RPK
KYM
Senin
15 April 2018 Pendeta Yahya Kawinda bersama Tim KYM di Radio Pelita Kasih JKT 96.3 FM tiap senin jam 1900-20:00 WIB.
Tema
: Kes/
Sub
Tema : Pemeliharaan A/ didalam KerajaanNya menyebabkan Kes/ terjadi dalam hidup
kita.
FT/ terambil dari Matius 6:30-34 ..
No
HP: 08151800444 sms dan WA.
T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
PK/Perjamuan Kudus
LB/Lahir Baru
Kalimat
di dalam kurung adalah pertanyaan, pernyataan, penegasan dsbnya dari tim pak pendeta Yahya Kawinda serta beberapa pendengar RPK FM saat ber-interaksi, kecuali dalam kalimat doa yang tertulis dalam kurung adalah bagian dari teks yang diluar kurung dan sifat nya sebagai penjelasan.
>>>>>banyak
orang tidak memperdulikan hal tersebut karena berpikir Kes/ itu sendiri, KA/
itu sendiri, dan bahkan mereka masih menunggu KA/ itu datang secara fisik.
Mereka
tidak mengindahkan perkataan2 Y/ sebenarnya.
Matius
6:30 Jadi
jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok
dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang
yang kurang percaya? 6:31 Sebab itu janganlah
kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami
minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya 16, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(Saya
silahkan pak Yahya untuk men-sharing-kan nya,
seperti yang sudah kita bahas berkali2 ttg KA/ ini bahwa KA/ ini bukan KA/ yang kita tunggu2.
Ada banyak sekali kesalah pahaman dalam agama kristen akan KA/ ini. Bahkan
tidak sedikit indoktrinasi kepada umat A/ untuk
menunggu KA/. Seperti minggu lalu kita sudah bahas, kita diajar berdoa
untuk KA/ datanglah. Semacam indoktrinasi ingin mengatakan kepada umat A/ bahwa
KA/ itu belum datang. Sementara realitanya kalau kita belum paham dengan KA/
yang masih belum datang, maka kita tidak mendapatkan Kes/. Kesalah pahaman ini
sangat fatal bagi kita.
Sayangnya
banyak orang juga tidak terlalu memperdulikan hal tersebut karena berpikir Kes/
itu sendiri, KA/ itu sendiri, dan bahkan mereka masih menunggu KA/ itu datang
secara fisik.
Mereka
tidak mengindahkan perkataan2 Y/ sebenarnya. Y/ mengatakan bhw KA/ tidak datang
dengan tanda2 lahiriah namun orang2 ini masih menunggu2 dengan tanda2 lahiriah,
bahkan tidak sedikit para pendeta mengajarkan hal tersebut. Jadi ada banyak
penyimpangan2 dalam agama kristen ttg KA/ ini sendiri.
Orang2
ini, mereka tidak pernah lahir baru.
Alkitab
memperlihatkan pada kita bahwa KA/ sudah ada.
Ketika
Y/ bangkit dia berbicara dalam 40 hari kepada murid2 tentang KA/ yang sudah
hadir itu.
>>>>
Mereka pikir kalau buka cabang buka cabang itu pelebaran KA/. Disatu sisi dia
mendefinisikan KA/ belum datang, disisi lain dia mendefinisikan Kerajaannya dia
adalah KerajaanNya Allah.
Murid2
tahu KA/ itu bagaimana lalu mereka beritakan injil.
Pada
zaman kita sekarang Banyak ceritra2 tentang KA/ ini dan betapa luar biasa KA/
itu, tetapi itu dongeng. Nanti KA/ turun dari langit, jalannya terbuat dari
emas, dindingnya emas semua dan kita yang ada disitu punya tubuh yang bisa
tembus tembok. Kita menciptakan dongeng dalam realita alkitab yang sudah
dinyatakan kepada orang2 percaya.
Dongeng
itu bisa diceritrakan pada anda dan saya yang belum LB/. jangan kita tertipu
dengan dongeng2 itu, buka mata kita (mereview) dan lihat KA/ itu. Kita perlu melihat
realita dari KA/ itu bukan tutup mata lalu mendengar dongeng dari pendeta2 itu
atau siapapun yang menceritrakan bahwa KA/ itu belum datang. Bagi saya itu
pembodohan. Bagaimana mungkin anda hidup didalam KA/ itu lalu anda katakan KA/
belum datang. Menolak realita.
Orang
tidak percaya bisa saja mengatakan yang bertolak belakang dan itu namanya
penolakan. Tetapi bagi kita orang percaya kalau kita mengatakan yang bertolak
belakang kita dianggap bukan penolakan saja tetapi ketidak-taatan.
Kalau
saya mengulangi ini, lucunya pendeta2 yang sering mengatakan KA/ belum datang
ini mereka kalau berdoa persembahan pakailah persembahan ini untuk pelebaran
KerajaanMu, (loh KerajaanNya belum datang, yang diperlebar yang mana?) disatu
sisi mereka belum melihat realita KA/ mereka berpikir KA/ itu adalah gereja2
mereka. Mereka pikir kalau .. buka
cabang .. buka cabang .. itu pelebaran KA/. Disatu sisi dia mendefinisikan KA/
belum datang, disisi lain dia mendefinisikan Kerajaannya dia adalah KerajaanNya
Allah.
>>>>
Y/ sudah datang kembali tinggal didalam kita maka berarti Dia tinggal didalam
KerajaanNya, Kalau Y/ sudah datang kembali dan Dia tinggal didalam kita maka
kitalah KerajaanNya, karena A/ itu tidak indekost dalam dunia ini, Dia tinggal
didalam KerajaanNya, Dia tinggal didalam setiap orang yang percaya. Jangan mau
tertipu dengan pernyataan2 bahwa KA/ itu belum datang, karena engkaulah KA/
itu, carilah
itu.
Kerajaan
yang mereka bangun itu, gereja2, denominasi2 yang mereka bangun itu, itu mereka
anggap sebagai KA/. Arahnya sudah berbeda, arahnya diri sendiri sesuka suka
dia-nya saja mau beritakan apa. Jadi kalau kita mau memberi persembahan yang
luar biasa, karena kita memberi bagi pekerjaan2 pelebaran KA/. Lalu orang di
encourage, diyakinkan beri yang banyak .. beri yang banyak .. karena ini
pelebaran KA/, tapi disisi yang lain katanya KA/ belum datang. Kalau menurut
saya itu bukan berita benar. Itu kebodohan sebenarnya. Satu… bukan Cuma
bertentangan .. tapi karena untuk mengambil advantage .. keuntungan2 tertentu. Kalau dalam rangka
pelebaran Kerajaan, kita bilang KerajaanNya perlu dibantu dengan keuangan
dsbnya, tapi
untuk kebenaran, kita bilang KA/ belum
datang. 09m:03d. (perspektif nya sudah berbeda disitu) .. sudah berbeda . kepada arah
dia sendiri, sesuka dia nya saja mau beritakan. Kenapa begitu? . karena tidak
melihat realita KA/ itu.
