Kita
jumpa lagi dalam Kebenaran Yang Memerdekakan, sebuah program rohani yang
mengupas kebenaran FT/ berdasarkan Alkitab yang berpusat pada Kristus (K/).
Pendengar
yang budiman, sebelum kita mempelajari kebenaran FT/ melalui isi Alkitab,
siapkan Alkitab
>>>>>> Klik untuk mendengar audio rekamannya
APA ITU IMAN?
APA ITU HUKUM TAURAT?
JADI APAKAH HUKUM TAURAT ADA BATAS WAKTU NYA ATAU MASA BERLAKUNYA? JAWABNYA : YA!
APAKAH ANDA DAPAT MEMBEDAKAN PERJANJIAN BARU (NEW COVENANT) BEGITU JUGA PL/ DAN ALKITAB PERJANJIAN BARU (NEW TESTAMENT)? SERTA ALKITAB PL/?
Saya
Daniel Djohan.
Narasumber
kita Bp Yahya Kawinda.
Minggu
ini minggu yang terakhir di bulan September 2019, kita sudah membahas tentang
Kehendak A/.
Pada
Malam ini 30 September 2019, kita membahas topik Kehendak A/, sub thema
FT/ yaitu : Hidup dalam Iman Anak A/.
Terambil
dari Galatia 3:1-9.
Sebagaimana
dalam pembahasan minggu lalu orang tidak akan dibenarkan kalau dia melakukan
HT/, sekalipun dia “dikatakan hidup dengan Iman”.
Kalau
dia hidup dengan HT/ maka dia layak dianggap sebagai orang yang hidup tanpa
Iman.
Ini
sebuah tolok ukur (milestone) supaya
kita jangan menjadi sebagai orang buta yang berjalan ke sana menuju maut yang
ada di ujungnya tetapi kita sendiri
tidak tahu tentang ujung jalan yang sedang kita jalani tersebut dengan langkah
yang super tenang, mantap, dan syahdu. 03:22d.
Katanya
iman tetapi sebenarnya perintah2 manusia yang kita ikuti.
Katanya
iman tetapi sebenarnya kata2 dari HT/ yang kita beritakan.
Kalau
kita tahu pemimpin2 itu buta jangan biarkan diri kita dituntun oleh orang buta,
karena Rasul2 sudah memberikan berbagai
macam tuntunan untuk kita hidup sesuai dengan Iman.
Galatia
2:16 sangat jelas.
Hanya
karena Iman YK/ adalah Anak A/ sang Iman itu.
Itu
yang dialami oleh orang2 di Galatia.
Jadi
Rs Paulus menulis surat bagi Jemaat di Galatia yang katanya sudah percaya Y/
tetapi masih berkecimpung didalam aturan2 agamawi mereka yang mereka dapat pada
waktu itu.
Agama
Yahudi khususnya.
Jadi
akar2 dari agama Yahudi diberitakan kepada mereka oleh orang2 Yahudi yang ingin
mengikat mereka kembali, yang ingin mempesona mereka dengan segala macam
pengetahuan bahasa2 asli dsbnya.
Tetapi ternyata
ajaran2 itu bukan K/ melainkan HT/.
Bukan Iman
tetapi sekali lagi hukum2
yang sudah diakhiri oleh Y/ melalui kematianNya.
Itulah sebabnya di
Galatia 3:1 Rs Paulus mengatakan dengan tegas sekali, Hai orang2 Galatia, yang
bodoh.
Bukan
orang pintar, melainkan orang bodoh
karena mereka kembali kepada HT/ itu, mereka
pikir mereka pintar, katanya, gayanya, hal2 yang mempesona mereka, mereka pikir mereka pintar, padahal
Paulus mengatakan dengan jelas sekali, Hai
orang2 Galatia, yang bodoh.
Kenapa
bodoh.
Saya harus mengatakan memang
bodoh!, kalau sudah menerima Y/, tetapi kembali menerapkan HT/, itu orang yang
bodoh, karena Y/ itulah Keselamatan, yang membebaskan kita dari segala HT/ itu,
masa kita mau mengikatkan diri kita kembali pada HT/ yang sudah digenapi oleh Y/.
Itu
orang bodoh, sesudah dibebaskan dari ikatan dia mengikat dirinya sendiri seolah
ada rantai, dia ikat dirinya sendiri, dengan jelas Paulus katakan dalam Galatia
3:2. ……coba kamu jawab !!! Adakah kamu menerima Roh? Karena kamu melakukan HT/?
Ada
nggak?
Atau karena percaya
kepada pemberitaan Injil. Itu
tidak tepat perkataan “pemberitaan injil” disitu, walaupun memang bisa kita
terjemahkan seperti itu, tetapi makna nya bukan percaya kepada pemberitaan
Injil, .. kan sekarang banyak pemberita2 injil yang justru memberitakan HT/,
banyak sekarang, jadi kalau kita mengambil ini hanya pemberitaan injil, maka
kita pikir orang2 yang memberitakan HT/ itu benar?, disini lebih tepatnya bukan pemberitaan Injil, tetapi pemberitaan Iman,
saya heran kenapa LAI terjemahkan seperti ini?, sementara di terjemahan yang
lama jauh lebih bagus, TERJEMAHAN LAMA lebih bagus “Adakah kamu menerima Roh itu dari sebab melakukan HT/ atau sebab pemberitaan
Iman?” Itu jauh lebih tepat, KJV berkata : “This only would I learn of you, Received ye the Spirit by the
works of the law, or by the hearing of faith?”
