KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM KRISTUS


Persekutuan KYM RPK FM Senin 14 Oktober 2019 jam 1900-2000 WIB

Tema Keselamatan
Sub Tema: Keselamatan hanya ada di dalam K/.
Firmat Tuhan terambil dari Kisah para Rasul 4:11-12.

Bahwa Tidak ada nama lain yang didalam nama itu engkau dan saya bisa diselamatkan.

Tidak ada nama lain selain dari Y/ sendiri.
Sebab Nama Y/ ini diberikan oleh A/ sebagai nama diatas segala nama.
Tidak ada nama  lain. Dia lah yang tertinggi.
Disisi lain banyak orang masih memperdebatkan nama yang sangat sakral,  sacred name katanya ada yang Nama Yahwe, Nama Yehova, Elohim, atau apa saja orang memperdebatkan.
Apakah anda tidak membaca dengan jelas di dalam Kisah rasul 4:12 ini? Bahwa hanya satu nama saja, oleh Nya kita diselamatkan.
Bukan nama Yahwe, ngak disebut disitu nama Yahwe, bukan Yehova, yang tertinggi, tetapi dikatakan Y/ namanya yang tertinggi diantara semua nama. Jadi kalau A/ pernah katakan banyak nama dalam dunia ini apakah Yahwe apakah Dia Elohim, atau El Shadday, atau yang lain2nya, nama Y/ yang tertinggi. 
Y/ adalah kegenapan dari semua nubuat2 dalam PL/ itu.
Dan kedatanganNya untuk mati, membawa semua berita itu dikuburkan bersama Dia dan ditinggalkan bersama kubur itu. Selesai.
Lalu kemudian Dia bangkit dan ketika Dia bangkit, Dia datang kembali. Dia datang menganugrahkan keselamatan kepada seriap orang yang menantikan dia.
Yang menerima kedatangan Dia kembali, menerima Keselamatan.
Penting sekali kedatangan Y/ kembali karena Y/ datang kembali menganugrahkan Keselamatan.
Bagi kita yang tidak menerima kedatangan Dia kembali tentu saja tidak menerima Keselamatan.
Dan Keselamatan itu sekarang, waktu Y/ datang kembali dan kita menerima itu. Mengapa Y/ memberikan Keselamatan? Karena dikatakan di ayat 12 Keselamatan itu tidak ada selain didalam Dia.
Jadi kalau Y/ belum datang maka tidak ada Keselamatan karena Keselamatan itu hanya ada didalam Dia. Keselamatan itu harus diberikan oleh Y/ bukan karena kita percaya tetapi Y/ yang memberikannya karena kita sudah hidup didalam Iman itu.

Dua orang tawanan Pilatus adalah Y/ bunda maria dan Y/ barabas? Kan nama Y/ ini banyak ya.
Pak JK: ya memang nga masalah soal tulisannya, soal orang mengungkapkan, tetapi ketika Rasul2 mengungkapkan Nama yaitu  Y/ yang disalibkan itu.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya Pak Suhanda yang lagi siaran kan.


Lanjutan transkrip KYM RPK FM pada tanggal 14 Oktober 2019 bersama bapak Yahya Kawinda.
(Pak Suhanda: Banyak nama Yesus jadi menurut bapak nama Yesus yang mana?)
Tetapi ketika rasul2 mengatakan Yesus yang mereka maksudkan adalah Yesus yang disalibkan.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya bpk yang lagi siaran, dan kita kan tahu maksudnya Yesus yang disalibkan.
Kenapa? Karena waktu itu mereka ada. Hadir disitu. Paulus kan ada disitu juga.
Petrus juga bersama-sama dengan Yesus. Kalau kita lihat Petrus sebut Y/, yaitu K/ yang menjadi Tuhan nya itu ya.

Banyak orang meng klaim bahwa keselamatan  ada didalam apa yang sedang mereka gembalakan. Misalnya denominasi merekalah yang akan membawa seseorang mengalami keselamatan sedangkan mereka mengatakan disana di demonimasi A, denominasi B, di denominasi C, tidak ada Keselamatan, Nah pertanyaannya apakah keselamatan itu ada dalam sesuatu denominasi?

Jawaban dari Pak JK selaku nara sumber : Kalau kita bicara denominasi, maka kita bicara agama Kristen, maksudnya begitu kan, serin terjadi begitu didalam agama Kristen.
Yang namanya sama2 agama kristen masih saling menyalahkan mereka yang punya keselamatan, sedangkan yang lain nggak punya.

(Jadi seperti itu ya). Ya banyak yang begitu, sebab mereka tidak menyadari dan tidak mengetahui apa yang disebut dengan keselamatan itu. Bahkan seperti yang saya katakan tadi, nama Y/ pun tidak menjadi arti apa2 bagi mereka, mereka tidak melihat realita bahwa itu nama yang tertinggi dan itu adalah juruselamat kita. Barang siapa yang percaya dan sudah menerima K/, maka mereka sudah menerima Keselamatan saat itu.
Bukan justru kita mencap menurut golongan tertentu,  (jadi memang kita harus hilangkan di pikiran kita bahwa kalau saya ingin mengalami atau mendapat keselamatan harus ada di satu  tempat begitu) ya harus begitu, ada dalam satu golongan, ada didalam satu nama, Kita seharusnya tidak lagi terpaku dengan hal2 seperti itu sebenarnya, itu kan hal2 duniawi sebenarnya, bukan sebagaimana yang dinyatakan oleh para Rasul ini.

(Kalau kita lihat tadi dikatakan bahwa nama itu nama yang diberikan 2000 tahun yang lalu, berarti nama itu yang menyelamatkan ? bukan berarti bahwa nama itu yang akan datang nanti ya? Bahwa kita akan diselamatkan oleh orang pribadi yang akan datang nanti ya?) Pribadi yang sudah datang itu, yang sudah bangkit itu, berarti yang sudah nyata datang kepada kita.
(jadi Yesus yang mati dan bangkit, Dia datang untuk menganugerahkan Keselamatan, berarti bukan yang nanti2 itu lagi kan) Bukan! Tentu saja kita tidak menantikan, kita tidak menantikan sesuatu yang akan menjadi juruselamat bagi kita, atau menjadi keselamatan bagi kita, kalau kita percaya Y/, kita sudah menerima pribadi itu dan sudah menerima Keselamatannya. (kalau kita dengar banyak sekali! bahwa penghakiman atau bahwa saya ditentukan selamat atau tidak selamatnya nanti, pada saat akan dihakimi dan disitulah nanti kita akan menerima selamat atau tidak selamat, nah banyak orang yang masih berpikir demikian, nah bagaimana? Apakah ini benar? Atau ini sesuatu yang harus diluruskan?) ….. pak JK: itu teologia dan teologia itu bukan dari K/,tetapi dari ajaran agama ajaran dari para teolog, bahwa nanti engkau dihakimi, sedangkan Y/ katakan sudah dihakimi, kalau Y/ katakan itu sudah, bagaimana Y/ bisa menjadi juruselamat, kalau itu belum? Kalau Dia menjadi juruselamat bagi saya sekarang berarti itu sudah terjadi, penghakiman sudah terjadi PEMISAHAN ITU SUDAH TERJADI, karena Dia harus menjadi Juruselamat, kalau sekarang saya percaya Y/ juruselamat saya sudah terima keselamatan, bagaimana saya yang sudah menerima Juruselamat nanti dihakimi? Kan lucu !! berarti saya ngak selamat dong!!!! Kan masih dihakimi, yaitu yang anehnya, itu teologia sekali lagi, Alkitab tidak memperlihatkan seperti itu, kalau engkau MENERIMA K/ DAN HIDUP SEBAGAIMANA K/ NYATA PADAMU MAKA KESELAMATAN ITU MENJADI MILIK KITA.
Bagaimana mungkin keselamatan terjadi setelah nanti ketika kita mati apalagi sudah mati ya!!! Misalnya begitu, dan ketika itu katanya!! Y/ datang lalu ada penghakiman. Loh!!! Bukankah saya sudah diselamatkan, mungkin kita akan berkata kepada yang menghakimi “bro maaf, dulu saya sudah terima Y/, saya sudah selamat, kok sekarang saya dihakimi,” APAKAH YANG AKAN TERJADI SEPERTI  ITU NANTI? Tentu saja tidak kan, kalau kita lihat didalam realita Alkitab. 05:25d mereka yang sudah diselamatkan tentu menerima keselamatan itu. Tentu saja yang perlu diluruskan aadalah “apa yang dimaksud dengan keselamatan itu?”
Seperti yang saya katakan sejak minggu lalu, bahwa keselamatan itu bukan soal dosa, tetapi Kes., adalah kehidupan ilahi yang diperlukan oleh manusia yang tidak pernah memiliki kehidupan ilahi itu.
Itulah Kristus.
Hanya Kristus yang menjadi kehidupan ilahi bagi kita.