Nikodemus
ngak melihat bahwa KA/ akan datang. Itu orang Yahudi loh .. apalagi kita orang
Indonesia yang ngak pernah lahir sebagai bangsa Yahudi, kita mau cerita apa? Dia sebagai guru
agama Yahudi yang sudah kenyang dengan janji2 A/ didalam mereka nubuat2 A/
dalam kehidupan mereka itu ada, tetapi mereka tidak melihat. Apa kelebihan kita
.. yang bukan bangsa Yahudi? Kita ndak punya janji2 itu, kita hanya punya
janji2 itu kalau kita ada dalam K/ dan itu sudah terealisasi, dan kalau kita
sudah berada didalam Y/ itu berarti KA/ sudah datang. Karena yang pertama
RajaNya sendiri sudah datang, Y/ sudah datang kembali tinggal didalam kita maka
berarti Dia tinggal didalam KerajaanNya, Kalau Y/ sudah datang kembali dan Dia
tinggal didalam kita maka kitalah KerajaanNya, karena A/ itu tidak indekost
dalam dunia ini, Dia tinggal didalam KerajaanNya, Dia tinggal didalam setiap
orang yang percaya. Jadi setiap orang yang percaya punya kemampuan kalau dia
sudah lahir baru dia punya kemampuan harus bisa melihat KA/ itu.
Jangan
mau tertipu dengan pernyataan2 bahwa KA/ itu belum datang, karena engkaulah KA/
itu, lihatlah itu .. carilah itu.
Jadi
dengan ketidak jelasan akan KA/ ini, tidaklah sedikit orang saat ini tidak lagi terlalu
peduli dengan apa itu KA/. Sekarang ini kebanyakan bagaimana mereka mendapatkan berkat2,
bagaimana mereka dapat hidup buat hari ini, bagaimana mereka bisa makan buat
besok, bagaimana mereka bisa berpakaian selama sebulan, dan bagaimana mereka
bisa merayakan hari2 raya, bahkan bagaimana mereka bisa memuji A/ dengan
pakaian yang indah2 dsbnya, itu yang menjadi apa yang mereka pikirkan. Hal2 yang menjadi kebutuhan2 jasmani saja. Mereka
tidak lagi mau memperdulikan apa itu KA/ dan saya melihat betapa banyak sekali
kontribusi orang2 kristen yang membuat orang2 lain ini tidak mencari KA/ karena kita mengajarkan
bahwa KA/ itu belum datang 11m:26d.
Y/
dengan tegas sekali mengatakan, bahwa apa yang kamu cari akan ditambahkan
jikalau kamu mencari terlebih dahulu KA/ justru .. didalam Matius 6:33 sudah
dibacakan. Saya bacakan ayat sebelumnya saja : Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah
yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Atau
jangan kamu kuatir akan hidupmu.
Hidup
menurut pikiran mc : sandang, pangan, papan, kuatir akan anak2 belum lulus
kuliah, ada juga yang masih di SD, bagaimana mungkin saya tidak kuatir, kontrak
kan sebentar lagi habis.
Hidup
menurut A/ : jangan kamu kuatir akan sandang pangan dan papan, jangan kamu
kuatir akan anak2 belum lulus kuliah, ada juga yang masih di SD.
sehingga
kita berpikir apa arti perkataan TY/ itu, tetapi saya percaya kalau Y/ yang
berkata apa pasti itu benar, ada sesuatu
yang Y/ katakan bahwa memang kita ndak perlu kuatir, masalahnya apa yang Dia
katakan itu langsung pada apa yang kita cari, yang kita pikir justru itu yang
harus kita pikirkan, yang harus kita kuatirkan, tapi Y/ langsung, direct kepada kita jangan .. jangan …
kuatir akan hidupmu, yang kau pakai, makan, minum, sandang, pangan, papan, Dia
berkata di ayat 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Jadi kalau fokus kita di mencari hal2 itu,
kita ndak beda dengan bangsa yang tidak mengenal A/. lihat ayat 31, jangan kamu
.. jangan kamu .. ya jangan lagi. Sebab kalau kita mencari hal2 itu artinya
kita tidak mendengar Y/ Dia mengatakan jangan .. tetapi kita lakukan yang
berlawanan dengan apa yang Dia katakan. Nach ayat 32 berbunyi .. kamu dicap ..
stigma yang diberikan oleh TY/ kepada kita yang tidak mendengarNya sebagai
bangsa yang tidak mengenal A/. Orang2
yang tidak mengenal A/ modelnya seperti itu. Itu fokus nya, yang dicarinya.
Lalu kalau kita sama dengan mereka, ngak ada beda ya, tidak ada beda dengan
bangsa yang tidak mengenal A/. Dikatakan selanjutnya: Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu
memerlukan semuanya itu. Ngak usah Bapa di Sorgalah kita sebagai bapa di dunia tahu anak kita
perlu makan minum, karena kita tahu bahwa bapa kita tahu, bahwa ia perlu makan
ia perlu minum, ia perlu sekolah, Ia perlu pakaian, dia tahu dan dia tenang2
saja tuch .. sang anak tenang2 saja .. yang bingung kan bapaknya, seharusnya
sifat seorang anak seperti itu, coba perhatikan, kalau kita punya Bapa di
Surga, tentu saja Bapa kita tahu apa yang kita perlukan itu, itu keperluan
kita, masalahnya kadangkala apa yang kita perlukan bukan lagi menjadi apa yang
kita perlukan tetapi kita mencari apa yang kita ingini, sudah punya rumah,
ingin dapat rumah yang lebih besar, sudah punya mobil ingin dapat mobil yang
lebih bagus, sudah punya motor ingin dapat mobil dsbnya .. kita mencari apa yang
kita ingini bukan apa yang kita perlukan. Matius 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Apa itu Damai? Kolose 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah
kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kita adalah anak-anak Allah. Kenapa kita kuatir.