Mendengar dengan iman.
Jadi
ini konteksnya bukan pemberitaan Injil, tetapi bagaimana kita menerima Roh, karena kita hidup menurut Iman.
Jadi menerima Roh itu juga
bukan karena diurapi minyak
menerima Roh itu juga
bukan karena ditumpangin tangan
menerima Roh itu bukan
karena engkau bisa berbahasa Roh maka engkau menerima Roh, disini Paulus memperlihatkan
kunci seseorang bisa menerima Roh, yaitu dia menerima melalui pemberitaan Iman,
OK
TERIMA KASIH PAK YAHYA NANTI KITA LANJUTKAN. SO STAY TUNED. (tetaplah di gelombang yang sama).
07:57d.
Banyak
orang berpikir bahwa kalau mereka sudah melakukan HT/ maka mereka sudah menjadi
pelaku firman. Apa ini benar?
Ya
orang bisa berpikir apa saja ya, dan silahkan saja, tapi apa ayat ini salah?,
bukan soal ayat ini benar atau salah, kalau Paulus katakan tidak ada kebenaran
karena HT/ apakah anda mau menyalahkan Paulus?
Atau
kita perlu mengoreksi diri kita,
Anda
mau benar melakukan HT/ tapi itu bukan Alkitab, silahkan saja. Kita harus lebih percaya kepada perkataan
Rasul daripada percaya kepada orang2 yang tidak mau tunduk kepada perkataan
Rasul.?
Apakah
kamu sebodoh itu, Galatia 3:3. Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu
sekarang mengakhirinya didalam daging? Namun sebelumnya
Paulus
katakan bahwa bukankah YK/ yang disalibkan itu telah dilukiskan terang
didepanmu. Jadi kepada mereka sudah ada pemberitaan tentang K/ itu. Sudah jelas
Paulus katakan kepada mereka, “Aku telah mati terhadap HT/ supaya aku hidup
untuk A/, namun aku hidup bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan K/ yang
hidup didalam aku.” Ini K/ yang disalibkan itu, dimana Dia sudah bangkit dan
Dia sudah datang kepada setiap orang yang percaya.
Kalau orang itu mau percaya!
Tapi kalau orang itu, dia nga mau percaya ayat yang tadi, kebenaran
menurut HT/, ya apa dia patut disebut orang percaya? Apakah dia patut untuk
memberitakan Iman?
Tidak! Karena dia hidup menurut HT/, maka tidak ada iman
didalam orang2 seperti itu.
Kalau anda hidup
menurut HT/ “tidak ada iman.” 09:46d.
Bahkan
tidak ada RK/. Tadi Paulus katakan didalam Galatia 3:2. Adakah kamu telah
menerima Roh karena engkau percaya atau karena engkau melakukan HT?.
Kalau
ada maka itu adalah kebohongan yang paling besar. karena semua orang yang hidup
didalam HT/, sepanjang PL/ tidak pernah ada RK/ diberikan tinggal didalam
mereka.
Justru
RK/ diberikan karena Y/ sudah datang. Kembali. Saya harus katakan kembali,
bagaimana kita berkata kita memiliki Iman, kalau Y/ sendiri belum ada didalam
kita,
Itu
loh yang kita sudah bahas minggu lalu. Paulus katakan, hidup yang ku hidupi
sekarang itu adalah hidup didalam K/, yang ada didalam aku.
K/
nya harus ada didalam aku.
K/
nya harus sudah datang kembali.
K/
nya yang menyerahkan dirinya untuk aku.
Dalam
Galatia 2:20, namun aku hidup, tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman Anak
Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Itulah
baru dikatakan “hidup didalam iman.” “Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman”
“dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”
Jadi Iman anak A/
inilah yang menjadi kehidupan kita, ini
Iman, dan ini yang
diberitakan A/ kepada mereka yang sudah menerima Y/ yang sudah datang.
Sekali lagi saya katakan, kalau saudara tidak
menerima Y/ yang sudah datang, maka anda tidak punya Iman sama sekali.
11:20d.
Apapun yang engkau
sebut Iman itu, engkau sendiri tidak mengerti. Makanya tidaklah
heran jaman sekarang begitu banyak dalam kekristenan itu percaya bahwa mereka
harus beriman masuk kedalam agama Kristen. Menjadi orang beragama Kristen. Jadi
orang dari agama lain kalau mau selamat harus pindah jadi orang beragama
Kristen. Abraham itu ndak pernah beragama Kristen. Paulus ndak pernah beragama
Kristen. Semua Rasul2 Y/ tidak ada satupun yang beragama Kristen. Masa kita mau
tarik orang masuk agama Kristen untuk orang itu selamat?. Agama Kristen sekali lagi
saya mau katakan tidak menyelamatkan, yang menyelamatkan itu K/, bawalah
orang kepada K/, tetapi kalau K/ belum datang padamu bagaimana engkau bisa membawa orang
kepada K/, ????? K/ juga engkau masih tunggu2. Apa yang kau lihat kalau
tidak ada K/ padamu? Apa yang kau beritakan kalau tidak ada K/ padamu. 12:12d.
maka
semua yang engkau beritakan hanya hayalan belaka, yang selama ini engkau
percayai itu suatu kebenaran .. sebenarnya hanyalah khayalan.
