Hidup dalam Iman Anak Allah (transkripsi lengkap)


Kita jumpa lagi dalam Kebenaran Yang Memerdekakan, sebuah program rohani yang mengupas kebenaran FT/ berdasarkan Alkitab yang berpusat pada Kristus (K/).
Pendengar yang budiman, sebelum kita mempelajari kebenaran FT/ melalui isi Alkitab, siapkan Alkitab

>>>>>> Klik untuk mendengar audio rekamannya

APA ITU IMAN?
APA ITU HUKUM TAURAT?
JADI APAKAH HUKUM TAURAT ADA BATAS WAKTU NYA ATAU MASA BERLAKUNYA? JAWABNYA : YA!
APAKAH ANDA DAPAT MEMBEDAKAN PERJANJIAN BARU (NEW COVENANT) BEGITU JUGA PL/ DAN ALKITAB PERJANJIAN BARU (NEW TESTAMENT)? SERTA ALKITAB PL/?


Saya Daniel Djohan.
Narasumber kita Bp Yahya Kawinda.
Minggu ini minggu yang terakhir di bulan September 2019, kita sudah membahas tentang Kehendak A/.
Pada Malam ini 30 September 2019, kita membahas topik Kehendak A/, sub thema FT/  yaitu : Hidup dalam Iman Anak A/.
Terambil dari Galatia 3:1-9.
Sebagaimana dalam pembahasan minggu lalu orang tidak akan dibenarkan kalau dia melakukan HT/, sekalipun dia “dikatakan hidup dengan Iman”.
Kalau dia hidup dengan HT/ maka dia layak dianggap sebagai orang yang hidup tanpa Iman.
Ini sebuah tolok ukur (milestone) supaya kita jangan menjadi sebagai orang buta yang berjalan ke sana menuju maut yang ada di ujungnya  tetapi kita sendiri tidak tahu tentang ujung jalan yang sedang kita jalani tersebut dengan langkah yang super tenang, mantap, dan syahdu. 03:22d.
Katanya iman tetapi sebenarnya perintah2 manusia yang kita ikuti.
Katanya iman tetapi sebenarnya kata2 dari HT/ yang kita beritakan.
Kalau kita tahu pemimpin2 itu buta jangan biarkan diri kita dituntun oleh orang buta, karena Rasul2 sudah memberikan  berbagai macam tuntunan untuk kita hidup sesuai dengan Iman.
Galatia 2:16 sangat jelas.
Hanya karena Iman YK/ adalah Anak A/ sang Iman itu.
Itu yang dialami oleh orang2 di Galatia.
Jadi Rs Paulus menulis surat bagi Jemaat di Galatia yang katanya sudah percaya Y/ tetapi masih berkecimpung didalam aturan2 agamawi mereka yang mereka dapat pada waktu itu.
Agama Yahudi khususnya.
Jadi akar2 dari agama Yahudi diberitakan kepada mereka oleh orang2 Yahudi yang ingin mengikat mereka kembali, yang ingin mempesona mereka dengan segala macam pengetahuan bahasa2 asli dsbnya.
Tetapi ternyata ajaran2 itu bukan K/ melainkan HT/.
Bukan Iman tetapi sekali lagi hukum2 yang sudah diakhiri oleh Y/ melalui kematianNya.
Itulah sebabnya di Galatia 3:1 Rs Paulus mengatakan dengan tegas sekali, Hai orang2 Galatia, yang bodoh.
Bukan orang pintar, melainkan orang bodoh karena mereka kembali kepada HT/ itu, mereka pikir mereka pintar, katanya, gayanya, hal2 yang mempesona mereka, mereka pikir mereka pintar, padahal Paulus mengatakan dengan jelas sekali, Hai orang2 Galatia, yang bodoh.
Kenapa bodoh.
Saya harus mengatakan memang bodoh!, kalau sudah menerima Y/, tetapi kembali menerapkan HT/, itu orang yang bodoh, karena Y/ itulah Keselamatan, yang membebaskan kita dari segala HT/ itu, masa kita mau mengikatkan diri kita kembali pada HT/ yang sudah digenapi oleh Y/.
Itu orang bodoh, sesudah dibebaskan dari ikatan dia mengikat dirinya sendiri seolah ada rantai, dia ikat dirinya sendiri, dengan jelas Paulus katakan dalam Galatia 3:2. ……coba kamu jawab !!! Adakah kamu menerima Roh? Karena kamu melakukan HT/?
Ada nggak?
Atau karena percaya kepada pemberitaan Injil. Itu tidak tepat perkataan “pemberitaan injil” disitu, walaupun memang bisa kita terjemahkan seperti itu, tetapi makna nya bukan percaya kepada pemberitaan Injil, .. kan sekarang banyak pemberita2 injil yang justru memberitakan HT/, banyak sekarang, jadi kalau kita mengambil ini hanya pemberitaan injil, maka kita pikir orang2 yang memberitakan HT/ itu benar?, disini lebih tepatnya bukan pemberitaan Injil, tetapi pemberitaan Iman, saya heran kenapa LAI terjemahkan seperti ini?, sementara di terjemahan yang lama jauh lebih bagus, TERJEMAHAN LAMA lebih bagus “Adakah kamu menerima Roh itu dari sebab melakukan HT/ atau sebab pemberitaan Iman?” Itu jauh lebih tepat, KJV berkata : “This only would  I learn of you, Received ye the Spirit by the works of the law, or by the hearing of faith?”
Mendengar dengan iman.
Jadi ini konteksnya bukan pemberitaan Injil, tetapi bagaimana kita menerima Roh, karena kita hidup menurut Iman.
Jadi menerima Roh itu juga bukan karena diurapi minyak
menerima Roh itu juga bukan karena ditumpangin tangan
menerima Roh itu bukan karena engkau bisa berbahasa Roh maka engkau menerima Roh, disini Paulus memperlihatkan kunci seseorang bisa menerima Roh, yaitu dia menerima melalui pemberitaan Iman,
OK TERIMA KASIH PAK YAHYA NANTI KITA LANJUTKAN. SO STAY TUNED. (tetaplah di gelombang yang sama).
07:57d.
Banyak orang berpikir bahwa kalau mereka sudah melakukan HT/ maka mereka sudah menjadi pelaku firman. Apa ini benar?
Ya orang bisa berpikir apa saja ya, dan silahkan saja, tapi apa ayat ini salah?, bukan soal ayat ini benar atau salah, kalau Paulus katakan tidak ada kebenaran karena HT/ apakah anda mau menyalahkan Paulus?
Atau kita perlu mengoreksi diri kita,
Anda mau benar melakukan HT/ tapi itu bukan Alkitab, silahkan saja. Kita harus lebih percaya kepada perkataan Rasul daripada percaya kepada orang2 yang tidak mau tunduk kepada perkataan Rasul.?

Apakah kamu sebodoh itu, Galatia 3:3. Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya didalam daging? Namun sebelumnya
Paulus katakan bahwa bukankah YK/ yang disalibkan itu telah dilukiskan terang didepanmu. Jadi kepada mereka sudah ada pemberitaan tentang K/ itu. Sudah jelas Paulus katakan kepada mereka, “Aku telah mati terhadap HT/ supaya aku hidup untuk A/, namun aku hidup bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan K/ yang hidup didalam aku.” Ini K/ yang disalibkan itu, dimana Dia sudah bangkit dan Dia sudah datang kepada setiap orang yang percaya.
Kalau orang itu mau percaya!             
Tapi kalau orang itu,  dia nga mau percaya ayat yang tadi, kebenaran menurut HT/, ya apa dia patut disebut orang percaya? Apakah dia patut untuk memberitakan Iman?
Tidak! Karena dia  hidup menurut HT/, maka tidak ada iman didalam orang2 seperti itu.
Kalau anda hidup menurut HT/ “tidak ada iman.” 09:46d.
Bahkan tidak ada RK/. Tadi Paulus katakan didalam Galatia 3:2. Adakah kamu telah menerima Roh karena engkau percaya atau karena engkau melakukan HT?.
Kalau ada maka itu adalah kebohongan yang paling besar. karena semua orang yang hidup didalam HT/, sepanjang PL/ tidak pernah ada RK/ diberikan tinggal didalam mereka.
Justru RK/ diberikan karena Y/ sudah datang. Kembali. Saya harus katakan kembali, bagaimana kita berkata kita memiliki Iman, kalau Y/ sendiri belum ada didalam kita,
Itu loh yang kita sudah bahas minggu lalu. Paulus katakan, hidup yang ku hidupi sekarang itu adalah hidup didalam K/, yang ada didalam aku.
K/ nya harus ada didalam aku.
K/ nya harus sudah datang kembali.
K/ nya yang menyerahkan dirinya untuk aku.
Dalam Galatia 2:20, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Itulah baru dikatakan “hidup didalam iman.”Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku
Jadi Iman anak A/ inilah yang menjadi kehidupan kita, ini Iman, dan ini yang diberitakan A/ kepada mereka yang sudah menerima Y/ yang sudah datang.
Sekali lagi saya katakan, kalau saudara tidak menerima Y/ yang sudah datang, maka anda tidak punya Iman sama sekali. 11:20d.

Apapun yang engkau sebut Iman itu, engkau sendiri tidak mengerti. Makanya tidaklah heran jaman sekarang begitu banyak dalam kekristenan itu percaya bahwa mereka harus beriman masuk kedalam agama Kristen. Menjadi orang beragama Kristen. Jadi orang dari agama lain kalau mau selamat harus pindah jadi orang beragama Kristen. Abraham itu ndak pernah beragama Kristen. Paulus ndak pernah beragama Kristen. Semua Rasul2 Y/ tidak ada satupun yang beragama Kristen. Masa kita mau tarik orang masuk agama Kristen untuk orang itu selamat?. Agama Kristen sekali lagi saya mau katakan tidak menyelamatkan, yang menyelamatkan itu K/, bawalah orang  kepada K/, tetapi kalau K/ belum datang padamu bagaimana engkau bisa membawa orang kepada K/, ?????  K/ juga engkau masih tunggu2. Apa yang kau lihat kalau tidak ada K/ padamu? Apa yang kau beritakan kalau tidak ada K/ padamu. 12:12d. maka semua yang engkau beritakan hanya hayalan belaka, yang selama ini engkau percayai itu suatu kebenaran .. sebenarnya hanyalah khayalan.
Kebenaran itu kalau K/ itu ada padamu. Akulah kebenaran kata Yesus. Jadi kalau engkau memiliki kebenaran K/ harus ada padamu, dktl K/ sudah datang kembali padamu. Sehingga oleh keberadaannya itu maka Paulus katakan engkau menerima Roh. Jadi menerima Roh itu harus menerima Y/ dulu yang sudah datang. Secara itulah Abraham percaya kepada A/. Ayat ke-6. Apa yang Abraham percaya kepada A/ bukan kayak pemberitaan injil zaman sekarang. Anda pernah baca di Alkitab Abraham mengadakan KKR begitu, lalu percayalah Abraham (adakah ayat begitu), apakah engkau pernah membaca datang seseorang kepada Abraham utuk menginjil dan Abraham percaya? Tidak pernah ada, makanya ayat ini sebaiknya jangan diterjemahkan pemberitaan Injil, karena Abraham percaya bukan karena pemberitaan manusia, tetapi A/ yang datang kepada Abraham menyatakan AnakNya, menyatakan K/ itu, maka itulah Abraham percaya,  itu di ayat yang ke-6 “secara itu jugalah ada  A/, artinya Abraham percaya kepada A/ karena A/ datang kepada dia memberitakan K/ menyatakan K/.” 13:49d   Itu pula sekarang kita yang mau percaya kepada A/  begitulah orang percaya. Orang percaya itu adalah kalau A/ memberitakan K/ yang ada didalam mereka lewat Roh Kudus.
A/ menyatakannya melalu RK/
A/ membukakan K/ yang sudah ada pada mereka.
Begitulah orang2 yang bisa disebut keturunan Abraham.
Bagi orang2 yang masih menanti Y/ datang, mereka tidak layak disebut keturunan Abraham karena orang2 itu tidak melihat realita K/ yang ada didalam mereka. Mereka tidak hidup menurut Iman. Iman apa kalau menghayal. Itu bukan iman, itu khayalan. Kita katakan kita percaya Y/ tetapi yang kita percaya itu khayalan.
Kenapa, karena Dia belum datang.   Dia harus menjadi realita. Kebenaran itu kalau dalam bahasa Aslinya bahkan bahasa Inggris nya anda dapat mengubahnya menjadi realita. The truth itu.




(Terjemahan bebas : Mengatakan yang benar lebih baik daripada mengatakan kebohongan walaupun engkau menangis sesudah mendengar kebenaran tentang dirimu, karena  paling sering orang membuat anda tersenyum dengan kebohongannya dan banyak orang suka dibohongi).Misalnya saya menceritrakan kepada anda kemarin ada ceritra begini begini, tetapi itu bukan realita. Tapi itu karangan. Pasti anda berkata oh itu ngak benar..
Ngak benar atau tidak benar itu bukan realita. Karena saya hanya mengarangnya, apalagi ngak ada saksi, dan ngak ada yang lihat lagi. Y/ di sorga, siapa yang lihat. Masih tunggu2 Y/ datang. Itu siapa yang bisa jadi saksi untuk membenarkan bahwa Y/masih berada di sorga?. Tapi kalau K/ ada didalam engkau, benar, karena perkataan para Rasul. Itu perkataan Paulus sendiri, bahwa K/ ada didalam aku.
Nah itu realita bahwa K/ sudah datang kembali. Ayat 7, jadi kamu lihat bahwa  mereka yang hidup dari Iman, mereka itu lah anak-anak Abraham. Disinilah yang harus kita sesuaikan, Iman yang bagaimana, bukan iman pentakosta, bukan iman protestan, bukan iman katolik, karena ndak pernah ada iman2 seperti itu didalam Alkitab. Alkitab ndak pernah memberitahu engkau harus beriman pentakosta, engkau harus beriman katolik ndak pernah ada didalam Alkitab.
Tetapi itu Iman Anak A/, jelas itu perkataan alkitab. Ndak pernah Iman kristen, kita pikir kita sudah beragama kristen kita beriman kristen. Kita harus sesuaikan apa yang kita sebut dengan iman itu dengan apa yang Rs Paulus dan Y/ katakan tentang iman itu.
Definisi kita yang harus kita gunakan karena mentang2 kita lahir didalam keluarga protestan lalu kita berkata loh kamu harus beriman protestan. Kamu ngak boleh kawin dengan si sana karena kamu tidak satu iman. Kamu kan kristen kan sedangkan dia bukan katolik. Kita pikir kita harus satu iman dengan denominasi kita. Itu ndak ada dalam alkitab seperti itu.
Jangan batasi kata iman dalam alkitab menurut denominasi kita.
Kita pikir iman itu lahir ribuan tahun setelah perkataan Rs Paulus ini. Jadi paulus ndak punya wawasan denominasi yang terbatas seperti itu. Ndak ada, jangan juga kita ajarkan pada anak2 kita dan ajarkannya kepada umat A/.
Galatia 3:8. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Saya orang Indonesia, bukan yahudi dibenarkan oleh Iman. Bukan melakukan HT/. 

Bagaimana mungkin engkau orang Indonesia sekarang mengikat dirimu kepada HT/, bahkan mengajarkan nya lagi dengan jelas minggu lalu saya sampaikan mengajarkan persepuluhan, persembahan sulung, dan ayat2nya diambil dari HT/ seakan akan itu hukum yang berlaku terhadap orang2 yang percaya kepada K/. 18:00d. Ada orang berkata “oh itu ada di perjanjian baru pak” saya katakan pernahkan Paulus memberikan persepuluhan? Kalau ndak ada berarti ndak ada.........lah.
Ngak ada murid2 setelah Y/ bangkit mereka memberi persepuluhan. 18:12d
Bagaimana kita ngajarkan “kita umat A/ harus menghidupi hal2 HT/itu” kita harus beriman tetapi sekali lagi definisi iman ini perlu engkau lihat agar engkau tidak terperangkap dalam ajaran2 manusia yang menganggap denominasi mereka itu yang benar sehingga engkau harus punya iman yang sama dengan mereka dan jalan satu2nya adalah masuk dalam denominasi mereka ikut beribadah dengan mereka keluar dari daftar jemaat anda sebelumnya, bahkan sampai diindoktrinasi ulang dengan ajaran2 yang dibuat sedemikian rupa lewat kebaktian pemuda pagi2 buta siang ibadah umum dan sore sampai malam kebaktian pemuda lagi sampai satu saat dianggap sudah siap dibaptis selam lagi, karena baptis percik mu salah menurut mereka. Tetapi Iman disini adalah Anak A/ yang ada padamu yang diperlihatkan, itu Iman. Engkau hidup dengan K/ yang sudah diperlihatkan kepada mu secara pribadi. K/ yang adalah kehidupanmu. Sehingga kita bisa hidup dengan nyaman, karena K/ yang menjadi kehidupan kita bukan ajaran2 agama saya. Bukan ajaran2 denominasi saya.
Lalu bagaimana dengan ajaran denominasi saya? Ya biarkan saja sebab denominasi tidak ada urusan dengan K/. Kristus (K/) ya Kristus (K/), denominasi mu tidak mewakili K/. Memang K/ pernah kasi kuasa kepada denominasi “hei kamu denominasi A beritakan Aku ya??”
Kepada kita yang mau percaya K/, mari tanggalkan semua kedagingan itu dan beralih kepada K/ yang ada dalam engkau yang dibukakan oleh RK/, itulah Iman.

Iman adalah K/ yang diungkapkan, K/ yang diwahyukan, K/ yang diperlihatkan.

Begitulah Abraham percaya kepada A/. K/ itu diungkapkan kepada Abraham sehingga Abraham percaya.
Itu kemudian A/  memperhitungkannya sebagai kebenaran.
Jadi bukan percaya kepada pengajaran manusia. Bukan percaya kepada pekabaran2 injil manusia itu, tetapi percaya kepada perkataan A/.
Ayat 9. Jadi mereka yang hidup dari Iman hidup dari pewahyuan akan K/ ini, mereka yang hidup dalam K/ yang sudah datang yang ada dalam mereka ini mereka itulah yang diberkati bersama2 abraham yang beriman itu.
Tidaklah heran ajaran2 yang masih menantikan Y/ datang itu masih menantikan berkat2 Abraham, padahal berkat Abraham itu sudah ada pada mereka kalau mereka melihat realita bahwa K/ sudah ada pada mereka. Berkat apa yang lebih besar daripada Y/?

Makanya mereka masih menantikan berkat2 A/ karena Y/ bagi mereka belum datang.
Dan kalau bagi mereka K/ belum datang maka engkau beritakan K/ yang lain, karena K/ itu harus datang pada kita dan tinggal pada kita dan dibukakan pada kita, itu Iman.

Tanya jawab:

Orang yang masih melakukan pekerjaan HT/ atau aturan2 didalam HT/ sebenarnya mereka  tidak hidup oleh  Iman ya Pak YK.
Pak YK: itukan salah satu, ada banyak tetapi mereka tidak hidup dengan Y/ itu tidak hidup dengan Iman. Kita akan bahas lebih dalam di pertemuan retreat nanti, pada bulan Februari 2020. Rs Paulus katakan kalau engkau percaya HT/ ya didalam engkau tidak ada kebenaran. Kalau tidak ada kebenaran, ya tidak ada Y/.
21:37d. Kan Y/ mengatakan Akulah kebenaran.
Masa Y/ kebenaran lalu engkau sebut HT/ kebenaran.
Itu Kristus yang lain, bisa juga pengalihan. Kamu hidup diluar K/ kalau mengharapkan kebenaran oleh HT/.




Persepuluhan kepada A/ apakah itu alkitabiah?
Itu tidak alkitabiah.
Di dalam Galatia 5:4 jelas sekali dikatakan, Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;   kamu hidup di luar kasih karunia. Kalau kita melakukan bentuk dari HT/ lalu kita sebut itu bagian dari Kasih karunia maka anda bertentangan dengan itu.
Jadi kalau kita memberi persepuluhan menurut HT/ maka itu diluar Kasih karunia.
Banyak ayat2 yang jelas seperti ini, sayangnya tidak diberitakan. Yang saya heran kok yang diberitakan bukan yang sebenarnya. Kan ini jelas tertulis.
Kalau kita bertindak dalam hal yang bertentangan dengan apa yang ada didalam Alkitab, ya kita tahu lah kita punya akibat, bukan berkat yang kita terima sebaliknya kutuk yang kita dapat, karena tidak ada posisi netral antara berkat dan kutuk.
Aling2 kita berpikir kita diberkati karena kasi persepuluhan, kita ngak tahu kutuk2 itu ada pada kita.
Kalau kita hidup menurut HT/, maka kutuk2 HT/ yang kita dapatkan karena kamu hidup dalam Kasih karunia. HT/ dan kasih karunia bukan dua hal yang sejalan.
(Bahkan bertentangan)
Sebenarnya tidak bertentangan begitu? Pak Yahya, sebenarnya tidak bertentangan tetapi tidak bersambungan tidak saling melengkapi HT/ dan kasih Karunia.


Pertanyaan Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 24:06d. Mohon penjelasannya.
Pak YK, Galatia 3 ini anda harus dibaca seterusnya. Dibawah jelas sekali bahwa Orang2 yang hidup dibawah HT/ adalah orang2 yang terkutuk, dan itulah Y/ sudah selesaikan supaya kutuk2 itu tidak lagi berlaku atas kita. Y/ yang kena kutuk itu di kayu salib. 24:40d. kan tadi dibacakan.
Y/ yang menjadi kutuk bagi kita tetapi jangan seperti orang Galatia yang bodoh ini, sudah dibebaskan dari kutuk HT/, mereka mengikatkan diri kembali kepada kutuk2 itu. Nah banyak orang sekarang berkata “nah Y/ sudah bebaskan kita dari kutuk.” Betul tetapi bukan berarti kita bebas berbuat dosa  dan bebas kembali melakukan HT/.
Kalau engkau melakukan HT/ berarti engkau tidak menerima kematian K/ itu.  K/ sudah dibukakan pada kita. Bukankah K/ yang disalib itu telah dilukiskan dengan terang didepanmu.
Itu maksudnya kematian K/.
Membebaskan kita supaya kita tidak hidup menurut hal tersebut. Lucu kan. Kita sudah merdeka dari Jepang, lalu kita datang pada Jepang tolong jajah saya. Kan sama dengan ini.
Ini dikatakan di ayat ke 10. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
Banyak gereja mengatakan bahwa pelayanan mereka adalah pelayanan LEWI, gereja demikian pelayanannya adalah pekerjaan HT/.
Imam Lewi itu HT/.
Orang2 yang mengatakan seperti ini dibawah kutuk.
(Loh kok bapak bisa bilang begitu).
Bukan saya yang bilang, Galatia 3:10 bilang begitu.
Bagaimana dengan persepuluhan? Oh itu HT/ dibawah kutuk.
Itu ayatnya.
Ini bukan soal sembarangan ngomong.

Pertanyaan: Umumnya banyak orang dibawa ke gereja untuk mengenal Y/. apakah di gereja orang tidak dapat menemukan Y/?.  Bagaimana membawa orang kepada K/?.
Jawab JK: Nah itu dia.
Gereja bilang  banyak orang belum kenal Y/ tetapi gereja itu yang mengatakan Y/ belum datang. (berarti di gerja nga ada Y/).
Dia sendiri yang ngomong. Gereja itu sendiri mengatakan bahwa Y/ belum datang tetapi bawa orang ke gereja supaya kenal Yesus.  27:00d



Kalau kita ndak melihat realita K/ maka kita akan seperti itu. Gimana ya gimana ya, padahal K/ itu jelas2 ada pada kita. Kalau K/ yang ada pada kita, ngak kita kenal, oh biarin nanti orang di gereja yang kasi kenal.


29:03d Ada banyak orang Kristen bahkan pernah ada yang bertanya pada saya apakah sebelum zaman Abraham sudah ada HT/?,
Pak JK: sudah ada HT/. Tapi pada saat Musa HT/ baru dituliskan.
Wawasan sudah ada ribuan atau ratusan ribuan tahun (kalau ngak salah) sebelum Musa. Seluruh pekerjaan PL/ itu HT/, baru pada zaman Musa HT/ diberikan tertulis.
Apa yang diberikan kepada Musa itu sebenarnya banyak  hal yang sudah dinyatakan kepada Abraham.
Contoh salah satunya persepuluhan. Persepuluhan itu sudah pernah dinyatakan kepada Abraham, tetapi kemudian dijabarkan lebih jelas di dalam hukum2, perintah dan ketentuan itu  (MISFOT). Yang kemudian dituangkan kedalam tulisan2 Musa. (Korban Isak itu contoh HT/) …ya benar. 

Perjanjian dengan bangsa Israel sebenarnya bentuk2 detail dari perjanjian2 A/ yang sudah ada sebelumnya covenant A/ dengan Nuh, covenant A/ dengan Abraham. Detail nya itu yang kemudian kita kenal sebagai Taurat.
HT/ itu sudah ada sejak dari awal. Seperti Nuh itu mendapat perjanjian sunat.
Lalu Abraham juga melakukan hal tersebut. HT/ baru dibukukan tertulis ketika Musa ada.

Bagaimana dengan orang bahas tentang Melkisedek ya? Pak JK: apa hubungannya dengan tema kita pada malam ini, kita ngak bahas itu.

Pertanyaan: Apakah taurah injil sudah tidak berlaku lagi? Yang sekarang ajaran Paulus, dia yang mengkafirkan umat manusia! (Ini gimana ya ini perlu diluruskan saja mungkin)
Jawab JK: Saya rasa orang ini ndak mengenal Paulus, dia asal ucap saja seperti itu karena ada ajaran yang mengajarkan seperti itu. Paulus ndak pernah mengkafirkan, tetapi ajaran yang anda dapat itu tidak sesuai dengan tulisan2 Rs Paulus.

Pertanyaan : Bisakah seseorang yang tidak ke gereja dapat mengenal K/?.  Abraham ndak pernah ke gereja. Nuh ngak pernah. Banyak kok. Rasul2 ndk pernah masuk gereja. Gereja ada sesudah rasul2 mati semua,  sesudah itu baru ada gereja yang anda sebut sekarang.

Bagaimana orang bisa kenal A/?, pasti karena A/ Nya. Makanya orang yang kenal A/ bukan Cuma tahu, tetapi K/ nya harus ada pada Dia’’ Kalau K/ ndak ada pada dia sekalipun dia ada dalam gereja ya  dia ndak terima K/, ndak ada kebenaran itu pada dia / dalam dia, sekalipun juga dia tidak masuk gereja, maka tidak ada kebenaran pada dia, sekalipun dia juga masuk gereja, maka tidak ada juga kebenaran itu, karena kebenaran itu K/ itu sendiri.
(ya sebenarnya ini equal dengan Yohanes 4:23. Yang sering orang katakan, kalau menyembah Bapa  itu dalam Roh dan kebenaran, artinya bukan di gereja kan.
Pak JK: Bukan, bukan, gereja itu ada karena ada agama Kristen. Sering saya katakan bahwa keselamatan itu tidak ada dalam agama. Berarti ndak ada dalam gereja, karena gereja itu agama Kristen. Kan anda ndak masuk gereja kalau anda ndak beragama Kristen. 33:35d.
Kalau anda beragama Kristen harus masuk gereja.
Ndak ada yang salah dengan gereja tetapi ndak ada “kebenaran” di dalamnya. Kebenaran itu adalah K/.
33:51d.
(Abraham pada waktu itu bisa mendengar berita Injil padahal Injil pada waktu itu belum ditulis, dan Bapak sudah luruskan tadi bahwa pemberitaan Injil kurang tepat),
Pak JK: Lebih tepat itu pemberitaan oleh Iman.
(Kelihatannya belum ada yang masuk).
Pak JK: bukan belum ada yang masuk tetapi ada pertanyaan2 yang ngaco jadi kita nga baca. Daripada buang2 waktu dan biaya (mendingan kita membahas tentang K/).

Ini ayat yang bapak sebutkan menarik buat saya. Ternyata banyak orang keliru membaca melihat loh Abraham kok bisa melihat berita Injil, padahal waktu itu Injil belum diberitakan. Dan bpk sudah luruskan bahwa terjemahan pemberitaan Injil ternyata kurang pas,
Pak JK menjawab. Lebih tepat pemberitaan Iman.
Sebenarnya LAI sudah terjemahkan dengan baik dalam Indonesia TERJEMAHAN LAMA, tetapi kemudian diubah menjadi pemberitaan Injil (kacau) bukan kacau, katanya banyak orang menaruh dirinya sebagai pemberita Injil sebagai evangelist, bagi saya ndak ada masalah dengan itu, tetapi apa betul bahwa Injil yang anda beritakan? Kalau Y/ belum datang, Injil apa yang kamu beritakan?
Sementara Injil itu K/.
Lebih tepat pemberitaan Iman karena beberapa Alkitab mengatakan pemberitaan Iman.

Pertanyaan : Mengapa Taurat tidak dibutuhkan lagi padahal HT/ dari Tuhan juga.
Jawab JK: Taurat itu kudus, hanya ada batas waktunya, hanya sampai sebelum Y/ datang.
Ketika Y/ datang Dia menggenapi HT/ itu dan mengakhiri, jadi bukan HT/ tidak baik, HT/ itu kudus.
Segala sesuatu yang Tuhan sudah akhiri jangan engkau berlakukan lagi!

Ini maksud yang dikatakan oleh Pak Yahya adalah di Lukas 16:16 ya?
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

Jadi sampai Y/ datang, dan ketika Y/ datang dan ada dalam kita maka HT/ itu sudah berlalu.
Efesus 2:15 juga bisa menjadi referensi. Demikian Firman Tuhan: sebab dengan mati-Nya sebagai manusia   Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,  untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

(Bisa dibahas pak atau ada yang mau dijelasin pak JK?)
Pak JK: Kita bahas malam ini khusus tentang Iman, bukan HT/.
Iman ini sekali lagi Iman Yesus Kristus. Bukan Iman denominasi A, denominasi B, Bukan asal percaya, bukan asal angkat tangan, atau diurapi minyak, tetapi K/ yang ada pada kita, yang sudah datang kembali itu yang diungkapkan, yang dibukakan, itu IMAN.

Iman itu bukan sekedar atau hanya asal:
Beriman saja,
Percaya saja.
Percaya saja? Percaya apanya sementara Y/ belum datang. Yang kita percaya kepada Y/ yang sudah datang, yang sudah dibukakan karena K/, menjadi kita punya Tuhan. Bukan hanya hayalan ya?

(pak berarti Orang2 yang masih menantikan Y/ datang itu bukanlah beriman kepada K/ ya!) 
Jawab JK: bukan, makanya dalam bulan Februari 2020 retreat nanti dibahas tentang hal itu (elaborate) secara detail. Karena ada ayat2 lain yang menyatakan hal2 tersebut. Kalau anda masih menantikan Y/, Iman anda siapa. Karena Iman itu bukan hayalan. Iman itu harus realita.
Kalau anda membaca Ibrani 11:1. Itu realita. Iman itu realita dan Iman itu bukti. Jadi bukan khayalan.

Pertanyaan dari Tebet dengan pak Yoshua : Syalom persekutuan KYM terima kasih untuk penjelasan yang sungguh baik malam ini, bahwa benar sekali jika banyak kaum kristiani yang belum memahami perbedaan keimamatan yang telah dijelaskan Paulus di Ibrani, sebagai referensi lebih lanjut mengenai praktek2 HT/ tertentu,  atau jangan2 banyak penghotbah yang memang belum memahami  ini, bagaimana menurut pendapat bapak?
Pak JK: Ya kalau dia masih menatikan Y/ datang ya Iman apa yang dia beritakan.
Dan kalau selama ini Iman itu yang kita dengarkan, maka itu bukan Iman yang Ras Paulus maksudkan. Bukan Iman yang Petrus beritakan. Bukan Iman yang Y/ nyatakan. Bukan Iman yang RK/ perlihatkan, kalau hal2 itu yang mendominasi pikiran kita.
Sekali lagi Iman itu harus suatu realita bukan hayalan bukan sesuatu yang kita khayalkan.
Iman itu bukan sesuatu yang kita khayalkan, tetapi Iman adalah realita daripada K/ yang diungkapkan,  yang diwahyukan kepada setiap orang yang sudah!!! memiliki K/ didalam mereka. Mereka2 ini yang disebut sebagai orang2 yang memiliki Iman. (Saya boleh klaim memiliki Iman karena saya percaya)
Pak JK: Ok boleh saja mengklaim, tetapi orang lihat. Tuhan juga lihat. Cuma kalau saya mengatakan beriman tetapi saya tidak punya Y/ kan saya membodohi diri sendiri. Buat apa saya menghayal begitu sepanjang hidup saya. Nanti setelah saya mati baru saya rasa oh ternyata saya ndak punya Y/.

Masa kita pikir tentang Y/ setelah kita mati. Itu yang bagi saya suatu hal yang sia-sia sepanjang hidup saya beribadah, saya ke gereja dstnya, ternyata sia-sia
Jangan bermain main dengan pengertian tentang keselamatan dirimu karena keselamatan itulah Kristus sepanjang hidupmu didunia ini dan after life

Rick warren mengatakan dalam bukunya Hidup didunia singkat tetapi hidup di after life tak berhingga (selama lamanya).

(Ini ada yang lucu nich pak Yahya soal di Yoh 14:20 yang pernah dijelaskan oleh pak Yahya bahwa K/ ada didalam kita dan kita didalam K/, mereka imani percaya bahwa Roh A/ ada didalam saya, Y/ ada didalam saya tapi di satu sisi lagi mereka tunggu Y/ datang. Ini Y/ mana yang mereka tunggu Dia datang).
Jawab pak JK: karena yang mereka percaya bukan Y/ yang ada didalam dia, mereka percaya kata orang, orang bilang Y/ dalam kamu oh ya saya percaya, orang bilang Y/ akan datang oh saya percaya. Jadi main percaya saja tanpa melihat realita kenapa dia harus datang?.
Kan harusnya punya otak, berpikir dong, kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang?. Ya Repotnya disitu, selalu asal percaya orang bilang. Pakai otak dong Tuhan beri otak dengan segala keajaiban otak itu diapakan saja, kok selalu percaya kata orang. Analisa dong.
Orang seperti ini ndak bisa menjabarkan K/ yang ada padanya, karena Dia akan bertentangan dengan K/ yad.
Kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang.
Itu kan menjadi sesuatu yang bertentangan nantinya. Ya kita kasi lihat aja kan Paulus tidak beritakan seperti itu, paulus punya realita, dia bilang aku sudh mati untuk HT/ dan K/ didalam aku. Punya kepastian, bukan K/ yad.
K/ ada padaku dan aku hidup oleh Iman Anak A/.
(Ya ini karena pandangan mereka K/ seperti 2000 tahun yang lalu yang mereka lihat terangkat, di Kisah para Rasul 1:11, mereka harapin Y/ yang manusia itu datang lagi,)
Jawab pak JK: kepada Jemaat Galatia ini, paulus tegur dengan jelas, adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh maukah sekarang kamu mengakhirinya didalam daging? Ini dia orang menantikan Y/ datang dalam daging, adakah kamu mau sekarang mengakhirinya didalam daging? Pengharapan daging, bagaimana Y/ turun di awan2 ke dunia ini mengalahkan musuh2nya, bahkan Ia mengalahkan Iblis, loh orang ini ndak percaya Y/ sebenarnya, kok Yesus mengalahkan Iblis, bukankah Iblis sudah dikalahkan 2000 tahun yang lalu? Nah ini dia, kalau kita ndak melihat realita ini, maka kita dengan mudah dikecohkan oleh pemahaman2 yang bukan K/.
Maukah kamu yang sudah mulai dengan Roh; engkau sudah menerima K/ dengan Roh itu sekarang mengharapkan Dia datang dalam daging, itu ayatnya kurang lebih.

Mana mungkin kita yang sudah hidup dalam Roh mengharapkan Y/ itu muncul kembali dalam daging.
Kita diajarkan sejak kecil kita pikir itu benar. Tidak Tidak.
(banyak orang yang Rohani,  mengatakan bahwa itulah kita yang menunggu Y/ datang).

Konklusi:
Tentu saja HT/ punya masa berlaku jadi HT sudah selesai fungsinya.
Jadi sesaat saja karena kita sekarang tidak berada didalam Perjanjian yang Lama, tetapi kita berada didalam Perjanjian yang baru.
Setiap orang yang hidup dalam P yang B tidak melayani menurut Hukum tertulis, atau HT/ jadi jikalau kita orang yang sudah ada didalam P yang B dan mengakui bahwa kita ini Imam Lewi atau Imam Harun, kita salah pemahaman itu terhadap pekerjaan K/ yang menyelesaikan HT/. Kita salah terhadap apa yang RK/ bukakan bahwa HT/ sudah berlalu, namun kita menganggap bahwa kita masih perlu menghidupkannya, kalau kita berpikir sebagai Imam Lewi kita perlu mendapatkan persepuluhan, maka kita menempatkan diri kita dibawah HT/, dan tidak ada orang yang dibenarkan dibawah HT/, dan semua orang yang berada dibawah HT/, mereka lepas dari K/ dan mereka hidup dibawah kutuk, kenapa? Karena itu bukan berkat2, sekalipun ada banyak ayat yang bisa kau ambil Ohhh pak kalau kita berikan sepersepuluh maka Tuhan akan berikan 100 % kapan Tuhan tidak pernah berikan 100%,  Tuhan selalu berikan 100% bahkan lebih kalau mau bilang tuch, tetapi kalau kita berpikir secara daging seperti itu, lalu kita menggali HT/, maka kita hanya menyia nyiakan hidup kita, kenapa saya katakan menggali gali? Bahkan paulus ketika mengenal K/, dia menganggap semua itu sampah, jagoan mana??? anda dengan Rs paulus?, dalam pemahaman HT/. Paulus sendiri katakan seluruh hidupku dalam HT/ ku anggap sampah, nach masa anda mau pungut sampahnya Rs Paulus.
Kenapa Paulus mengatakan itu sampah?, karena memang sudah tidak berlaku lagi, bukan soal dia kotor, dia tidak suci bukan itu, tetapi karena tidak berlaku lagi itu kan kita pasti menganggap sampah kan.
Rs paulus menganggap sudah tidak berlaku karena saya sudah memiliki K/ yang sudah mengakhiri HT/ itu.
Karena K/ itu sudah ada pada saya.
Sudah datang kepada saya.
Tinggal didalam saya.
Karena K/ sudah dibukakan kepada saya oleh RK/, yang mana oleh karena adanya K/ itu maka saya menerima Roh itu, supaya saya bisa hidup didalamNya, berjalan didalamNya dan memberitakan K/ itu.
K/ yang mana? Yang ada didalam saya.
Bukan yad nanti.
Yang saya masih tunggu2. K/ yang ada didalam saya itu yang saya kenal. Yang saya beritakan, bukan yang saya tidak kenal, supaya engkau yang membaca surat2 ku supaya engkau mendengar pernyataanku itu juga mengenal pribadi yang saya kenal itu.
Jadi kalau kita mau membawa orang kepada Y/ jangan bawa ke Gereja, anda dulu kenal K/ baru bawa orang. Kenal dulu K/ baru ada Iman disitu.
Baru iman itu bisa membantu orang yang kita bawa untuk mengenal K/ yang akan datang kepada dia.
Bukan yang dalam gereja.
Y/ ngak pernah duduk manis dalam gereja, tetapi K/ akan datang kepada orang2 yang mencari Dia, yang mau melihat realita bahwa Dia datang kepada anda. Bukan Cuma Dia duduk2 baik baik di sorga, dan biarkan Dia punya pekerja yang beritakan Dia. Tidak ada begitu.
Tidak ada Y/ seperti itu.
Bukan itu Y/ yang diberitakan oleh Rasul2, K/ datang kepada kita sehingga kita memiliki hidup yang kekal, dan oleh pengenalan akan Dia kita hidup oleh hidup yang kekal itu.