Pertanyaan dari pak Suhanda: Banyak yang didalam pemahaman mereka bahwa saya yang berdosa inilah maka saya perlu diselamatkan.
Pak JK: Ya itu menurut mereka, tetapi menurut Alkitab tidak demikian.
Dosa merupakan bagian yang diselesaikan A/, tetapi Kes/ itu sudah dirancang oleh A/ sebelum manusia jatuh kedalam dosa.
Jadi bukan tiba2. Tiba2 manusia dosa lalu achhh. Ini parah nichh.
Harus kita selamatkan manusia, maka !!! Yesus!! Kau turunlah ke bawah!! Untuk mati untuk menebus manusia itu. Untuk menyelesaikan. Bukan itu. Tidak ada ceritra itu didalam Alkitab ya.!!..
Kes/ itu ada didalam K/, (apapun aktivitas rohani yang dilakukan). Pak JK: aktifitas rohani itu bukan sesuatu yang membuat kita selamat, seharusnya kalau kita tahu apa itu aktivitas rohani sebenarnya itu manifestasi K/, yaitu manifestasi dari kes/ yang sudah kita terima. Jadi bukan kes/ kita perlukan lantas kita beraktifitas.
Jangan dibalik. Justru Kes/ itu kita perlihatkan, kita kerjakan, kita perbuat dari apa yang sudah kita terima itu didalam dunia ini, itulah yang Paulus katakan “kerjakanlah kes/ mu” Kenapa kita katakan manifestasi? Karena K/ sudah ada. Kes/ itu sudah kita terima.
(Memang kita sudah diselamatkan begitu ya?!!) Jawab Pak JK: sebenarnya sudah diselamatkan!.
Dalam alkitab kalau kita mau jujur saja ndak ada perkataan Aktivitas rohani Cuma karena agama suka ngomong aktivitas rohani ya dipakailah kata itu.

Pertanyaan : Malam pak Yahya. Kes/ yang T/ berikan itu adalah pengampunan dosa, dari perbuatan jasmani manusia selama hidup itu bukan?!! Seperti berbuat jahat, korupsi dan lain lain, maksdunya selamat yang bagaimana pak? Yang dimaksud ayat tsb? Dari OPUNG.
Pak JK: yang T/ berikan bukan pengampunan dosa dari perbuatan jasmani, dosa itu bukan perbuatan jasmani melainkan hal2 yang ada didalam Roh itu sendiri.
Jasmani itu hanya merupakan manifestasi dari dosa itu.  Jadi manusia yang berdosa, ya manifestasi dia dosa, perbuatan2 dia, dosa.
Jadi bukan karena sesesorang berbuat dosa maka dia berdosa, justru karena orang itu berdosa maka dia melakukan perbuatan dosa. justru karena orang itu berdosa, maka apapun yang dia lakukan semua itu dosa.
Jadi dia adalah hal2 yang spirit itu. Nah itulah yang kemudian diselesaikan oleh A/. A/ bukan menyelesaikan perbuatan2, orang mau korupsi memang dasarnya dosa, makanya korupsi ndak bisa diberantas, ada orang mau berantas korupsi, mungkin diperkecil ya iya, tapi kenapa itu ndak bisa diberantas? Karena itu adalah natur daripada manusia berdosa. Itu otak otak mereka manusia berdosa.
Siapapun manusia berdosa pasti melakukan hal2 seperti itu.
(Jadi A/ bukan mengampuni akibat perbuatan kita? Karena manusia memang punya akar dosa itu??)
(Akar dosa itu yang diselesaikan ya?)
Pak JK: kan saya sudah kasi contoh, anjing itu menggonggong, anda ajar dia ngomong dia tetap menggonggong, kita mengajar agar dia makan seperti manusia, dia akan tetap menggonggong.

Pak JK: Naturnya begitu. (Jadi natur dosa itu yang harus diubah begitu ya). Pak JK: ya, ya, ya.
Bukan natur akar dosa, natur manusia itu yang menginginkan dosa itu yang harus dimatikan. Y/ tidak pernah mengubah natur manusia.
Dia mematikan natur itu. (Bagaimana menyelesaikan natur atau akarnya itu) Pak JK: Itu kan sudah diselesaikan Y/ lewat kematiannya. Jadi kalau kita sudah menerima kematian Y/ atau Y/ yang sudah mati, artinya menerima kematian kita yang sebenarnya mati terhadap dosa, maka sebenarnya kita tidak lagi hidup dengan natur dosa. Itulah kes/ yang harusnya kita hidupi.
(Y/ adalah batu yang dibuang oleh tukang2 bangunan yaitu kamu sendiri namun Ia telah menjadi batu penjuru. Yang dimaksud kamu sendiri itu adalah bangsa Israel yang membuang batu penjuru ini, kalau kita lihat, sekarang pun banyak yang membuang batu penjuru ini, yaitu NAMA itu. Nama itu yang menyelamatkan itu kadang2 tidak menjadi fokus perhatian didalam kehidupan mereka, bahwa NAMA itulah yang menyelamatkan, karena ada hal2 yang lain didalam kehidupan mereka terlihat bagi mereka ada juga kes/ selain daripada Y/ itu, Nah, bagaimana agar supaya orang bisa fokus melihat dan percaya hanya satu nama itu). Pak JK: Ya orang itu kalau sudah tahu, dia tinggal fokus ya pak, ndak perlu dia menjadi robot, begitu kan!!, Cuma karena kebanyakan orang mengikuti keinginan daging, dan karena pemahaman2 yang sdh dibangun oleh pendidikan2 yang mereka terima 14:20d

Lanjutan transkrip KYM RPK FM pada tanggal 14 Oktober 2019 bersama bapak Yahya Kawinda.
(Pak Suhanda: Banyak nama Yesus jadi menurut bapak nama Yesus yang mana?)
Tetapi ketika rasul2 mengatakan Yesus yang mereka maksudkan adalah Yesus yang disalibkan.
Kalau saya bilang Pak Suhanda ya bpk yang lagi siaran, dan kita kan tahu maksudnya Yesus yang disalibkan.
Kenapa? Karena waktu itu mereka ada. Hadir disitu. Paulus kan ada disitu juga.
Petrus juga bersama-sama dengan Yesus. Kalau kita lihat Petrus sebut Y/, yaitu K/ yang menjadi Tuhan nya itu ya.

Banyak orang meng klaim bahwa keselamatan  ada didalam apa yang sedang mereka gembalakan. Misalnya denominasi merekalah yang akan membawa seseorang mengalami keselamatan sedangkan mereka mengatakan disana di demonimasi M, denominasi B, di denominasi C, tidak ada Keselamatan, Nah pertanyaannya apakah keselamatan itu ada dalam sesuatu denominasi?

Jawaban dari Pak JK selaku nara sumber : Kalau kita bicara denominasi, maka kita bicara agama Kristen, maksudnya begitu kan, sering terjadi begitu didalam agama Kristen.
Yang namanya sama2 agama kristen masih saling menyalahkan mereka yang punya keselamatan, sedangkan yang lain nggak punya.

(Jadi seperti itu ya). Ya banyak yang begitu, sebab mereka tidak menyadari dan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan keselamatan itu. Bahkan seperti yang saya katakan tadi, nama Y/ pun tidak menjadi arti apa2 bagi mereka, mereka tidak melihat realita bahwa itu nama yang tertinggi dan itu adalah juruselamat kita. Barang siapa yang percaya dan sudah menerima K/, maka mereka sudah menerima Keselamatan saat itu.
Bukan justru kita mencap menurut golongan tertentu,  (jadi memang kita harus hilangkan di pikiran kita bahwa kalau saya ingin mengalami atau mendapat keselamatan harus ada di satu  tempat begitu) ya harus begitu, ada dalam satu golongan, ada didalam satu nama, Kita seharusnya tidak lagi terpaku dengan hal2 seperti itu sebenarnya, itu kan hal2 duniawi sebenarnya, bukan sebagaimana yang dinyatakan oleh para Rasul ini.

(Kalau kita lihat tadi dikatakan bahwa nama itu nama yang diberikan 2000 tahun yang lalu, berarti nama itu yang menyelamatkan ? bukan berarti bahwa nama itu yang akan datang nanti ya? Bahwa kita akan diselamatkan oleh orang pribadi yang akan datang nanti ya?) Pribadi yang sudah datang itu, yang sudah bangkit itu, berarti yang sudah nyata datang kepada kita.
(jadi Yesus yang mati dan bangkit, Dia datang untuk menganugerahkan Keselamatan, berarti bukan yang nanti2 itu lagi kan) Bukan! Tentu saja kita tidak menantikan, kita tidak menantikan sesuatu yang akan menjadi juruselamat bagi kita, atau menjadi keselamatan bagi kita, kalau kita percaya Y/, kita sudah menerima pribadi itu dan sudah menerima Keselamatannya. (kalau kita dengar banyak sekali! bahwa penghakiman atau bahwa saya ditentukan selamat atau tidak selamatnya nanti, pada saat akan dihakimi dan disitulah nanti kita akan menerima selamat atau tidak selamat, nah banyak orang yang masih berpikir demikian, nah bagaimana? Apakah ini benar? Atau ini sesuatu yang harus diluruskan?) ….. pak JK: itu teologia dan teologia itu bukan dari K/,tetapi dari ajaran agama ajaran dari para teolog, bahwa nanti engkau dihakimi, sedangkan Y/ katakan sudah dihakimi, kalau Y/ katakan itu sudah, bagaimana Y/ bisa menjadi juruselamat, kalau itu belum? Kalau Dia menjadi juruselamat bagi saya sekarang berarti itu sudah terjadi, penghakiman sudah terjadi PEMISAHAN ITU SUDAH TERJADI, karena Dia harus menjadi Juruselamat, kalau sekarang saya percaya Y/ juruselamat saya sudah terima keselamatan, bagaimana saya yang sudah menerima Juruselamat nanti dihakimi? Kan lucu !! berarti saya ngak selamat dong!!!! Kan masih dihakimi, yaitu yang anehnya, itu teologia sekali lagi, Alkitab tidak memperlihatkan seperti itu, kalau engkau MENERIMA K/ DAN HIDUP SEBAGAIMANA K/ NYATA PADAMU MAKA KESELAMATAN ITU MENJADI MILIK MU milik KITA.
Bagaimana mungkin keselamatan terjadi setelah nanti ketika kita mati apalagi sudah mati ya!!! Misalnya begitu, dan ketika itu katanya!! Y/ datang lalu ada penghakiman. Loh!!! Bukankah saya sudah diselamatkan, mungkin kita akan berkata kepada yang menghakimi “bro maaf, dulu saya sudah terima Y/, saya sudah selamat, kok sekarang saya dihakimi,” APAKAH YANG AKAN TERJADI SEPERTI  ITU NANTI? Tentu saja tidak kan, kalau kita lihat didalam realita Alkitab. 05:25d mereka yang sudah diselamatkan tentu menerima keselamatan itu. Tentu saja yang perlu diluruskan adalah “apa yang dimaksud dengan keselamatan itu?”
Seperti yang saya katakan sejak minggu lalu, bahwa keselamatan itu bukan soal dosa, tetapi Kes., adalah kehidupan ilahi yang diperlukan oleh manusia yang tidak pernah memiliki kehidupan ilahi itu.
Itulah Kristus.
Hanya Kristus yang menjadi kehidupan ilahi bagi kita.