-----
Doa: Syukur kepada Kristus
Raja Damai yang telah mendamaikan kami dengan Bapa, setelah dosa kami orang
yang beriman dihapus diatas kayu salib, sehingga kami mengalami lahir baru atau
Kasih karunia itu yang sangat penting dan dasyat; syukur kepada Bapa
karena Kristus sudah dikaruniakan kepada kami sebagai anugerah
Keselamatan, dan Kristus telah datang bukan
untuk datang menghakimi kami orang yang berkenan, sehingga hidup yang kekal
telah tinggal didalam kami tubuh Kristus selama di dalam dunia; syukur kepada Bapa yang telah menjadikan
Kristus Raja hati kami, kami adalah umat-Mu Israel milik Allah atau domba yang
mengenal suara Gembala yang baik, kami telah membukakan pintu bagi K/
masuk dan K/ makan bersama-sama dengan kami
didalam KerajaanMu, syukur kepada Bapa yang
Esa yang
hadir bersama YK/ T/ kita serta bersama Roh
Kudus, Roh penolong
yang
mengungkapkan dan mengajarkan K/ yang
tinggal didalam kita sehingga kami benar benar mencari terlebih dahulu KA/ dan
Kebenarannya seperti perkataan Yesus sendiri sebelum Dia mati di kayu salib, Bapa tahu
pergumulan kami, semua kebutuhan dan keperluan kami sekarang dan nanti (mengawali
acara kami, sebelum ….dsbnya kiranya
doa kami menjadi kesaksian bahwa KerajaanMu sudah datang). Hidup Kekal adalah K/ sendiri. Tanpa memiliki K/ dalam
kita, maka kita belum lahir baru, sehingga walaupun doa kita yang sedang kita naikan saat ini seperti berkata-kata dengan semua bahasa
manusia dan bahasa malaikat atau berkata percaya dengan segenap hati tetapi
tanpa lahir baru, atau tanpa Kristus didalam kita, maka kita sama sekali tidak
berguna dan doa kita tidak dikabulkan Bapa karena
doa kita seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing; oleh
karena itu sebagai orang yang beriman sekali lagi kami menyembah Mu Bapa
didalam KerajaanMu serta GIAT dengan pengertian yang benar dalam Injil Kristus yang
telah tertulis di dua loh hati kami, bahwa Kerajaan Allah datang tanpa
tanda-tanda lahiriah, Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman
tetapi soal Kebenaran, Damai sejahtera dan Sukacita Oleh Roh Kudus; dan juga
Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari Kuasa. Kiranya Atas
doa syukur kami ini, Bapa mengaruniakan hikmat dan pengertian yang benar
kepada kami untuk mengetahui dan mendapat bagian dalam kehendak Mu yang
sempurna, supaya kami dapat mengerjakan Keselamatan kami (kami bertumbuh dan memberi buah
dalam segala pekerjaan yang baik yakni berpikir, bekerja, bertindak, dengan
rajin dan penuh sukacita oleh Roh Kudus dalam Kristus Juruselamat Hidup yang
kekal yang sudah tinggal didalam hati kami dan kami tinggal didalam Dia sampai selama lamanya,
dan dapat masuk melalui pintu Kerajaan Bapa yang sesak itu sekarang karena Kristus tinggal
didalam kita dan kita tinggal didalam Kristus Christ in you and in any each of us ). Amin.
------
>>>>>
begitu banyak orang kristen yang karena berpikir KA/ belum datang maka fokusnya
bukan mencari KA/.
Kalau
kita kuatir maka kita tidak lagi memfokuskan hidup kita sebagai orang yang
sudah lahir baru.
Kalau
kita belum lahir baru silahkan saja karena itu yang dicari oleh orang2 yang
belum lahir baru . orang2 yang tidak mengenal A/ tetapi kalau kita sudah lahir
baru sudah meliha KA/, maka fokus kita tentu tidak lagi mencari hal2 yang
duniawi seperti itu .. yang dicari oleh bangsa2 yang tidak mengenal A/. Kisah
Para Rasul 17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat
barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak
dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Kalau
kita sudah lahir baru, maka ini yang menjadi kunci karena Y/ katakan dalam ayat
ke-33; Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Kenapa Dia suruh cari KA/ karena KA/ sudah ada, nah
kalau kita berdoa setiap minggu datanglah KerajaanMu .. datanglah KerajaanMu ..
datanglah KerajaanMu ..anda mau cari apa? Lalu bagaimana F/ ini bisa menjadi
kegenapan dalam hidup anda bahwa carilah dahulu KA/, oh …. Kerajaan nya juga
belum datang kok .. makanya tidaklah heran, begitu banyak orang kristen yang
karena berpikir KA/ belum datang maka fokusnya bukan mencari KA/. Fokusnya dia
mencari apa yang dia perlu makan dan dia perlu minum, dan dia datang kepada Y/
karena dia berpikir Y/ menyediakan semua itu. Sebaliknya kalau anda datang pada
Y/, Y/ akan katakan carilah dahulu akan KA/ dan kebenaranNya, maka semua yang
anda perlukan itu akan ditambahkan kepadamu. Bukan diambil tapi akan
ditambahkan kalau kita mencari dahulu KA/.
Tentu anda dahulu harus percaya / melihat bahwa KA/ sudah ada, bukanlah
kembali berkata, datanglah KerajaanMu..
datanglah KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu.
Sebaliknya
anda harus mepertanyakan orang yang mengajarkan datanglah KerajaanMu. Ngak ada salahnya
kita menanyakan orang yang mengajrkan seperti itu kenapa setiap minggu saya
harus berdoa .. datanglah KerajaanMu.. (bahkan disuruh Y/ cari sampai
menemukan!), kalau Y/ sudah suruh cari KA/ kenapa saya diajarkan datanglah
KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu. Justru KA/ itu saya harus mencari / saya
harus memikirkan dan saya melihat kebenaran2 dalam KA/ itu supaya saya bisa
hidup sesuai dengan Kehendak RajaNya, karena itu KA/, KA/ kan hanya untuk memanifestasikan apa yang menjadi
pola pikir daripada RajaNya. Segala hukum2 dalam KA/ itu adalah pikiran dari sang RajaNya. Bagaimana pikiran Raja ini
bisa memerintah didalam KerajaanNya. Saya adalah Kerajaan itu dimana K/ yang sudah datang
dan sudah tinggal didalam saya, itu memerintah sehingga K/ itu termanifestasi
pikiran2 Nya melalui KerajaanNya itu, melalui HATI SAYA, melalui keberadaan
saya dalam dunia ini. Karena Dia sudah datang.
Sebenarnya
orang Kristen perlu melihat realita ini, sayangnya kita sudah hidup sekian
Tahun dan kejadian tentang KA/ yang SD/ dan Y/ yang SD/ itu sebenarnya kalau
mau dikatakan sudah 2000 tahun yang lalu sudah terjadi, dan sejak Y/ bangkit
itu sudah terjadi hal2 seperti itu, kenapa sampai sekarang 2000 tahun ini kok
kita masih dibilang belum datang .. belum .. datang .. pada hal sudah datang
semuanya.
Karena
apa? Karena kita tidak berpikir pentingnya akan Kes/ itu, dan kita berpikir
Kes/ itu hal/ apa yang akan saya makan dan apa yang saya minum.
Manusia
menciptakan apa yang dia sebut Kes/
Manusia
mendefinisikan apa yang dia sebut dengan
hidup
Kita
tidak lagi melihat apa yang A/ definisikan tentang Kes/ dan apa yang A/
definisikan hidup itu.
Hidup
itu adalah K/ itu sendiri. Tanpa memiliki K/ saya tidak memiliki Hidup / terang dalam saya. Jadi
K/ itulah yang kemudian diberikan kepada saya sebagai hidup saya. Dia adalah
terang yang sudah ada pada saya itu menerangi hati saya yang gelap, yang tidak mau tahu
bagaimana Dia sudah datang dan tidak mau tahu KerajaanNya sudah datang, itu adalah hati yang
gelap. Tetapi kalau K/ ada dalam saya maka Dia akan menerangi hati saya, karena
terang itu telah datang, kedalam dunia ini, terang itu tidak pernah
meninggalkan orang2 percaya, terang itu ada didalam kita, dan terang itu adalah
K/ itu sendiri, bagaimana mungkin kita berkata Y/ belum datang .. sementara
kita percaya terangnya ada pada saya? .. kalau terangnya ada pada saya berarti
K/ itu sendiri ada pada saya. Dia tidak memberi saya terang dan Dia tinggal di
tempat yang jauh disana.
Dia
adalah terang itu sendiri yang bercahaya didalam kegelapan, supaya kegelapan
itu tidak lagi menguasai saya, karena Dia sudah diberikan kepada saya. Supaya
KerajaanNya itu bisa dinyatakan kepada dunia ini karena saya tidak hidup
menurut kegelapan itu, tetapi melalui terangnya itu termanifestasikan sehingga
orang bisa melihat realita KA/ yang sudah hadir didalam dunia ini. 20m:36d.
>>>
Itu double kehilangan, kalau anda menunggu
KA/ dan meninggalkan pekerjaan. Seharusnya kita mencari KA/ dan biarkan KA/ itu
yang akan memperlihatkan pada kita, terang itu bercahaya bagaimana kita harus
bertindak dalam dunia ini.
Bukan
berarti kita tidak boleh berusaha, dikatakan tadi bahwa segala sesuatu akan
ditambahkan, .. bukan berarti oh pak kalau begitu saya mau melayani T/, saya
meninggalkan pekerjaan saya bukan itu maksudnya cari dahulu KA/.. lalu kita
berkata .. kerja buat T/ selalu manisee..
Kalau
anda ndak pernah melihat KA/ anda bekerja buat siapa?. Banyak orang mengajarkan
nyanyian seperti itu tetapi dia sendiri tidak pernah melihat realita KA/. Kita kerja buat T/ karena
kita berada didalam KerajaanNya. Itu maksud daripada “kerjakanlah Kes/ mu”. Kita ada dalam KA/
sehingga kita mengerjakan hal2 yang ada dalam KA/. Carilah dahulu KA/ dan
kebenaranNya.
Kita
sudah ada dalam Kerajaan itu mari kita akses Kerajaan itu dengan carilah dahulu
KA/. Justru KA/ sudah ada kita seek, kita mencari realita yang ada didalamNya
supaya kita bisa hidup sesuai dengan realitaNya. Paulus berkata “kerjakanlah
Kes/ mu. Kita sudah menerima Kes/ itu, sekarang kita hidup dalam Kes/ itu, maka
semua yang engkau cari, makanan, minuman, pakaian, dsbnya itu akan ditambahkan
kepadamu.
Kenapa
demikian? Karena Bapamu yang di Sorga tahu kamu memerlukan semuanya itu.
Dan
kamu akan tahu bahwa Bapamu tahu kalau kamu mencari dahulu KerajaanNya.
(Meninggalkan
pekerjaan dan mencari KA/ kenapa? Karena Tuhan akan menambahkan semuanya) ..
karena ada ajaran seperti itu. Tahun 1980-an ramai sekali orang meninggalkan
pekerjaan mereka, karena mereka pikir kerja buat T/ itu selalu manise.. Mereka
pikir KA/ itu bekerja di gereja, bekerja di persekutuan2, yang istilahnya
penginjilan2 seperti itu. KA/ bukan seperti itu. Y/ tidak mengatakan tinggalkan
pekerjaan mu, tetapi Y/ katakan carilah dahulu KA/. Apa gunanya kita
meninggalkan KA/ kalau kita tidak menemukan KA/. Itu double kehilangannya, kalau anda menunggu KA/ dan meninggalkan
pekerjaan (KA/ juga ngak dapat) ya seperti itu.
Seharusnya
kita mencari KA/ dan biarkan KA/ itu yang akan memperlihatkan pada kita, terang
itu biar bercahaya bagaimana kita harus bertindak dalam dunia ini, bagaimana kita harus melewati
masa2 mungkin pada waktu itu ada orang yang sedang kesusahan, datanglah
seseorang yang membujuk dia, sudahlah kamu tinggalin aja pekerjaan itu katanya
itukan dunia, banyak orang berkata begitu .. itu kan hal2 yang dunia itu harus
ditinggalkan, banyak orang suka berpikir begitu.
Banyak
orang berpikir bahwa bekerja dalam dunia itu dosa, karena dulu adam dan hawa
hidup enak di taman eden tetapi karena dosa sehingga dia harus mengusahakan
tanah ini dsbnya. Bukan itu sebenarnya permasalahannya. Bagi kita yang sudah ada dalam
KA/ dosa
itu sudah ngak ada. Ndak ada dosa itu. Justru kita hidup untuk menjadi
kesaksian menyaksikan Kerajaan yang sudah datang itu.
>>>>
KA/ itu anda sendiri, bukan imajiner, karena KA/ itu kehidupan saudara. Saya
sudah menjadi KerajaanNya kenapa .. karena Dia sudah ada didalam saya. Lalu
bagaimana KA/ itu, KA/ itu hidupnya saya, itu yang saya harus cari, bagaimana
saya hidup sesuai dengan K/ kehidupanku
(Pertanyaan
dari 0813xxx: kalau KA/ sudah datang apakah bersifat imajiner? Artinya KA/
sudah ada didalam hati kita seperti RK/ ada dalam kita, dan apabila kita sudah
mati KA/ ada dimana?) .. KA/ itu ada sendiri kalau anda sudah LB/, dimana K/
memerintah dalam kita, dan KA/ tidak bersifat imajiner, KA/ itu realita, kenapa
.. karena itulah kehidupan kita, bagi orang yang sudah LB/. Justru karena saya
LB/ maka saya menjadi KA/. Kenapa saya menjadi KA/ karena K/ RajaNya sudah ada
didalam saya. Dia sudah datang kembali, Dia sudah ada didalam saya. Makanya
tempat Dia tinggal itulah KA/. Nah Y/ berada, disitulah KA/. Hati saya itu KA/.
KA/ itu bukan sesuatu di luar saya, apalagi yang orang tunggu2 datang. Dari
langit begitu, bukan itu KA/. Itu dongeng dan itu yang imajiner.
KA/
itu sebuah realita. Saya sudah menjadi KerajaanNya kenapa .. karena Dia sudah
ada didalam saya. Lalu bagaimana KA/ itu, KA/ itu hidupnya saya, itu yang saya
harus cari, bagaimana saya hidup sesuai dengan K/ kehidupanku.
(jadi KA ndak bisa diperlebar oleh mc ya) ..
sudah pasti dong .. ndak bisa diperlebar. Makanya Aneh KA/ bisa diperlebar
dengan kolekte dan persembahan yang seberapa saja yang kita berikan. Itu satu penyimpangan. Seharusnya kita mencari KA/
dan biarkan KA/ itu yang akan memperlihatkan pada kita, terang itu biar bercahaya
bagaimana kita harus bertindak dalam dunia ini. bertindak (seperti apa) dalam dunia ini. Seperti pemuridan
itu KA/, dimana K/ tinggal didalam murid2Nya, murid2 adalah KA/. Sudahkan kita
dibukakan oleh RK/ bagaimana kita harus bertindak dalam tugas pemuridan?
Bagi
mereka yang berkata diperlebar, KA/ itu kerajaan fisik. Walaupun Y/ katakan KA/ tidak datang dengan tanda2 fisik, namun bisa
saja mereka gereja2 dan orang bertitel pendeta termasuk gereja besar luar biasa
yang mengajarkan bahwa KA/ datang dengan tanda2 lahiriah, tentu saja itu bukan
pengajaran Y/.
(Y/
jadi Raja itu nanti) .. itu bertentangan .. itu bukan alkitabiah, berita TY/
bukan berita para rasul. Jadi kita harus menyadari bahwa itu benar2 suatu
penyimpangan, walaupun menggunakan alkitab. Apa bedanya dengan dukun? Dukun juga
suka pakai alkitab. Tapi kalau bukan K/ yang nagajarkan kenapa kita harus
percaya?. Walaupun pakai titel atau nama apa saja. Janganlah kita mau tertipu
dengan hal2 seperti itu.
KA/
itu hadir karena RajaNya sudah datang, tidak tinggal disana, dan tidak punya
Kes/ kalau KA/ itu belum datang.
Penginjilan
macam apa yang kita lakukan kalau Kes/ tidak diberikan kepada kita, kita hanya
memberitakan brosur.
>>>>
Kalau saya anak A/ datang pada Bapa saya, percuma datang pada pembantuNya. Buat
apa datang pada pembantu Bapa saya. Saya anak A/ kok.
(Banak
orang datang kepada hamba2 T/, persekutuan atau ibadah untuk mendapatkan berkat
karena didalam kehidupannya banyak masalah persoalan yang mereka hadapi sandang,
pangan, papan ini menjadi masalah bagi mc. Nah mereka datang agar supaya semuanya
itu didapatkan dan dipuaskan .. nah terbalik kah tidak .. terbalik tidak? Sebenarnya
bukan ini yang lebih dahulu dicari.) ..oh bukan hanya terbalik itu bukan K/. Banyak
orang senang melakukan itu karena hamba
Tuhan yang didatangin ini juga senang memberlakukan mereka untuk orang itu tetap
datang pada mereka. Jadi orang itu dijaga sedemikian rupa supaya mereka tidak
datang pada Y/.
Seharusnya
kita mengarahkan orang2 ini jangan datang pada saya, tetapi pada T/ Dia ada
dalam kamu, Dia sudah datang, tetapi karena orang2 diajarkan belum datang maka
mereka berpikir pendeta2 ini punya akses langsung ke Sorga apalagi kalau bisa
turun nik Sorga.
Loh
kita ini warga Kerajaan Sorga, kita ini anak-anak A/, masa kita datang pada
orang lain bukan pada Bapa kita?. Kalau saya anak A/ datang pada Bapa saya,
percuma datang pada pembantuNya. Buat apa datang pada pembantu Bapa saya. Saya
anak A/ kok.
Kalau
kita sadar.
Cuma
kadangkala begini, banyak orang ketika dia datang pada Y/ dia ngak tahu apa2,
kenapa dia tidak tahu apa2 karena dia tidak mengerti realita K/, sehingga
kadangkala dia tidak mendapat jawaban yang dia inginkan, bukan yang dia
perlukan. Dia inginkan mobil ya mobil dia pikir berkat dari Y/ itu bisa mobil. Padahal
berkat yang diberikan A/ pada kita adalah K/ itu sendiri.
Y/
itu sendiri.
Nah
bagi mereka Y/ kan belum datang, yang saya perlukan mobil bukan Y/ pak. Tidak
sedikit orang dengan model2 seperti ini, apalagi kalau dia sudah bersaksi dan
didengar oleh orang lain lalu orang2 mengikuti ciri2 dia seperti itu. jangan
kita tertipu dengan hal2 seperti itu karena Y/ katakan cari dahulu KA?, cari
dahulu Bapa bukan pembantu2 Bapa. Kenapa Dia mengatakan kepada murid2 seperti
itu, karena murid2 Nya sudah menjadi Kerajaan itu, supaya murid2 hidup menurut
kehidupanNya, pikiranNya. Begitu juga kita yang sudah dipindahkan kedalam
Kerajaan terang AnakNya.
(banyak
orang katakan bagaimana saya tidak kuatir kan, manusiawi, bagaimana sebetulnya saya
harus bersikap jangan kuatir seperti dikatakan Y/?) .. karena sebenarnya kekuatiran
itu sudah kita miliki sebelum kita LB/. Kita harus mengintrospeksi hidup kita
apakah begitu? Jadi kalau saya sudah LB/ saya kuatir, jangan2 saya belum LB/.
kan sesederhana itu. LB/ artinya saya mendapatkan kehidupan yang baru. Jangan
pakai lagi pikiran saya yang lama, cara saya berpikir yang lama tidak lagi mendapat
bagian dalam kehidupan saya yang baru. Kenapa
kita bisa terjadi seperti itu karena kita salah mengerti apa yang
dikatakan dengan LB/ itu.
Kalau
kita bisa melihat realita yang baru otomatis yang lama hilang, kuatir pun
hilang. Ketika kita dalam kegelapan, apapun bunyi dalam kegelapan itu kita kan
takut, misalnya ada bunyi gemersik gesek gesek orang pikir ular, ada yang
berpikir serigala, ada yang berpikir apa saja, karena itu kegelapan, makanya
ndak heran didalam ajaran2 agama kristen tuch di-bingung-bingung satu sama
lainnya,
karena satu bilang A, satu bilang B, satu bilang C, satu bilang D, kenapa?
karena kegelapan, ya mereka tidak melihat realita itu, tetapi kalau begitu tiba2 pintu dibuka dan sinar masuk atau orang menyalakan lampu, terang itu ada maka anda tahu apa bunyi gesek2 itu.
Ternyata bunyi kresek2 itu ada sebuah plastik yang kesenggol kaki orang yang tadinya dia pikir itu ular yang dia senggol. Kalau kita sudah LB/ itu yang disebut dengan terang itu. kalau terang kita tahu oh plastik ternyata. Kita langsung beres, kita ndak perlu kuatir bunyi gesek2 itu. Dalam kegelapan kita tidak dapat melihat realita yang terang itu.
karena satu bilang A, satu bilang B, satu bilang C, satu bilang D, kenapa?
karena kegelapan, ya mereka tidak melihat realita itu, tetapi kalau begitu tiba2 pintu dibuka dan sinar masuk atau orang menyalakan lampu, terang itu ada maka anda tahu apa bunyi gesek2 itu.
Ternyata bunyi kresek2 itu ada sebuah plastik yang kesenggol kaki orang yang tadinya dia pikir itu ular yang dia senggol. Kalau kita sudah LB/ itu yang disebut dengan terang itu. kalau terang kita tahu oh plastik ternyata. Kita langsung beres, kita ndak perlu kuatir bunyi gesek2 itu. Dalam kegelapan kita tidak dapat melihat realita yang terang itu.
Contoh lainnya, banyak orang berpikir bahwa kita ini masih dalam kuasa iblis, itu pikiran orang yang dalam gelap. Tetapi ketika lampu dinyalakan ternyata Y/ sudah mengalahkan iblis. Nah aneh buat saya kalau gereja2 masih mengajarkan Dia akan datang untuk mengalahkan iblis, kalau Y/ datang turun dari Surga Y/ akan mengalahkan iblis yang sedang duduk didalam BA/. Loh Itu sudah dikerjakan Y/ Dia kerjakan 2000 tahun yang lalu. Sudah selesai. Kalau iblis masih berkuasa sampai sekarang maka saya belum selamat dong.
Maka,
apa artinya pemberitaan Injil, apa artinya segala kuasa sudah diberikan
kepadaKu kata Y/.
Lalu
mengapa mereka mengajarkan seperti itu? saya melihat realitanya bahwa mereka
hidup dalam kegelapan.
Tidak
melihat plastik maka mereka berpikir itu ular, selama anda berpikir itu ular
maka anda masih dalam kegelapan.
(Ayat
32: bagaimana saya tahu bahwa Bapa saya tahu), .. sebenarnya anda ndak perlu
tahu, karena ayatnya berbunyi bukan anda perlu tahu, sama juga dengan seorang
anak, bagaimana saya tahu bahwa bapak saya tahu, Ketika anak itu dekat dengan
bapaknya dia nyaman dengan bapaknya, dia ngak mempertanyakan bapaknya itu,
jadi kalau saya masih mempertanyakan
bapak saya jangan2 itu bukan bapak yang benar.
(Orang
berseru mengutarakan keinginannya kepada Bapa menjerit dalam doa seakan Bapa
tidak tahu keinginannya dan kebutuhannya?) . Bahkan banyak pendoa berani klaim2 janji A/, .. kami
klaim dalam nama Y/. Apanya yang anda klaim? Itu Bapak mu kok anda klaim ..
klaim. Itu sebenarnya cuma memberitahukan bahwa anda tidak mengenal siapa Bapa
mu. Pakai klaim2 segala .. A/ sudah pasti tidak pernah tidak menepati janjiNya Dia selalu menepati janjiNya, tetapi
semua pemahaman2 seperti itu datang dari ketidak-pengenalan akan K/.
35m:46d
Jadi
kalau kita tidak mengenal K/ dan tidak hidup dalam terang itu maka kita akan berpikir seperti yang tadi .. bagaimana saya
tahu Bapa tahu .. karena anda hidup dalam kegelapan.
Kalau
anda hidup dalam terang, anda anak A/, maka anda hanya cari tahu apa yang Bapa
tahu, itu yang perlu kita cari tahu? Apa yang Bapa tahu, Dia tahu apa yang saya
perlukan, maka saya tenang, kan saya Cuma perlu tahu itu, oh Dia memelihara
saya, pasti saya tenang, oh Dia menyediakan apa yang saya perlukan, saya juga langsung
tenang, tidak ada kekuatiran itu, kalau saya tahu apa yang Bapa tahu. Yang saya
perlu tahu itu apa yang Bapa tahu.
Bukan
mempertanyakan bagaimana saya tahu. Anda tinggal melihat realita didalam KerajaanNya,
jangan cari diluar KerajaanNya.
Jangan
cari di gedung2.
Jangan
cari di gereja2.
Jangan
cari di toko2.
Jangan
cari di sekolah2.
Cari
didalam KA/.
Disitu
anda melihat realita bagaimana Bapa itu hadir menydiakan segala yang kau
perlukan. He has provided.
(Jadi
mencari KerajaanNya, dan berada didalam KerajaanNya, sehingga didalam
KerajaanNya kita bisa melihat apa yang Bapa cukupkan menurut kehendak Bapa yang
terjadi dalam hidup kita jadi ngak usah kuatir).
(Pak
Yahya banyak orang ingin tahu pemeliharaan A/, apa yang Bapa tahu dengan
berbagai macam cara, dengan doa, dengan puasa, banyak yang dilakukan mereka
yang secara spiritual mengatakan “mengenal …. begitu” tapi banyak sekali yang
mencari pemeliharaan A/ itu dengan berdoa, dengan puasa, padahal kalau kita
lihat dari ayatnya carilah dahulu KA/, itu yang harus diutamakan ya .. bukan
saya nya yang melakukan segala sesuatu usaha atau yang kita lakukan, ) .. ya karena ketidak
mampuan kita melihat KA/, itukan bisa disebabkan yang saya katakan tadi, sebab
utamanya karena belum LB/. Karena tidak LB/ tidak bisa melihat KA/, tidak bisa
melihat KA/ lalu mengharapkan berkat2 dari A/, jadi mereka mencarinya di luar
KA/, karena tidak bisa melihat KA/Nya, ya diluar KA, itu banyak sekali orang mengajarkan
“untuk mendapatkan berkat2 itu kau perlu puasa, perlu berdoa, bahkan kau
perlu pelepasan, dsbnya supaya bisa
dapatkan berkat2 itu” supaya tidak terhambat berkat dari A/, itu ajaran2 diluar
KA/ sebenarnya. Karena dikatakan dengan jelas kalau engkau mencari KA/ dahulu
dan kebenaranNya maka semua ditambahkan, bukan dengan melakukan hal2 yang
konyol seperti itu.
Kita
berpikir seperti itu, kita mendapatkan berkat2 itu, karena Y/ katakan, hanya
dengan mengetahui dan hidup menurut KA/ itu maka semua itu ditambahkan, bukan
berarti doa tidak perlu, puasa tidak perlu, tetapi tindakan2 kita yang diluar
KA/ yang tidak sesuai dengan KA/ itu justru bukan K/, itu yang harus dibenahi
yang pertama-tama soal KA/.
Karena
KA/ itu berbicara kehidupan kita bukan hal2 lainya.
Bukan
hal kita bisa memberi dengan baik, bagaimana kita bisa mendapatkan berkat
berkelimpahan lewat doa, puasa, dan bahkan ada orang yang mau pelayanan2 dsbnya
Dia berpikir Allah berkati dia karena dia rajin melayani .. tidak .. tidak seperti itu ya..
(Ini
yang terpenting pak yahya: saya ingat didalam Roma 10:1, Saudara-saudara,
keinginan hatiku dan doaku kepada
Tuhan ialah, supaya mereka
diselamatkan. 10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa
mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar..
Paulus berdoa agar supaya mereka diselamatkan diayat 2 nya sebab aku dapat
memberi kesaksian dst .. Paulus memberi kesaksian supaya jemaat diselamatkan,
jadi kalau kita lihat begini, banyak kegiatan2 yang untuk A/, tetapi kegiatan
itu tidak didasari dari pengertian yang benar, dan dengan demikian mereka tidak
akan mendapatkan Kes/, karena .. Paulus berdoa minta supaya mereka disel/,)
betul.. betul.. betul .. lebih baik bagi kita itu ngak tahu semua itu, ngak
tahu kita berdoa, bagaimana, berpuasa, lebih baik kita tidak mengetahui semua
itu tapi kita mengetahui satu hal yaitu KA/, dan kita melihat, lebih baik kita
singkirkan terlebih dahulu kebenaran2 yang kita pikirkan lebih baik kita cari
dahulu KA/, itu yang paling penting, maka kebenaran2 lainnya akan mulai
terungkap, daripada kita tanpa memiliki KA/, tapi kita giat bagi A/, tapi tanpa
pengenalan yang benar, apa artinya …….
Nah dikatakan ayat ini dalam Roma 10:1-2 kan, baca ayat yang ke-3 itu bagus sekali : Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah (KA/) dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Karena kita sudah yakin dengan kita punya doa puasa, pelepasan, penginjilan, pemberian, dsbnya kita berpikir kita mengasihi A/, maka kita ngak takluk sebenarnya kepada Kebenaran A/, yang memperlihatkan kebenaran bahwa KA/ itu yang terpenting, bahwa KA/ sudah ada, bahwa Y/ sudah datang, bahwa KA sudah datang, maka nya yang sering kita beritakan, mari giat buat A/, menunggu sampai Dia datang, karena segala pelayanan2 kta akan mempercepat kedatangan Y/, katanya, loh itu sudah jelas berbeda sekali dengan perkataan2 Y/, yang menyatakan Dia sudah ada dalam kita, Dia tinggal dalam kita. Kita bangga dengan hal2 seperti itu, kita berpikir, itu GIAT bagi A/, justru giat bagi A/ TANPA PENGERTIAN YANG BENAR, itu membawa kita kepada kebinasaan, (Paulus katakan supaya mereka diselamatkan kalau tidak kan binasa perhatiakan doa Paulus .. supaya mereka diselamatkan ..) .. jadi bukan kepada berkat2 yang melimpah, tetapi sebaliknya seperti dikatakan ayat yang ke-3, kita dianggap tidak takluk kepada kebenaran2 A/ itu, jikalau pengertian kita ditujukan pada berkat yang berlimpah. Carilah dahulu KA/ dan KebenaranNya … maka semuanya berkat .. berkat .. ditambahkan kepadamu.
Nah dikatakan ayat ini dalam Roma 10:1-2 kan, baca ayat yang ke-3 itu bagus sekali : Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah (KA/) dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Karena kita sudah yakin dengan kita punya doa puasa, pelepasan, penginjilan, pemberian, dsbnya kita berpikir kita mengasihi A/, maka kita ngak takluk sebenarnya kepada Kebenaran A/, yang memperlihatkan kebenaran bahwa KA/ itu yang terpenting, bahwa KA/ sudah ada, bahwa Y/ sudah datang, bahwa KA sudah datang, maka nya yang sering kita beritakan, mari giat buat A/, menunggu sampai Dia datang, karena segala pelayanan2 kta akan mempercepat kedatangan Y/, katanya, loh itu sudah jelas berbeda sekali dengan perkataan2 Y/, yang menyatakan Dia sudah ada dalam kita, Dia tinggal dalam kita. Kita bangga dengan hal2 seperti itu, kita berpikir, itu GIAT bagi A/, justru giat bagi A/ TANPA PENGERTIAN YANG BENAR, itu membawa kita kepada kebinasaan, (Paulus katakan supaya mereka diselamatkan kalau tidak kan binasa perhatiakan doa Paulus .. supaya mereka diselamatkan ..) .. jadi bukan kepada berkat2 yang melimpah, tetapi sebaliknya seperti dikatakan ayat yang ke-3, kita dianggap tidak takluk kepada kebenaran2 A/ itu, jikalau pengertian kita ditujukan pada berkat yang berlimpah. Carilah dahulu KA/ dan KebenaranNya … maka semuanya berkat .. berkat .. ditambahkan kepadamu.
42m:01d
(081310476xxxxxxx:
Malam bapak2: bagaimana pengertian RK/ yang bekerja dalam OP/, sebelum Dia
datang kembali, pembahasan ini seakan membatasi RK/ yang bekerja di gereja2
sebelum kedatanganNya.) Kalau anda tahu
RK/ sudah datang itu Y/ yang sudah datang juga. Alkitab tidak pernah
mengajarkan bahwa Y/ dengan RK/ terpisah. Tidak pernah terpisah Bapa dengan
Anak begitu rupa, itu banyak diajarkan oleh gereja2 juga bahwa hanya RK/ yang
ada Y/ belum datang.
Dengan
datang Nya RK/ maka anda akan tahu bahwa anda dalam K/ dan K/ didalam anda. Itu
perkataan dalam Yohanes 14:20 Pada waktu itulah kamu akan
tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan
kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Kalau RK/ ada
maka anda akan tahu bahwa anda dalam K/ dan K/ dalam anda. Itu perkataan dalam
Yohanes 14:20.
Jadi
kalau kita ngak tahu Y/ dalam saya, jangan2 saya ngak punya RK/, kenapa, ..
karena ada RK/, RK akan kasi tahu pada saya bahwa didalam saya ada K/.
Kita tidak mungkin menhilangkan
perkataan Rasul Paulus yang dengan jelas
berkata Kristus ada didalam kamu, hanya gara2 kita berpikir K/ di Sorga dan RK/
ada pada saya. Kalau Y/ ada di Sorga itu bukan RK/ yang memberitahukan anda,
RK/ membukakan bagi anda sesuai dengan realita yang tertulis didalam alkitab.
Y/ katakan Aku sudah datang kepada anda, kalau anda sudah LB/, jadi kalau anda
belum LB/ wajar2 saja mungkin anda berpikir RK/ ada pada anda sedangkan Y/
masih duduk disebelah kana Bapa di Sorga sana.
(coba perhatikan perkataan TY/ di Matius 16:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Mat 16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. .. Perhatikan perkataan Y/ tentang tanda nabi Yunus, nabi Yunus mati dalam perut ikan 3 hari kemudian bangkit dari kematiannya didalam perut ikan paus itu .. itu adalah tanda LB/ bukan! Harus mati baru bangkit .. atau LB/).
(coba perhatikan perkataan TY/ di Matius 16:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Mat 16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. .. Perhatikan perkataan Y/ tentang tanda nabi Yunus, nabi Yunus mati dalam perut ikan 3 hari kemudian bangkit dari kematiannya didalam perut ikan paus itu .. itu adalah tanda LB/ bukan! Harus mati baru bangkit .. atau LB/).
Jadi
kalau anda belum LB/ maka RK/ tidak ada pada anda, dan anda yang berpikir Y/
akan datang nanti. (orang Farisi berpikir bahwa Mesias akan datang nanti, dan
Y/ bukan Mesias.. Tuhan Yesus langsung mencap mereka sebagai Angkatan yang jahat dan
tidak setia ini .. lalu Y/ pergi meninggalkan mereka.)
Anda
punya RK/ anda yang harus berpikir realitanya. RK/ yang akan mengungkapkan Y/
yang ada didalam anda. Itu yang akan terjadi. Dia tidak mengungkapkan Y/ yang
tidak ada pada anda, RK/ ndak mungkin mengatakan hal itu. Y/ ndak ada pada
anda, Y/ akan datang nanti. ndak mungkin RK akan mengatakan itu.
(banyak
orang mengajarkan bahwa RK/ yang ada pada anda Y/ belum ada ..) ya kita tertipu
kalau kita LB/. Kalau kita sudah LB/ maka kita punya Y/, kenapa .. karena Y/
itu hidup saya. Hidup yang diberikan pada saya, hidup yang baru itu.
Kan
LB/ itu dapat hidup baru, hidup baru itu Y/.
Ndak
pernah dikatakan dalam alkitab RK/ itu hidup baru. Ndak ada .. Y/ berkata
Akulah hidup. Y/ yang diberikan kepada
saya kepada kita .. supaya kita mendapatkan kehidupan yang baru itu dan
RK/ juga ada pada kita untuk menerangkan Y/ itu. Ini sama dengan yang tadi saya
katakan, ketika berhubungan dengan persembahan, lebarkan Kerajaan MU, begitu
kan .. (ya) ..berkati pemberian kami ini untuk melebarkan KerajaanMu, .. tetapi
ketika disisi yang lain .. oh .Y/ .. KA/ belum datang, jadi aneh kan.. disatu
sisi orang berkata dia sudah punya hidup, yang baru tetapi Y/ Nya belum datang juga, .. nah itu juga
hal yang bertentangan satu sama lain (kontradiktif), disisi yang lain banyak gereja berkata kita ini TK/, tapi K/ Nya
sendiri belum pernah datang, loh ..kita bisa menjadi TK/ tapi K/ Nya ndak
pernah datang tuch bagaimana.. itu ceritra dari mana seritra seperti itu..
(KepalaNya K/,) apakah kepalanya
terpisah dengan tubuhnya?
(nah
mungkin begini pak Yahya ada yang mengatakan hidup baru itu saya berubah hidup
saya dari kehidupan lama menjadi baru .. saya yang dahulunya melakukan hal2
yang tidak layak, sekarang saya melakukan hal2 yang dianggap layak atau benar
begitu .. perubahan2 hidup itu yang dia
maksud sebagai hidup baru, bukan didalam hal seperti yang dibicarakan kan ..
melihat KA/, hidup didalam KA/, ….. tidak terpikirkan sama sekali didalam
pemikiran mereka yang mereka mempunyai pandangan bahwa hidup baru itu saya yang berubah hidupnya) ..ya banyak yang
berpikir seperti itu, makanya banyak orang tidak terlalu masalah soal KA/ atau Y/ sudah datang
kembali, orang hanya berpikir bagaimana saya bisa memberi dengan baik,
bagaimana saya bisa mengasihi orang, bagaimana saya bisa hidup dengan baik, anda ndak perlu
percaya Y/ 46m:30d untuk melakukan hal itu, banyak orang yang melakukan lebih baik dari
orang kristen, lebih baik dari orang yang beragama kristen, agama lain banyak
yang mengajarkan itu, dengan kata lain, ndak perlu terima Y/ untuk hal seperti itu.
Hidup
baru, anda punya hidup betul2 baru, tidak sama dengan yang lama, sama seperti
saya katakan, yang lama kuatir yang baru ndak boleh kuatir. Karena sudah
berbeda. Kalau yang lama berpikr Y/ belum datang, yang baru harusnya Y/ sudah
datang.
Yang
lama berpkir KA belum datang, yang baru seharusnya melihat KA/ sudah datang. Jadi TOTAL BARU, itu
namanya baru. Yang lama ndak ada lagi disitu. Kalau masih sama dengan yang lama,
itu ngak ada bedanya.
KESIMPULAN
:
Kesimpulan
dari sharing FT/ pada malam hari ini, silahkan pak Yahya, ……. Jadi realitaNya
jelas sekali, bahwa KA/ itu sudah datang dan Y/ sendiri berkata carilah dahulu
KA/ …. Dstnya. Kita ndak lagi mempertanyakan apakah KA/ itu sudah datang atau
belum. Bagi orang yang sudah lahir baru dia harus menyadari realita bahwa dia
sudah berada dalam Kerajaan itu, karena dialah Kerajaan itu. Kehidupan itu sudah
ada pada dia karena Y/ lah hidup itu, Raja itu sudah memerintah sehingga pikiran2 Raja itu harusnya
memerintah didalam seluruh KerajaanNya, dalam hati saya. Seluruhnya pikiran2
K/ harusnya memerintah didalam saya. Jadi kalau kita tidak melihat realita ini
maka tentu saja kita tidak akan bisa hidup sesuai dengan kehidupan yang
diberikan kepada kita. Apa itu hidup baru bagi kita seperti yang tadi dikatakan
itu mungkin hanya merupakan perubahan perbuatan, perubahan kelakuan, dan itu bisa diajarkan oleh
sekolah2 dunia ini anda
ndak perlu
terima Y/ untuk dapatkan hidup baru kalau modelnya seperti itu, sekolah2 dalam dunia
ini bisa mengajar bagaimana anda bisa mngubah prilaku, bahkan penjara pun bisa
mencoba mengubah prilaku dsbnya, Anda ndak perlu terima Y/ model begitu.
Tapi
kalau
kita menerima Y/ maka kita mendapatkan hidup yang baru, bukan perubahan perilaku, bukan perubahan karakter, tapi perubahan hidup, yang tentu saja akan diikuti
dengan karakter. Karakter yang mana? Yang
baru,
bukan menurut yang lama, yang baru, kenapa, karena kita sudah memiliki yang
baru,
itulah yang disebut carilah dahulu KA/. Mencari bagaimana pikiran2 K/ ini yang berlaku dalam saya supaya saya
bisa hidup sesuai dengan kehidupan yang baru yang diberikan kepada saya ..
sesuai dengan K/ yang sudah datang itu, yang sudah hadir pada saya, sehingga
saya tidak perlu lagi memikirkan nanti Y/ akan datang, bagaimana saya perlu
penginjilan supaya Y/ cepat datang, bagaimana saya perlu memberi yang banyak
supaya KA/ diperlebar, saya ndak perlu pikirkan hal itu karena sayalah
Kerajaan
itu, dan K/ yang sudah datang itu ada dalam saya, memerintah dalam saya, itu
tentu saja disebut dengan yang baru, di luar itu, itu yang lama, sebenarnya
yang coba kita mainkan dengan berbagai macam cara dengan berbagai macam ajaran
yang berbagai macam disiplin, supaya kita kelihatannya lebih baru begitu, yang
dulu merokok .. ngak merokok, yang dulu mencuri sekarang ngak mencuri, iakan ..
yang dulu kerja buat dunia sekarang kerja buat gereja, dsbnya, kita pikir itu
hidp baru, bukan, itu hanya perubahan prilaku, penampakkan yang diluar, kita
hanya men-cat yang diluarnya, kita hanya membereskan yang diluarnya, yang didalamnya kita ngak
bereskan, padahal yang harus dibereskan itu yang didalam, sehingga terang itu
harus bercahaya keluar,
(baik sahabat RPK bagi sahabat RPK sekali lagi yang
ingin mengetahui persekutuan KYM lebih jauh, dapat menghubungi di 081513013630
dengan Pak Suhanda atau di 08121020625 dengan pak Daniel Johan.
Bagi sahabat
RPK yang ingin mendengarkan siaran2 yang sebelumnya, dapat melihat di www.kebenaranyangmemerdekakan.com
baik sahabat RPK, kita akan berjumpa kembali pada senin malam pada minggu yad,
kiranya Tuhan memberkati, syalom.
Atau
masuk di blog saya Simon Paulus Messah http://www.kebenaran-rpk-fm.blogspot.com anda bisa interaktif dengan pak Yahya Kawinda
melalui blog dimaksud dengan memberi komentar dibawah laman dari topik atau
subtema yang dibahas dalam radio talk show setiap minggu. Di bagian atas dari
transkrip saya ada link untuk mendengarkan audio radio nya.
syalom
0 comments: