HYK/ TELAH DIBERIKAN BAGI KITA Yoh 3:16-18

KYM
Minggu ke-3 Senin 18 Maret 2019
Tema Keselamatan
Sub Tema: Kes/ atau HYK kita telah diberikan.

Firman Tuhan terambil dari Yohanes 3:16-18. “3:16 Karena begitu besar kasih   Allah akan dunia ini  , sehingga Ia telah mengaruniakan   Anak-Nya   yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.   3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia   bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.   3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;   barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak  Tunggal Allah.


T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru

kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan  dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.


Dalam pembahasan kita beberapa waktu ini bahwa mc itu tidak memiliki HYK, atau mc tidak memiliki hidup kalau menurut A/, seperti yang Y/ katakan “kamu tidak mempunyai hidup didalam kamu >>>>1 Yohanes 5:12.”


Sejak kapan mc tidak memiliki hidup?, bukan karena sejak dia berbuat dosa  tetapi memang sejak dari dia diciptakan. Mc diciptakan bukan memiliki hidup A/ tetapi mc diciptakan justru untuk dia memiliki hidupNya A/. Jadi Tujuan A/ menciptakan mc.

Artinya mc tidak memiliki hidup itu, berbeda dengan beberapa pemahaman yang lain yang sering mengatakan mc mempunyai hidup yang Roh, katanya, ketika mc jatuh dalam dosa, Rohnya mati, itu yang saya katakan tidak ada pengajaran seperti itu dalam alkitab tetapi teologi diluar berbicara seperti itu, namun jelas sekali bahwa mc tidak memiliki HYK didalam dirinya sejak mc diciptakan.
Ketika Y/ datang 2000 tahun yang lalu, Dia mengerjakan pekerjaan supaya bagaimana hidup itu bisa diterima oleh mc.

Kedatangan Nya yang pertama Y/ belum memberikan HYK, Y/ belum memberikan HYK Nya karena mc belum ready untuk itu, belum siap, karena ada masalah dosa disitu, yang harus diselesaikan oleh Y/, itu diselesaikanNya di kedatangan Y/ yang pertama, dan

ketika kedatangan Y/ yang ke-2 barulah Dia menganugrahkan HYK itu, nah sayangnya banyak sekali didalam pengajaran2 kekristenan kita mengajarkan Y/belum datang yang ke-2 itu yang saya katakan, bagaimana Dia bisa memberikan HYK kalau Dia belum datang yang ke-2, karena yang pertama Dia bukan memberi HYK. Kedatangan yang pertama adalah untuk mati, bukan untuk memberi HYK, Dia datang untuk mati, dan ketika Dia datang yang ke-2 barulah Dia memberikan HYK. Itulah sebabnya begitu banyak orang Kristen yang sudah percaya Y/, mereka bingung dengan perkataan HYK itu, dan HYK itu nanti diberikan kalau mereka sudah mati.
Kenapa?
karena diajarkan begitu.

Y/ belum datang yang ke-2. Y/ belum datang kembali. Kalau Y/ belum datang kembali, belum yang ke-2 seperti yang saya katakan, maka kita hanya diiming-iming HYK, dan itu bukan pekerjaan A/ mengiming-iming HYK. A/ jelas2 berikan HYK itu. A/ berikan HYK bukan iming2 HYK. Mungkin orang2 yang berhotbah, para pemberita yang menamakan dirinya “pemberita Injil” mungkin mereka yang meng-iming2 HYK itu kalau anda mati nanti tapi A/ tidak pernah memberikan iming2 HYK itu. Ndak ada janji2 itu lagi sekarang. Janji2 itu sudah digenapi dengan Dia memberikan AnakNya yang tunggal. Kalau kita melihat dalam Yohanes 3:16 ini bisa dibacakan kembali pak. 3:16 Karena begitu besar kasih   Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan   Anak-Nya   yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Ayat ini sering dipikirkan oleh orang Kristen bahwa A/ menganugrahkan atau memberikan AnakNya yang tunggal waktu Y/ datang lalu mati, waktu kedatangan Dia yang pertama seperti yang saya katakan, kedatangan Dia yang pertama bukan memberikan HYK, tetapi ketika Dia mati lalu Dia datang kembali datang yang ke-2, barulah kita mendapatkan HYK. Jadi ayat ini jelas berbicara tentang kedatangan Y/ yang ke-2, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, dunia ini berbicara tentang manusia nya, sehingga Ia telah mengaruniakan   Anak-Nya   yang tunggal, jadi AnakNya diberikan kepada kita, itu kedatangan Y/ yang ke-2 bukan yang pertama, tentu saja yang pertama “memiliki keterkaitan dengan?? supaya AnakNya bisa diberikan yang ke-2” supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya, nah disini, percaya kepada siapa? Percaya kepada AnakNya yang sudah diberikan itu “yang sudah datang”. A/ berikan loh. A/ berikan AnakNya yang tunggal itu bukan A/ tahan2 di Surga sana.
Jangan, jangan kamu jangan turun, jangan jangan, bukan itu yang A/ berikan,  Y/ belum datang karena masih ada di Surga. Sekali lagi saya katakan, kalau Y/ belum datang, tidak ada HYK. Apa anda membeli rumah yang belum pernah anda lihat rumahnya? Apalagi HYK.
Banyak pemberitaan ayat ini, seakan-akan Y/ mati di kayu salib. Y/ mati di kayu salib itu memberikan penghakiman. Pemisahan dunia dari Sorga.

Terpisah, terhadap domba dari kambing. Sampai sekarang banyak kali orang diajarkan domba dan kambing belum dipisahkan. Kalau domba belum dipisahkan dari kambing, anda dan saya ndak bisa menyebut diri Anak A/.  Anak A/ artinya saya sudah terpisah dari dunia, itu Anak A/. A/ memisahkan melalui kematianNya. Coba perhatikan ayat 17. Yesus memberikan penghakiman/pemisahan. Jangan bingung. Aku datang membawa pedang untuk memisahkan antara bapa dengan anak dan seterusnya tapi ayat 17 membingungkan. Sebab A/ mengutus AnakNya bukan untuk menghakimi dunia. Loh Ayat yang lain Dia menghakimi dalam arti pemisahan, tetapi ayat 17 : “melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

Kata menyelamatkannya ini, pada kedatangan Y/ yang ke-2.
Yang pertama Dia memisahkan karena terjadi penghakiman, Matius 10:(34) "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:(35) Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

Dan sekarang Dia datang untuk menyelamatkan, dengan memberikan HYK. Jadi Yoh 3:16 ini, berbicara tentang kedatangan Y/ yang ke-2 yang sudah terjadi supaya kita beroleh HYK.
Saya harus mengulangi kembali, bahwa HYK itu suatu realita, bukan status anda dan saya yang empunya HYK, namun nanti kita akan tahu sesudah kita mati.

Walaupun ada teologia yang mengajarkan seperti itu, tetapi A/ ndak pernah ndak jelas sama Anak-Nya. A/ memindahkan kita kedalam kerajaan AnakNya, itu jelas. Seperti kita, bagaimana mungkin kita ortu ngak jelas sama anak2 kita.

Bagaimana mungkin ortu berkata kepada anaknya, “nak sementara ini kamu status jadi anak saya ya, nanti kamu sudah mati baru kamu tahu, kamu anak saya atau bukan”. Kalau seperti ini kocar kacir lah ajaran di agama kita.

Ndak pernah A/ seperti itu, melainkan Ia mengambil kita dan memindahkan kita kedalam kerajaan AnakNya, kalau kita melihat, kalau kita menerima AnakNya yang tunggal yang sudah datang itu.

(HYK yang diberitakan selama ini nanti diberikan kepada kita setelah kita mati ya pak?) Tidak pernah Tidak pernah,  kata Y/ Akulah kebangkitan dan hidup, dan kalau kamu percaya, kamu tidak akan mati. Jadi bagaimana setelah mati kita percaya. Bukankah tidak ada hubungan orang mati dan orang hidup. Kita tahu cerita lazarus dengan orang kaya, sejak saya masih sekolah minggu diceritrakan, ada perbedaan, ada jurang yang begitu jauh, tidak ada kes/ lagi sesudah kita mati, makanya orang kaya itu bilang tolong dong bilang lazarus turun dong kepada keluarga saya, beritakan Injil, begitu katanya, lalu Abraham bilang ndak ada lagi hubungannya, maaf bro, jadi Kes/ itu harus kita terima sekarang.

Bukan status saya diselamatkan, tetapi pribadi saya betul2 disel/, dan itu terjadi karena A/ sudah mengaruniakan AnakNya yang tunggal.

A/ bukan memberikan Y/ pada kedatangan yang pertama, karena kedatangan Y/ yang pertama untuk menghapus dosa, dan kedatangan Y/ yang ke-2 adalah untuk memberikan HYK. Tidak ada lagi kedatangan yang ke-3, tidak ada lagi kedatangan yang ke-4, apalagi yang ke-5 dan semua teolog kebanyakan berbicara tentang second coming yang akan datang nanti. Tidak ada kesepakatan diantara teolog2 ini. Kalau alkitab kita satu, kalau T/ kita satu, kenapa begitu banyak teori tentang second coming?

Ada yang bilang, Dia datang sebelum penganiayaan.
Ada yang bilang, Dia datang sesudah penganiayaan, loh pada bingung.

Karena mereka berbicara second coming yang berbeda dengan yang Y/ bilang : “Aku akan datang kembali kepadamu bahkan ada diantara kamu yang tidak akan mati sebelum melihat Aku datang.” Loh itu 2000 tahun yang lalu yang sering kita katakan itu. Apakah Y/ berbohong dalam hal itu? Tentu tidak!
Tentu pemikiran kita yang sudah terbentuk tentang second coming itu adalah nanti, nanti, nanti. Bahkan orang yang berteriak Y/ akan datang nanti, orang itu sudah keburu mati.
Sampai sekarang. Bahkan yang menyebut tanggal2 nya sudah mati semuanya. Dan Y/ ngak datang tuch. Kita perlu melihat hal2 seperti itu, apakah benar!
Kalau ada pemberitaan yang tidak terjadi, anda patut curiga, dengan pemberitaan itu, apakah itu dari T/ atau bukan. Tetapi Yoh 3:16 itu jelas sekali bahwa A/ mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya … Nah percaya disini itu betul2 melihat realita Anak itu ada, seperti anda percaya beli rumah tapi rumahnya ndak ada. 11m:54d.


Itu suatu kebodohan kalau kita percaya seperti itu. Bukan yang memberitakan rumah itu tidak ada, dia tidak tulus, dia mungkin tulus tetapi dia sendiri mungkin belum pernah lihat rumahnya.
Yesus akan datang, tapi dia sendiri ndak pernah lihat Y/ akan datang. Artinya dia sendiri memberitakan yang dia tak pernah lihat. Kita harus beritakan sesuatu yang pernah lihat. Karena iman bukan hayalan. Iman itu realita. Sesuatu bukti, realita. Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Kalau kita beritakan K/, kita harus tahu Dia ada. Bukan khayalan Dia akan datang, hanya karena kita percaya ceritra bahwa Dia akan datang.

Yohanes 3:16 jelas sekali. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya .. kepada siapa? …. AnakNya yang telah diberikan itu di ke-2, yang sudah bangkit itu, yang dulu pertama datang Dia mati kemudian Dia datang di ke-2 dalam kebangkitanNya, supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Murid2 waktu Y/ mati karena mereka ketakutan, tetapi ketika mereka melihat Dia datang kembali, ketika mereka melihat Dia datang ke-2 kali itu, maka mereka begitu bersemangat, karena mereka lihat, lalu Injil yang mereka beritakan itu apa? Bukan Y/ ngak datang, Injil yang mereka beritakan itu tentang KA/, bukan KA/ akan datang, berbeda sekali, Rasul2 memberitakan KA/ yang sudah exist sudah hadir, bukan KA/ akan datang kembali. Karena mereka melihat Rajanya datang dihadapan mereka. Karena mereka bersekutu dengan Rajanya yang sudah hadir. Yang tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu.

HYK sudah diberikan, karena AnakNya sudah diberikan, dan HYK itu Anak yang tunggalNya sendiri. HYK bukan teori, bukan sebagai teori second coming.  Bagaimana mungkin kita berkata engkau punya HYK tapi Y/ belum datang, sementara HYK itu Y/ sendiri.