Pertanyaan dari pak Suhanda: Banyak yang didalam pemahaman mereka bahwa saya yang berdosa inilah maka saya perlu diselamatkan.
Pak JK: Ya itu menurut mereka, tetapi menurut Alkitab tidak demikian.
Dosa merupakan bagian yang diselesaikan A/, tetapi Kes/ itu sudah dirancang oleh A/ sebelum manusia jatuh kedalam dosa.
Jadi bukan tiba2. Tiba2 manusia dosa lalu achhh. Ini parah nichh.
Harus kita selamatkan manusia, maka !!! Yesus!! Kau turunlah ke bawah!! Untuk mati untuk menebus manusia itu. Untuk menyelesaikan. Bukan itu. Tidak ada ceritra itu didalam Alkitab ya.!!..
Kes/ itu ada didalam K/, (apapun aktivitas rohani yang dilakukan). Pak JK: aktifitas rohani itu bukan sesuatu yang membuat kita selamat, seharusnya kalau kita tahu apa itu aktivitas rohani sebenarnya itu manifestasi K/, yaitu manifestasi dari kes/ yang sudah kita terima. Jadi bukan kes/ kita perlukan lantas kita beraktifitas.
Jangan dibalik. Justru Kes/ itu kita perlihatkan, kita kerjakan, kita perbuat dari apa yang sudah kita terima itu didalam dunia ini, itulah yang Paulus katakan “kerjakanlah kes/ mu” Kenapa kita katakan manifestasi? Karena K/ sudah ada. Kes/ itu sudah kita terima.
(Memang kita sudah diselamatkan begitu ya?!!) Jawab Pak JK: sebenarnya sudah diselamatkan!.
Dalam alkitab kalau kita mau jujur saja ndak ada perkataan Aktivitas rohani Cuma karena agama suka ngomong aktivitas rohani ya dipakailah kata itu.

Pertanyaan : Malam pak Yahya. Kes/ yang T/ berikan itu adalah pengampunan dosa, dari perbuatan jasmani manusia selama hidup itu bukan?!! Seperti berbuat jahat, korupsi dan lain lain, maksdunya selamat yang bagaimana pak? Yang dimaksud ayat tsb? Dari OPUNG.
Pak JK: yang T/ berikan bukan pengampunan dosa dari perbuatan jasmani, dosa itu bukan perbuatan jasmani melainkan hal2 yang ada didalam Roh itu sendiri.
Jasmani itu hanya merupakan manifestasi dari dosa itu.  Jadi manusia yang berdosa, ya manifestasi dia dosa, perbuatan2 dia, dosa.
Jadi bukan karena sesesorang berbuat dosa maka dia berdosa, justru karena orang itu berdosa maka dia melakukan perbuatan dosa. justru karena orang itu berdosa, maka apapun yang dia lakukan semua itu dosa.
Jadi dia adalah hal2 yang spirit itu. Nah itulah yang kemudian diselesaikan oleh A/. A/ bukan menyelesaikan perbuatan2, orang mau korupsi memang dasarnya dosa, makanya korupsi ndak bisa diberantas, ada orang mau berantas korupsi, mungkin diperkecil ya iya, tapi kenapa itu ndak bisa diberantas? Karena itu adalah natur daripada manusia berdosa. Itu otak otak mereka manusia berdosa.
Siapapun manusia berdosa pasti melakukan hal2 seperti itu.
(Jadi A/ bukan mengampuni akibat perbuatan kita? Karena manusia memang punya akar dosa itu??)
(Akar dosa itu yang diselesaikan ya?)
Pak JK: kan saya sudah kasi contoh, anjing itu menggonggong, anda ajar dia ngomong dia tetap menggonggong, kita mengajar agar dia makan seperti manusia, dia akan tetap menggonggong.

Pak JK: Naturnya begitu. (Jadi natur atau jenisnya dosa itu yang harus diubah begitu ya). Pak JK: ya, ya, ya.
Bukan natur akar dosa, natur manusia itu yang menginginkan dosa itu yang harus dimatikan. Y/ tidak pernah mengubah natur manusia.
Dia mematikan natur itu. (Bagaimana menyelesaikan natur atau akarnya itu) Pak JK: Itu kan sudah diselesaikan Y/ lewat kematiannya. Jadi kalau kita sudah menerima kematian Y/ atau Y/ yang sudah mati, artinya menerima kematian kita yang sebenarnya mati terhadap dosa, maka sebenarnya kita tidak lagi hidup dengan natur dosa. Itulah kes/ yang harusnya kita hidupi.

(Y/ adalah batu yang dibuang oleh tukang2 bangunan yaitu kamu sendiri namun Ia telah menjadi batu penjuru. Yang dimaksud kamu sendiri itu adalah bangsa Israel yang membuang batu penjuru ini, kalau kita lihat, sekarang pun banyak yang membuang batu penjuru ini, yaitu NAMA itu. Nama itu yang menyelamatkan itu kadang2 tidak menjadi fokus perhatian didalam kehidupan mereka, bahwa NAMA itulah yang menyelamatkan, karena ada hal2 yang lain didalam kehidupan mereka terlihat bagi mereka ada juga kes/ selain daripada Y/ itu, Nah, bagaimana agar supaya orang bisa fokus melihat dan percaya hanya satu nama itu).

Pak JK: Ya orang itu kalau sudah tahu, dia tinggal fokus ya pak, ndak perlu dia menjadi robot, begitu kan!!, Cuma karena kebanyakan orang mengikuti keinginan daging, dan karena pemahaman2 yang sdh dibangun oleh pendidikan2 yang mereka terima 14:20d dalam hal2 agama maka mereka tidak melihat bahwa Y/ itu juruselamat, mereka berpikir mereka masih perlu diselamatkan apalagi seperti saya katakan tadi kalau mereka masuk gereja mengatakan keselamatan itu nanti kalau kamu sudah mati, nah yang ngomong itu orang dalam gereja, bagaimana mungkin orang2 lain tidak akan percaya, mereka berpikir didalam gereja itu ada kebenaran sehingga mereka juga dibangun dengan pemahaman2 itu sehingga mereka berpikir oh nanti saya diselamatkan nanti. Saat ini saya harus berjuang bagaimana saya diselamatkan, saat ini saya harus melayani T/, saat ini saya harus memberi dengan sukacita, saat ini saya harus berusaha menjauhi hal2 yang dosa2 itu,  jadi semua tindakan2 itu dalam rangka nanti dia diselamatkan, nah hal ini tidak sama dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab, apa yang dituliskan oleh penulis2 alkitab tidak  sama dengan hal itu, karena didalam Alkitab dikatakan SEKARANG, KESELAMATAN ITU SEKARANG BUKAN NANTI.
SEKARANG SUDAH TIBA
SEKARANG SUDAH DATANG
KESELAMATAN ITU.
BUKAN BARU2 TAHUN 2000 INI, Hal itu dikatakan sejak 2000 tahun yag lalu, dktl Keselamatan itu sudah diberikan kepada kita sejak 2000 tahun yang lalu, dan itu Y/ juruselamat yang sudah datang kembali itu.

Sebenarnya kalau kita melihat ayat2 yang sudah dibacakan sangat jelas sekali sebenarnya mudah sederhana untuk membaca dan melihat FT/, apa yang dimaksud dari FT/, kok tidak ada nama lain, sebenarnya Tidak ada Naman lain selain Y/ manusia diselamatkan, kira apa yang mempersulit disini pak YK.

Jawab Pak YK: memang manusia lebih senang dengan duniawi (sekuler) bukan hal yang sulit sebenarnya, tetapi mereka menyenangi hal2 tsb, sehingga mereka mengabaikan sama seperti bangsa israel yang dahulu menerima bahwa hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, kepada mereka dikatakan itu tetapi itupun juga mereka tidak mau terima, karena mereka berpikir bagaimana mungkin kok juruselamat ini seorang tukang kayu, kan kami kenal bapaknya, ibunya, kami kenal saudara2nya, mereka tidak mau melihat realita, Dialah Juruselamat itu. Begitu pula dengan yang sekarang, sudah dikatakan bahwa Y/ sudah datang kembali memberikan kepada kita Keselamatan itu, menganugerahkan Kes/ itu mereka berpikir “bagaimana mungkin Dia sudah datang kembali, saya ngak ngelihat kok, saya ngak ngelihat Dia dimana mana saya masih menantikan Dia datang kembali untuk menganugerahkan Kes/, kepada saya.”
Jadi itu yang kemudian kita katakan tadi dibalik-balik seperti yang dikatakan ayat 11 tadi, bahwa Batu itu dibuang oleh tukang2 bangunan, batu itu K/ sendiri “dibuang dari kita yang sementara kita katakan kita percaya Y/.” (singkirkan begitu saja ya), Karena ada kebutuhan yang lebih mendasar yang kita butuhkan yang kita pikir itu kes/. Karena kita tidak mengerti Y/ kes/ itu, kita pikir kita perlu Kes/, kadang2 kita abaikan Y/, Y/ itu sebagai apa?, Y/ itu kalau Dia bisa bikin saya kaya, Y/ itu kalau bisa bikin saya sembuh, Y/ itu kalau bisa bikin saya kuat, ya kalau saya sedang putus cinta itu bagaimana? Y/ memulihkan saya, Y/ itu adalah dokter yang mengobati luka2 batin saya, itu yang dipopulerkan oleh agama Kristen, padahal Y/ itu Juruselamat, bukan tukang obat, Ia bukan hanya tukang penjaga, SATPAM, T/ jaga kami kami mau tidur T/, itu ma pasang kamera aja ia kan, pasang SATPAM di depan, bukan T/, yang jaga (Ya kadang2 berdoa mau pergi tolong! T/ jaga)
Pak JK: lanjutkan, Itu yang saya katakan manifestasi dari orang yang tidak percaya, orang itu tidak melihat realita Y/ Juruselamat, ya.

Pertanyaan lagi  dari pak Yoshua - Tebet : Syalom Persekutuan KYM, Apa yang bpk sampaikan malam ini mengandung koreksi yang fundamental bagi banyak gereja, khususnya mengenai kes/, yaitu pribadi K/, dimana gereja2  mengajarkan bahwa kes/ dan kedatangan K/ adalah 2 hal berbeda, sedangkan menurut Alkitab tidaklah demikian, pertanyaannya: apakah dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan paradigma ini akan mempengaruhi perilaku kehidupan seseorang? Bagaimana bisa membedakan orang yang berparadigma sudah benar dengan yang belum prilaku kehidupannya?? terima kasih, JK: tentu saja harus diperhadapkan kepada Kebenaran itu sendiri K/ itu kan kebenaran itu satu dan, K/ itu kebenaran yang  mutlak, lalu kebenaran2 yang lain itu bukan kebenaran yang mutlak, itu kebenaran manusia, 19:05. Tidak ada yang mutlak dalam manusia, itu hanya teologia2 yang dibangun oleh manusia yang mereka bilang itu kebenaran, sementara Y/ itu kebenaran, kalau kita lihat bahasa aslinya bisa diartikan realita, real, Dia harus ada, jadi kalau saya mau mengatakan saya benar, maka kebenaran iu harus ada pada saya, atau anda, real, pribadi yang mengatakan bahwa Aku adalah kebenaran, K/ itu, harus ada pada anda baru anda bisa mengatakan bahwa anda benar, Jadi kalau anda tidak punya K/ itu, kalau anda menanti-nantikan Y/  itu kapan Dia datang, maka anda ndak punya Kebenaran. (diluar begitu?)
Idak Bukan Cuma diluar tapi ndak punya.
Dia tidak mengakui adanya kebenaran mknya dia menanti-nantikan  Y/  kapan Dia datang. Kalau ndak ada kebenaran itu maka keselamatan apa yang anda punyai?
Pemahaman yang benar pun tidak akan kita miliki. Kita berpikir kita selamat padahal tidak ada keselamatan karena pribadi itu tidak ada pada kita.
Jadi bukan hanya terkait erat bukan hanya itu tetapi yang mutlak bahwa pribadi itulah yang terpenting, tidak ada nama lain / pribadi lain  yang diberikan kepada manusia, yang olehnya kita diselamatkan. Itu satu kemutlakkan yang Allah tetapkan, hanya Pribadi inilah yang bisa menjadi Kes/ dan ~kehidupan kita.

Pertanyaan dari james di Jaksel. 21:00d. Apakah proses penghakiman masih akan terjadi? Setelah kita mati dan bersifat Roh atau tidak ada lagi proses penghakiman karena  kita semua sudah diselamatkan oleh Sang Juruselamat, Mohon respons:

Jawaban dari pak JK: 21:11d. Kalau Y/ itu sudah datang pada anda dan menjadi hidup anda dan anda hidup seperti yang sudah dikatakan oleh Y/ yang sudah datang pada anda, tidak akan ada lagi penghakiman.
Buat apa anda dihakimi kalau Y/ ada pada anda kok.
Hidup kita sudah K/ yang dinyatakan, siapa yang dihakimi?
Justru kalau kita ndak punya K/ ndak perlu juga penghakiman, jadi penghakiman itu sudah terjadi ~sedang terjadi.
Dia boleh dikatakan present continuous. Sudah berlaku dan seterusnya. Penghakiman itu kalau anda tidak punya K/ saat ini anda sudah dihakimi.
Kalau anda tidak punya K/ sdh pasti anda tidak selamat.
Jadi manusia yang hidup dalam dunia ini mereka sedang dan sedang menerima penghakiman itu.
Bukan nanti.
Kalau ada yang mengajarkan nanti, orang itu ndak percaya Y/.
Menurut saya sich.
Pertanyaan terakhir: 0817xxxxx Yakobus 1:15, mohon penjelasan arti daripada ayat ini.
JK: ayat ini jelas kan. Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri. Jadi kalau keinginan saudara dibuahi, melahirkan dosa. Dosa dibuahi melahirkan maut, maut dibuahi melahirkan kematian. (jadi keinginan itu benih dari kejahatan) sedangkan Kristus benih dari kebenaran. Kalau benih keinginan itu berbuah maka buahnya adalah kematian dan kematian pasti bertentangan dengan hukum Kristus.
Tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia.
Seperti yang saya katakan tadi tidak perlu diperdebatkan nama lain yang berkuasa. Oh A/ yang kita sembah itu namaNya Yahwe.
Katanya Yahwe, tetapi A/ sendiri yang mengatakan bahwa “tidak ada nama lain yang lebih tinggi termasuk nama Yahwe itu sendiri tentu saja termasuk nama siapa saja termasuk nama lain selain K/ itu sebab nama Y/ itu yang tertinggi diatas semua nama yang pernah diberikan kepada manusia”.
Apalagi tidak ada kes/ diluar nama Itu.
Kalau ada yang bilang “ada pak” sudah pasti itu bertentangan dengan ayat yang kita baca.
Kenapa nama Y/ itu yang tertinggi, karena itulah  Tujuan mengapa manusia diciptakan. Ketika adam diciptakan A/ sudah merancangkan dia harus menerima K/. Dia harus menerima Juruselamat itu.
Sebelum manusia dihadirkan sudah ada itu, tetapi manusia jaman sekarang mengubah bahwa orang perlu Y/ karena dosa, kalau menurut Alkitab, orang perlu Y/ karena dia manusia. Karena dia manusia maka dia memerlukan K/, bukan karena dia berdosa. Dia berdosa karena dia manusia. Tetapi karena dia adalah manusia maka dia memerlukan juruselamat ya!!!











Hidup dalam Iman Anak Allah (transkripsi lengkap)


Kita jumpa lagi dalam Kebenaran Yang Memerdekakan, sebuah program rohani yang mengupas kebenaran FT/ berdasarkan Alkitab yang berpusat pada Kristus (K/).
Pendengar yang budiman, sebelum kita mempelajari kebenaran FT/ melalui isi Alkitab, siapkan Alkitab

>>>>>> Klik untuk mendengar audio rekamannya

APA ITU IMAN?
APA ITU HUKUM TAURAT?
JADI APAKAH HUKUM TAURAT ADA BATAS WAKTU NYA ATAU MASA BERLAKUNYA? JAWABNYA : YA!
APAKAH ANDA DAPAT MEMBEDAKAN PERJANJIAN BARU (NEW COVENANT) BEGITU JUGA PL/ DAN ALKITAB PERJANJIAN BARU (NEW TESTAMENT)? SERTA ALKITAB PL/?


Saya Daniel Djohan.
Narasumber kita Bp Yahya Kawinda.
Minggu ini minggu yang terakhir di bulan September 2019, kita sudah membahas tentang Kehendak A/.
Pada Malam ini 30 September 2019, kita membahas topik Kehendak A/, sub thema FT/  yaitu : Hidup dalam Iman Anak A/.
Terambil dari Galatia 3:1-9.
Sebagaimana dalam pembahasan minggu lalu orang tidak akan dibenarkan kalau dia melakukan HT/, sekalipun dia “dikatakan hidup dengan Iman”.
Kalau dia hidup dengan HT/ maka dia layak dianggap sebagai orang yang hidup tanpa Iman.
Ini sebuah tolok ukur (milestone) supaya kita jangan menjadi sebagai orang buta yang berjalan ke sana menuju maut yang ada di ujungnya  tetapi kita sendiri tidak tahu tentang ujung jalan yang sedang kita jalani tersebut dengan langkah yang super tenang, mantap, dan syahdu. 03:22d.
Katanya iman tetapi sebenarnya perintah2 manusia yang kita ikuti.
Katanya iman tetapi sebenarnya kata2 dari HT/ yang kita beritakan.
Kalau kita tahu pemimpin2 itu buta jangan biarkan diri kita dituntun oleh orang buta, karena Rasul2 sudah memberikan  berbagai macam tuntunan untuk kita hidup sesuai dengan Iman.
Galatia 2:16 sangat jelas.
Hanya karena Iman YK/ adalah Anak A/ sang Iman itu.
Itu yang dialami oleh orang2 di Galatia.
Jadi Rs Paulus menulis surat bagi Jemaat di Galatia yang katanya sudah percaya Y/ tetapi masih berkecimpung didalam aturan2 agamawi mereka yang mereka dapat pada waktu itu.
Agama Yahudi khususnya.
Jadi akar2 dari agama Yahudi diberitakan kepada mereka oleh orang2 Yahudi yang ingin mengikat mereka kembali, yang ingin mempesona mereka dengan segala macam pengetahuan bahasa2 asli dsbnya.
Tetapi ternyata ajaran2 itu bukan K/ melainkan HT/.
Bukan Iman tetapi sekali lagi hukum2 yang sudah diakhiri oleh Y/ melalui kematianNya.
Itulah sebabnya di Galatia 3:1 Rs Paulus mengatakan dengan tegas sekali, Hai orang2 Galatia, yang bodoh.
Bukan orang pintar, melainkan orang bodoh karena mereka kembali kepada HT/ itu, mereka pikir mereka pintar, katanya, gayanya, hal2 yang mempesona mereka, mereka pikir mereka pintar, padahal Paulus mengatakan dengan jelas sekali, Hai orang2 Galatia, yang bodoh.
Kenapa bodoh.
Saya harus mengatakan memang bodoh!, kalau sudah menerima Y/, tetapi kembali menerapkan HT/, itu orang yang bodoh, karena Y/ itulah Keselamatan, yang membebaskan kita dari segala HT/ itu, masa kita mau mengikatkan diri kita kembali pada HT/ yang sudah digenapi oleh Y/.
Itu orang bodoh, sesudah dibebaskan dari ikatan dia mengikat dirinya sendiri seolah ada rantai, dia ikat dirinya sendiri, dengan jelas Paulus katakan dalam Galatia 3:2. ……coba kamu jawab !!! Adakah kamu menerima Roh? Karena kamu melakukan HT/?
Ada nggak?
Atau karena percaya kepada pemberitaan Injil. Itu tidak tepat perkataan “pemberitaan injil” disitu, walaupun memang bisa kita terjemahkan seperti itu, tetapi makna nya bukan percaya kepada pemberitaan Injil, .. kan sekarang banyak pemberita2 injil yang justru memberitakan HT/, banyak sekarang, jadi kalau kita mengambil ini hanya pemberitaan injil, maka kita pikir orang2 yang memberitakan HT/ itu benar?, disini lebih tepatnya bukan pemberitaan Injil, tetapi pemberitaan Iman, saya heran kenapa LAI terjemahkan seperti ini?, sementara di terjemahan yang lama jauh lebih bagus, TERJEMAHAN LAMA lebih bagus “Adakah kamu menerima Roh itu dari sebab melakukan HT/ atau sebab pemberitaan Iman?” Itu jauh lebih tepat, KJV berkata : “This only would  I learn of you, Received ye the Spirit by the works of the law, or by the hearing of faith?”
Mendengar dengan iman.
Jadi ini konteksnya bukan pemberitaan Injil, tetapi bagaimana kita menerima Roh, karena kita hidup menurut Iman.
Jadi menerima Roh itu juga bukan karena diurapi minyak
menerima Roh itu juga bukan karena ditumpangin tangan
menerima Roh itu bukan karena engkau bisa berbahasa Roh maka engkau menerima Roh, disini Paulus memperlihatkan kunci seseorang bisa menerima Roh, yaitu dia menerima melalui pemberitaan Iman,
OK TERIMA KASIH PAK YAHYA NANTI KITA LANJUTKAN. SO STAY TUNED. (tetaplah di gelombang yang sama).
07:57d.
Banyak orang berpikir bahwa kalau mereka sudah melakukan HT/ maka mereka sudah menjadi pelaku firman. Apa ini benar?
Ya orang bisa berpikir apa saja ya, dan silahkan saja, tapi apa ayat ini salah?, bukan soal ayat ini benar atau salah, kalau Paulus katakan tidak ada kebenaran karena HT/ apakah anda mau menyalahkan Paulus?
Atau kita perlu mengoreksi diri kita,
Anda mau benar melakukan HT/ tapi itu bukan Alkitab, silahkan saja. Kita harus lebih percaya kepada perkataan Rasul daripada percaya kepada orang2 yang tidak mau tunduk kepada perkataan Rasul.?

Apakah kamu sebodoh itu, Galatia 3:3. Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya didalam daging? Namun sebelumnya
Paulus katakan bahwa bukankah YK/ yang disalibkan itu telah dilukiskan terang didepanmu. Jadi kepada mereka sudah ada pemberitaan tentang K/ itu. Sudah jelas Paulus katakan kepada mereka, “Aku telah mati terhadap HT/ supaya aku hidup untuk A/, namun aku hidup bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan K/ yang hidup didalam aku.” Ini K/ yang disalibkan itu, dimana Dia sudah bangkit dan Dia sudah datang kepada setiap orang yang percaya.
Kalau orang itu mau percaya!             
Tapi kalau orang itu,  dia nga mau percaya ayat yang tadi, kebenaran menurut HT/, ya apa dia patut disebut orang percaya? Apakah dia patut untuk memberitakan Iman?
Tidak! Karena dia  hidup menurut HT/, maka tidak ada iman didalam orang2 seperti itu.
Kalau anda hidup menurut HT/ “tidak ada iman.” 09:46d.
Bahkan tidak ada RK/. Tadi Paulus katakan didalam Galatia 3:2. Adakah kamu telah menerima Roh karena engkau percaya atau karena engkau melakukan HT?.
Kalau ada maka itu adalah kebohongan yang paling besar. karena semua orang yang hidup didalam HT/, sepanjang PL/ tidak pernah ada RK/ diberikan tinggal didalam mereka.
Justru RK/ diberikan karena Y/ sudah datang. Kembali. Saya harus katakan kembali, bagaimana kita berkata kita memiliki Iman, kalau Y/ sendiri belum ada didalam kita,
Itu loh yang kita sudah bahas minggu lalu. Paulus katakan, hidup yang ku hidupi sekarang itu adalah hidup didalam K/, yang ada didalam aku.
K/ nya harus ada didalam aku.
K/ nya harus sudah datang kembali.
K/ nya yang menyerahkan dirinya untuk aku.
Dalam Galatia 2:20, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Itulah baru dikatakan “hidup didalam iman.”Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku
Jadi Iman anak A/ inilah yang menjadi kehidupan kita, ini Iman, dan ini yang diberitakan A/ kepada mereka yang sudah menerima Y/ yang sudah datang.
Sekali lagi saya katakan, kalau saudara tidak menerima Y/ yang sudah datang, maka anda tidak punya Iman sama sekali. 11:20d.

Apapun yang engkau sebut Iman itu, engkau sendiri tidak mengerti. Makanya tidaklah heran jaman sekarang begitu banyak dalam kekristenan itu percaya bahwa mereka harus beriman masuk kedalam agama Kristen. Menjadi orang beragama Kristen. Jadi orang dari agama lain kalau mau selamat harus pindah jadi orang beragama Kristen. Abraham itu ndak pernah beragama Kristen. Paulus ndak pernah beragama Kristen. Semua Rasul2 Y/ tidak ada satupun yang beragama Kristen. Masa kita mau tarik orang masuk agama Kristen untuk orang itu selamat?. Agama Kristen sekali lagi saya mau katakan tidak menyelamatkan, yang menyelamatkan itu K/, bawalah orang  kepada K/, tetapi kalau K/ belum datang padamu bagaimana engkau bisa membawa orang kepada K/, ?????  K/ juga engkau masih tunggu2. Apa yang kau lihat kalau tidak ada K/ padamu? Apa yang kau beritakan kalau tidak ada K/ padamu. 12:12d. maka semua yang engkau beritakan hanya hayalan belaka, yang selama ini engkau percayai itu suatu kebenaran .. sebenarnya hanyalah khayalan.
Kebenaran itu kalau K/ itu ada padamu. Akulah kebenaran kata Yesus. Jadi kalau engkau memiliki kebenaran K/ harus ada padamu, dktl K/ sudah datang kembali padamu. Sehingga oleh keberadaannya itu maka Paulus katakan engkau menerima Roh. Jadi menerima Roh itu harus menerima Y/ dulu yang sudah datang. Secara itulah Abraham percaya kepada A/. Ayat ke-6. Apa yang Abraham percaya kepada A/ bukan kayak pemberitaan injil zaman sekarang. Anda pernah baca di Alkitab Abraham mengadakan KKR begitu, lalu percayalah Abraham (adakah ayat begitu), apakah engkau pernah membaca datang seseorang kepada Abraham utuk menginjil dan Abraham percaya? Tidak pernah ada, makanya ayat ini sebaiknya jangan diterjemahkan pemberitaan Injil, karena Abraham percaya bukan karena pemberitaan manusia, tetapi A/ yang datang kepada Abraham menyatakan AnakNya, menyatakan K/ itu, maka itulah Abraham percaya,  itu di ayat yang ke-6 “secara itu jugalah ada  A/, artinya Abraham percaya kepada A/ karena A/ datang kepada dia memberitakan K/ menyatakan K/.” 13:49d   Itu pula sekarang kita yang mau percaya kepada A/  begitulah orang percaya. Orang percaya itu adalah kalau A/ memberitakan K/ yang ada didalam mereka lewat Roh Kudus.
A/ menyatakannya melalu RK/
A/ membukakan K/ yang sudah ada pada mereka.
Begitulah orang2 yang bisa disebut keturunan Abraham.
Bagi orang2 yang masih menanti Y/ datang, mereka tidak layak disebut keturunan Abraham karena orang2 itu tidak melihat realita K/ yang ada didalam mereka. Mereka tidak hidup menurut Iman. Iman apa kalau menghayal. Itu bukan iman, itu khayalan. Kita katakan kita percaya Y/ tetapi yang kita percaya itu khayalan.
Kenapa, karena Dia belum datang.   Dia harus menjadi realita. Kebenaran itu kalau dalam bahasa Aslinya bahkan bahasa Inggris nya anda dapat mengubahnya menjadi realita. The truth itu.




(Terjemahan bebas : Mengatakan yang benar lebih baik daripada mengatakan kebohongan walaupun engkau menangis sesudah mendengar kebenaran tentang dirimu, karena  paling sering orang membuat anda tersenyum dengan kebohongannya dan banyak orang suka dibohongi).Misalnya saya menceritrakan kepada anda kemarin ada ceritra begini begini, tetapi itu bukan realita. Tapi itu karangan. Pasti anda berkata oh itu ngak benar..
Ngak benar atau tidak benar itu bukan realita. Karena saya hanya mengarangnya, apalagi ngak ada saksi, dan ngak ada yang lihat lagi. Y/ di sorga, siapa yang lihat. Masih tunggu2 Y/ datang. Itu siapa yang bisa jadi saksi untuk membenarkan bahwa Y/masih berada di sorga?. Tapi kalau K/ ada didalam engkau, benar, karena perkataan para Rasul. Itu perkataan Paulus sendiri, bahwa K/ ada didalam aku.
Nah itu realita bahwa K/ sudah datang kembali. Ayat 7, jadi kamu lihat bahwa  mereka yang hidup dari Iman, mereka itu lah anak-anak Abraham. Disinilah yang harus kita sesuaikan, Iman yang bagaimana, bukan iman pentakosta, bukan iman protestan, bukan iman katolik, karena ndak pernah ada iman2 seperti itu didalam Alkitab. Alkitab ndak pernah memberitahu engkau harus beriman pentakosta, engkau harus beriman katolik ndak pernah ada didalam Alkitab.
Tetapi itu Iman Anak A/, jelas itu perkataan alkitab. Ndak pernah Iman kristen, kita pikir kita sudah beragama kristen kita beriman kristen. Kita harus sesuaikan apa yang kita sebut dengan iman itu dengan apa yang Rs Paulus dan Y/ katakan tentang iman itu.
Definisi kita yang harus kita gunakan karena mentang2 kita lahir didalam keluarga protestan lalu kita berkata loh kamu harus beriman protestan. Kamu ngak boleh kawin dengan si sana karena kamu tidak satu iman. Kamu kan kristen kan sedangkan dia bukan katolik. Kita pikir kita harus satu iman dengan denominasi kita. Itu ndak ada dalam alkitab seperti itu.
Jangan batasi kata iman dalam alkitab menurut denominasi kita.
Kita pikir iman itu lahir ribuan tahun setelah perkataan Rs Paulus ini. Jadi paulus ndak punya wawasan denominasi yang terbatas seperti itu. Ndak ada, jangan juga kita ajarkan pada anak2 kita dan ajarkannya kepada umat A/.
Galatia 3:8. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Saya orang Indonesia, bukan yahudi dibenarkan oleh Iman. Bukan melakukan HT/. 

Bagaimana mungkin engkau orang Indonesia sekarang mengikat dirimu kepada HT/, bahkan mengajarkan nya lagi dengan jelas minggu lalu saya sampaikan mengajarkan persepuluhan, persembahan sulung, dan ayat2nya diambil dari HT/ seakan akan itu hukum yang berlaku terhadap orang2 yang percaya kepada K/. 18:00d. Ada orang berkata “oh itu ada di perjanjian baru pak” saya katakan pernahkan Paulus memberikan persepuluhan? Kalau ndak ada berarti ndak ada.........lah.
Ngak ada murid2 setelah Y/ bangkit mereka memberi persepuluhan. 18:12d
Bagaimana kita ngajarkan “kita umat A/ harus menghidupi hal2 HT/itu” kita harus beriman tetapi sekali lagi definisi iman ini perlu engkau lihat agar engkau tidak terperangkap dalam ajaran2 manusia yang menganggap denominasi mereka itu yang benar sehingga engkau harus punya iman yang sama dengan mereka dan jalan satu2nya adalah masuk dalam denominasi mereka ikut beribadah dengan mereka keluar dari daftar jemaat anda sebelumnya, bahkan sampai diindoktrinasi ulang dengan ajaran2 yang dibuat sedemikian rupa lewat kebaktian pemuda pagi2 buta siang ibadah umum dan sore sampai malam kebaktian pemuda lagi sampai satu saat dianggap sudah siap dibaptis selam lagi, karena baptis percik mu salah menurut mereka. Tetapi Iman disini adalah Anak A/ yang ada padamu yang diperlihatkan, itu Iman. Engkau hidup dengan K/ yang sudah diperlihatkan kepada mu secara pribadi. K/ yang adalah kehidupanmu. Sehingga kita bisa hidup dengan nyaman, karena K/ yang menjadi kehidupan kita bukan ajaran2 agama saya. Bukan ajaran2 denominasi saya.
Lalu bagaimana dengan ajaran denominasi saya? Ya biarkan saja sebab denominasi tidak ada urusan dengan K/. Kristus (K/) ya Kristus (K/), denominasi mu tidak mewakili K/. Memang K/ pernah kasi kuasa kepada denominasi “hei kamu denominasi A beritakan Aku ya??”
Kepada kita yang mau percaya K/, mari tanggalkan semua kedagingan itu dan beralih kepada K/ yang ada dalam engkau yang dibukakan oleh RK/, itulah Iman.

Iman adalah K/ yang diungkapkan, K/ yang diwahyukan, K/ yang diperlihatkan.

Begitulah Abraham percaya kepada A/. K/ itu diungkapkan kepada Abraham sehingga Abraham percaya.
Itu kemudian A/  memperhitungkannya sebagai kebenaran.
Jadi bukan percaya kepada pengajaran manusia. Bukan percaya kepada pekabaran2 injil manusia itu, tetapi percaya kepada perkataan A/.
Ayat 9. Jadi mereka yang hidup dari Iman hidup dari pewahyuan akan K/ ini, mereka yang hidup dalam K/ yang sudah datang yang ada dalam mereka ini mereka itulah yang diberkati bersama2 abraham yang beriman itu.
Tidaklah heran ajaran2 yang masih menantikan Y/ datang itu masih menantikan berkat2 Abraham, padahal berkat Abraham itu sudah ada pada mereka kalau mereka melihat realita bahwa K/ sudah ada pada mereka. Berkat apa yang lebih besar daripada Y/?

Makanya mereka masih menantikan berkat2 A/ karena Y/ bagi mereka belum datang.
Dan kalau bagi mereka K/ belum datang maka engkau beritakan K/ yang lain, karena K/ itu harus datang pada kita dan tinggal pada kita dan dibukakan pada kita, itu Iman.

Tanya jawab:

Orang yang masih melakukan pekerjaan HT/ atau aturan2 didalam HT/ sebenarnya mereka  tidak hidup oleh  Iman ya Pak YK.
Pak YK: itukan salah satu, ada banyak tetapi mereka tidak hidup dengan Y/ itu tidak hidup dengan Iman. Kita akan bahas lebih dalam di pertemuan retreat nanti, pada bulan Februari 2020. Rs Paulus katakan kalau engkau percaya HT/ ya didalam engkau tidak ada kebenaran. Kalau tidak ada kebenaran, ya tidak ada Y/.
21:37d. Kan Y/ mengatakan Akulah kebenaran.
Masa Y/ kebenaran lalu engkau sebut HT/ kebenaran.
Itu Kristus yang lain, bisa juga pengalihan. Kamu hidup diluar K/ kalau mengharapkan kebenaran oleh HT/.




Persepuluhan kepada A/ apakah itu alkitabiah?
Itu tidak alkitabiah.
Di dalam Galatia 5:4 jelas sekali dikatakan, Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;   kamu hidup di luar kasih karunia. Kalau kita melakukan bentuk dari HT/ lalu kita sebut itu bagian dari Kasih karunia maka anda bertentangan dengan itu.
Jadi kalau kita memberi persepuluhan menurut HT/ maka itu diluar Kasih karunia.
Banyak ayat2 yang jelas seperti ini, sayangnya tidak diberitakan. Yang saya heran kok yang diberitakan bukan yang sebenarnya. Kan ini jelas tertulis.
Kalau kita bertindak dalam hal yang bertentangan dengan apa yang ada didalam Alkitab, ya kita tahu lah kita punya akibat, bukan berkat yang kita terima sebaliknya kutuk yang kita dapat, karena tidak ada posisi netral antara berkat dan kutuk.
Aling2 kita berpikir kita diberkati karena kasi persepuluhan, kita ngak tahu kutuk2 itu ada pada kita.
Kalau kita hidup menurut HT/, maka kutuk2 HT/ yang kita dapatkan karena kamu hidup dalam Kasih karunia. HT/ dan kasih karunia bukan dua hal yang sejalan.
(Bahkan bertentangan)
Sebenarnya tidak bertentangan begitu? Pak Yahya, sebenarnya tidak bertentangan tetapi tidak bersambungan tidak saling melengkapi HT/ dan kasih Karunia.


Pertanyaan Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" 24:06d. Mohon penjelasannya.
Pak YK, Galatia 3 ini anda harus dibaca seterusnya. Dibawah jelas sekali bahwa Orang2 yang hidup dibawah HT/ adalah orang2 yang terkutuk, dan itulah Y/ sudah selesaikan supaya kutuk2 itu tidak lagi berlaku atas kita. Y/ yang kena kutuk itu di kayu salib. 24:40d. kan tadi dibacakan.
Y/ yang menjadi kutuk bagi kita tetapi jangan seperti orang Galatia yang bodoh ini, sudah dibebaskan dari kutuk HT/, mereka mengikatkan diri kembali kepada kutuk2 itu. Nah banyak orang sekarang berkata “nah Y/ sudah bebaskan kita dari kutuk.” Betul tetapi bukan berarti kita bebas berbuat dosa  dan bebas kembali melakukan HT/.
Kalau engkau melakukan HT/ berarti engkau tidak menerima kematian K/ itu.  K/ sudah dibukakan pada kita. Bukankah K/ yang disalib itu telah dilukiskan dengan terang didepanmu.
Itu maksudnya kematian K/.
Membebaskan kita supaya kita tidak hidup menurut hal tersebut. Lucu kan. Kita sudah merdeka dari Jepang, lalu kita datang pada Jepang tolong jajah saya. Kan sama dengan ini.
Ini dikatakan di ayat ke 10. Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
Banyak gereja mengatakan bahwa pelayanan mereka adalah pelayanan LEWI, gereja demikian pelayanannya adalah pekerjaan HT/.
Imam Lewi itu HT/.
Orang2 yang mengatakan seperti ini dibawah kutuk.
(Loh kok bapak bisa bilang begitu).
Bukan saya yang bilang, Galatia 3:10 bilang begitu.
Bagaimana dengan persepuluhan? Oh itu HT/ dibawah kutuk.
Itu ayatnya.
Ini bukan soal sembarangan ngomong.

Pertanyaan: Umumnya banyak orang dibawa ke gereja untuk mengenal Y/. apakah di gereja orang tidak dapat menemukan Y/?.  Bagaimana membawa orang kepada K/?.
Jawab JK: Nah itu dia.
Gereja bilang  banyak orang belum kenal Y/ tetapi gereja itu yang mengatakan Y/ belum datang. (berarti di gerja nga ada Y/).
Dia sendiri yang ngomong. Gereja itu sendiri mengatakan bahwa Y/ belum datang tetapi bawa orang ke gereja supaya kenal Yesus.  27:00d



Kalau kita ndak melihat realita K/ maka kita akan seperti itu. Gimana ya gimana ya, padahal K/ itu jelas2 ada pada kita. Kalau K/ yang ada pada kita, ngak kita kenal, oh biarin nanti orang di gereja yang kasi kenal.


29:03d Ada banyak orang Kristen bahkan pernah ada yang bertanya pada saya apakah sebelum zaman Abraham sudah ada HT/?,
Pak JK: sudah ada HT/. Tapi pada saat Musa HT/ baru dituliskan.
Wawasan sudah ada ribuan atau ratusan ribuan tahun (kalau ngak salah) sebelum Musa. Seluruh pekerjaan PL/ itu HT/, baru pada zaman Musa HT/ diberikan tertulis.
Apa yang diberikan kepada Musa itu sebenarnya banyak  hal yang sudah dinyatakan kepada Abraham.
Contoh salah satunya persepuluhan. Persepuluhan itu sudah pernah dinyatakan kepada Abraham, tetapi kemudian dijabarkan lebih jelas di dalam hukum2, perintah dan ketentuan itu  (MISFOT). Yang kemudian dituangkan kedalam tulisan2 Musa. (Korban Isak itu contoh HT/) …ya benar. 

Perjanjian dengan bangsa Israel sebenarnya bentuk2 detail dari perjanjian2 A/ yang sudah ada sebelumnya covenant A/ dengan Nuh, covenant A/ dengan Abraham. Detail nya itu yang kemudian kita kenal sebagai Taurat.
HT/ itu sudah ada sejak dari awal. Seperti Nuh itu mendapat perjanjian sunat.
Lalu Abraham juga melakukan hal tersebut. HT/ baru dibukukan tertulis ketika Musa ada.

Bagaimana dengan orang bahas tentang Melkisedek ya? Pak JK: apa hubungannya dengan tema kita pada malam ini, kita ngak bahas itu.

Pertanyaan: Apakah taurah injil sudah tidak berlaku lagi? Yang sekarang ajaran Paulus, dia yang mengkafirkan umat manusia! (Ini gimana ya ini perlu diluruskan saja mungkin)
Jawab JK: Saya rasa orang ini ndak mengenal Paulus, dia asal ucap saja seperti itu karena ada ajaran yang mengajarkan seperti itu. Paulus ndak pernah mengkafirkan, tetapi ajaran yang anda dapat itu tidak sesuai dengan tulisan2 Rs Paulus.

Pertanyaan : Bisakah seseorang yang tidak ke gereja dapat mengenal K/?.  Abraham ndak pernah ke gereja. Nuh ngak pernah. Banyak kok. Rasul2 ndk pernah masuk gereja. Gereja ada sesudah rasul2 mati semua,  sesudah itu baru ada gereja yang anda sebut sekarang.

Bagaimana orang bisa kenal A/?, pasti karena A/ Nya. Makanya orang yang kenal A/ bukan Cuma tahu, tetapi K/ nya harus ada pada Dia’’ Kalau K/ ndak ada pada dia sekalipun dia ada dalam gereja ya  dia ndak terima K/, ndak ada kebenaran itu pada dia / dalam dia, sekalipun juga dia tidak masuk gereja, maka tidak ada kebenaran pada dia, sekalipun dia juga masuk gereja, maka tidak ada juga kebenaran itu, karena kebenaran itu K/ itu sendiri.
(ya sebenarnya ini equal dengan Yohanes 4:23. Yang sering orang katakan, kalau menyembah Bapa  itu dalam Roh dan kebenaran, artinya bukan di gereja kan.
Pak JK: Bukan, bukan, gereja itu ada karena ada agama Kristen. Sering saya katakan bahwa keselamatan itu tidak ada dalam agama. Berarti ndak ada dalam gereja, karena gereja itu agama Kristen. Kan anda ndak masuk gereja kalau anda ndak beragama Kristen. 33:35d.
Kalau anda beragama Kristen harus masuk gereja.
Ndak ada yang salah dengan gereja tetapi ndak ada “kebenaran” di dalamnya. Kebenaran itu adalah K/.
33:51d.
(Abraham pada waktu itu bisa mendengar berita Injil padahal Injil pada waktu itu belum ditulis, dan Bapak sudah luruskan tadi bahwa pemberitaan Injil kurang tepat),
Pak JK: Lebih tepat itu pemberitaan oleh Iman.
(Kelihatannya belum ada yang masuk).
Pak JK: bukan belum ada yang masuk tetapi ada pertanyaan2 yang ngaco jadi kita nga baca. Daripada buang2 waktu dan biaya (mendingan kita membahas tentang K/).

Ini ayat yang bapak sebutkan menarik buat saya. Ternyata banyak orang keliru membaca melihat loh Abraham kok bisa melihat berita Injil, padahal waktu itu Injil belum diberitakan. Dan bpk sudah luruskan bahwa terjemahan pemberitaan Injil ternyata kurang pas,
Pak JK menjawab. Lebih tepat pemberitaan Iman.
Sebenarnya LAI sudah terjemahkan dengan baik dalam Indonesia TERJEMAHAN LAMA, tetapi kemudian diubah menjadi pemberitaan Injil (kacau) bukan kacau, katanya banyak orang menaruh dirinya sebagai pemberita Injil sebagai evangelist, bagi saya ndak ada masalah dengan itu, tetapi apa betul bahwa Injil yang anda beritakan? Kalau Y/ belum datang, Injil apa yang kamu beritakan?
Sementara Injil itu K/.
Lebih tepat pemberitaan Iman karena beberapa Alkitab mengatakan pemberitaan Iman.

Pertanyaan : Mengapa Taurat tidak dibutuhkan lagi padahal HT/ dari Tuhan juga.
Jawab JK: Taurat itu kudus, hanya ada batas waktunya, hanya sampai sebelum Y/ datang.
Ketika Y/ datang Dia menggenapi HT/ itu dan mengakhiri, jadi bukan HT/ tidak baik, HT/ itu kudus.
Segala sesuatu yang Tuhan sudah akhiri jangan engkau berlakukan lagi!

Ini maksud yang dikatakan oleh Pak Yahya adalah di Lukas 16:16 ya?
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

Jadi sampai Y/ datang, dan ketika Y/ datang dan ada dalam kita maka HT/ itu sudah berlalu.
Efesus 2:15 juga bisa menjadi referensi. Demikian Firman Tuhan: sebab dengan mati-Nya sebagai manusia   Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,  untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

(Bisa dibahas pak atau ada yang mau dijelasin pak JK?)
Pak JK: Kita bahas malam ini khusus tentang Iman, bukan HT/.
Iman ini sekali lagi Iman Yesus Kristus. Bukan Iman denominasi A, denominasi B, Bukan asal percaya, bukan asal angkat tangan, atau diurapi minyak, tetapi K/ yang ada pada kita, yang sudah datang kembali itu yang diungkapkan, yang dibukakan, itu IMAN.

Iman itu bukan sekedar atau hanya asal:
Beriman saja,
Percaya saja.
Percaya saja? Percaya apanya sementara Y/ belum datang. Yang kita percaya kepada Y/ yang sudah datang, yang sudah dibukakan karena K/, menjadi kita punya Tuhan. Bukan hanya hayalan ya?

(pak berarti Orang2 yang masih menantikan Y/ datang itu bukanlah beriman kepada K/ ya!) 
Jawab JK: bukan, makanya dalam bulan Februari 2020 retreat nanti dibahas tentang hal itu (elaborate) secara detail. Karena ada ayat2 lain yang menyatakan hal2 tersebut. Kalau anda masih menantikan Y/, Iman anda siapa. Karena Iman itu bukan hayalan. Iman itu harus realita.
Kalau anda membaca Ibrani 11:1. Itu realita. Iman itu realita dan Iman itu bukti. Jadi bukan khayalan.

Pertanyaan dari Tebet dengan pak Yoshua : Syalom persekutuan KYM terima kasih untuk penjelasan yang sungguh baik malam ini, bahwa benar sekali jika banyak kaum kristiani yang belum memahami perbedaan keimamatan yang telah dijelaskan Paulus di Ibrani, sebagai referensi lebih lanjut mengenai praktek2 HT/ tertentu,  atau jangan2 banyak penghotbah yang memang belum memahami  ini, bagaimana menurut pendapat bapak?
Pak JK: Ya kalau dia masih menatikan Y/ datang ya Iman apa yang dia beritakan.
Dan kalau selama ini Iman itu yang kita dengarkan, maka itu bukan Iman yang Ras Paulus maksudkan. Bukan Iman yang Petrus beritakan. Bukan Iman yang Y/ nyatakan. Bukan Iman yang RK/ perlihatkan, kalau hal2 itu yang mendominasi pikiran kita.
Sekali lagi Iman itu harus suatu realita bukan hayalan bukan sesuatu yang kita khayalkan.
Iman itu bukan sesuatu yang kita khayalkan, tetapi Iman adalah realita daripada K/ yang diungkapkan,  yang diwahyukan kepada setiap orang yang sudah!!! memiliki K/ didalam mereka. Mereka2 ini yang disebut sebagai orang2 yang memiliki Iman. (Saya boleh klaim memiliki Iman karena saya percaya)
Pak JK: Ok boleh saja mengklaim, tetapi orang lihat. Tuhan juga lihat. Cuma kalau saya mengatakan beriman tetapi saya tidak punya Y/ kan saya membodohi diri sendiri. Buat apa saya menghayal begitu sepanjang hidup saya. Nanti setelah saya mati baru saya rasa oh ternyata saya ndak punya Y/.

Masa kita pikir tentang Y/ setelah kita mati. Itu yang bagi saya suatu hal yang sia-sia sepanjang hidup saya beribadah, saya ke gereja dstnya, ternyata sia-sia
Jangan bermain main dengan pengertian tentang keselamatan dirimu karena keselamatan itulah Kristus sepanjang hidupmu didunia ini dan after life

Rick warren mengatakan dalam bukunya Hidup didunia singkat tetapi hidup di after life tak berhingga (selama lamanya).

(Ini ada yang lucu nich pak Yahya soal di Yoh 14:20 yang pernah dijelaskan oleh pak Yahya bahwa K/ ada didalam kita dan kita didalam K/, mereka imani percaya bahwa Roh A/ ada didalam saya, Y/ ada didalam saya tapi di satu sisi lagi mereka tunggu Y/ datang. Ini Y/ mana yang mereka tunggu Dia datang).
Jawab pak JK: karena yang mereka percaya bukan Y/ yang ada didalam dia, mereka percaya kata orang, orang bilang Y/ dalam kamu oh ya saya percaya, orang bilang Y/ akan datang oh saya percaya. Jadi main percaya saja tanpa melihat realita kenapa dia harus datang?.
Kan harusnya punya otak, berpikir dong, kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang?. Ya Repotnya disitu, selalu asal percaya orang bilang. Pakai otak dong Tuhan beri otak dengan segala keajaiban otak itu diapakan saja, kok selalu percaya kata orang. Analisa dong.
Orang seperti ini ndak bisa menjabarkan K/ yang ada padanya, karena Dia akan bertentangan dengan K/ yad.
Kalau ada pada saya kenapa Dia harus datang.
Itu kan menjadi sesuatu yang bertentangan nantinya. Ya kita kasi lihat aja kan Paulus tidak beritakan seperti itu, paulus punya realita, dia bilang aku sudh mati untuk HT/ dan K/ didalam aku. Punya kepastian, bukan K/ yad.
K/ ada padaku dan aku hidup oleh Iman Anak A/.
(Ya ini karena pandangan mereka K/ seperti 2000 tahun yang lalu yang mereka lihat terangkat, di Kisah para Rasul 1:11, mereka harapin Y/ yang manusia itu datang lagi,)
Jawab pak JK: kepada Jemaat Galatia ini, paulus tegur dengan jelas, adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh maukah sekarang kamu mengakhirinya didalam daging? Ini dia orang menantikan Y/ datang dalam daging, adakah kamu mau sekarang mengakhirinya didalam daging? Pengharapan daging, bagaimana Y/ turun di awan2 ke dunia ini mengalahkan musuh2nya, bahkan Ia mengalahkan Iblis, loh orang ini ndak percaya Y/ sebenarnya, kok Yesus mengalahkan Iblis, bukankah Iblis sudah dikalahkan 2000 tahun yang lalu? Nah ini dia, kalau kita ndak melihat realita ini, maka kita dengan mudah dikecohkan oleh pemahaman2 yang bukan K/.
Maukah kamu yang sudah mulai dengan Roh; engkau sudah menerima K/ dengan Roh itu sekarang mengharapkan Dia datang dalam daging, itu ayatnya kurang lebih.

Mana mungkin kita yang sudah hidup dalam Roh mengharapkan Y/ itu muncul kembali dalam daging.
Kita diajarkan sejak kecil kita pikir itu benar. Tidak Tidak.
(banyak orang yang Rohani,  mengatakan bahwa itulah kita yang menunggu Y/ datang).

Konklusi:
Tentu saja HT/ punya masa berlaku jadi HT sudah selesai fungsinya.
Jadi sesaat saja karena kita sekarang tidak berada didalam Perjanjian yang Lama, tetapi kita berada didalam Perjanjian yang baru.
Setiap orang yang hidup dalam P yang B tidak melayani menurut Hukum tertulis, atau HT/ jadi jikalau kita orang yang sudah ada didalam P yang B dan mengakui bahwa kita ini Imam Lewi atau Imam Harun, kita salah pemahaman itu terhadap pekerjaan K/ yang menyelesaikan HT/. Kita salah terhadap apa yang RK/ bukakan bahwa HT/ sudah berlalu, namun kita menganggap bahwa kita masih perlu menghidupkannya, kalau kita berpikir sebagai Imam Lewi kita perlu mendapatkan persepuluhan, maka kita menempatkan diri kita dibawah HT/, dan tidak ada orang yang dibenarkan dibawah HT/, dan semua orang yang berada dibawah HT/, mereka lepas dari K/ dan mereka hidup dibawah kutuk, kenapa? Karena itu bukan berkat2, sekalipun ada banyak ayat yang bisa kau ambil Ohhh pak kalau kita berikan sepersepuluh maka Tuhan akan berikan 100 % kapan Tuhan tidak pernah berikan 100%,  Tuhan selalu berikan 100% bahkan lebih kalau mau bilang tuch, tetapi kalau kita berpikir secara daging seperti itu, lalu kita menggali HT/, maka kita hanya menyia nyiakan hidup kita, kenapa saya katakan menggali gali? Bahkan paulus ketika mengenal K/, dia menganggap semua itu sampah, jagoan mana??? anda dengan Rs paulus?, dalam pemahaman HT/. Paulus sendiri katakan seluruh hidupku dalam HT/ ku anggap sampah, nach masa anda mau pungut sampahnya Rs Paulus.
Kenapa Paulus mengatakan itu sampah?, karena memang sudah tidak berlaku lagi, bukan soal dia kotor, dia tidak suci bukan itu, tetapi karena tidak berlaku lagi itu kan kita pasti menganggap sampah kan.
Rs paulus menganggap sudah tidak berlaku karena saya sudah memiliki K/ yang sudah mengakhiri HT/ itu.
Karena K/ itu sudah ada pada saya.
Sudah datang kepada saya.
Tinggal didalam saya.
Karena K/ sudah dibukakan kepada saya oleh RK/, yang mana oleh karena adanya K/ itu maka saya menerima Roh itu, supaya saya bisa hidup didalamNya, berjalan didalamNya dan memberitakan K/ itu.
K/ yang mana? Yang ada didalam saya.
Bukan yad nanti.
Yang saya masih tunggu2. K/ yang ada didalam saya itu yang saya kenal. Yang saya beritakan, bukan yang saya tidak kenal, supaya engkau yang membaca surat2 ku supaya engkau mendengar pernyataanku itu juga mengenal pribadi yang saya kenal itu.
Jadi kalau kita mau membawa orang kepada Y/ jangan bawa ke Gereja, anda dulu kenal K/ baru bawa orang. Kenal dulu K/ baru ada Iman disitu.
Baru iman itu bisa membantu orang yang kita bawa untuk mengenal K/ yang akan datang kepada dia.
Bukan yang dalam gereja.
Y/ ngak pernah duduk manis dalam gereja, tetapi K/ akan datang kepada orang2 yang mencari Dia, yang mau melihat realita bahwa Dia datang kepada anda. Bukan Cuma Dia duduk2 baik baik di sorga, dan biarkan Dia punya pekerja yang beritakan Dia. Tidak ada begitu.
Tidak ada Y/ seperti itu.
Bukan itu Y/ yang diberitakan oleh Rasul2, K/ datang kepada kita sehingga kita memiliki hidup yang kekal, dan oleh pengenalan akan Dia kita hidup oleh hidup yang kekal itu.




























 

Popular Posts

About Me

Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. 1 Yohanes 2:27 SIMON PAULUS MESSAH.