Kebenaran
itu kalau K/ itu ada padamu. Akulah kebenaran kata Yesus. Jadi kalau engkau
memiliki kebenaran K/ harus ada padamu, dktl K/ sudah datang kembali padamu. Sehingga oleh keberadaannya itu maka Paulus
katakan engkau menerima Roh. Jadi menerima
Roh itu harus menerima Y/ dulu yang sudah datang. Secara itulah Abraham
percaya kepada A/. Ayat ke-6. Apa yang Abraham percaya kepada A/ bukan kayak
pemberitaan injil zaman sekarang. Anda pernah baca di Alkitab Abraham
mengadakan KKR begitu, lalu percayalah Abraham (adakah ayat begitu), apakah
engkau pernah membaca datang seseorang kepada Abraham utuk menginjil dan
Abraham percaya? Tidak pernah ada, makanya ayat ini sebaiknya jangan
diterjemahkan pemberitaan Injil, karena Abraham percaya bukan karena
pemberitaan manusia, tetapi A/ yang datang kepada Abraham menyatakan AnakNya,
menyatakan K/ itu, maka itulah Abraham percaya, itu di ayat yang ke-6 “secara itu jugalah ada A/, artinya Abraham percaya kepada A/ karena
A/ datang kepada dia memberitakan K/ menyatakan K/.” 13:49d Itu pula sekarang kita
yang mau percaya kepada A/ begitulah
orang percaya. Orang percaya itu adalah kalau A/ memberitakan
K/ yang ada didalam mereka lewat Roh Kudus.
A/
menyatakannya melalu RK/
A/
membukakan K/ yang sudah ada pada mereka.
Begitulah
orang2 yang bisa disebut keturunan Abraham.
Bagi orang2 yang masih
menanti Y/ datang, mereka tidak layak disebut keturunan Abraham
karena orang2 itu tidak melihat realita K/ yang ada didalam mereka. Mereka
tidak hidup menurut Iman. Iman apa kalau menghayal. Itu bukan iman, itu
khayalan. Kita katakan kita percaya Y/ tetapi yang kita percaya itu khayalan.
Kenapa,
karena Dia belum datang. Dia harus
menjadi realita. Kebenaran itu kalau dalam bahasa
Aslinya bahkan bahasa Inggris nya anda dapat mengubahnya menjadi realita.
The
truth itu.
(Terjemahan bebas : Mengatakan yang benar lebih baik daripada mengatakan kebohongan walaupun engkau menangis sesudah mendengar kebenaran tentang dirimu, karena paling sering orang membuat anda tersenyum dengan kebohongannya dan banyak orang suka dibohongi).Misalnya
saya menceritrakan kepada anda kemarin ada ceritra begini begini, tetapi itu
bukan realita. Tapi itu karangan. Pasti anda berkata oh itu ngak benar..
Ngak
benar atau tidak benar itu bukan realita. Karena saya hanya mengarangnya, apalagi
ngak ada saksi, dan ngak ada yang lihat lagi. Y/ di sorga, siapa yang lihat.
Masih tunggu2 Y/ datang. Itu siapa yang bisa jadi saksi untuk membenarkan bahwa
Y/masih berada di sorga?. Tapi kalau K/ ada didalam engkau, benar, karena
perkataan para Rasul. Itu perkataan Paulus sendiri, bahwa K/ ada didalam aku.
Nah
itu realita bahwa K/ sudah datang kembali. Ayat 7,
jadi kamu lihat bahwa mereka yang
hidup dari Iman, mereka itu lah anak-anak Abraham.
Disinilah yang harus kita sesuaikan, Iman yang bagaimana, bukan iman pentakosta, bukan iman protestan, bukan iman katolik, karena
ndak pernah ada iman2 seperti itu didalam Alkitab. Alkitab ndak pernah
memberitahu engkau harus beriman pentakosta, engkau harus beriman katolik ndak
pernah ada didalam Alkitab.
Tetapi
itu Iman Anak A/, jelas itu perkataan alkitab. Ndak
pernah Iman kristen, kita pikir kita sudah beragama kristen kita beriman
kristen.
Kita harus sesuaikan apa yang kita sebut dengan iman itu dengan apa yang Rs
Paulus dan Y/ katakan tentang iman itu.
Definisi
kita yang harus kita gunakan karena mentang2 kita lahir didalam keluarga
protestan lalu kita berkata loh kamu harus beriman protestan. Kamu ngak boleh
kawin dengan si sana karena kamu tidak satu iman. Kamu kan kristen kan
sedangkan dia bukan katolik. Kita pikir kita harus satu iman dengan denominasi
kita. Itu ndak ada dalam alkitab seperti itu.
Jangan
batasi kata iman dalam alkitab menurut denominasi kita.
Kita
pikir iman itu lahir ribuan tahun setelah perkataan Rs Paulus ini. Jadi paulus
ndak punya wawasan denominasi yang terbatas seperti itu. Ndak ada, jangan juga
kita ajarkan pada anak2 kita dan ajarkannya kepada umat A/.
Galatia
3:8. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan
orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil
kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Saya
orang Indonesia, bukan yahudi dibenarkan oleh Iman. Bukan melakukan HT/.