HYK, kita punya kepastian kes/ itu. Kalau kita tidak melihat realita kepastian itu maka ceritra kita hanya dongeng. Saya berteriak Y/ akan datang, Y/ akan datang, Y/ akan datang .. saya sendiri ndak punya kepastian itu.
Saya belum melihat KA/ itu hadir
Saya menunggu iblis dikalahkan.
Memangnya salib itu kurang apa? Sampai iblis masih harus dikalahkan lagi. Apa harus Tuhan meniup huwizzzzzz.. supaya iblis bisa jungkir balik lintang pukang?
Kita hanya memberitakan hal2 yang sebenarnya T/ sudah selesaikan.
Yang kita beritakan seakan2 belum selesai.

15m:02d.


Jadi Anak yang tunggal ini sudah diberikan pada kita dan justru ayat ini, .. banyak dikutip, dan dari sejak kecil saya menjadi sangat senang dengan ayat ini, hanya pola pikirnya “A/ sudah mengaruniakan Anak yang tunggal, tapi Y/ ….. akan datang.” Loh A/ mengaruniakan Anak yang tunggal, betul2 Dia karuniakan, bukan Dia tarik lagi, “Kamu sudah selesai ya!, kembali lagi kesini ya, duduk dulu disini,.. nanti dech turunnya, … nach .. kalau Dia ndak kembali lagi, maka tidak ada HYK, dan kita tidak diselamatkan, … kenapa?.. karena kedatangan Y/ yang ke-2 untuk mengaruniakan Kes/, bukan menghakimi, makanya ayat yang ke-17 itu bagus sekali. Menghakimi supaya terjadi perbedaan antara dunia dan A/. Kalau Dia belum menghakimi, maka kalian tidak dapat membedakan yang mana dunia, dan yang mana A/, maka saya tidak punya kepastian terhadap Kes/, karena saya pikir saya punya Kes/ ternyata saya ndak bisa bedakan yang mana dunia dan yang mana A/. Apakah saya sel/. Jadi tidaklah heran kalau hanya status Bro.
Teologi2 seperti itu “kamu belum tahu!! … loh kalau belum tahu lalu bagaimana saya harus percaya Y/?”, Oh “yang penting kamu angkat tangan, terima, terima, terima,… memangnya Y/ datang hanya karena terima, terima, terima. Bukan seperti itu. Kes/ kita itu… satu kepastian.
Kepastian bagaimana? “Kes/ jiwa kita.Bukan sesuatu yang khayal yang kita khayalkan imaginer. Bahkan Y/ katakan di ayat ke 18 .. ayat yang bagus sekali “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;   barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak  Tunggal Allah.

Barangsiapa percaya kepada-Nya. Percaya disini harus melihat orangnya.
Bagaimana saya bisa percaya pak Daniel? Oh!, … kata pak Suhanda. Itu …kan.. kata orang. Itulah Injil manusia. Injil manusia itu kata orang, lalu Injil K/ nya? Ya.. K/ berjumpa dengan saya, Injil K/ itu bukan karena ada satu Guru besar, karena ada satu pendeta ternama! Menyampaikan isi Alkitab, bukan itu Injil K/, Injil K/ itu, K/ Nya harus ada pada saya, K/ Nya yang langsung menyampaikan isi Injil itu kepada kita didalam Roh.

Injil manusia itu “kata orang” kata orang bagaimana? “nanti Y/ datang” kata orang :”sementara ini kamu baru punya status doang.. diselamatkan .. sementara ini saya juga ngak yakin kamu selamat atau ngak, itu injil manusia, Dia katakan jelas ayat ke-18, Barangsiapa percaya kepada-Nya  jadi percaya itu harus melihat, ia tidak akan dihukum, tetapi barangsiapa tidak percaya Dia sudah datang, tidak percaya Dia sudah dalam kamu… dan tindakan kita menantikan Y/ itu cuma satu bukti “tindakan tidak percaya” barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman. sebab ia tidak percaya dalam nama Anak  Tunggal Allah.

Apa itu dalam nama Anak Tunggal A/, nama itu berbicara pribadi, artinya dia menjadi milik Anak Tunggal A/, nah bagaimana anda dan saya yakin bahwa anda dan saya itu milik Anak Tunggal A/?. Hanya kata orang. Hanya perasaan saja. Oh saya selama itu diberkati pak!.
Hanya itu jaminan kita? Tentu tidak. Harus pribadi itu sendiri menjadi jaminan kita. Jadi jelas kalau kita membaca keseluruhan dari Yohanes 3, kita bisa melihat kepastian kepastian bahwa Y/ itu sudah datang yang ke-2.


Kalau begitu banyak teologi tentang second coming kenapa?  Karena memang Alkitab tidak berbicara tentang kedatangan ke-3, ke-4, dan ke-5, Alkitab hanya berbicara tentang kedatangan pertama dan yang ke-2. Namun sayangnya kedatangan ke-2 ini dimanipulasi sedemikian rupa seakan-akan itu belum terjadi. Namun disisi lain  orang yang mengatakan Y/ belum datang yakin betul bahwa HYK diberikan kepadanya. Pertanyaan saya “apakah HYK itu hanya suatu teori?” ataukah “HYK itu adalah pribadi Y/ yang diberikan kepada kita.?Pribadi Y/ yang diberikan kepada kita, itulah Kasih karunia A/, itulah A/ mengaruniakan AnakNya yang tunggal. Kasih karunia A/ itu Grace itu. Itulah pribadi Y/ diberikan pada kita. Dia hadir dalam spirit bersama-sama dengan kita sehingga kita menjadi Anak-Anak A/, Mengapa saya bisa menjadi Anak A/ karena ada kehidupan K/ didalam saya. 19m:38d.


Realitanya Anak tunggal telah diberikan kepada kita sebagai kehidupan kekal. Sehingga barang siapa yang percaya   kepada-Nya (Anak yang tunggal ini) .. bukan hanya percaya kepada Anak yang tunggal ini, tapi percaya bahwa Anak yang tunggal sudah datang. Karena kalau Y/ tidak datang kembali maka tidak ada Hidup Yang Kekal (HYK),  yang kita bahas pada minggu lalu. Ini maksudnya A/ mengaruniakan Anak yang Tunggal.
Sehingga betapa erat sekali pemahaman tentang hidup kekal itu dengan kedatangan Y/ kembali. Karena seseorang tidak bisa menerima Kes/ atau HYK (karena HYK itu Kes/ itu sendiri) dan Kes/ itu adalah pribadi Y/ sendiri. Seseorang tidak bisa menerima Kes/ jikalau Y/ belum datang kembali. 
Bukan A/ mengaruniakan Anak yang dulu, waktu Dia datang pertama kali. Tidak demikian kalau kita lihat ayat2 terdahulu dan selanjutnya yang tertulis disitu.
Untuk menerima HYK tidak sekedar kita percaya, kita harus percaya bahwa Y/ sudah datang kembali, karena kita menerima Dia, Pribadi itu. Ayat 17, A/ mengutus AnakNya bukan untuk melakukan penghakiman dunia, sementara zaman sekarang orang berpikir akan datang kembali nanti untuk menghakimi dunia. Sekarang ketika Dia datang kembali yang sudah terjadi, Dia tidak menghakimi, Dulu waktu pertama kali Dia datang, untuk menghakimi, tetapi karena Dia sudah datang kembali maka bukan penghakiman yang Dia kerjakan melainkan Keselamatan. Baca baik-baik ayat 17. Kan jelas sekali.

Seperti yang sudah kita beritakan, Y/ sudah harus datang kembali.
Apapun teologi yang kita bangun tetap itu tidak bisa lepas dari Kes/ itu sendiri. Kalau Dia tidak datang kembali maka pada kita tidak ada Kes/. Yang ada pada kita mungkin hanya teori belaka. Sayangnya kalau kita hanya percaya teori Kes/ itu tidak menyelamatkan, (mutatis mutandis) kalau kita percaya kata orang bahwa “dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati” maka itu tidak menyelamatkan. Kes/ itu ada pada pribadi K/ sendiri yang sudah datang kembali. Harus pribadi Y/ yang kita terima. Jadi bukan teorinya, bukan yang kita percaya kata orang, kata pendeta, “terima saja Y/ …… nanti Y/ akan datang belakangan.” Tidak bisa seperti itu, karena A/ mengaruniakan, menganugrahkan kepada kita. Ayat 17, Y/ sudah datang Dialah anugrah  untuk Kes/ kita.
Teologi seperti ini bertentangan dengan alkitab, sebagaimana yang kita baca dalam Wahyu 3:20. Kalau Y/ belum datang kembali, yang ketok pintu itu siapa? Memangnya tukang pos! Ini Firman Allah loh!!!

Ayat ini sering sekali diambil untuk orang menerima Y/, Lihat Aku berdiri didepan pintu dan mengetok, berarti Y/ Nya sudah datang kembali.
Mana mungkin kalau Aku berdiri didepan pintu dan mengetok dan barang siapa yang mendengar Aku dan membukakan pintu, Aku akan masuk dan mendapatkanNya, … Loh kalau Dia belum datang kembali, yang masuk itu siapa? Dan makan bersama dengan dia, yang makan bersama itu siapa?

Saya teringat masa kecil kita menyanyikan lagu ini berulang kali:”mari masuk” minggu ini kita nyanyikan “mari masuk”, minggu depan kita nyanyikan lagi “mari masuk.” KKR nyanyi lagi “mari masuk”. Kalau saya mau meng claim bahwa Y/ sudah datang bisa saja, karena guru sekolah minggu yang ditunjuk dengan SK untuk mengajar, dan guru PAR yang ditunjuk dengan SK yang ajarkan lagu itu berulang ulang adalah sah secara organisatoris gereja dan tertulis di alkitab.

Bagaimana mungkin anda punya pemikiran, disatu sisi kita mengundang Y/ masuk dalam hati kita, disatu sisi kita berkata Dia belum datang.
Siapa yang kita undang itu?
Tentu saja pikiran kita harus jernih, kita bukan menghayal menerima Y/ itu!
Dan ayat 20 dalam Wahyu ini juga bukan menghayal. Banyak orang berkata bahwa kitab Wahyu ini, kitab masa yang akan datang, karena Y/ belum datang. Bukan!
Bukankah Wahyu 3:20 Dia katakan bahwa Dia sudah datang.
Mengapa? Karena Aku berdiri di muka pintu dan mengetok.
Jadi kalau  kita membukakan pintu itu maka Aku (K/) akan masuk.
Dia tinggal, makan bersama-sama dengan kita.
Karena Dia sudah datang.
Dan ini tegoran pada Jemaat di Laodikia pada waktu itu. Saya melihat bahwa orang2 di laodikia itu tidak melihat bahwa Y/ itu sudah datang. Sehingga Dia perlu mengatakan realita itu bahwa Aku sudah ada di depan pintu. 8m:28d Aku menunggu sampai kau menerima Aku. Bukan kita menerima seorang pribadi tetapi Dia lah (Hidup Yang Kekal HYK) itu. Jadi kalau Dia tinggal bersama kita maka kita memiliki HYK itu. Ada yang tidak mau menerima HYK sebelum meninggalkan dunia ini? Bukankah alkitab begitu jelas mengatakanNya? Tapi kalau Dia tidak masuk dalam kita, tidak bisa duduk bersama2 dengan kita maka tidak ada HYK pada kita.
Apakah HYK itu suatu teori atau HYK itu adalah pribadi Y/ yang diberikan pada kita? Pribadi Y/ yang diberikan pada kita, Kasih karunia A/. Itulah A/ mengaruniakan Anak yang tunggal. Kasih karunia A/ atau Grace  itu yang langsung diberikan pada kita. Ia hadir didalam spirit bersama sama dengan kita, sehingga kita menjadi Anak2 A/, Kenapa saya bisa menjadi Anak A/ karena ada K/ dalam saya (Christ in me). Karena ada K/ Nya kehidupan saya, yang sudah diberikan, yang sudah datang, yang sudah hadir, apapun teologi tentang second coming itu silahkan saja orang bisa berteologia, tapi kalau kita melihat realita2 yang dituliskan dalam Alkitab maka saya lebih percaya apa yang dikatakan alkitab bukan Teologi orang!
Karena teologi satu dengan teologi yang lainnya mereka saling bertentangan satu sama lain. Yang mana yang kita mau percaya, yang mana lebih hebat diantara mereka, ya silahkan anda pilih.  Kalau saya memilih apa yang tertulis dalam Alkitab, 20m:13 (refleksi pribadi saya Yosua 24:15 “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN" – mana yang anda pilih? Teologi yang bertentangan satu sama lain itu atau memilih apa yang tertulis dalam alkitab? ) bahwa A/ sudah mengaruniakan AnakNya, dan Dia ndak pernah menarik AnakNya “maaf yang sudah saya karuniakan saya beri” bukan A/ tarik lagi, tentu saja Dia menyelesaikan terlebih dahulu dosa itu, lalu Dia tinggal didalam kita karena Dia lah kehidupan kekal kita. Dia bukanlah jaminan (tiket) tetapi Dialah Kehidupan yang kekal kita (HYK).
(Yohanes 3:16 ternyata apa yang diberikan kepada kita HYK atau Kes/ pak Ya) iya. (Tanpa itu orang percaya, orang yang menyebut orang kristen itu tidak memiliki HYK atau Kes/ itu).  Bukan begitu tanpa HYK itu kita ndak bisa sebut diri kita orang percaya.  Jadi bukan karena saya percaya maka ada HYK secara otomatis, HYK itu diberikan pada saya maka saya disebut ORANG PERCAYA. Makanya saya disebut Anak Allah, hidup kekal itu. Hidup kekal (HK/) ini bukan benda asing, yang ada Tuhan punya lalu T/ memberi begitu saja, Ini adalah Y/ itu sendiri, yang harus dikasi pada kita. Bukan teori tapi realita. Itu KASIH KARUNIA. Banyak orang berbicara kita ini hidup dimasa anugrah, masa kasih karunia, tapi masa kasih karunia itu pikirnya kita dapat berkat2 jasmani, dan itu orang suka sebut kasih karunia, Bagi A/ yang namanya Kasih karunia itu Yesus! Jadi jangan samakan pemikiran kita kasih karunia kita yang harta2 benda dengan apa yang A/ sebut kasih karunia.
Yang A/ katakan Kasih karunia Ku itu Yesus sendiri.
(jauh panggang dari Roti ya). Tergantung panggangannya. Kalau kasih karunia itu berkat2 jasmani, maka tidak sesuai dengan ayat2 Alkitab.
Karena pemahaman A/, rasul2 kasih karunia itu Y/ sendiri. PribadiNya yang harus “datang kembali” atau datang di kedua, bukan ketiga, keempat. Dia harus datang dan tinggal didalam kita, sebagai kehidupan kita. Saya bukan hanya menerima hidup dan menantikan Y/ datang, saya menerima Y/ dan harus memanifestasikan K/. Epifania = memanifestasikan. Tidak lagi saya menantikan Y/ datang, karena Dia sudah datang di ke-dua.
Baru setelah Y/ ada didalam kita itulah baru Dia dinyatakan, dinyatakan, dinyatakan, dibukakan, supaya kita bisa memanifestasikan apa yang sudah kita miliki. Apa yang kita manifestasikan? Hidup kekal (HK/). Banyak orang berkata pada saya: “pak saya sudah punya Yesus, nanti saya mati baru saya punya HK/.” Loh dia membedakan antara Y/ dan HK/. Y/ itulah HK/. Kenapa begitu? Karena memang ajarannya begitu, “nanti kalau kamu mati duluan ya tunggu saja sampai Y/ datang.
(ada juga yang mengatakan demikian pak Yahya: “bahwa nanti HK/ itu tergantung dari A/ karena itu adalah hak prerogatif dari A/” ) oh banyak ……. itu kan karena tidak melihat realita, tetapi percaya pada ajaran dan teori. Realitanya A/ berikan AnakNya untuk mati, ngak ada lagi yang tergantung-gantung, Dia berikan AnakNya untuk mati supaya kita bisa menerima HYK. Lalu apanya yang digantung? Sekarang tinggal masalahnya kita melihat kedatangan Y/ yang ke-2 dalam rangka menganugrahkan kes/ itu. Atau kita menantikan kedatangan yang ke-2. (sama juga hak prerogatif itu sudah diberitahukan ya?) sudah diberitahukan dan sudah diberikan.
Kita mau menerima atau tidak.
(Ada yang mengatakan Dia akan datang menghakimi yang hidup dan yang mati sedangkan tadi dikatakan bahwa Da sudah datang untuk menghakimi). Kita sudah bahas banyak di pertemuan2 sebelumnya. Bukan nanti Y/ katakan kok. “Sekarang penghakiman atas dunia ini!” Jelas sekali tertulis dalam alkitab. Kalau orang mengatakan nanti silahkan saja. Karena setiap orang bisa mengemukakan pendapatnya. Tetapi bagi saya lebih penting pendapat A/ tentang AnakNya yang tunggal itu yang adalah HK/ yang telah dianugrahkan kepada kita supaya kita tidak lagi menghayal tentang AnakNya yang tunggal. (memilih Yosua 24:15).
(Pertanyaan dari Kevin: mohon penjelasan tentang pembahagian ini, Matius 23:3-4 Yesus menjawab pertanyaan dari muridNya yang didalamnya ada 2 peristiwa. Peristiwa pertama matius 24:4-6 ready sudah than 70, tapi matius 24:37-51 peristiwa kedua belum terjadi karena dikatakan masih berjaga-jaga begitu.) Jadi ada yang pertama terjadi dan yang kedua akan datang yang ditunggu kan. Kalau anda baca seluruh matius 24 maka itu semua sudah terjadi dimasa murid2 masih hidup. Ayat 34 waktu itu Y/ berkata “generasi ini tidak akan berlalu” 26m:08d. kata “semuanya” jadi tidak ada satu atau dua yang dibagi-bagi dlaam 2 tahap belum terjadi tetapi semuanya sudah terjadi di angkatan atau di generasi itu. Tidak ada yang membagi seperti itu. Tetapi membaca alkitab seperti ada judul yang membagi diantaranya. Judul itu bukan tulisan para rasul, bukan tulisan yang menulis alkitab, judul atau perikop itu ditulis oleh orang lain maksudnya, 1000 tahun sesudah alkitab itu ada. Jadi waktunya cukup lama baru ditambahkan. Tetapi apa yang dikatakan TY/ dalam matius 24 tidak terjadi dalam 2 tahap, namun itu satu tahap dalam rangka Dia menerangkan bagus sekali, topik ayat 1 sd ayat ke-3. Karena ada 2 saja tentang kematian (kehancuran Bait Allah) dan kedatanganNya kembali. Matius 24 ini menceritrakan hal2 yang terjadi di kedua bukan yang pertama. Perkataan berjaga-jaga itu dikatakan kepada murid2Nya, Ayat ke-42. Kalau Y/ berkata kepada murid2Nya “kamu berjaga2” apakah Y/ ngak tahu itu akan terjadi pada mereka? Nah sekarang kita berkata ke anak2 kita, kamu berjaga-jaga ya karena besok akan terjadi demo. Kenapa kita katakan kepada anak kita bahwa akan terjadi demo besok? Karena kita tahu…… Yesus tahu……….. akan kedatangan Dia “yang dike-2 itu”.
Y/ tahu apa yang akan terjadi sebab itu Y/ berkata kepada murid2Nya. Ayat 43, Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri  akan datang,   sudahlah pasti ia berjaga-jaga, jadi berjaga-jaga itu artinya Yesus tahu apa yang akan ada dan akan terjadi, itu ayat 43, nah kalau kita ambil Cuma ayat 42, oh berjaga, berjaga, berjaga, buat apa berjaga yang kita ngak tahu? Sampai sekarang orang berkata begitu Y/ akan datang, berja-jaga, berjaga-jaga apanya bro?
Kita ngak tahu. Ayat 43 menerangkan ayat 42. Itu satu konteks. Jika Tuan rumah tahu!! Jadi berjaga-jaganya murid 2000 tahun yang lalu karena mereka tahu apa yang akan terjadi di masa mereka, 2000 tahun yang lalu.
(pertanyaan dari 08520xxxxxxxx juga berjaga-jaga, syalom pak kawinda, saya Johan kata bapak Y/ sudah datang, tetapi didalam 2 Petrus 3:10 “Tetapi hari Tuhan   akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh   yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” ) ya makanya ayat 23 kan jelaskan akan datang seperti pencuri kan, kalau ngak terjadi pada waktu mereka, kenapa Y/ harus mengatakan berjaga-jaga? Coba baca di kitab PL ndak pernah disuruh berjaga-jaga!! Karena pada waktu itu “belum akan datang peristiwa itu” tetapi ketika Y/ datang Dia katakan berjaga-jaga, kenapa karena Tuan rumah tahu pada waktu mana malam hari pencuri akan datang.
Kalau dalam 2 Petrus dijelaskan tentang bumi akan hancur itu hanya bahasa profetik. Bahasa kenabian. Jadi jangan dilihat bahwa itu benar2 buminya hancur, sama seperti di Wahyu, dikatakan dengan bahasa2 seperti itu, itu bukan bahasa yang baru, itu tidak asing bagi murid2 Y/, karena itu bahasa yang biasa di masa mereka. Sama seperti orang melayu berbicara “matamu seperti bulan”, memang matanya segede  bulan? Karena itu bukan maksudnya, atau kah bulan itu yang dia maksudkan dengan matanya. Jadi ada bahasa2 kiasan (figuratif), pengandaian, itu yang suka orang tafsirkan itu benaran bentuk fisik padahal itu bahasa kenabian saja ya.
(Dari 085xxxxxxxx Tolong jelaskan surat kiriman yang ke 2 kepada orang Korintus, pasal 5:10, terima kasih dari Olga Bogor, saya bacakan “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya,  sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” Kalau kita baca diatas Paulus katakan “kalau kemah kita ini akan dibongkar” jadi kalau saya mati nanti maka akan ada perhitungan2 yang terjadi, tapi perhitungannya bukan “terima Y/” dan “ngak terima Y/”  tapi apa yang saya lakukan di dalam bumi ini, kenapa itu perlu diperhitungkan? Kalau kita sudah lahir baru maka kehidupan kita dalam bumi ini harus K/Nya, K/ yang mana? K/ yang sudah datang, yang sudah diberikan kepada saya, nah itu yang kemudian nanti akan dilihat, yang tanda kutip orang suka bilang “upah”, kita ngak bahas soal upah, tapi kalau kita mau lihat konteks ini ayat itu jangan dilepas sendiri, ayat ini supaya kita bisa melihat kalau saya sudah melepaskan kemah ini, maka apakah kamu selama hidup ini memanifestasikaj K/ yang ada dalam kamu atau tidak. Bukan soal baik dan jahat, karena disitu dikatakan baik, jahat, sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, pengadilan K/ itu artinya dipertimbangkan, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat, nah bagaimana orang yang tidak punya K/, mereka justru lebih baik daripada kita yang sudah punya K/, kadangkala kita pikir ya!! Apakah mereka juga diperhitungkan? Tentu tidak, kenapa tidak diperhitungkan mereka? Karena mereka tidak punya K/, nah jadi kita yang punya K/ apakah perbuatan kita itu K/ atau bukan K/, itu baik jahatnya, karena baik jahat itu bukan menurut agama saya, baik jahat itu bukan menurut denominasi saya, baik jahat itu bukan menurut aturan manusia, tetapi menurut K/ yang ada dalam saya. (Yosua 24:15).
(Dari 085 xxxxxx Sisca tanggerang, kalau kita sudah punya HK/, kenapa mc masih bisa mati lagi lalu apa artinya HK/? ) karena kita berpikir mc hidup kekal artinya dia hidup selama-lamanya, anda ndak punya HK/ juga hidup selama-lamanya, karena orang jahat ketika dia matipun dia tetap hidup, coba lihat cerita Lazarus dengan orang kaya, kan dua2nya masih ada disana, hahhha hah ahaa jadi hidup kekal itu bukan hidup selama-lamanya tetapi HK/ itu hidupNya A/, Hidup Ilahi yang diberikan kepada kita yang kita dilahirkan didalamNya, sehingga kita memiliki HK/, HK/ itu bagaimana? Hidup yang tidak pernah dimiliki mc sebelumnya, artinya tidak bisa dijabarkan menurut aturan mc, namun bisa dinyatakan oleh RK/ pada kita, dan itu bisa dinyatakan oleh RK/ pada kita kalau Y/ sudah datang. Karena Dialah HK? Kita itu. Bagaimana mau dijelaskan kepada kita kalau kita ndak punya Y/ dalam kita. Kalau Dia belum datang bagaimana Dia jelaskan pada kita. Karena kita ndak punya HK/, lalu buat apa dijelaskan pada kita, karena kita ngak tahu? Sama seperti saya menjelaskan rumah yang tidak pernah saya lihat dan saya jelaskan pada pak Daniel, oh rumahnya begini, begini, begini, padahal saya ndak pernah lihat, makanya K/ harus diberikan pada kita, Dia harus datang dan tinggal dalam kita. Dia sudah datang, Dia tinggal dalam orang percaya, lalu K/ itu diungkapkan. Dibukakan supaya kita bisa melihat muka dengan muka tanpa melihat satu kesalahan daripada seperti melihat aturan manusia ya (Yosua 24:15 percaya aturan manusia yang sangat banyak biasnya bahkan kesalahannya atau mau percaya kepada apa yang dibukakan oleh RK/ bahwa K/ ada didalam kita? 1 Yohanes 1:27 “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan  yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu  tentang segala sesuatu dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.”).
(Kitab Yohanes 3:16-18. Kita lihat begitu, erat kaitannya dengan Ibrani 9:28 “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” Itu penegasan yang kuat sekali ya, ) iya iya jelas, tertulis kedatangan Dia yang pertama, itu untuk menghapus dosa, tetapi kedatangan Dia yang ke-2 itu untuk menganugrahkan Kes/, banyak sekali kita yang berpikir bahwa kedatangan Y/ dalam Yohanes 3:16 itu kedatangan yang pertama, kenapa ? karena kepada kita diajarkan Dia belum datang yang ke-2, ayat 16, lalu di ayat yang ke 17 jelas sekali dikatakan bukan untuk menghakimi, bukan untuk memisahkan, Yang pertama Dia datang untuk memisahkan, dan yang ke-2 Dia bukan untuk menghakimi tetapi untuk menyelamatkan. (jadi memisahkan domba dari kambing ya?) ya ya bagaimana saya bisa tahu saya “domba?” sederhana sekali : “karena saya Anak A/” nah kalau saya tahu saya domba berarti saya sudah dipisahkan, kalau saya ndak tahu itu yang jadi masalah. Berarti saya belum dipisahkan. Bagaimana saya punya kepastian kes/ kalau saya ngak tahu yang mana. (Bagaimana saya punya kepastian hukum tentang hak-hak azasi saya kalau negara ndak punya UU tentang HAM?) Bagaimana saya bisa memanifestasikan K/ kalau K/ ngak ada dalam saya. Maka semua tindakan2 saya hanya mengikuti “kata orang.” Oh Y/ itu ngak ngerokok, makanya kamu jangan merokok, merokok itu dosa, kita hanya mengikuti karangan2 mc, dongeng2 belaka, kenapa bisa terjadi/? Karena Y/ belum datang bagi mereka yang ngomong itu!!!!!!!
Tetapi bagi kita yang percaya, makanya saya katakan kita bisa disebut ORANG PERCAYA, karena punya HK/, Bagi orang yang tidak punya HK/ apapun yang mau disebut dirinya, orang percaya ke, orang ternama ke, orang yang mengenal Tuhan ke, tapi kalau dia ndak punya HK/ dia bukan orang percaya sekalipun dia beragama Kristen.37m:33d.

Bagi mereka bangun BA/ dulu, jadi bangun BA/ itu bukan untuk Y/, untuk iblis duduk disitu, walaupun ada alasannya, oh Y/ akan mengalahkan iblis. Tetapi salib itu sekali dan selama2nya. Kalu kita mengatakan iblis belum dikalahkan, kita melecehkan salib. Sekalipun kita mengatakan diri sebagai Doktor, Profesor ternama, pelecehan terhadap salib, karena A/ menyelesaikan setan dan dosa  didunia, itu sudah dikalahkan di kayu salib.
Sehingga Dia bisa menganugrahkan kes/, sehingga kita memperoleh kes/, apa arti Kes/ kalau iblis belum dikalahkan? Apa arti Kes/ seperti itu, seperti yang saya katakan, kita hanya menjual dongeng.

(banyak orang kristen itu berpikir begini pak Yahya kalau seandainya K/ sudah mengalahkan iblis “ini pemikiran mereka” nah apakah iblis masih berkuasa?) karena iblis temannya dia, kalau iblis ngak temannya dia maka iblis ndak berkuasa terhadap dia. Alkitab berkata jelas, Roh yang diberikan kepada kita lebih besar dari roh yang diberikan dunia ini. Siapa roh dunia ini? Iblis, masakan kita masih dikalahkan oleh iblis, (banyak yang mengatakan kita harus berjaga2, melawan, banyak orang kristen dikalahkan) sekarang pertanyaannya, siapa yang berkemenangan terhadap iblis? Yesus, lalu siapa Roh yang lebih besar pada kita ? Y/, karena Dia yang berkemenangan atas iblis, (kalau tidak pasti kita kalah) … ya karena kita tidak melihat realita bahwa Y/ sudah diberikan pada kita, sekali lagi saya katakan begitu besarnya resiko ketika kita tidak melihat Y/ sudah datang, ada banyak hal yang kita perlu review kembali,
(ini ada dari 08134xxxxxxxxx.. saya syalom pak saya Melian di Jakarta, apakah setiap perbuatan kita menjadi jaminan kes/ kita? Apakah dengan percaya Y/ tapi perbuatan kita tidak berkenan dihadapan A/ tetap masuk KS/), ya… karena anda memebandingkan antara perbuatan dengan percaya, sementara kes/ itu bukan percaya, kes/ itu iman,

Ada perbedaan besar antara iman dan percaya! Dan itu sering kita bahas dalam pertemuan2 kita, T/ menyelamatkan kita melalui iman, bukan melalui percaya, makanya saya heran banyak orang bilang siapa mau percaya Y/, siapa yang mau disel/?, Percaya Y/ bukan iman, kalau kita meng-encourage orang percaya Y/, maka banyak orang bisa percaya, karena orang cari berkat, tapi kita berbicara iman, itu hal yang berbeda dengan percaya, satu hal yang jelas sekali berbeda ya, (iman itu manifestasi K/ ya? Iman bukan kita percaya Y/ yang Y/ belum datang) iya…iya … perbuatan kita itu, perbuatan yang iman itu, tapi bukan perbuatan yang karena kita percaya, tentu saja apakah dengan percaya Y/ tapi perbuatan kita tidak berkenan dihadapan A/ tetap masuk KS/, tentu saja tidak masuk KS/ karena perbuatan kita harus datang dari iman, perbuatan yang berkenan itu ada yang datang dari iman, bukan karena kita mau berbuat lalu berkenan dihadapan A/, ngak ngak, hanya iman yang bisa membuat kita berkenan dihadapan A/.

