNya, dan membukakan pintu.  Jadi ini satu kesatuan karena memakai kata ‘DAN’ disitu.
Mendengar dan membukakan pintu, karena kita ndak mungkin akan membukakan pintu kalau kita ndak mendengar suara orang mengetok.

Kalau kita masih meragukan, asal mau memalingkan mata kita kepada K/, mau membukakan pintu, walaupun pikiran kita belum sesuai, walaupun mungkin kita belum mengerti apa itu kedatangan Y/ yang ke-dua, walaupun mungkin kita belum mengerti apa itu Kes/, tetapi kalau kita mau melihat realita bahwa tanpa Y/ tidak ada Kes/, tanpa Yesus datang tidak ada Kes/ DAN kita mau membuka pintu,  19m:04d. maka FT/ dalam Wahyu 3:20 jelas karena Y/ ini merupakan janji, kalau engkau membukakan pintu, Aku …. Akan masuk mendapatkanmu dan makan bersama-sama dengan engkau dan Ia bersama-sama dengan Aku. Nah itu berarti Perjamuan bersama K/, dalam satu kesatuan, ini namanya Fellowship ini namanya relationship, ini namanya hubungan yang ada, bahwa kita sudah bersama-sama dengan Dia dalam satu perjamuan yang kudus. Bukan hanya melakukan PK/, PK, PK, setiap minggu, kalau tanpa Y/ disitu, tidak punya arti apa2 disitu, kita seperti anak yatim piatu yang ditinggal Y/ di Sorga, kita merayakanNya karena Dia sudah mati, Dia sudah bangkit dan Dia sudah naik ke Sorga dan kita menunggu, bahwa Dia akan datang, tapi bukan begitu Perjamuan Tuhan itu, Y/ katakan Aku masuk dan .. makan bersama-sama dengan dia, jadi Dia harus ada pada kita dan kita hidup bersama-sama dengan Dia, didalam PerjamuanNya yang kudus.

(Pak Yahya! Di wahyu 3:20, kata Lihat! .. disini berbicara tentang mata iman, bahwa Dia sudah datang, dan orang yang disebut domba2 lah yang mengenal suaraNya) iya, iya, iya, benar. (Kalau bukan domba pasti ngak dengar suaraNya ya).

(kadang2 kita suka melihat bahwa yang orang mengatakan tentang Dia datang Nanti, sedangkan yang kita lihat di Wahyu 3:20, Dia mengetuk pintu, apakah Dia mengetuk pintu setelah kita mati? Ngak mungkin begitu ya!) ya!, ya! Bagaimana makannya? (saat kita masih hidup ini Y/ mengetuk hati kita, bukan nanti, kalau nanti terlambat sudah .. terlambat sudah .. ) betul dan ayat itu tidak berbicara nanti, A/ menganugrahkan AnakNya yang Tunggal itu, bukan nanti, tapi sekarang supaya kita beroleh HYK/, jadi kita bukan menerima nama Y/ saja, tetapi kita menerima pribadiNya. (kalau kita mengatakan nanti, maka Kes/ nya nanti, ya bukan sejak hidup sekarang ini?) ngak juga karena Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa kita akan menerima Kes/ nanti,  ndak ada, tidak pernah disampaikan seperti itu oleh Y/ dan para Rasul. Nanti kalau kamu sudah mati baru saya kasi kamu Kes/, tidak begitu! (tapi kita sering mendengar seperti itu ya) ngak begitu memang kita mendengar beberapa teori seperti itu tapi yang saya katakan, apakah anda mau membeli rumah tanpa melihatnya? Tidak seperti itu kan!, .. (Ok pak Terima kasih, puji T/ tentu diberkati sharing kebenaran FT/ kita pada malam hari ini).


(dari pak Nugroho dari 0812 xxxx: syalom pak Pendeta! Bagaimana kitab wahyu fasal terakhir ayat yang terakhir yang ditulis oleh Yohanes “datanglah segera” saya bacakan di Wahyu 22:20 “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,   berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus” ) ya! .. jadi yang berkata disitu bukan Yohanes ya .. tapi Y/ sendiri, karena dikatakan oleh Yohanes “datanglah TY/” tapi coba perhatikan apa yang Y/ katakan disitu, setelah memberi semua kesaksian kepada Yohanes, Y/ berkata “Ya, Aku datang segera!” kalau Y/ katakan segera, ayat ini ditulis 2000 tahun yang lalu, itu segera, bukan 2000 tahun nanti. 2000 tahun itu bukan segera, dan orang pada waktu itu yakin Y/ datang segera, .. maka Yohanes berkata, .. datanglah Tuhan Yesus, .. mereka menantikan kata segera itu, bukan kita yang 2000 tahun ini yang berkata Dia akan datang segera.

Loh kalau 2000 tahun yang lalu Dia katakan segera dan Dia ngak datang, apalagi yang sekarang, (sudah lupa ya pak ya) .. dan ayat ini tidak akan berubah sampai 2000 tahun ke depan pun ayat itu tetap berbunyi seperti itu Ya, Aku datang segera!, tapi kalau kita melihat konsekwensi perkataan itu, kalau Dia katakan ya Aku datang segera, ya segera, jadi ayat ini tidak akan berubah sampai 2000 tahun kedepan, karena ini tertulis, dalam alkitab, kalau ngak kan anda harus mengubah alkitab. Yesus mengatakan segera benar terjadi pada waktu mereka saat itu 2000 tahun yang lampau, bahkan Dia katakan di ayat 10 sebelumnya “Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan   perkataan-perkataan   nubuat dari kitab ini,  sebab waktunya sudah dekat.” Jadi kitab wahyu dibukakan (tidak dimeteraikan) kepada mereka karena waktunya sudah dekat.

Makanya dikasi kitab wahyu supaya mereka memperhatikannya. Nah 2000 tahun kemudian, itukan bukan sudah dekat, jadi kalau Y/ katakan sebab waktunya sudah dekat, maka benar2 sudah dekat, karena Dia T/, Dia tidak mungkin mengatakan waktu tanpa mengetahui apa yang akan terjadi. Sudah terjadi, banyak hal yang bisa kita terangkan dalam kitab wahyu itu yang sudah terjadi, bahkan seluruh penglihatan2 yang ditulis di kitab wahyu itu sudah terjadi. Makanya tadi dikatakan di wahyu pasal 3 baru pasal 3 Dia sudah katakan Lihatlah .. Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok .. yakin bahwa  Y/ sudah datang pada waktu itu.

(kalau kita lihat sama juga pada waktu dahulu Zakeus melihat bahwa Y/ akan datang, dan dia naik keatas pohon dan Y/ mengatakan, bahwa hari ini Aku akan tinggal di rumahmu, dan pada saat itu dalam rumahnya terjadi  Kes/, kurang lebih dalam wahyu ini ada hubungannya?) sama sama, maksud Y/ Aku akan tinggal di rumahmu bukan rumah bangunan ber AC bukan, rumah zakeus itu, (menganugrahkan Kes/ itu) betul betul,

Kalau Y/ datang pada kita maka kita menjadi rumahNya, (waktu zakeus itu ia mendapatkan Kes/, dan kita pun, Dia tinggal dengan kita setelah sebelumnya Dia mengetuk pintu, dan kita membuka hati Dia tinggal dengan kita itu Kes/) ya itu Kes/ itu harus ada kesatuan dengan Juruselamatnya, kalau ndak ada Juruselamat itu ndak ada Kes/. Terpisah. Jadi kalau Dia berkata begitu pada zakeus, demikian juga pada kita. Harus tinggal bersama-sama dengan kita bahwa Kes/ itu sudah terjadi ya. (Sebetulnya yang kita lihat dulu itu sudah terjadi dan akan terjadi pada kita seperti itu juga). Betul.

(Ini juga yang terjadi didalam pemahaman2 orang kristen, dimana mereka percaya bahwa K/ akan datang yang ke-dua kali, dan pada saat kedatangan K/ itulah mereka bersatu dengan A/, padahal FT/ tidak berkata demikian ya!) .. Tidak .. Tidak .. (persatuan kita dengan A/ itu dalam Roh, Didalam 1 Korintus 6:17 “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh   dengan Dia.” Bagaimana menjadi satu Roh,  ya tentu yang tadi bapak katakan, Lihat, Aku berdiri di muka pintu   dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku   dan membukakan pintu, Aku akan masuk   mendapatkannya (dalam satu fellowship itu termasuk makan bersama) dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. ) betul. (Lucunya pemahaman kalau Y/ datang baru bersatu,) kalau kita merenungkan Kes/ maka kita akan melihat kelucuan2 itu karena ada begitu banyak pernyataan2 yang selama ini kita percayai tanpa kita melihat realitanya. Realitanya kan Y/ sudah bersatu dengan umatNya. Lihat apakah saya umatnya atau bukan. Kalau saya umatNya, Dia harus bersatu dengan saya, karena Dia sudah bersatu dengan umatNya. Kalau saya tidak melihat Dia realita itu maka saya bukan umatNya.

Ini harus kita lihat dengan serius karena kesatuan dalam Roh itu adalah suatu hal yang nyata, yang riil, nah kalau kita tidak melihat itu, maka kita ternyata selama ini hidup dalam hayalan2.

(dari Pak Tuman mengatakan begini: kok topiknya hanya itu itu saja ya, lebih bijak  share pengalaman hidup dengan T/ itu yang menjadi berkat,) (kalau kita lihat topik ini, yang mengetuk pintu, kita belum pernah bahas, dan pengalaman hidup dengan T/, ini pun pengalaman hidup yang kita merasakan bahwa T/ mengetuk didalam pribadi kita begitu ya, dan kita mengalami sendiri bahwa T/ datang kedalam kita, kehidupan kita, hati kita, dan mengetuk, lalu kita membuka hati kita, Dia datang dan makan bersama dan bersekutu dengan hidup kita, itu satu pengalaman ya!) ya ya itu realita, bagi orang yang tidak melihat realita itu mereka ngak ngerti sehingga kelihatan bagi mereka itu itu saja, mereka tidak tahu bahwa itu realita, itu kesaksian hidup, (jadi dunia yang kita alami bukan hayalan! Tetapi yang kita alami ya) betul betul.
(Kelihatannya bisa sedikit saya tambahkan apa yang dikatakan Topik itu2 saja, Persekutuan KYM ini ingin memfokuskan pembahasan para pendengar sahabat RPK dapat memahami dengan baik, tidak mungkin pak yahya menyampaikan sekali saja, .. ini  berulang-ulang sehingga anda mengerti, memahami makna maksud dari apa yang dikatakan oleh FT/, kalau kita lihat seperti Rasul Paulus berkata dalam kolose 3:4 “Apabila Kristus, yang adalah hidup   kita, menyatakan diri   kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.”Loh K/ hidup kita lalu K/ di Sorga, bagaimana kita? K/ hidup kita berarti K/ada dalam kita dong,) K/ hidup kita kalau Dia sudah datang kembali, dan itu harus menjadi pengalaman hidup kita, kalau kita menyaksikan hidup yang lain, itu bukan pengalaman bersama Y/, dia harus menyaksikan Y/ yang sudah datang itu, harus memberitakan Y/ yang sudah datang itu, harus melihat realita itu ya, (saya pernah bertanya dengan teman saya di Fb, saya bilang : “kalau anda menunggu Y/ datang, tetapi disatu sisi anda mengatakan anda memiliki pikiran dan perasaan K/, bagaimana mungkin sedangkan K/ di Sorga? Trus teman saya jawab : ya kelihatannya sich kita sepakat untuk tidak sepakat.” 30m:18d.

>>>Y/ harus menjadi Kehidupan dan Kesaksian saya.
(Kita sering membahas bahwa mc itu tidak mempunyai hidup, atau mc itu mati, sedangkan tema sekarang Y/ mengetuk, nah pada saat Dia mengetuk itulah yang tadinya mc tidak mempunyai hidup memiliki HYK/, ) kalau Dia tinggal bersama, kalau Dia mengetuk artinya Dia sudah hadir, Dia datang dengan menganugrahkan Kes/, tetapi kalau kita tidak mengundang Dia maka Dia tidak menjadi realita Kes/. Kalau kita mengundang Dia maka Dia menjadi kehidupan kita – kesaksian dari kehidupan kita tentunya Y/ sudah datang. Kalau Dia ..kehidupan / kesaksian saya .. belum datang .. Dia bukan kehidupan saya .. itu satu indikator yang perlu kita melihat realitanya. Walaupun Aku percaya kepada Y/, walaupun aku sudah dibaptis, walaupun kita berkata aku sudah melayani kemana-mana tetapi kalau Dia tidak tinggal dengan saya maka tidak ada kes/, lalu apa arti perkataan saya, itu Cuma dongeng, bualan2 saja, karena saya tidak melihat realitaNya, hanya kata2 saya dan kata2 saya tidak menjadi Kes/, bagi saya, .. apalagi bagi orang lain, bagaimana menawarkan Y/ pada orang lain kalau Dia belum datang, tidak menjadi kes/ kita, karena hanya Y/ Kes/ kita. Y/ yang menjadi pemberitaan kita, Y/ yang mana? Y/ yang sudah datang!

>>>Kita perlu merobah pola pikir kita sesuai dengan perkataan Y/ sendiri.
(Dari Ibu Olga di Bogor, syalom pak Pendeta, tolong jelaskan Yohanes 3:13 “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga,  selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.minta dijelaskan”) Oh iya, pada waktu itu Y/ ada di bumi kan, tentu saja Dia katakan sebelum Dia turun kedalam bumi menjadi mc itu, maka tentu saja tidak ada yang naik ke Sorga, artinya Sorga belum terbuka bagi mc, karena sekarang Y/ sudah datang waktu itu, Dia melakukan pekerjaan untuk bagaimana Sorga itu terbuka bagi kita dengan kematianNya. Ketika Dia bangkit, Dia mengajak kita ke Sorga, tinggal bersama2 dengan Dia, saat sekarang bukan nanti, kebanyakan orang katakan oh sudah pernah ada pak .. ada yang mengatakan Elia, Henoch .. dikatakan ada lagi orang2 lain .. dikatakan sudah naik ke Sorga, silahkan saja berteologi seperti itu tetapi Y/ yang datang dari Sorga bilang begini, maaf bro, belum pernah ada yang ke Surga .., (mau percaya siapa) lalu kata pendeta henoch pernah ke Surga, juga pendeta bilang Elia pernah ke Sorga, nah pertanyaannya, mau percaya yang datang dari Surga atau percaya yang dari bumi yang ngomong? Apalagi yang dari bumi ndak pernah ke Surga, sementara Y/ yang datang dari Surga menyampaikan realita itu, disini kita lihat bahwa kadangkala otak kita bertentangan dengan FT/, karena kita lebih senang mendengar perkataan orang dari pada perkataan Y/. Sekalipun ada teologia yang mengatakan ..  Elia pernah ke Surga, teologi yang mengatakan bahwa henoch pernah ke Surga, tetapi Y/ yang mengatakan itu belum pernah ada. Nah kita perlu menyesuaikan pikiran kita dengan pikiran Y/. Sama dengan yang kita bahas dalam wahyu 3:20  itu, sekalipun banyak teologia berkata Y/ belum datang, tetapi wahyu 3:20 itu mengatakan Dia sudah datang.

>>>Jadi bagi kita yang percaya Y/ sudah datang, bukan menunggu Y/ datang, tetapi memanifestasikan Y/ yang sudah ada pada kita.
 (Dari 082100xxxx syalom pak, kalau Y/ sudah datang apa lagi yang kita tunggu?) nah itu dia (kesepian kali nich ya) ya kesepian .. kali rupanya.. ya .. kalau Y/ sudah datang bagaimana harus tunggu Y/ yang sudah ada pada kita ini? Dimanifestasikan, dinyatakan, bagaimana saya yang Dia adalah kehidupan saya termanifestasi melalui saya karena Dia hidup saya, itu yang ditunggu, itu kemuliaan, itu Glory Nya Y/ yang diperlihatkan, beritakan Y/ itu bukan goal Nya, menerima Y/, memanifestasikan Y/ itu tujuan kita menerima Y/. Jadi bagi kita yang percaya Y/ sudah datang bukan menunggu Y/ datang, tetapi memanifestasikan Y/ yang sudah ada pada kita.

>>>Hanya iman yang membawa kita kepada Kes/.
(Syalom KYM, jika menerima Kes/ hanya membutuhkan Iman, mengapa baptisan diwajibkan sebagai tanda menerima Kes/, seperti yang dipraktekkan hingga sekarang ini? Terima kasih)
..achh yang mewajibkan nya mungkin mc ya, gereja2 contohnya, organisasi, saya pikir itu yang menjadi pertanyaannya bukan Tuhan, bukan K/, .. yang ditekankan dalam FT/ itu bukan soal baptisan air dsbnya, yang ditekankan bagaimana iman itu yang meyelamatkan, iman itu yang paling penting, dan iman itu melihat realita K/. jadi walaupun saya dibaptis berkali-kali tetapi kalau saya tidak melihat realita K/, ndak ada Kes/. Yang tadi Dia katakan, Lihatlah .. itu iman sudah pasti. Jadi bukan hanya percaya kata orang, tetapi kita harus melihat.

>>>Tidak pernah Alkitab memperlihatkan keterpisahan Bapa, Anak, dan Roh.
(Ini dari 08138807xxx pak yahya, yang ada dalam dunia dalam diri manusia, adalah RK/ atau Roh Y/?) .. ahh ke-tigaNya ndak pernah dipisahkan, jadi baik Bapa, Anak, dan Roh itu tidak pernah berpisah. Ndak begini. Dalam dunia itu ada RK/, Y/ di Surga, ada teologia semacam itu, tetapi teologi semacam itu memisah2kan A/, A/ itu Roh, ndak bisa memisah-misahkan Roh begitu, A/ itu satu, dimana ada Bapa, disitu ada Y/, disitu ada RK/ juga, jadi ketika RK/ diberikan kepada kita, Y/ juga diberikan kepada kita, Bapa juga bersama-sama dengan kita, justru teologi yang memisahkan itu yang membuat kita tidak melihat realita ada Y/ pada kita, karena teologi ini menyatakan Y/ nanti, sekali lagi saya katakan, kita perlu mereview hal2 seperti itu, kalau nanti, sekalipun anda punya RK/, tapi tidak ada Y/, tidak ada Kes/, karena Kes/ itu Y/ itu sendiri, didalam Alkitab jelas mengatakan Kes/ adalah Y/, Dialah hidup kita, Alkitab tidak mempertentangkan ke-tiganya, itu harus satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Bahkan dahulu waktu Y/ datang dalam rupa mc, ketigaNya ndak pernah berpisah, Y/ katakan dengan jelas Aku dan Bapa satu, Roh A/ ada padaKu, Bapa didalam Aku yang mengerjakan pekerjaanNya, Y/ katakan itu satu kesatuan jadi tidak pernah Alkitab memperlihatkan keterpisahan Bapa, Anak, dan Roh.Kita juga jangan berpikir ada keterpisahan dalam A/, (dan jelas dalam Yoh 14:20 “Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”) oh iya .. jelas .. banyak ayat sebenarnya kalau kita mau sampaikan.

>>>Artinya pada saat ayat2 itu ditulis, itu belum terjadi waktu Y/ berkata aku akan datang kepada kamu.
(dari James jakarta selatan, saya sangat mengerti penjelasan bapak, pastor yahya, namun kenapa didalam alkitab ada yang mengatakan Y/ akan datang yang ke-dua kalinya,) ndak .. ini .. yang saya katakan tadi bahwa yang ke-dua sudah terjadi, pada waktu itu memang ayat itu mengatakan Dia akan datang ke-dua, tetapi kalau Dia sudah datang mana bisa kita mengatakan ayat itu masih tetap akan terjadi, coba lihat, alkitab itu begini tidak akan berubah, sekalipun anda dan saya katakan Y/ akan datang nanti misalnya, kalau Dia datang nanti, alkitabnya tetap tidak akan berubah. Kan ngak mungkin orang ubah alkitab bahwa Dia sudah datang, katakanlah hari ini Y/ datang, memangnya alkitab langsung diubah? Kan tidak, ndak semua orang yang melihat Y/ sudah datang, karena Y/ hanya datang kepada orang2 tertentu yang mau menerima kedatanganNya, jadi kalau 2000 tahun lalu Y/ sudah datang, bukan berarti Dia belum datang, sekalipun dalam alkitab tertulis Dia akan datang yang ke-dua, karena artinya pada saat ayat2 itu ditulis, itu belum terjadi waktu Y/ berkata aku akan datang kepada kamu dalam Yohanes 14 misalnya, waktu Dia nyatakan kepada murid2Nya, Aku pergi ke rumah Bapa dan menyediakan tempat bagimu, dan kalau Aku sudah menyediakan tempat itu maka Aku akan datang kembali, dan membawa kamu kepadaKu. Nah Y/ berbicara kepada murid2Nya, kalau Dia tidak datang kembali Dia udah janji kepada Murid2Nya ndak benar dong!

>>>Dia sudah datang kembali, disisi lain jangan juga mengabaikan ayat2 yang mengatakan Dia sudah datang kembali. Kontraktor dunia aja bikin rumah ndak perlu waktu 2000 tahun, apalagi Y/. Jadi ayat2 itu harus kita mereview dari sisi apa yang RK/ bukakan pada kita.
Dia sudah datang kembali, itu ada dalam alkitab, ada penjabarannya, realitaNya, hanya kadangkala ayat ini dipakai bagi  orang yang menantikan Y/ akan datang kembali katanya belum .. sementara . itu Y/ berbicara dengan murid2Nya. Mungkin bagi kita belum tetapi bagi murid2Nya sudah terjadi. Nah kita harus mensinkronkan hal tersebut, perlu ada penjelasan, perlu penjabaran tentang hal2 seperti itu, Yoh 14 ketika Da berkata Aku akan pergi ke rumah Bapa menyediakan tempat, itu sudah terjadi, namun sayangnya zaman sekarang banyak orang berkata Y/ belum selesai menyediakan tempat, seperti yang saya katakan .. kontraktor dunia aja bikin rumah ndak perlu waktu 2000 tahun, apalagi Y/, nah kita perlu melihat ayat2 ini apa benar seperti yang dikatakan bahwa Y/ belum kembali, kalau kita membongkarnya kita bisa melihat bahwa Dia sudah datang kembali. 41m:47d, disisi lain jangan juga mengabaikan ayat2 yang mengatakan Dia sudah datang kembali seperti Wahyu 3:20, seperti Yoh 3:16.
Tentu tidak, pasti ada yang salah disitu, yang salah bukan Dia belum datang kembali, Dia katakan Aku datang mengetok, yang salah kita yang belum melihat Dia belum datang kembali. Jadi ayat2 itu harus kita mereview dari sisi apa yang RK/ bukakan pada kita.

>>> Bapa tidak berpisah dari Anak, ada lagi teologi Bapa jadi Anak, Anak jadi Bapa, bagi saya ketiga Nya tetap hadir.
(Pak yahya seringkali orang katakan bahwa Tubuh kita adalah BA/, RK/ adalah Roh A/ tinggal didalam kita, kalau BA/ tidak ada Roh A/ Nya, akan kosong, yang tinggal di BA/ itu Roh K/ Nya kan, ) kita ndak bisa pisah2 kan begitu ya. Oh RK/ ada pada saya A/ ngak .. itu kan BA/. Memangnya A/ punya bait yang lain? Orang boleh berbicara apa saja  tetapi kita LIHAT REALITA KEBENARAN ALKITAB. Kan!
Kalau Alkitab memperlihatkan ke-tiga Nya ndak pernah berpisah kita jangan pisahkan.
Jangan kita punya doktrin yang ingin kita tegakkan lalu kita langgar aturan yang diperlihatkan oleh Alkitab.
Bapa tidak berpisah dari Anak, ada lagi teologi Bapa jadi Anak, Anak jadi Bapa, bagi saya ketiga Nya tetap hadir.
Dan seperti dikatakan tadi, Y/ yang mengetok pintu, bukan RK/, lalu bagaimana kita memisahkan RK/ dengan TY/, ndak bisa, itu satu kesatuan.

>>> Itu artinya kita mengambil alkitab tanpa melihat realita. Kalau kita berhotbah lihat realitanya dahulu, kalau sudah dekat waktu 2000 tahun yang lalu, bagaimana kita bisa katakan sekarang sudah dekat! ..
(Dari 0818702xxxxxx hari kedatanganNya kembali dari perspektif waktu, bagaimana penjelasannya?) Oh.. sudah .. secara waktu Y/ katakan .. sudah dekat!. Kata dekat itu kata keterangan waktu. Y/ ndak pernah bilang masih lama. Zaman sekarang kalau kita tanya pendeta2, pengajar2, kapan Y/ datang, ngak tahu! ..
Zaman dahulu ndak .. Y/ katakan sudah dekat!! .. no delay. .. zaman sekarang hotbahnya sudah dekat .. waktu kita tanya kapan sudah dekatnya? Ndak tahu ..! kalau ndak tahu, jangan ngomong sudah dekat. Itu artinya kita mengambil alkitab tanpa melihat realita.
Kalau kita berhotbah lihat realitanya dahulu, kalau sudah dekat waktu 2000 tahun yang lalu, bagaimana kita bisa percaya sekarang sudah dekat.
Kalau sudah dekat 2000 tahun yang lalu bagaimana kita sekarang percaya sudah dekat! Siapa yang mau percaya sekarang? Kalau hotbahnya sudah dekat, sudah dekat tidak ada yang perlu percaya.  (Y/ berjanji dengan murid2Nya, seharusnya murid2 yang menerima janji itu, bukan .. kita .. iya kan).

KONKLUSI.
Wahyu 3:20 ini bukan ayat yang baru karena sudah sering dibicarakan, tetapi kita harus melihat dari perspektif yang baru. Bukan hanya kita menerima Y/, tetapi Y/ itu Kes/ saya, tanpa saya menerima Dia, tanpa saya mengundang Dia masuk kedalam saya, melalui pintu hati saya ndak pernah saya buka maka saya ndak pernah menerima Dia, tanpa MELIHAT REALITA BAHWA DIA SUDAH DATANG, maka sebenarnya kita ndak pernah menerima Kes/, Kes/ apa yang anda terima kalau Y/ belum datang. Jadi ini semua sangat erat-erat terkait, dan bagaimana kita bisa melihat kalau Y/ belum datang kembali itu, sebagai sesuatu yang membuat kita bersemangat atau bersukacita, lalu kita beritakan kepada orang lain Yesus akan datang .. Yesus akan datang .. itu bukan Kes/ yang kita beritakan, itu bukan berita Injil, BERITA INJIL ITU ADALAH REALITA INJIL SUDAH ADA PADA KITA. Paulus berkata dengan jelas,  Galatia 2:(19) Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;   2:(20) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.   Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah   yang telah mengasihi aku   dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Hidup didalam aku, artinya Paulus sudah melihat realitaNya, sudah mendengar suaraNya, dan paulus sudah menerima, membukakan pintu, sehingga Y/ bisa tinggal didalam dia, makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Y/ (perjamuan kudus) sehingga dia MELIHAT ITU DAN DIA MEMPUNYAI SUATU KEPASTIAN KETIKA DIA MEMBERITAKAN INJIL, BAHWA KA/ ITU SUDAH DATANG, BAHWA Y/ ITU SUDAH ADA PADA DIA (PAULUS), BAHWA Y/ SUDAH DITERIMA/DIBERIKAN KEPADA SEMUA ORANG YANG MAU MENERIMA DIA, MENERIMA YESUS, DIBERIKAN YESUSNYA, Paulus tidak pernah berbicara bahwa Y/ akan datang kembali, dalam konteks seakan-akan Dia belum pernah datang, .. Paulus tidak pernah berbicara seperti itu .. sekali lagi, SEMUA MURID-MURID Y/ MENYATAKAN HAL TERSEBUT .. REALITA BAHWA YESUS SUDAH DATANG, tentu saja disisi yang lain seperti tadi ada satu pertanyaan, bahwa ada ayat2nya yang tertulis seakan-akan Y/ belum datang, nah kita perlu melihat REALITA DARI AYAT TERSEBUT, jelas tanpa menghilangkan AYAT-AYAT YANG MENGATAKAN BAHWA DIA SUDAH DATANG, dan bagaimana DUA HAL INI BISA BERJALAN BERSAMA, perlu diperjelas APA YANG DIMAKSUD DIA AKAN DATANG, ADA BEBERAPA HAL DIDALAM ALKITAB YANG YESUS SENDIRI MENYATAKAN AKAN KEHADIRANNYA KEMBALI ketika Dia mengatakan Dia menghancurkan BA/, itu kehadiran A/, tetapi disisi lain ada juga ayat berkata Dia datang untuk menganugrahkan Keselamatan, berarti sudah terjadi karena Kes/ itu sudah diberikan sehingga kita tidak perlu lagi menunggu-nunggu namun SATU HAL YANG MENJADI KUNCI MALAM HARI INI, JIKALAU KITA TIDAK MELIHAT REALITA YESUS YANG SD/ ITU MAKA TIDAK ADA KES/ PADA KITA.