Bagaimana mungkin engkau orang Indonesia sekarang mengikat dirimu kepada HT/, bahkan mengajarkan nya lagi dengan jelas minggu lalu saya sampaikan mengajarkan persepuluhan, persembahan sulung, dan ayat2nya diambil dari HT/ seakan akan itu hukum yang berlaku terhadap orang2 yang percaya kepada K/. 18:00d. Ada orang berkata “oh itu ada di perjanjian baru pak” saya katakan pernahkan Paulus memberikan persepuluhan? Kalau ndak ada berarti ndak ada.........lah.
Bagaimana mungkin engkau orang Indonesia sekarang mengikat dirimu kepada HT/, bahkan mengajarkan nya lagi dengan jelas minggu lalu saya sampaikan mengajarkan persepuluhan, persembahan sulung, dan ayat2nya diambil dari HT/ seakan akan itu hukum yang berlaku terhadap orang2 yang percaya kepada K/. 18:00d. Ada orang berkata “oh itu ada di perjanjian baru pak” saya katakan pernahkan Paulus memberikan persepuluhan? Kalau ndak ada berarti ndak ada.........lah.
Ngak
ada murid2 setelah Y/ bangkit mereka memberi persepuluhan. 18:12d
Bagaimana kita
ngajarkan “kita umat A/ harus menghidupi hal2 HT/itu” kita harus beriman tetapi sekali lagi definisi iman ini perlu engkau lihat
agar engkau tidak terperangkap dalam ajaran2 manusia yang menganggap denominasi
mereka itu yang benar sehingga engkau harus punya iman yang sama dengan mereka
dan jalan satu2nya adalah masuk dalam denominasi mereka ikut beribadah dengan
mereka keluar dari daftar jemaat anda sebelumnya, bahkan sampai diindoktrinasi
ulang dengan ajaran2 yang dibuat sedemikian rupa lewat kebaktian pemuda pagi2
buta siang ibadah umum dan sore sampai malam kebaktian pemuda lagi sampai satu
saat dianggap sudah siap dibaptis selam lagi, karena baptis percik mu salah
menurut mereka. Tetapi Iman disini adalah Anak A/ yang
ada padamu yang diperlihatkan, itu Iman. Engkau hidup dengan K/ yang sudah
diperlihatkan kepada mu secara pribadi. K/
yang adalah kehidupanmu. Sehingga kita bisa hidup dengan nyaman, karena K/
yang menjadi kehidupan kita bukan
ajaran2 agama saya. Bukan ajaran2
denominasi saya.
Lalu bagaimana dengan
ajaran denominasi saya? Ya biarkan saja sebab denominasi tidak ada urusan dengan
K/. Kristus (K/) ya Kristus (K/), denominasi mu tidak mewakili K/. Memang K/
pernah kasi kuasa kepada denominasi “hei
kamu denominasi A beritakan Aku ya??”
Kepada kita yang mau
percaya K/, mari tanggalkan semua kedagingan itu dan beralih kepada K/ yang ada dalam engkau yang dibukakan oleh RK/, itulah Iman.
Iman adalah K/ yang
diungkapkan, K/ yang diwahyukan, K/ yang diperlihatkan.
Begitulah Abraham
percaya kepada A/. K/ itu diungkapkan kepada Abraham sehingga Abraham percaya.
Itu kemudian A/ memperhitungkannya sebagai kebenaran.
Jadi bukan percaya
kepada pengajaran manusia. Bukan percaya kepada pekabaran2 injil
manusia itu, tetapi percaya kepada
perkataan A/.
Ayat
9. Jadi mereka yang hidup dari Iman hidup dari pewahyuan akan K/ ini, mereka
yang hidup dalam K/ yang sudah datang yang ada dalam mereka ini mereka itulah
yang diberkati bersama2 abraham yang beriman itu.
Tidaklah heran ajaran2
yang masih menantikan Y/ datang itu masih menantikan berkat2 Abraham,
padahal berkat Abraham itu sudah ada pada
mereka kalau mereka melihat realita bahwa K/ sudah ada pada mereka. Berkat
apa yang lebih besar daripada Y/?
Makanya
mereka masih menantikan berkat2 A/ karena Y/ bagi mereka belum datang.
Dan
kalau bagi mereka K/ belum datang maka
engkau beritakan K/ yang lain, karena K/ itu harus datang pada kita dan tinggal
pada kita dan dibukakan pada kita, itu Iman.
Tanya
jawab:
Orang
yang masih melakukan pekerjaan HT/ atau aturan2 didalam HT/ sebenarnya mereka tidak hidup oleh Iman ya Pak YK.
Pak
YK: itukan salah satu, ada banyak tetapi mereka tidak hidup dengan Y/ itu tidak
hidup dengan Iman. Kita akan bahas lebih dalam di pertemuan retreat nanti, pada bulan Februari 2020.
Rs Paulus katakan kalau engkau percaya HT/ ya didalam engkau tidak ada
kebenaran. Kalau tidak ada kebenaran, ya tidak ada Y/.
21:37d.
Kan Y/ mengatakan Akulah kebenaran.
Masa
Y/ kebenaran lalu engkau sebut HT/ kebenaran.
Itu
Kristus yang lain, bisa juga pengalihan. Kamu hidup diluar K/ kalau
mengharapkan kebenaran oleh HT/.
Persepuluhan
kepada A/ apakah itu alkitabiah?
Itu
tidak alkitabiah.