Iman yang dinyatakan, iman yang dimanifestasikan. Iman itu adalah K/ itu sendiri, K/ yang sudah dibukakan ya.
(dari 0878710xx .. syalom, selamat malam pak Pendeta Yahya! Mohon penjelasan realita tentang “saat nya akan tiba” Yohanes 14:2-3 thanks “Rumah Bapa
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali  akan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” KJV : ” In my Father’s house are many mansions: if [it were] not [so], I would have told you. I go to prepare a place for you. 14:3 And if I go and prepare a place for you, I will come again, and receive you unto myself; that where I am, [there] ye may be also.”) … jadi jelas, supaya dimana tempat Y/ berada, kita berada, nah bagaimana caranya itu terjadi, tentu saja Dia katakan itu didalam Yohanes 14 itu tentang keinginan Y/ untuk menjadikan tempat itu available Tiap orang katakan bahwa tempat itu sampai sekarang Y/ masih kerjakan, bikin tempatnya, makanya Dia belum datang2, Saudara2 saya mau katakan kontraktor dunia untuk bikin rumah tidak sampai 2000 tahun, itu kalau bikin rumah ya, apalagi kalau tempat2 biasa begitu, apakah Y/ ngak mampu menyediakan tempat seperti itu? Karena kita berpikir, Y/ masih kerja sampai sekarang, makanya Dia belum datang karena tempatnya belum available. Kalau anda membaca disitu, Dia jelas sekali tidak berkata bahwa Dia sedang mendirikan rumah, seperti sekarang banyak orang berpikir begitu, Dia sedang mendirikan rumah, Dia justru membuat tempat yang sudah ada available, Di rumah BapaKu ada banyak tempat, Dia katakan tempat nya sudah ada, bukan Dia akan berikan tempat, berbeda penafsirannya, makanya Y/ bilang begini, “kalau ngak ada saya akan kasi tahu kamu”. Ada banyak tempat, Cuma waktu itu tempatnya belum avaliable buat mc, kenapa? Karena Y/ belum mati waktu itu, karena Kes/ itu, itulah tempatNya, belum tersedia, tempat nya sudah ad a tapi belum bisa kamu masuk ke situ.                                                                                                                                      
44m:21d. belum bisa diberikan kepada kamu karena dan tempat itu Y/ sendiri (unto myself)  14:3 And if I go and prepare a place for you, I will come again, and receive you unto myself.

(satu pertanyaan lagi dari Pak Yoshua di Tebet : Syalom pak yahya, Yohanes 3:18 barang siapa tidak percaya Ia telah berada dibawah hukuman, apakah hukuman tersebut didapat sekarang (masih hidup) atau nanti (ketika sudah mati)? ) ia sekarang kan, yang tidak percaya itu sekarang, kan ayat berkata barang siapa tidak,  percaya Ia telah kata telah itu, kan sekarang, karena hukuman itu sudah dijadikan, kapan? Itu hukuman terjadi?, pemisahan itu, salib itu, yang mana kambing, yang mana domba  kalau engkau ngak percaya, engkau kambing, kalau engkau percaya menerima HK/ itu, engkau domba. SEKARANG, YA. Tapi selama kita masih dalam dunia ini kita punya kesempatan menerima Kes/ itu. Bukan sama seperti orang berpikir, NANTI, NANTI, NANTI, TIDAK.

Kenapa? Karena penghakiman itu sudah terjadi, berarti hukuman sudah ditetapkan, sudah diputuskan, bahwa kalau engkau percaya engkau selamat, kalau engkau tidak percaya, hukumannya sudah engkau miliki sekarang. Tentu saja kita akan bawa sampai kita melewati lubang kubur ini.

KONKLUSI dari penyampaian sharing FT/ pada malaum hari ini silahkan pak yahya:

Jadi apapun teologi kita tentang second coming, silahkan saja tetapi kebenaran atau realita alkitab berbeda dengan orang menyatakan belum datang, karena alkitab memperlihatkan pada kita bahwa Y/ SD/, dan pemberitaan kita harus menyatakan Y/ SD/ biar orang bisa menerima HK/. Kita sendiri tidak mempunyai kepastian akan kes/ (kalau kita memberitakan dongeng2) apa yang mau diberitakan, saya sendiri tidak mempunyai kepastian Y/ yang ada pada saya, apa yang saya mau beritakan? Kepastian kita akan K/ itulah berita kita tentang Injil, karena K/ itu adalah Injil itu, Injil itu bukan teologia, Injil itu bukan teori buatan mc, Injil itu adalah K/ yang ada didalam saya, K/ yang SD/ yang harus saya sampaikan yang harus saya manifestasikan. Itu INJIL=KRISTUS YANG ADA DALAM SAYA.

Jadi bukan saya belajar teologia, lalu saya sebut teologia saya itu injil, saya harus katakan itu injil manusia, karena itu anda dapatkan dari mc, Injil mc itu sederhana sekali, Injil mc bukan soal teori2, sederhana, kalau anda mendapatkan dari mc, paulus katakan dengan jelas, itu injil mc. Jadi bagaimana saya mendapatkan Injil? Ya K/ yang sudah diberikan pada kamu, pada saya, itulah Injil, dan bagaimana saya bisa beritakanNya, nah K/ yang ada pada saya itu yan akan diungkapkan kepada saya itu yang menjadi berita Injil yang kami beritakan, Injil yang sesungguhnya, kita ndak perlu punya titel penginjil, penginjil, tapi kehidupan kita, K/ yang termanifestasikan itu, itulah berita Injil yang dilihat orang, yang kita sampaikan, yang bukan kita tunggu2 kedatanganNya, tetapi yang sudah diberikan yang sudah menjadi kehidupan saya. Tentu saya kita tidak perlu mengubah pemahaman kita bahwa Y/ belum datang, karena Dia sdh ada pada saya.

Makanya saya katakan, berita apa yang kita mau beritakan kalau Y/ belum datang, masa Cuma berteori?, Y/ bukan teori, Y/ itu riil kehidupan A/, Kehidupan yang kekal yang diberikan pada kita. Bagaimana kita bisa memiliki kehidupan yang kekal itu? Maka itu perlu perjalanan kita dengan K/ yang sudah ada pada kita, mengenal kehidupan itu dan menjadikan Dia kehidupan kita. Tentu saja kehidupan kita yang lama, mc lama kita akan mati, sudah mati dan sudah dipakukan, kita tinggal melihat realita itu, bahwa K/ lah Hidup ku, Paulus katakan dengan jelas, Hidupku bukan aku lagi tapi K/, bukan K/ yang diiming-iming, bukan K/ yang tidak jelas, bukan K/ yang akan datang tapi K/ yang sudah datang didalam Paulus dan sudah menjadi kehidupan rasul Paulus. Terima kasih pak yahya.