KESELAMATAN Yohanes 6:23




KYM (Kebenaran Yang Memerdekakan) Bersama: Pdt Yahya Kawinda & Team - 11/03/2019

RPK KYM di bulan Maret minggu ke 2 kita masih membahas Keselamatan dimana sub tema FT/ kita pada minggu ke-2 ini 11 Maret 2019, Manusia tidak mempunyai hidup.
Kitab Yohanes 6:23  “Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Ya kita sudah membahas bahwa sejak mc diciptakan bahkan sebelum ia jatuh dalam dosa mc itu sendiri tidak pernah memiliki hidup sebenarnya.

T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru


kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan  dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.

Mengapa? Karena A/  punya rancangan, Dia akan berikan kepada mc itu hidup, walaupun mc pikir dia punya hidup karena dia exist didalam dunia ini kan, binatang juga kan punya hidup tapi binatang beda sama punya manusia. Begitupula hidup yang mc pikir dia punya itu berbeda dengan A/ akan berikan. Waktu mc ditiupkan nafas hidup itu, itu bukan tujuan A/ karena setelah napas hidup itu diberikan A/ punya satu lagi rancangan untuk memberikan kepada mc yang A/ sebut hidup.
Mungkin kadang kala kita kenal dengan istilah hidup yang kekal. Karena hidup kekal itu hidupnya  A/ sendiri, jenisnya A/.
Sebelum mc jatuh dalam dosa dia sudah diberi nafas hidup tapi bukan hidup itu sendiri. Ingat mc itu diciptakan hanya sebagai gambar, bukan sebagai jenis, benih dari ilahi, hanya ditiupkan nafas hidup. Karena benih ilahi itu kita tahu adalah K/ ketika kita dilahirkan dari benih yang tidak fana itu.
Itu adalah Kristus.
·         Yang dia sebut hidup itu LINGKUNGAN  dimana dia berada
Itu memang sudah natur mc. Namun kemudian jenis yang tidak memiliki hidup A/ atau hidup kekal ini jatuh lagi dalam dosa, jadi lebih parah lagi, dia punya yang dia sebut hidup itu yang tidak mengenal A/ yang tidak mengenal hidup sebenarnya, yang tidak tahu apa itu hidup, dia kembali jatuh ke dalam dosa, jadi betapa parahnya mc punya kondisi itu, sehingga perjalanan hidup yang mc sebut hidup itu dipenuhi dengan perjuangan2, karena adanya dosa itu. Waktu dulu adam dan hawa belum jatuh dalam dosa, mereka tidak terlalu banyak berjuang didalam taman eden itu kan. Tetapi ketika dia jatuh dalam dosa maka keberadaan dia yang tidak memiliki hidup itu menjadi tambah parah, karena dia harus berjuang menghadapi hal2 yang harus dihadapinya.
Dari situ kemudian mc menilai apa yang dia sebut HIDUP.
Apa yang dia sebut hidup itu adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini. Sebagai lingkungan dia. Kalau dia rajin melayani maka dia pikir pelayanan itulah hidupnya. Doa, puasa, dia mengajar doktrin2 gereja, dia pikir itu hidupnya, kemampuan dia dalam berfikir, dalam menganalisa, kemampuan dalam berinteraksi sosial, kemampuan berjejaring, bahkan keuangan dia, harta dia, dia pikir itulah hidupnya, nah makanya mc berjuang memperbaiki hal2 yang jelek dengan satu tujuan, memperbaiki HIDUPnya. Yang dia sebut hidup itu LINGKUNGAN  dimana dia berada. Sehingga tidaklah jarang bahkan dalam kekristenan kita sering mendengar doa2 yang dinaikkan bunyinya seperti begini : “Ya Tuhan pakailah HIDUP ku, untuk memberitakan NamaMu, pakailah kepintaranku untuk pekerjaanmu, pakailah segala harta yang kumiliki ini untuk pelebaran KerajaanMu,” dan itu familiar dalam doa2 kekristenan kita, kalau doa persembahan, sebelum persembahan selesai diberikan kita berdoa : “T/ pakailah apa yang kami berikan ini untuk pelebaran KerajaanMu,” seakan2 Kerajaan A/ itu bisa dilebarkan dengan uang kita, padahal kan sudah dikatakan pendeta yang sama sebenarnya berbicara juga, bahwa : “KA/ itu tidak datang dengan tanda2 lahiriah, tapi sekarang uang kita bisa dipakai untuk melebarkan KA/ hahhhaa..”
Saya kira itu hal2 yang harus kita kembali renungkan apakah benar? Hal2 seperti itu yang A/ sebut HIDUP?
Manusia menyebut HIDUP itu menurut dia apa yang bisa diaksesnya. (minggu lalu hanya dengan panca indra lalu dia mendefinisikan itulah HIDUP).
Sehingga banyak orang datang pada Y/ bukan untuk menerima HIDUP KEKAL,
Banyak orang  datang pada Y/ untuk memperbaiki hidupnya.
Bagaimana dia bebas dari utang, ~ bebas dari sakit penyakit, karena dia merasa hidup ini susah sekali sekarang, (akibat dosa itu ya) ya ya dia melihat itu akibat dosa,
Tidaklah sedikit orang yang datang pada Y/ untuk memperbaiki hidupnya.
Dan Y/ tidak pernah menawarkan untuk memperbaiki hidup kita. Ndak pernah A/ punya tujuan untuk memperbaiki hidup Adam itu.
Jadi pada waktu A/ ciptakan adam, Dia tidak pernah memiliki tujuan, kalau adam jatuh dalam dosa maka Dia akan perbaiki hidup adam.
Berbeda dengan ajaran2 bahkan dalam kekristenan, bahwa seakan2 kematian Y/ itu memperbaiki kita punya hidup, maka “terimalah Y/ supaya kamu bisa hidup didalam berkat2 yang berkelimpahan,” padahal Y/ mati bukan untuk memperbaiki hidup mc, kenapa Dia tidak akan memperbaiki hidup mc? Karena bagi A/ mc itu tidak punya hidup!,
Nga ada hidup!! Apanya yang mau diperbaiki.
Mc pikir bahwa dia punya hidup.
Jadi sebenarnya ada dua sudut pandang yang berbeda, mc mencari A/ untuk memperbaiki hidupnya, sementara A/  mencari mc untuk memberikan hidup “hidupNya Allah”.
Kalau kita datang pada A/ untuk memperbaiki hidup kita maka kita ngak akan terima hidupNya A/.
Perhatikan dengan cermat doa doa kita, mungkin kita yang salah berdoa sehingga doa kita tidak A/ kabulkan.
Walaupun kita bilang terima Y/, walaupun kita bilang saya konver dari agama sana ke agama sini, saya pindah agama begitu, tapi kalau semua tujuan kita untuk memperbaiki hidup kita maka kita tidak akan melihat apa yang A/ berikan.
(jadi ini sesuatu yang bertolak belakang ya) bukan hanya bertolak belakang, ngak ketemu, ngak nyambung.
Apalagi ditambah dengan ajaran2 agama kita sendiri, yang mengajarkan bahwa mc itu penuh dengan dosa, mc itu dulu punya hidup, punya persekutuan dengan A/, namun itu semua hilang karena mc jatuh dalam dosa, maka satu2 jalan supaya semua bisa kembali ke persekutuan itu, manusia itu harus menrima pengampunan dosa, dan banyak orang mengikuti ajaran2 agama ini, tentu saja saya katakan agama Kristen, mereka datang pada Y/ namun apa yang mereka dapatkan, “kok saya tetap aja dalam dosa ya”, mereka angkat tangan kalau pendeta berkata “siapa mau terima Y/ maju kedepan ditumpangin tangan, ditumpangin minyak, “ tetap aja mereka pulang dari situ kok saya masih tetap berdosa ya! (hahhaa ngak beda ya). Lalu apa bedanya Y/, apakah Y/ seperti itu? Tapi itu yang ditawarkan oleh agama, itu yang kita melihat banyak sekali praktek2 dalam kekristenan.
·         Y/ yang diberikan pada kita itu bukan untuk tambahan atas hidup kita,
Kita bukan menawarkan apa yang A/ berikan, kita menawarkan apa yang kita pikir untuk memperbaiki hidup kita.
Jadi kalau saya seorang pendeta punya pemikiran bahwa A/ menebus saya untuk memperbaiki hidup saya, maka itu pula yang akan saya ajarkan pada orang lain.
Orang buta akan menuntun orang buta.
Maka saya akan mengajarkan orang lain begitu, kalau engkau mau terima Y/ “pengampunan” makanya tidak sedikit orang mengajarkan untuk terima Y/ itu  “doa pengampunan dulu”, “Tuhan kami sudah berdosa T/, ampunilah kami” lalu dikatakan “oh kamu sudah terima Y/, berbahagialah engkau anakku!!”, begitu dia pulang dari situ dia buat dosa lagi, dia ndak lepas dari kehidupan dia yang lama, kehidupan dia yang memang jenisnya adam itu, yang memang tidak pernah memiliki hidup itu,
Kenapa? Dia tidak lepas daripada itu karena, dia tidak tahu, dia tidak diberitakan, dia tidak pernah dikasi tahu, bahwa bukan hidup itu yang diberikan A/ kepada dia, bukan perbaikan hidup dia yang diberikan A/ pada dia, tetapi justru pergantian, yang kita punya hidup sekarang kita pikir hidup kita, ketika kita datang pada A/, maka A/ berikan kita Y/, Y/ yang diberikan pada kita itu bukan untuk tambahan atas hidup kita, bukan untuk me-repair hidup kita, tetapi Y/ yang diberikan pada kita itu justru untuk hidup yang kita pikir hidup kita itu, “itu harus mati”. Harus mati. Kalau tidak mati maka Y/ yang diberikan itu tidak punya efek apa2.
Karena kita menambahkan Y/ kepada kita punya kehidupan yang sebenarnya bukan tujuan A/ dan sebenarnya tidak bisa ketemu.
Coba kita (baca Yohanes 6:53), jelas sekali yang Y/ katakan kepada mereka, menerima daging Anak Manusia “kematian K/ itu penumpahan darah yang dimaksud itu” kalau kita tidak menerima kematian itu maka kita tidak punya hidup. Kan Jelas, Y/ berkata kepada orang yang mereka pikir mereka hidup saat itu, dengan jelas Y/ katakan “kamu tidak mempunyai hidup didalam dirimu”.

Tanya jawab.
Hidup yang kekal itu substansinya. Gambar tidak sama dengan substansinya. Gambar saya tidak sama dengan saya. Yang A/ berikan kepada kita itu “yang Y/ Nya”, sementara adam dan hawa itu gambarNya. Jadi kita ini hanya gambar waktu kita lahir kedalam dunia.
Gambar daripada Y/ sebenarnya, yang kita perlukan Y/Nya. Makanya kalau kita masih mengharapkan Y/ datang nanti, maka kita ndak pernah punya Y/, itu penting sekali, mengapa kita sering katakan Y/ itu sudah datang.
Karena Y/ yang harus diberikan kepada kita, kalau tidak anda hanya menerima gambar saja. Orang bangga dengan gambar itu. Dia pikir dia bisa memperbaiki gambarnya supaya bisa jadi seperti Y/.
A/ ndak punya tujuan supaya kita sama seperti Y/, tapi Y/Nya diberikan kepada kita, jenisnya diberikan kepada kita, bukan kita berusaha menjadi sama seperti Y/, dan siapa yang mampu bisa berusaha menjadi sama seperti Y/.
Adam dan hawa yang terbaik saja jatuh dalam dosa, karena memang itu jenisnya.
Ini yang kita perlu melihat realita ini, sebab bagi kita yang sekarang ini,  kita harus bersyukur karena A/, sudah memberikan hidup yang kekal itu, Y/ itu sendiri.
Nah problemnya karena mc tidak pernah tahu tidak pernah mengalami, tidak pernah melihat, tidak pernah memahami bahwa A/ punya tujuan memberikan hidup yang kekal, maka mereka mau menerima Y/ untuk memperbaiki hidup mereka, bukan untuk Y/ menjadi kehidupan mereka.
Itu terjadi pada bangsa Israel, bangsa Israel itu ribuan tahun mendapatkan pewahyuan2 akan berita kedatangan Mesias itu. Mesias yang Juruselamat itu ~ yang  hidup kekal itu.
Tapi ketika Mesias itu datang ndak cocok dengan mereka punya pemahaman, kenapa? Karena bangsa Israel itu berpikir  bahwa Mesias itu akan membawa mereka keluar dari kedagingan yang menyiksa ini, karena mereka berpikir bahwa Mesias yang datang itu memperbaiki hidup mereka, sementara Y/ yang adalah anak seorang tukang kayu, itu mana bisa Dia bisa memperbaiki hidup mereka? Walaupun kesaksian ttg Y/ sudah diberitakan sejak kecil kan. Herodes tahu bahwa ada Raja. Orang Israel tahu bahwa ada Raja yang lahir tetapi sejak kecil Raja itu ndak pernah dilihat oleh mereka. Imam2 tahu ada Raja. Kan mereka yang katakan pada Herodes “oh ada nubuat ini”. Orang majus sudah mengatakan itu. Tetapi setelah beberapa Tahun Y/ menjadi dewasa mereka ndak akui bahwa Y/ sebagai Raja.
Apalagi Anak kecil, tidak masuk dalam pikiran mereka.
Kenapa, karena Mesias yang mereka cari itu adalah Mesias yang memperbaiki hidup mereka.
Padahal Y/ tidak datang memperbaiki hidup kita.
Kalau kita mencari Y/ dengan model seperti ini, dan memang itu yang banyak ditawarkan oleh agama Kristen, bahwa kamu harus datang pada Y/ karena Dia menghapus dosa supaya kamu hidup dalam kemerdekaan, Kemerdekaan itu bukan karena dosa kita dihapus, Kebenaran yang memerdekakan itu bukanlah pemberitaan bahwa dosamu telah dihapus, Kebenaran yang memerdekakan itulah “K/ itu sendiri” yang diberikan.
Kamu sudah terima Y/ kenapa kamu masih bikin dosa? berarti kamu harus banyak2 baca Alkitab, banyak berdoa, banyak2 puasa, usaha, kembali kita diikat oleh aturan2 agamawi, kenapa begitu? Karena yang mengajarkannya pun tidak pernah menerima K/, ~  Juruselamat itu, ~ Kehidupan yang kekal itu.
Mereka mengaku bahwa mereka menerima Juruselamat, tapi dari buahnya kan kita bisa lihat. Kalau saya menerima Juruselamat dan saya mengajarkan orang bahwa keselamatan itu adalah bebas dari dosa, saya ndak menerima juruselamat, saya pikir saya menerima juruselamat, juruselamat itu bukan hanya memberikan kita kebebasan daripada dosa, justru Dia memberi hidup yang kekal yang kita tidak pernah tahu.
Kalau kita tidak melihat kesitu maka walaupun kita bebas dari dosa, walaupun ada K/ dalam saya, tapi saya tidak pernah menerima hidup yang kekal itu. Kenapa?
Karena, K/ ada pada saya tetapi otak saya, pikiran saya, paradigma saya ohhh K/ itu untuk membebaskan saya dari dosa.
Paradigma saya tidak pernah melihat bahwa K/ itu kehidupan saya.
Bukan hidup saya lagi yang harus saya hidupi, hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.   Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. 15m:26d.
A/ punya rancangan yang melebihi itu semua, Dia ingin memberi hidup yang kekal, itu yang harus kita capai, itu yang harus kita lihat, itu yang harusnya menjadi doa2 kita, bagaimana HYK yang sudah T/ berikan pada kita  ini menjadi kehidupan saya. Jadi 2000 tahun yang lalu Y/ datang itu bukan untuk membebaskan kita dari kedagingan kita tetapi Dia datang membawa kita untun kita mati terhadap kedagingan kita. Makanya Dia disalib. Makanya 2000 tahun yang lalu Y/ datang untuk mati, supaya Dia bisa membawa semua orang kedalam kematian, bukan kita berpikir puji Tuhan Yesus mati  saya hidup.
Yesus mati, dosa saya diampuni berarti saya bisa hidup dengan hidup saya yang lebih baik.
Itu bukan yang T/ beritakan.
Itu bukan yang rasul2 beritakan, justru yang rasul2 beritakan “engkau mati bersama K/, mati terhadap dosa, mati terhadap HT/, mati terhadap mc lama yang saya pikir saya punya hidup itu, mati supaya engkau dan saya bisa menerima kebangkitanNya.
Bisa menerima kedatanganNya. Kedatangan yang mana? Yang Dia menganugrahkan Kes/ itu. Supaya engkau bisa menerima kes/ itu dan apakah kes/ itu kita sudah bahas, itulah HYK.
Keselamatan itu bukan bebas dari dosa, betapa naïve nya kita menyatakan bahwa kes/ itu adalah bebas dari dosa. Kita merendahkan HYK itu sendiri yang T/ sudah rancang ribuan tahun untuk memberikannya kepada mc lalu kita pikir itu hanya bebas dari dosa. Abis itu kita bisa hidup dengan hidup kita yang sukses, ini yang dilakukan oleh bangsa israel ketika mereka keluar dari mesir. A/ ingin membawa mereka masuk ke tanah kanaan, untuk melihat kemuliaan A/ memerintah disitu. Tetapi mereka punya kepentingan sendiri, mereka ingin memperbaiki hidup mereka yang budak itu, sama seperti kita orang berdosa ini, kita ini budak dosa, tidaklah kita mencari kes/ bebas dari perbudakan dosa dan ketika bangsa israel keluar dari mesir mereka berkata horeeeee!!! Kita bebas dari mesir, tapi mereka tidak melihat tujuan A/ membawa mereka ke tanah Kanaan, itulah didalam sepanjang perjalanan mereka di padang gurun itu mereka bersungut-sungut, karena ndak sesuai, ternyata kita pikir kita keluar dari mesir, bebas ini kok kita malah disuruh hidup dengan Hukum Taurat (HT/) begini, melakukan ini, melakukan ini, melakukan itu, mereka protes.
Tapi memangnya kalau dia protes A/ berubah?
Tiiiidakkk.
Engkau tidak mau masuk ke tanah kanaan engkau mati di p. gurun.
Itu juga yang akan terjadi pada kita yang mengaku percaya, itu juga yang akan terjadi pada kita orang yang menerima Y/ tapi sebenarnya tidak pernah menerima Y/, dia pikir dia sudah terima Y/, tetapi dia tidak pernah melihat hukum2 A/ yang ada didalam loh batin dia. Environment kehidupan itu yang seharusnya menjadi kehidupan dia, itu yang dibangun A/ dalam kehidupan kita, itu yang dituliskan A/ didalam loh batin kita, itu A/ tuliskan, itu kehidupan kekal, sebenarnya. Sehingga dahulu bangsa israel yang biasa hidup dengan mesir, mereka harus merobah pola pikir mereka bagaimana hidup dengan A/, dan itu yang tidak mereka lakukan, karena mereka berpikir, itu bukan hidup, mereka pikir itu maunya A/, saya punya kemauan sendiri memperbaki hidup saya. Jadi kalau kita datang pada A/ dengan satu tujuan memperbaiki hidup kita, maka kita akan kehilangan hidup itu, hidup yang mana?  Hidup yang A/ mau berikaan kepada kita. Walaupun kita sudah keluar dari mesir, walaupun kita sudah menerima karya salib A/ tapi kita tidak akan pernah masuk ke Tanah Tujuan A/ tanah Kanaan itu, kita tidak akan bisa karena itu adalah sebuah perjalanan, dan selama kita berada di p. gurun itu maka kita akan tetap berjuang melawan dosa, yang adalah keinginan kita sendiri, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, mutaaaarrr  aja disitu, dan itu kehidupan banyak orang kristen, sayang kan, saya melihat satu hal yang krusial disitu, KARENA MEREKA MASIH MENUNGGU Y/ DATANG,  mereka mengharapkan dibebaskan dari yang mesir mesir itu padahal mereka sudah dibebaskan dari mesir, padahal Y/ sudah diberikan kepada mereka menjadi kebebasan mereka menjadi HYK mereka, tetapi masih banyak orang menantikan karena kebingungan itu, karena ada begitu banyak pengajaran yang mengatakan NANTI Y/ DATANG seperti yang kita bahas minggu lalu. Kalau Y/ tidak datang sekarang, engkau tidak punya kes/, karena HYK itu Y/ sendiri, Dia harus datang pada kita dan kita harus terima dia, kita bukan terima teori, kita harus terima hidup kekal itu, kalau kita tidak terima HYK itu sekarang maka jangan pernah engkau bermimpi kalau engkau mati engkau HYK. Sayangnya agama mengajarkan berbeda, didalam kekristenan begitu banyak sekali orang mengatakan bahwa hidup kekal itu engkau terima sesuadah engkau mati, itu pembohongan, karena alkitab tidak pernah berkata begitu, alkitab berkata dengan jelas bahwa HYK diberikan selagi kita masih hidup. 25m:24d You tube supaya kita bisa menerima HYK dan hidup didalam HYK itu. Kalau sudah mati bagaimana engkau hidup? Kenapa kita berpikir kalau kita mati kita mendapat HYK karena selama karena selama itu ngak pernah dapat hidup itu,  tidaklah heranlah orang2 mengajarkan seperti itu. Karena mereka menyadari bahwa selama hidup banyak orang ngak mendapatkan HYK, karena mereka menyadari dan itu hanya teori sehingga terjadilah karangan bahwa nanti engkau mati baru engkau dapat HYK, padahal rasul2, padahal Y/ sendiri tidak pernah menyatakan hal itu. Y/ sendiri menyatakan bahwa selagi engkau hidup, kalau engkau percaya kalau engkau menerima Anak maka engkau menerima HYK itu selagi engkau berada dalam dunia ini, nah makanya hidup itu adalah K/ itu sendiri, yang harus sudah datang, sekali lagi saya katakan harus sudah datang, kalau Dia tidak datang maka engkau tidak memiliki Keselamatan.
Ok kita diskusi.

Akhir zaman itu nanti  dan kita sudah termakan dengan ajaran2 seperti itu, yang kita tidak lagi melihat realita kebenaran FT/.
Saya ingin menarik ini kepada penulis Ibrani, menulis dengan jelas kapan itu akhir zaman atau zaman akhir. Ibrani 9:26. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. Sebenarnya bisa tambahkan dengan ayat ke-28  demikian pula Kristus hanya satu kali  saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Disitu anda bisa melihat kapan akhir zaman itu sebenarnya.
Ayat 26 “tetapi sekarang” sekarang disini artinya kapan? (2000 tahun yang lalu).
Pada zaman akhir, kapan itu (2000 tahun yang lalu).
Ini Alkitab loh.
Ini Alkitab sudah definisikan “kapan akhir zaman itu” yaitu waktu Y/ menghapus dosa oleh korbanNya. Bagaimana mungkin kita sekarang katakan “akhir zaman itu belum datang!!!” sementara di Alkitab ini tertulis jelas.!!!!
Dikatakan bahwa akhir zaman itu waktu Y/ menghapus dosa oleh korbanNya.!!
Kapan Y/ menghapus dosa oleh korbanNya ?? (2000 tahun yang lalu). Nah sekarang kita mau tafsirkan itu nanti hanya karena kita tidak mau mengakui ayat ini???
Apakah kita akan menghapus ayat ini?, Tentu saja tidak!! Yang harus berubah bukan Alkitab ini. Yang harus berubah adalah kita yang melihat kapan akhir zaman itu. Time frame nya sudah diperlihatkan oleh Alkitab sendiri, bahwa itu sudah terjadi 2000 tahun yang lalu.
Jadi bayangkan selama 2000 tahun yang lalu masih banyak orang dibilang bahwa akhir zamanNya nanti. Pada hal Alkitab ndak pernah berubah toh.

Tetapi kalau kita ndak mau baca Alkitab, ndak mau review perkataan orang, kalau kita tidak memeriksanya maka saya kuatir sampai kita mati kita masih menantikan kapan akhir zaman itu.
Padahal alkitab katakan sudah sudah sudah terjadi.
(Pak tolong jelaskan Matius 10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,)
Ia karena pada waktu itu pemberitaan tentang Kerajaan Surga (KS/)  itu ditujukan kepada bangsa Israel yang murni, karena mereka yang akan menerima, karena itu berita itu ada pada mereka, sehingga dikatakan disitu, pergi kepada domba2 yang hilang dari umat Israel ayat 6. Samaria itu juga bangsa Israel tapi bangsa Israel yang sudah bercampur dengan orang2 yang bukan Israel. Jadi mereka bukan “yang murni.”
Nah berita apa yang akan mereka beritakan pada waktu itu?, “pergilah dan beritakan bahwa KS/ sudah dekat,” jadi KS/ sudah dekat waktu itu, nah sekarang masih banyak pendeta berteriak KS/ sudah dekat.
Kalau mereka katakan dekat sekarang apakah waktu Y/ dulu katakan dekat itu “ngak dekat?” kadangkala kita ini mengatakan seakan2 Y/ ngak tahu sudah dekat.
Bagaimana mungkin kita lebih tahu daripada Y/???
Kalau sekarang kita katakan KS/ sudah dekat, dulu itu sudah dekat.
Artinya pasti terjadi pada masa mereka.
Jadi 12 murid ini diutus karena merekalah yang mendapatkan janji2 kehadiran KS/ itu.
Nanti KS/ sudah datang baru bangsa2 lain termasuk kita salah satu diantaranya bisa masuk kedalam KS/ yang sudah datang itu.
Saya ingin ulangi yang satu ini. (oh pak 1 hari bisa sama dengan 1000 tahun), saya mau tanya sederhana, pendeta2 sekarang waktu berhotbah KS/ sudah dekat memangnya didalam benaknya “masih ribuan tahun?” tidak!! Mereka menekankan bertobat, bertobat, bertobat, kenapa? Karena KS/ sudah dekat.

(Arah hidup orang Kristen harus benar dalam kehidupan mereka ya? Karena banyak sekali yang menyatakan kita harus melakukan ini dan itu untuk memperlebar KA/, sepertinya KA/ harus diperlebar oleh usaha mc,) umm mm… ya lebih lucu seperti itu.
Sayangnya dalam Kekristenan kita masih banyak yang katakan KS/ belum datang. Kalau KS/ belum datang maka engkau tidak menerima Keselamatan, karena Keselamatan itu ada didalam KS/,  (hahhhaaaahh).
Pendeta yang sama orang yang sama berkata  KA/ belum datang, tapi waktu persembahan dia berdoa “untuk memperlebar KerajaanNya bahkan ada duitnya disitu, karena ada persembahannya disitu  yang perlu dipakai katanya untuk memperlebar KS/.” Tapi bagaimana ketika berurusan dengan uang kok “sudah”.
(ngak sinkron). Ya ngak sinkron. Memperlebar KA/ tetapi baru saja pendeta itu bilang KA/ belum datang.
(banyak orang  berkata supaya hidup kita kekal kita harus bebas dari dosa, dari tadi dibicarakan tentang Tujuan dari A/ bukan supaya kita bebas dari dosa, tapi kita memperoleh hidup kekal itu sendiri ya), ya ya jadi bebas dari dosa itu bukan tujuan, bebas dari dosa itu dalam rangka mencapai tujuan. Problemnya yang mc cari itu bebas dari dosanya, sedangkan A/ punya tujuan bukan bebas dari dosa, A/ punya tujuan ialah bagaimana K/ memerintah “Kemuliaan K/ dinyatakan”. Tujuan mc lain dari Tujuan A/. Tujuan mc bebas dari dosa disini letak persoalannya.

Sama dengan bangsa israel punya tujuan keluar dari perbudakan Mesir, karena dia ada di Mesir. Israel punya tujuan untuk memperbaiki hidup dia, sementara A/ membawa mereka keluar dari Mesir tujuanNya untuk A/ memerintah atas Israel di tanah Kanaan. (sama K/ Nya). Memang itu gambaranNya.
Jadi kalau kita tidak belajar dari gambaran seperti itu, (salah arah) bukan Cuma salah arah, tapi kita akan binasa.
Gambar yang dipakai seperti itu. Orang2 Israel memakai alasan keluar dari Mesir saja, mereka binasa di padang gurun. Kenapa? Karena mereka tidak mau masuk ke dalam hidup yang kekal. (Jadi arah yang benar itu harus betul2 diperhatikan  ya) Iya iya A/ punya tujuan dan Dia membuat gambar2 dengan banyak orang sampai mati, ribuan jutaan orang mati, itu bukan hal yang ngak serius. Bayangkan A/ membuat gambaran2  itu memperingati kita supaya jangan kita mempunyai hati yang penyembah berhala seperti bangsa Israel yang mati di padang gurun itu. Justru kita harusnya bersyukur bahwa kita dikasi gambaran seperti itu dengan cuma2 (kasih karunia) supaya kita tahu bagaimana perjalanan kita didalam K/, dan Itu indah sekali.
Apanya yang kurang disitu?. Coba bayangkan, waktu keluar dari Mesir A/ yang pimpin, waktu di padang gurun A/ kasi makan, A/ yang pelihara tapi mereka ndak melihat, karena ndak sesuai dengan daging mereka, K/ itu ndak sesuai dengan mereka, makanya bangsa Israel sampai sekarang masih menunggu Mesias datang, dan banyak orang kristen men-support usaha itu dengan membangun BA/  yang ke-3 dsbnya. Padahal Y/ sudah datang.

·         Bagaimana kita bisa mengenal K/ kalau Dia ngak datang.
Itu sebabnya saya katakan betapa dasyatnya kalau melihat Y/ sudah datang. Kita tidak punya hidup kekal. Jangan bodohi diri kita : “oh pak sekarang saya sudah terima Y/ pak!! Tapi saya menantikan Dia datang” anda punya ucapan saja sudah ngak sinkron. Kalau anda terima Dia, Dia satu2 nya, tidak ada lagi duanya, Dia yang akan datang. (Ada dua Y/ pak hah hhaha)

Yang terpenting “hidup kekal” adalah pengenalan akan K/ itu. K/ yang mana? K/ yang sudah datang. Bagaimana kita bisa mengenal K/ kalau Dia ngak datang.
Kalau anda dan saya mengenal K/ dari “kata orang” kalau K/ belum datang., maka itu
“Injil manusia” Paulus katakan. Hanya kata orang. Kata pendeta, ohh saya lebih percaya pendeta karena titelnya sudah sangat tinggi Pak!
Setinggi2 nya titel seseorang,  tidaklah membuat K/ diberikan kepada anda hanya gara2 dia punya titel.
Jadi Kita punya resiko sebenarnya, kenapa? Karena keselamatan kita itu urusan kita bukan kata orang.
·         Dan pemberitaan murid2 justru K/ sudah diberikan kepada kita
Kalau K/ belum datang pada kita, ada satu yang dipertaruhkan (apa itu), yaitu yang T/ mau kasi sampai sekarang belum dikasi, justru harus diberikan, dan pemberitaan murid2 justru K/ sudah diberikan kepada kita.
(Ibu Tina pendengar RPK KYM : jadi apa boleh tau tujuan hidup bapak sekarang? Kalau bapak selalu bilang itu di zaman murid2 masih hidup,) oh jelas kalau kontekstual waktu zaman murid2 ketika Y/ katakan semua itu, nah bagi kita sekarang, kita menerima hidup kekal itu.
Tinggal menerima dan kita tinggal didalam hidup kekal itu, dan manifestasikan hidup yang kekal itu, sama juga dengan murid2 dulu, jadi dulu memang terjadi pada mereka karena itu awal2 tapi sejak itu seterusnya sampai kita sekarang. Mereka tidak lagi menantikan Y/ datang, karena bagi mereka K/ sudah ada dalam mereka, Paulus katakan dengan jelas Christ in you, Kristus dalam kamu artinya K/ sudah ada pada mereka.
Dan bagi kita sekarang bagaimana mungkin kita berkata K/ belum datang.
Kalau ada dalam paulus 2000 tahun yang lalu masakan dalam kita K/ nga ada. Bagaimana tujuan kita, tujuan kita adalah K/ yang termanifestasi dalam hidup kita, bukan kita menantikan Dia datang. Karena banyak orang berpikir “menantikan Y/ datang itu tujuan hidupnya.”hah hahaha.
Ya ya.
·         Kita harus mendapatkan hidup kekal selagi kita masih hidup di dunia
Banyak kali saya dengar, kalau Y/ sudah datang apalagi pengharapan kita? Loh berarti kamu tidak punya pengharapan hidup kekal dong, sampai dia mati pun…. Y/ belum datang, kasihan kan, kalau begitu kamu ndak mendapatkan hidup kekal. Kita harus mendapatkan hidup kekal selagi kita masih hidup di dunia, dan pengharapan itu sudah diberikan pada kita karena pengharapan kita adalah K/ itu sendiri.
Jadi kalau Dia tidak datang waduh….
(1Yohanes 2:25  Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Begitu penting hidup kekal itu sehingga A/ sendiri berjanji loh, Allah berjanji untuk memberi hidup kekal, bukan hanya menghapuskan dosa hahaha) ya karena itu sudah menjadi rancangan.

·         Sekalipun kita baca alkitab ribuan kali, coba bayangkan ahli2 taurat, apa arti ahli taurat?
Rancangan itu belum didapati oleh adam dan hawa. Hidup kekal itu belum mereka miliki, sehingga perlu diselesaikan terlebih dahulu dosa itu. Y/ datang kan.
Orang sekarang mengatakan mereka bisa minta pengampunan dosa pada T/. Kalau engkau berkata begitu tapi ngak punya Y/, engkau ndak bisa minta pengampunan dosa pada Y/. (lalu bagaimana saya bisa datang pada Y/?) ya terima saja kematiannya, itu kematian terhadap dosa, terima kematianNya bukan angkat tangan, siapa yang mau terima Y/ maju kedepan, angkat tangan .. cara seperti ini sebenarnya kita membodohi umat!
Menerima Y/ itu bukan mau maunya saya.
Menerima Y/ itu menerima kematian dan kebangkitanNya.
Kematian terhadap dosa. Ndak bisa jenis adam itu, jenis adam itu ndak bisa diperbaiki, sekalipun kita baca alkitab ribuan kali, coba bayangkan ahli2 taurat, apa arti ahli taurat? Ahli taurat itu bukan orang yang benci T/, ahli taurat itu ahlinya alkitab, pada masa itu, ndak ada satupun yang selamat!, karena mereka hidup bukan dengan K/, tapi Ahli taurat yang menanggalkan dirinya, menanggalkan tauratnya, dia menerima Y/ orang itu yang menerima hidup yang kekal.

·         Banyak yang kacau dalam pemahaman kita karena K/ yang menjadi inti itu kita ndak pernah dimengerti.
(Paulus). Ya Paulus lakukan itu. Bagaimana dia bisa menerima Y/?  karena Y/ sudah datang, kalau Y/ ngak datang paulus mau terima siapa? Bagaimana paulus bisa berkata hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.   Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku, Loh pak, (Dia masih di sorga pak Dia belum datang), loh Dia sudah datang. Lalu bagaimana kita katakan Dia sudah datang dan Dia akan datang, berarti kita ndak pernah menerima kebenaran itu.
Banyak yang kacau dalam pemahaman kita karena K/ yang menjadi inti itu kita ndak pernah dimengerti. Kita tidak mengenal K/ itu ya.

·         murid2Nya yang tadinya ketakutan bisa berubah total karena mereka melihat Gurunya  datang kembali
(Pak Lodi di Jaksel, syalom pdt Yahya, Y/ bangkit dari kematianNya, menimbulkan keragu2an pada murid2Nya, tapi setelah mereka tahu kebiasaan Y/ masih hidup baru mereka percaya bahwa Y/ hidup kembali seperti minta makan ikan goreng dll, pertanyaannya apakah Y/ itu benar mati ketika Dia disalib atau kah hanya mati suri selama 3 hari 3 malam?) kalau Dia ndak mati dan Dia ndak bangkit mak anda ndak bisa menerima kebangkitan.
Kalau Y/ndak bangkit berarti Y/ ndak berkuasa atas kematian, siapa yang akan membangkitkan kita kalau Dia ndak berkuasa atas kematian? Lalu buat apa Dia menjadi T/, justru Dia nyatakan dengan jelas bahwa “Akulah Kebangkitan dan hidup” dan murid2Nya yang tadinya ketakutan bisa berubah total karena mereka melihat Gurunya  datang kembali, dunia tentu saja ngak tau, dunia pasti ngak tahu, karena Dia ngak datang pada dunia, Dia datang kepada orang2 yang mau menerima Dia.
·         bukan percaya kata orang.
(Pak James  di Jaksel, mohon jelaskan hidup kekal itu hidup yang seperti apa ya?) Hidup yang kekal adalah hidup ilahi, hidupnya A/, hidup yang A/ berikan kepada kita yang tidak ada kematian didalamNya, tidak ada kegelapan didalamnya, hidup ini tidak bisa dijelaskan dengan teori, apalagi kepada dunia, hidup ini tidak menjadi hayalan kita, hidup ini harus dihidupi, dan ini diberikan kepada mereka yang hatinya terarah kepada Bapa, yang mau menerima realita yang Y/ sendiri katakan, bahwa Dia datang kembali, bahwa Dia bersama2 mereka, bahwa Dia ndak pernah meninggalkan murid2Nya menjadi yatim piatu, hidup yang percaya akan A/, bukan percaya kata orang.
Kalau kita mau percaya akan A/ bahwa engkau ada didalam Dia dan Dia didalam engkau, dan Dia sudah datang dan kau tidak perlu menunggu kedatanganNya. Kalau kita mau percaya kepada A/, tapi kebanyakan orang sebenarnya ngak percaya A/, dia pikir dia percaya A/, dengan menantikan Y/ datang.

·         Memang benar gereja itu rumah T/ tapi bukan bangunan
Kalau engkau tidak pernah terima Y/ maka sebenarnya engkau tidak percaya A/.
(terjadi penyederhanaan, KA/ itu direpresentasikan dengan gereja,) itu bukan penyederhanaan, itu bukan pengecilan, itu kebohongan, karena gereja organisasi itu bukan KA/. Ndak pernah Y/ mendirikan KA/ yang hadir dengan tanda2 lahiriah. Semua organisasi itu tanda2 lahiriah, jadi bukan pengecilan itu, justru pengalihan. (Ada juga yang mengatakan gereja itu rumah T/ gimana pak ya), Memang benar gereja itu rumah T/ tapi bukan bangunan, “kamulah BA/” nah sekarang kalau kamu BA/ masakan A/ tinggal di luarnya? Masak kita BA/ trus A/nya tinggal disana indekost gitu, hahaah rumah Nya ada disini dan A/ indekost ditempat lain, kan ndak mugkin ya.
(Samuel : usia 56 tahun, saya mau tanya, Y/ sebelum mati disalib dan sebelum kembali ke Sorga itu mengusir2 setan dan menyembuhlkan orang sakit banyak sekali, paulus juga melakukan yang sama, kenapa pendeta sekarang ndak pernah mengusir setan lagi? Ha hhaa (nanya nya ke pendeta lagi) Mungkin lain kali nanyanya ke orangnya langsung
Pak ya, mengapa kamu ngak ngusir …setan.
Tapi sebenarnya yang Y/ lakukan dahulu untuk memperlihatkan bahwa kalau ada K/ setan ndak ada disitu.
Jadi kalau ada pendeta ngusir  setan dari dirinya nah itu aneh, ha hahah .. berarti ndak ada terang disitu (kenapa itu) (tubuh siapa itu? Hahah ehe), saya pernah saksikan beberapa hal seperti itu ya, yang sudah melayani trus kerasukan, apalagi saya dulu terlibat dalam pelayanan seperti itu ya, aneh aneh, kita ini sudah K/ dalam kita tapi kita perlu dilepaskan, Memangnya karya salib itu tidak punya dampak apa2 terhadap hidup kita? Memangnya K/ yang ada pada saya itu tidak punya dampak? Pada saya, sehingga saya perlu dilepaskan, dilepaskan, jadi kita harus kembali mereview ajaran2 seperti itu.
Kalau sekarang ngak pernah ada yang mengusir setan, mungkin banyak lah, orang banyak bilang, ada pelayanan2, pelayanan khusunya seperti itu ya (“pelepasan,” hahah) “urusannya sama setan gitu” occultisme, sedangkan kalau saya ndak mau urusan seperti itu ya. Ada yang melayani trus kerasukan, kan aneh kita sudah K/ dalam kita tapi kita perlu dilepaskan, memangnya karya salib itu tidak punya dampak apa2 terhadap kita, memangnya K/ yang ada pada saya itu tidak punya dampak pada saya sehingga saya perlu dilepaskan. Dilepaskan. Jadi kita perlu mereview hal2 seperti itu. Kalau sekarang

·         darahNya betul2 akan tercurah, nah kalau kita memakan dan meminum maksudnya apa? Artinya kita terlibat menerima kematian K/ itu
(Yohanes 6:23 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Banyak yang menghubungkan hal ini dengan perjamuan kudus nich, bagaimana nich, Dengan perjamuan kudus mereka merasa mendapatkan hidup,) ya  itu menghayal, dengan makan roti, minum anggur, trus kita pikir itu adalah TK/, itu khayalan, jujur aja itu memang menghayal, bagaimana mungkin kita mengubah roti itu menjadi daging dalam anggapan kita, kita mungkin bisa saja berkhayal, silahkan saja, tapi realitanya ndak seperti itu. Karena yang dimaksudkan disitu bukan khayalan, Y/ memaksudkan betul2 bahwa dagingNya yang akan dihancurkan di kayu salib dan darahNya betul2 akan tercurah, nah kalau kita memakan dan meminum maksudnya apa? Artinya kita terlibat menerima kematian K/ itu, menerima daging yang dihancurkan, menerima darah yang dicurahkan, itu menjadi bagian kita, yang kita yang adam ini, kita yang manusia lama ini, sebagai kehancuran kita sebagai mc lama, sebagai pengampunan dan masuknya kita ke dalam perjanjian yang baru, Itu kalau kita mau menerima itu, jadi itu perkataan Y/ seperti yang kita harus bayangkan yang benar2 roti sebagai daging, itukan yang sebeniparnya dipikirkan oleh orang Yahudi pada waktu itu, “masak kita harus makan dagingNya” orang Yahudi aja ngak pernah mikir ke gitu.  Hahhhaa. (Padahal itu bicara fellowship persekutuan K/ dengan umatNya dalam satu Roh)

KONKLUSI
Jadi satu hal yang sangat serius sekali bahwa kita perlu mereview kembali bahwa kalau Y/ belum datang apakah itu betul, bahwa itu menjadi satu kehidupan saya, kalau Dia belum datang kau tidak punya hidup, karena Y/ katakan tadi "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.”berarti kalau ndak menerima Aku, berarti engkau ndak punya Kehidupan. Kalau engkau tidak menerima kebangkitan K/, bukan hanya mengaku
maksud saya ya, “hanya mengaku saya menerima Y/, siapa saja juga bisa” tapi engkau dan saya harus menerima pribadinya langsung, dan kalau pribadiNya ndak pernah datang berarti engkau belum pernah menerima Dia.
Kita harus mereview hal2 seperti itu supaya jangan sampai kita berpikir sambil menantikan K/, mengembangkan diri kita didalam dunia ini dsbnya khususnya dalam pelayanan2, tetapi sebenarnya kita tidak menerima hidup yang kekal itu. Karena kita berpikir hidup kita itu bisa buat A/, nah konsep hidupku bagi A/ seperti itu, sebenarnya itu bukan berita injil, dan bukan berita para rasul atau Y/, konsep itu bukanlah injil K/, injil K/ bukan karunia pengampunan yang kita terima lalu diikuti dengan pengembangan diri, pengembangan kehidupan kita yang lama, sebaliknya Y/ mengatakan dengan jelas dalam Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya   dan mengikut Aku.” Menyangkal dirinya, bukan memperbaiki dirinya, bukan mengembangkan dirinya, memikul salibnya, dan yang ke-2 mengikut Aku, nah sekarang bagaimana anda bisa mengikut A/? bagaimana anda bisa mengikut Y/ kalau Dia belum pernah datang? Kalau Y/ belum pernah datang? Bagaimana anda mengikut Dia? Yang anda ikuti paling contohNya 2000 tahun yang lampau, contoh!, pikiranNya Dia kita contek, oh Yesus penginjilan kita penginjilan, Oh Y/ berdoa kita berdoa,  itu bukan mengikut Y/, mengikut Y/ itu harus bersama2 Y/, bukan mencontek, ayat ke-35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Ia akan kehilangan nyawanya “hidupnya”.
Pendeta Yahya Kawinda RPK KYM
Transkrip suara pada tanggal 31 Maret 2019







Ringkasan KESELAMATAN bagian kedua


RPK KYM di bulan Maret minggu ke 2 kita masih membahas Keselamatan dimana sub tema FT/ kita pada minggu ke-2 ini 11 Maret 2019, Manusia tidak mempunyai hidup.
Kitab Yohanes 6:23  “Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Ya kita sudah membahas bahwa sejak mc diciptakan bahkan sebelum ia jatuh dalam dosa mc itu sendiri tidak pernah memiliki hidup sebenarnya.
Mengapa? Karena A/  punya rancangan, Dia akan berikan kepada mc itu hidup, walaupun mc pikir dia punya hidup karena dia exist didalam dunia ini kan, binatang juga kan punya hidup tapi binatang beda sama punya manusia. Begitupula hidup yang mc pikir dia punya itu berbeda dengan A/ akan berikan. Waktu mc ditiupkan nafas hidup itu, itu bukan tujuan A/ karena setelah napas hidup itu diberikan A/ punya satu lagi rancangan untuk memberikan kepada mc yang A/ sebut hidup.
Mungkin kadang kala kita kenal dengan istilah hidup yang kekal. Karena hidup kekal itu hidupnya  A/ sendiri, jenisnya A/.
Sebelum mc jatuh dalam dosa dia sudah diberi nafas hidup tapi bukan hidup itu sendiri. Ingat mc itu diciptakan hanya sebagai gambar, bukan sebagai jenis, benih dari ilahi, hanya ditiupkan nafas hidup. Karena benih ilahi itu kita tahu adalah K/ ketika kita dilahirkan dari benih yang tidak fana itu.
Itu adalah Kristus.
Kebenaran yang memerdekakan itu bukanlah pemberitaan bahwa dosamu telah dihapus, Kebenaran yang memerdekakan itulah “K/ itu sendiri” yang diberikan.
Kamu sudah terima Y/ kenapa kamu masih bikin dosa? berarti kamu harus banyak2 baca Alkitab, banyak berdoa, banyak2 puasa, usaha, kembali kita diikat oleh aturan2 agamawi, kenapa begitu? Karena yang mengajarkannya pun tidak pernah menerima K/, ~  Juruselamat itu, ~ Kehidupan yang kekal itu.
Kalau kita tidak melihat kesitu maka walaupun kita bebas dari dosa, walaupun ada K/ dalam saya, tapi saya tidak pernah menerima hidup yang kekal itu. Kenapa?
Karena, K/ ada pada saya tetapi otak saya, pikiran saya, paradigma saya ohhh K/ itu untuk membebaskan saya dari dosa.
Paradigma saya tidak pernah melihat bahwa K/ itu kehidupan saya.
Bukan hidup saya lagi yang harus saya hidupi, hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.   Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. 15m:26d.
A/ punya rancangan yang melebihi itu semua, Dia ingin memberi hidup yang kekal, itu yang harus kita capai, itu yang harus kita lihat, itu yang harusnya menjadi doa2 kita, bagaimana HYK yang sudah T/ berikan pada kita  ini menjadi kehidupan saya. Jadi 2000 tahun yang lalu Y/ datang itu bukan untuk membebaskan kita dari kedagingan kita tetapi Dia datang membawa kita untuk kita mati terhadap kedagingan kita. Makanya Dia disalib.
Makanya 2000 tahun yang lalu Y/ datang untuk mati, supaya Dia bisa membawa semua orang kedalam kematian, bukan kita berpikir puji Tuhan Yesus mati  saya hidup.
Yesus mati, dosa saya diampuni berarti saya bisa hidup dengan hidup saya yang lebih baik.
Itu bukan yang T/ beritakan.
Itu bukan yang rasul2 beritakan, justru yang rasul2 beritakan “engkau mati bersama K/, mati terhadap dosa, mati terhadap HT/, mati terhadap mc lama yang saya pikir saya punya hidup itu, mati supaya engkau dan saya bisa menerima kebangkitanNya.
Bisa menerima kedatanganNya. Kedatangan yang mana? Yang Dia menganugrahkan Kes/ itu. Supaya engkau bisa menerima kes/ itu dan apakah kes/ itu kita sudah bahas, itulah HYK.
Keselamatan itu bukan bebas dari dosa, betapa naïve nya kita menyatakan bahwa kes/ itu adalah bebas dari dosa. Kita merendahkan HYK itu sendiri yang T/ sudah rancang ribuan tahun untuk memberikannya kepada mc lalu kita pikir itu hanya bebas dari dosa. Abis itu kita bisa hidup dengan hidup kita yang sukses, ini yang dilakukan oleh bangsa israel ketika mereka keluar dari mesir. A/ ingin membawa mereka masuk ke tanah kanaan, untuk melihat kemuliaan A/ memerintah disitu. Tetapi mereka punya kepentingan sendiri, mereka ingin memperbaiki hidup mereka yang budak itu, sama seperti kita orang berdosa ini, kita ini budak dosa, tidaklah kita mencari kes/ bebas dari perbudakan dosa dan ketika bangsa israel keluar dari mesir mereka berkata horeeeee!!! Kita bebas dari mesir, tapi mereka tidak melihat tujuan A/ membawa mereka ke tanah Kanaan, itulah didalam sepanjang perjalanan mereka di padang gurun itu mereka bersungut-sungut, karena ndak sesuai, ternyata kita pikir kita keluar dari mesir, bebas ini kok kita malah disuruh hidup dengan Hukum Taurat (HT/) begini, melakukan ini, melakukan ini, melakukan itu, mereka protes.
Tapi memangnya kalau dia protes A/ berubah?
Tiiiidakkk.
Kalau engkau tidak mau masuk ke tanah kanaan engkau mati di p. gurun.
Itu juga yang akan terjadi pada kita yang mengaku percaya, itu juga yang akan terjadi pada kita orang yang menerima Y/ tapi sebenarnya tidak pernah menerima Y/, dia pikir dia sudah terima Y/, tetapi dia tidak pernah melihat hukum2 A/ yang ada didalam loh batin dia. Environment kehidupan itu yang seharusnya menjadi kehidupan dia, itu yang dibangun A/ dalam kehidupan kita, itu yang dituliskan A/ didalam loh batin kita, itu A/ tuliskan, itu kehidupan kekal, sebenarnya. Sehingga dahulu bangsa israel yang biasa hidup dengan mesir, mereka harus merobah pola pikir mereka bagaimana hidup dengan A/, dan itu yang tidak mereka lakukan, karena mereka berpikir, itu bukan hidup, mereka pikir itu maunya A/, saya punya kemauan sendiri memperbaki hidup saya. Jadi kalau kita datang pada A/ dengan satu tujuan memperbaiki hidup kita, maka kita akan kehilangan hidup itu, hidup yang mana?  Hidup yang A/ mau berikaan kepada kita. Walaupun kita sudah keluar dari mesir, walaupun kita sudah menerima karya salib A/ tapi kita tidak akan pernah masuk ke Tanah Tujuan A/ tanah Kanaan itu, kita tidak akan bisa karena itu adalah sebuah perjalanan, dan selama kita berada di p. gurun itu maka kita akan tetap berjuang melawan dosa, yang adalah keinginan kita sendiri, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, mutaaaarrr  aja disitu, dan itu kehidupan banyak orang kristen, sayang kan, saya melihat satu hal yang krusial disitu, KARENA MEREKA MASIH MENUNGGU Y/ DATANG,  mereka mengharapkan dibebaskan dari yang mesir mesir itu padahal mereka sudah dibebaskan dari mesir, padahal Y/ sudah diberikan kepada mereka menjadi kebebasan mereka menjadi HYK mereka, tetapi masih banyak orang menantikan karena kebingungan itu, karena ada begitu banyak pengajaran yang mengatakan NANTI Y/ DATANG seperti yang kita bahas minggu lalu. Kalau Y/ tidak datang sekarang, engkau tidak punya kes/, karena HYK itu Y/ sendiri, Dia harus datang pada kita dan kita harus terima dia, kita bukan terima teori, kita harus terima hidup kekal itu, kalau kita tidak terima HYK itu sekarang maka jangan pernah engkau bermimpi kalau engkau mati engkau HYK. Sayangnya agama mengajarkan berbeda, didalam kekristenan begitu banyak sekali orang mengatakan bahwa hidup kekal itu engkau terima sesudah engkau mati, itu pembohongan, karena alkitab tidak pernah berkata begitu, alkitab berkata dengan jelas bahwa HYK diberikan selagi kita masih hidup. 25m:24d You tube supaya kita bisa menerima HYK dan hidup didalam HYK itu. Kalau sudah mati bagaimana engkau hidup? Kenapa kita berpikir kalau kita mati kita mendapat HYK karena selama itu ngak pernah dapat hidup itu,  tidaklah heranlah orang2 mengajarkan seperti itu. Karena mereka menyadari bahwa selama hidup banyak orang ngak mendapatkan HYK, karena mereka menyadari dan itu hanya teori sehingga terjadilah karangan bahwa nanti engkau mati baru engkau dapat HYK, padahal rasul2, padahal Y/ sendiri tidak pernah menyatakan hal itu. Y/ sendiri menyatakan bahwa selagi engkau hidup, kalau engkau percaya kalau engkau menerima Anak maka engkau menerima HYK itu selagi engkau berada dalam dunia ini, nah makanya hidup itu adalah K/ itu sendiri, yang harus sudah datang, sekali lagi saya katakan harus sudah datang, kalau Dia tidak datang maka engkau tidak memiliki Keselamatan.