Di dalam Galatia 5:4
jelas sekali dikatakan, Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup
di luar kasih karunia. Kalau kita melakukan bentuk dari HT/
lalu kita sebut itu bagian dari Kasih karunia maka anda bertentangan dengan
itu.
Jadi
kalau kita memberi persepuluhan menurut HT/ maka itu diluar Kasih karunia.
Banyak ayat2 yang
jelas seperti ini, sayangnya
tidak diberitakan. Yang saya heran kok yang diberitakan
bukan yang sebenarnya. Kan ini jelas tertulis.
Kalau
kita bertindak dalam hal yang bertentangan dengan apa yang ada didalam Alkitab,
ya kita tahu lah kita punya akibat, bukan berkat yang kita terima sebaliknya kutuk
yang kita dapat, karena tidak ada posisi
netral antara berkat dan kutuk.
Aling2
kita berpikir kita diberkati karena kasi persepuluhan, kita ngak tahu kutuk2
itu ada pada kita.
Kalau
kita hidup menurut HT/, maka kutuk2 HT/ yang kita dapatkan karena kamu hidup
dalam Kasih karunia. HT/ dan kasih karunia bukan dua hal yang sejalan.
(Bahkan
bertentangan)
Sebenarnya
tidak bertentangan begitu? Pak Yahya, sebenarnya tidak bertentangan tetapi
tidak bersambungan tidak saling melengkapi
HT/ dan kasih Karunia.
Pertanyaan
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!" 24:06d.
Mohon
penjelasannya.
Pak
YK, Galatia 3 ini anda harus dibaca seterusnya. Dibawah jelas sekali bahwa
Orang2 yang hidup dibawah HT/ adalah orang2 yang terkutuk, dan itulah Y/ sudah
selesaikan supaya kutuk2 itu tidak lagi berlaku atas kita. Y/ yang kena kutuk
itu di kayu salib. 24:40d.
kan tadi dibacakan.
Y/
yang menjadi kutuk bagi kita tetapi jangan seperti orang Galatia yang bodoh
ini, sudah dibebaskan dari kutuk HT/, mereka mengikatkan diri kembali kepada
kutuk2 itu. Nah banyak orang sekarang berkata “nah Y/ sudah bebaskan kita dari
kutuk.” Betul tetapi bukan berarti kita bebas berbuat dosa dan bebas kembali melakukan HT/.
Kalau
engkau melakukan HT/ berarti engkau tidak menerima kematian K/ itu. K/ sudah dibukakan pada kita. Bukankah K/
yang disalib itu telah dilukiskan dengan terang didepanmu.
Itu
maksudnya kematian K/.
Membebaskan
kita supaya kita tidak hidup menurut hal tersebut. Lucu kan. Kita sudah merdeka
dari Jepang, lalu kita datang pada Jepang tolong jajah saya. Kan sama dengan
ini.
Ini
dikatakan di ayat ke 10. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan
hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah
orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum
Taurat."
Banyak
gereja mengatakan bahwa pelayanan mereka adalah pelayanan LEWI, gereja demikian
pelayanannya adalah pekerjaan HT/.
Imam
Lewi itu HT/.
Orang2
yang mengatakan seperti ini dibawah kutuk.
(Loh
kok bapak bisa bilang begitu).
Bukan
saya yang bilang, Galatia 3:10 bilang begitu.
Bagaimana
dengan persepuluhan? Oh itu HT/ dibawah kutuk.
Itu
ayatnya.
Ini
bukan soal sembarangan ngomong.
Pertanyaan:
Umumnya banyak orang dibawa ke gereja untuk mengenal Y/. apakah di gereja orang
tidak dapat menemukan Y/?. Bagaimana
membawa orang kepada K/?.
Jawab
JK: Nah itu dia.
Gereja
bilang banyak orang belum kenal Y/
tetapi gereja itu yang mengatakan Y/ belum datang. (berarti di gerja nga ada
Y/).
Dia
sendiri yang ngomong. Gereja itu sendiri mengatakan bahwa Y/ belum datang
tetapi bawa orang ke gereja supaya kenal Yesus.
27:00d
Kalau kita ndak melihat realita K/ maka
kita akan seperti itu. Gimana ya gimana ya, padahal K/ itu jelas2 ada pada
kita. Kalau K/ yang ada pada kita, ngak kita kenal, oh biarin nanti orang di
gereja yang kasi kenal.
29:03d Ada banyak orang Kristen bahkan
pernah ada yang bertanya pada saya apakah sebelum zaman Abraham sudah ada HT/?,
Pak JK: sudah ada HT/. Tapi pada saat
Musa HT/ baru dituliskan.
Wawasan sudah ada ribuan atau ratusan
ribuan tahun (kalau ngak salah) sebelum Musa. Seluruh pekerjaan PL/ itu HT/,
baru pada zaman Musa HT/ diberikan tertulis.
Apa yang diberikan kepada Musa itu
sebenarnya banyak hal yang sudah
dinyatakan kepada Abraham.
Contoh salah satunya persepuluhan.
Persepuluhan itu sudah pernah dinyatakan kepada Abraham, tetapi kemudian
dijabarkan lebih jelas di dalam hukum2, perintah dan ketentuan itu (MISFOT). Yang kemudian dituangkan kedalam tulisan2 Musa.
(Korban Isak itu contoh HT/) …ya benar.
Perjanjian dengan bangsa Israel
sebenarnya bentuk2 detail dari perjanjian2 A/ yang sudah ada sebelumnya covenant A/ dengan Nuh, covenant A/ dengan Abraham. Detail nya itu
yang kemudian kita kenal sebagai Taurat.
HT/ itu sudah ada sejak dari awal.
Seperti Nuh itu mendapat perjanjian sunat.
Lalu Abraham juga melakukan hal
tersebut. HT/ baru dibukukan tertulis ketika Musa ada.
Bagaimana dengan orang bahas tentang
Melkisedek ya? Pak JK: apa hubungannya dengan tema kita pada malam ini, kita
ngak bahas itu.
Pertanyaan: Apakah taurah injil sudah tidak berlaku
lagi? Yang sekarang ajaran Paulus, dia yang mengkafirkan umat manusia! (Ini
gimana ya ini perlu diluruskan saja mungkin)
Jawab JK: Saya rasa orang ini ndak
mengenal Paulus, dia asal ucap saja seperti itu karena ada ajaran yang
mengajarkan seperti itu. Paulus ndak pernah mengkafirkan, tetapi ajaran yang
anda dapat itu tidak sesuai dengan tulisan2 Rs Paulus.
Pertanyaan : Bisakah seseorang yang tidak ke gereja
dapat mengenal K/?. Abraham ndak pernah
ke gereja. Nuh ngak pernah. Banyak kok. Rasul2 ndk pernah masuk gereja. Gereja
ada sesudah rasul2 mati semua, sesudah
itu baru ada gereja yang anda sebut sekarang.
Bagaimana orang bisa kenal A/?, pasti karena A/ Nya. Makanya orang yang kenal A/ bukan Cuma
tahu, tetapi K/ nya harus ada pada Dia’’ Kalau K/ ndak ada pada dia sekalipun dia ada dalam
gereja ya dia ndak terima K/, ndak ada
kebenaran itu pada dia / dalam dia, sekalipun juga dia tidak masuk gereja, maka
tidak ada kebenaran pada dia, sekalipun dia juga masuk gereja, maka tidak ada
juga kebenaran itu, karena kebenaran itu K/ itu sendiri.
(ya sebenarnya ini equal dengan Yohanes 4:23. Yang sering orang katakan, kalau
menyembah Bapa itu dalam Roh dan
kebenaran, artinya bukan di gereja kan.
Pak JK: Bukan, bukan, gereja itu ada
karena ada agama Kristen. Sering saya katakan bahwa keselamatan itu tidak ada
dalam agama. Berarti ndak ada dalam gereja, karena gereja itu agama Kristen.
Kan anda ndak masuk
gereja kalau anda ndak beragama Kristen. 33:35d.
Kalau anda beragama Kristen harus masuk
gereja.
Ndak ada yang salah dengan gereja tetapi
ndak ada “kebenaran” di dalamnya. Kebenaran itu adalah K/.
33:51d.
(Abraham pada waktu itu bisa mendengar
berita Injil padahal Injil pada waktu itu belum ditulis, dan Bapak sudah
luruskan tadi bahwa pemberitaan Injil kurang tepat),
Pak JK: Lebih tepat itu pemberitaan oleh
Iman.
(Kelihatannya belum ada yang masuk).
Pak JK: bukan belum ada yang masuk
tetapi ada pertanyaan2 yang ngaco jadi kita nga baca. Daripada buang2 waktu dan
biaya (mendingan kita membahas tentang K/).
Ini ayat yang bapak sebutkan menarik
buat saya. Ternyata banyak orang keliru membaca melihat loh Abraham kok bisa
melihat berita Injil, padahal waktu itu Injil belum diberitakan. Dan bpk sudah
luruskan bahwa terjemahan pemberitaan Injil ternyata kurang pas,
Pak JK menjawab. Lebih tepat pemberitaan
Iman.
Sebenarnya LAI sudah terjemahkan dengan
baik dalam Indonesia TERJEMAHAN LAMA, tetapi kemudian diubah menjadi
pemberitaan Injil (kacau) bukan kacau, katanya banyak orang menaruh dirinya
sebagai pemberita Injil sebagai evangelist,
bagi saya ndak ada masalah dengan itu, tetapi apa betul bahwa Injil yang anda
beritakan? Kalau Y/ belum datang, Injil apa yang kamu beritakan?
Sementara Injil itu K/.
Lebih tepat pemberitaan Iman karena
beberapa Alkitab mengatakan pemberitaan Iman.
Pertanyaan : Mengapa Taurat tidak dibutuhkan lagi padahal HT/
dari Tuhan juga.
Jawab JK: Taurat itu kudus, hanya ada
batas waktunya, hanya sampai sebelum Y/ datang.
Ketika Y/ datang Dia menggenapi HT/ itu
dan mengakhiri, jadi bukan HT/ tidak baik, HT/ itu kudus.
Segala sesuatu yang Tuhan sudah akhiri jangan engkau
berlakukan lagi!
Ini maksud yang dikatakan oleh Pak Yahya
adalah di Lukas 16:16 ya?
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku
sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan
setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Jadi sampai Y/ datang, dan ketika Y/
datang dan ada dalam kita maka HT/ itu sudah berlalu.
Efesus 2:15 juga bisa menjadi referensi.
Demikian Firman Tuhan: sebab dengan
mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu
manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
(Bisa dibahas pak atau ada yang mau
dijelasin pak JK?)
Pak JK: Kita bahas malam ini khusus tentang Iman, bukan HT/.
Iman ini sekali lagi Iman Yesus Kristus.
Bukan Iman denominasi A, denominasi B, Bukan asal percaya, bukan asal angkat
tangan, atau diurapi minyak, tetapi K/
yang ada pada kita, yang sudah datang kembali itu yang diungkapkan, yang
dibukakan, itu IMAN.
Iman itu bukan sekedar atau hanya asal:
Beriman saja,
Percaya saja.
Percaya saja? Percaya apanya sementara
Y/ belum datang. Yang kita percaya kepada Y/ yang sudah datang, yang sudah
dibukakan karena K/, menjadi kita punya Tuhan. Bukan hanya hayalan ya?
(pak berarti Orang2 yang masih
menantikan Y/ datang itu bukanlah beriman kepada K/ ya!)
Jawab JK: bukan, makanya dalam bulan
Februari 2020 retreat nanti dibahas
tentang hal itu (elaborate) secara
detail. Karena ada ayat2 lain yang menyatakan hal2 tersebut. Kalau anda masih
menantikan Y/, Iman anda siapa. Karena Iman itu bukan hayalan. Iman itu harus
realita.
Kalau anda membaca Ibrani 11:1. Itu
realita. Iman itu realita dan Iman itu bukti. Jadi bukan khayalan.
Pertanyaan dari Tebet dengan pak Yoshua : Syalom persekutuan KYM terima kasih
untuk penjelasan yang sungguh baik malam ini, bahwa benar sekali jika banyak
kaum kristiani yang belum memahami perbedaan keimamatan yang telah dijelaskan
Paulus di Ibrani, sebagai referensi lebih lanjut mengenai praktek2 HT/
tertentu, atau jangan2 banyak penghotbah
yang memang belum memahami ini,
bagaimana menurut pendapat bapak?
Pak JK: Ya kalau dia masih menatikan Y/
datang ya Iman apa yang dia beritakan.
Dan kalau selama ini Iman itu yang kita
dengarkan, maka itu bukan Iman yang Ras Paulus maksudkan. Bukan Iman yang
Petrus beritakan. Bukan Iman yang Y/ nyatakan. Bukan Iman yang RK/ perlihatkan,
kalau hal2 itu yang mendominasi pikiran kita.
Sekali lagi Iman itu harus suatu realita
bukan hayalan bukan sesuatu yang kita khayalkan.
Iman itu bukan sesuatu yang kita khayalkan, tetapi
Iman adalah realita daripada K/ yang diungkapkan, yang diwahyukan kepada setiap orang yang
sudah!!! memiliki K/ didalam mereka. Mereka2 ini yang disebut sebagai orang2 yang
memiliki Iman. (Saya boleh klaim memiliki Iman karena saya percaya)
Pak JK: Ok boleh saja mengklaim, tetapi orang lihat. Tuhan
juga lihat. Cuma kalau saya mengatakan beriman
tetapi saya tidak punya Y/ kan saya membodohi diri sendiri. Buat apa saya
menghayal begitu sepanjang hidup saya. Nanti setelah saya mati baru saya rasa
oh ternyata saya ndak punya Y/.
Masa kita pikir tentang Y/ setelah kita mati. Itu yang bagi saya suatu hal yang sia-sia sepanjang hidup saya beribadah, saya ke gereja dstnya, ternyata sia-sia.
Jangan bermain main dengan pengertian tentang keselamatan dirimu karena keselamatan itulah Kristus sepanjang hidupmu didunia ini dan after life.
Rick warren mengatakan dalam bukunya Hidup didunia singkat tetapi hidup di after life tak berhingga (selama lamanya).
(Ini ada yang lucu nich pak Yahya soal di
Yoh 14:20 yang pernah dijelaskan oleh pak Yahya bahwa K/ ada didalam kita dan
kita didalam K/, mereka imani percaya bahwa Roh A/ ada didalam saya, Y/ ada
didalam saya tapi di satu sisi lagi mereka tunggu Y/ datang. Ini Y/ mana yang
mereka tunggu Dia datang).
Jawab pak JK: karena yang mereka percaya
bukan Y/ yang ada didalam dia, mereka
percaya kata orang, orang bilang Y/ dalam kamu oh ya saya percaya, orang
bilang Y/ akan datang oh saya percaya. Jadi main percaya saja tanpa melihat
realita kenapa dia harus datang?.
Kan harusnya punya otak, berpikir dong,
kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang?. Ya Repotnya disitu, selalu asal
percaya orang bilang. Pakai otak dong Tuhan beri otak dengan segala keajaiban
otak itu diapakan saja, kok selalu percaya kata orang. Analisa dong.
Orang seperti ini ndak bisa menjabarkan
K/ yang ada padanya, karena Dia akan bertentangan dengan K/ yad.
Kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang.
Itu kan menjadi sesuatu yang bertentangan nantinya. Ya kita kasi lihat aja kan Paulus tidak
beritakan seperti itu, paulus punya
realita, dia bilang aku sudh mati
untuk HT/ dan K/ didalam aku. Punya
kepastian, bukan K/ yad.
K/ ada padaku dan aku hidup oleh Iman Anak A/.
(Ya ini karena pandangan mereka K/
seperti 2000 tahun yang lalu yang mereka lihat terangkat, di Kisah para Rasul
1:11, mereka harapin Y/ yang manusia itu datang lagi,)
Jawab pak JK: kepada Jemaat Galatia ini,
paulus tegur dengan jelas, adakah kamu
sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh maukah sekarang kamu mengakhirinya
didalam daging? Ini dia orang menantikan Y/ datang dalam daging, adakah kamu
mau sekarang mengakhirinya didalam daging? Pengharapan daging, bagaimana Y/
turun di awan2 ke dunia ini mengalahkan musuh2nya, bahkan Ia mengalahkan Iblis,
loh orang ini ndak percaya Y/ sebenarnya, kok Yesus mengalahkan Iblis, bukankah
Iblis sudah dikalahkan 2000 tahun yang lalu? Nah ini dia, kalau kita ndak
melihat realita ini, maka kita dengan mudah dikecohkan oleh pemahaman2 yang
bukan K/.
Maukah kamu yang sudah mulai dengan Roh; engkau sudah menerima
K/ dengan Roh itu sekarang mengharapkan Dia datang dalam daging, itu ayatnya kurang lebih.
Mana mungkin kita yang sudah hidup dalam
Roh mengharapkan Y/ itu muncul kembali dalam daging.
Kita diajarkan sejak kecil kita pikir
itu benar. Tidak Tidak.
(banyak orang yang Rohani, mengatakan bahwa itulah kita yang menunggu Y/
datang).
Konklusi:
Tentu saja HT/ punya masa berlaku jadi
HT sudah selesai fungsinya.
Jadi sesaat saja karena kita sekarang tidak
berada didalam Perjanjian yang Lama, tetapi kita berada didalam Perjanjian yang
baru.
Setiap orang yang hidup dalam P yang B
tidak melayani menurut Hukum tertulis, atau HT/ jadi jikalau kita orang yang
sudah ada didalam P yang B dan mengakui bahwa kita ini Imam Lewi atau Imam
Harun, kita salah pemahaman itu terhadap pekerjaan K/ yang menyelesaikan HT/.
Kita salah terhadap apa yang RK/ bukakan bahwa HT/ sudah berlalu, namun kita
menganggap bahwa kita masih perlu menghidupkannya, kalau kita berpikir sebagai
Imam Lewi kita perlu mendapatkan persepuluhan, maka kita menempatkan diri kita
dibawah HT/, dan tidak ada orang yang dibenarkan dibawah HT/, dan semua orang
yang berada dibawah HT/, mereka lepas dari K/ dan mereka hidup dibawah kutuk,
kenapa? Karena itu bukan berkat2, sekalipun ada banyak ayat yang bisa kau ambil
Ohhh pak kalau kita berikan sepersepuluh maka Tuhan akan berikan 100 % kapan
Tuhan tidak pernah berikan 100%, Tuhan
selalu berikan 100% bahkan lebih kalau mau bilang tuch, tetapi kalau kita berpikir secara daging seperti itu, lalu kita
menggali HT/, maka kita hanya menyia nyiakan hidup kita, kenapa saya katakan
menggali gali? Bahkan paulus ketika mengenal K/, dia menganggap semua itu sampah,
jagoan mana??? anda dengan Rs paulus?, dalam pemahaman HT/. Paulus sendiri
katakan seluruh hidupku dalam HT/ ku anggap sampah, nach masa anda mau pungut sampahnya Rs Paulus.
Kenapa Paulus mengatakan itu sampah?, karena memang sudah tidak berlaku lagi,
bukan soal dia kotor, dia tidak suci bukan itu, tetapi karena tidak berlaku
lagi itu kan kita pasti menganggap sampah kan.
Rs paulus menganggap sudah tidak berlaku
karena saya sudah memiliki K/ yang sudah
mengakhiri HT/ itu.
Karena K/ itu sudah ada pada saya.
Sudah datang kepada saya.
Tinggal didalam saya.
Karena K/ sudah dibukakan kepada saya oleh RK/, yang
mana oleh karena adanya K/ itu maka saya menerima Roh itu, supaya saya bisa hidup didalamNya,
berjalan didalamNya dan memberitakan K/ itu.
K/ yang mana? Yang ada didalam saya.
Bukan yad nanti.
Yang saya masih tunggu2. K/ yang ada
didalam saya itu yang saya kenal. Yang saya beritakan, bukan yang saya tidak
kenal, supaya engkau yang membaca surat2
ku supaya engkau mendengar pernyataanku itu juga mengenal pribadi yang saya
kenal itu.
Jadi kalau kita mau membawa orang kepada
Y/ jangan bawa ke Gereja, anda dulu kenal K/ baru bawa orang. Kenal dulu K/
baru ada Iman disitu.
Baru iman itu bisa membantu orang yang
kita bawa untuk mengenal K/ yang akan datang kepada dia.
Bukan yang dalam gereja.
Y/ ngak pernah duduk manis dalam gereja,
tetapi K/ akan datang kepada orang2 yang mencari Dia, yang mau melihat realita
bahwa Dia datang kepada anda. Bukan Cuma Dia duduk2 baik baik di sorga, dan
biarkan Dia punya pekerja yang beritakan Dia. Tidak ada begitu.
Tidak ada Y/ seperti itu.
Bukan itu Y/ yang diberitakan oleh Rasul2, K/ datang kepada kita sehingga kita
memiliki hidup yang kekal, dan oleh pengenalan akan Dia kita hidup oleh hidup
yang kekal itu.
0 comments: