Pemeliharaan A/ didalam KerajaanNya 15 April 2019


RPK KYM
Senin 15 April 2018 Pendeta Yahya Kawinda bersama Tim KYM di Radio Pelita Kasih JKT 96.3 FM tiap senin jam 1900-20:00 WIB.



Minggu yang lalu kita bahas Kes/ mengenai KA/ sudah datang.
Tema : Kes/
Sub Tema : Pemeliharaan A/ didalam KerajaanNya menyebabkan Kes/ terjadi dalam hidup kita.

(yang tidak berada dalam KerajaanNya tentu tidak mendapat pemeliharaanNya ya?) .. Tentu saja secara khusus A/ memelihara umat didalam KerajaanNya.

FT/  terambil dari Matius 6:30-34 ..
No HP: 08151800444 sms dan WA.




T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
PK/Perjamuan Kudus
LB/Lahir Baru

Kalimat di dalam kurung adalah pertanyaan, pernyataan, penegasan dsbnya dari tim pak pendeta Yahya Kawinda serta beberapa pendengar RPK FM saat ber-interaksi, kecuali dalam kalimat doa yang tertulis dalam kurung adalah  bagian dari teks yang diluar kurung dan sifat nya sebagai penjelasan.

>>>>>banyak orang tidak memperdulikan hal tersebut karena berpikir Kes/ itu sendiri, KA/ itu sendiri, dan bahkan mereka masih menunggu KA/ itu datang secara fisik.
Mereka tidak mengindahkan perkataan2 Y/ sebenarnya.

Matius 6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?   6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.   6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah  dan kebenarannya 16, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.   6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(Saya silahkan pak Yahya untuk men-sharing-kan nya,  seperti yang sudah kita bahas berkali2 ttg KA/ ini  bahwa KA/ ini bukan KA/ yang kita tunggu2. Ada banyak sekali kesalah pahaman dalam agama kristen akan KA/ ini. Bahkan tidak sedikit indoktrinasi kepada umat A/ untuk  menunggu KA/. Seperti minggu lalu kita sudah bahas, kita diajar berdoa untuk KA/ datanglah. Semacam indoktrinasi ingin mengatakan kepada umat A/ bahwa KA/ itu belum datang. Sementara realitanya kalau kita belum paham dengan KA/ yang masih belum datang, maka kita tidak mendapatkan Kes/. Kesalah pahaman ini sangat fatal bagi kita.
Sayangnya banyak orang juga tidak terlalu memperdulikan hal tersebut karena berpikir Kes/ itu sendiri, KA/ itu sendiri, dan bahkan mereka masih menunggu KA/ itu datang secara fisik.
Mereka tidak mengindahkan perkataan2 Y/ sebenarnya. Y/ mengatakan bhw KA/ tidak datang dengan tanda2 lahiriah namun orang2 ini masih menunggu2 dengan tanda2 lahiriah, bahkan tidak sedikit para pendeta mengajarkan hal tersebut. Jadi ada banyak penyimpangan2 dalam agama kristen ttg KA/ ini sendiri.
Orang2 ini, mereka tidak pernah lahir baru.
Alkitab memperlihatkan pada kita bahwa KA/ sudah ada.
Ketika Y/ bangkit dia berbicara dalam 40 hari kepada murid2 tentang KA/ yang sudah hadir itu.

>>>> Mereka pikir kalau buka cabang buka cabang itu pelebaran KA/. Disatu sisi dia mendefinisikan KA/ belum datang, disisi lain dia mendefinisikan Kerajaannya dia adalah KerajaanNya Allah.

Murid2 tahu KA/ itu bagaimana lalu mereka beritakan injil.
Pada zaman kita sekarang Banyak ceritra2 tentang KA/ ini dan betapa luar biasa KA/ itu, tetapi itu dongeng. Nanti KA/ turun dari langit, jalannya terbuat dari emas, dindingnya emas semua dan kita yang ada disitu punya tubuh yang bisa tembus tembok. Kita menciptakan dongeng dalam realita alkitab yang sudah dinyatakan kepada orang2 percaya.
Dongeng itu bisa diceritrakan pada anda dan saya yang belum LB/. jangan kita tertipu dengan dongeng2 itu, buka mata kita (mereview) dan lihat KA/ itu. Kita perlu melihat realita dari KA/ itu bukan tutup mata lalu mendengar dongeng dari pendeta2 itu atau siapapun yang menceritrakan bahwa KA/ itu belum datang. Bagi saya itu pembodohan. Bagaimana mungkin anda hidup didalam KA/ itu lalu anda katakan KA/ belum datang. Menolak realita.
Orang tidak percaya bisa saja mengatakan yang bertolak belakang dan itu namanya penolakan. Tetapi bagi kita orang percaya kalau kita mengatakan yang bertolak belakang kita dianggap bukan penolakan saja tetapi ketidak-taatan.
Kalau saya mengulangi ini, lucunya pendeta2 yang sering mengatakan KA/ belum datang ini mereka kalau berdoa persembahan pakailah persembahan ini untuk pelebaran KerajaanMu, (loh KerajaanNya belum datang, yang diperlebar yang mana?) disatu sisi mereka belum melihat realita KA/ mereka berpikir KA/ itu adalah gereja2 mereka.  Mereka pikir kalau .. buka cabang .. buka cabang .. itu pelebaran KA/. Disatu sisi dia mendefinisikan KA/ belum datang, disisi lain dia mendefinisikan Kerajaannya dia adalah KerajaanNya Allah.

>>>> Y/ sudah datang kembali tinggal didalam kita maka berarti Dia tinggal didalam KerajaanNya, Kalau Y/ sudah datang kembali dan Dia tinggal didalam kita maka kitalah KerajaanNya, karena A/ itu tidak indekost dalam dunia ini, Dia tinggal didalam KerajaanNya, Dia tinggal didalam setiap orang yang percaya. Jangan mau tertipu dengan pernyataan2 bahwa KA/ itu belum datang, karena engkaulah KA/ itu, carilah itu.


Kerajaan yang mereka bangun itu, gereja2, denominasi2 yang mereka bangun itu, itu mereka anggap sebagai KA/. Arahnya sudah berbeda, arahnya diri sendiri sesuka suka dia-nya saja mau beritakan apa. Jadi kalau kita mau memberi persembahan yang luar biasa, karena kita memberi bagi pekerjaan2 pelebaran KA/. Lalu orang di encourage, diyakinkan beri yang banyak .. beri yang banyak .. karena ini pelebaran KA/, tapi disisi yang lain katanya KA/ belum datang. Kalau menurut saya itu bukan berita benar. Itu kebodohan sebenarnya. Satu… bukan Cuma bertentangan .. tapi karena untuk mengambil advantage .. keuntungan2 tertentu. Kalau dalam rangka pelebaran Kerajaan, kita bilang KerajaanNya perlu dibantu dengan keuangan dsbnya, tapi untuk  kebenaran, kita bilang KA/ belum datang. 09m:03d. (perspektif nya sudah berbeda disitu) .. sudah berbeda . kepada arah dia sendiri, sesuka dia nya saja mau beritakan. Kenapa begitu? . karena tidak melihat realita KA/ itu.
Nikodemus ngak melihat bahwa KA/ akan datang. Itu orang Yahudi loh .. apalagi kita orang Indonesia yang ngak pernah lahir sebagai bangsa Yahudi, kita mau cerita apa? Dia sebagai guru agama Yahudi yang sudah kenyang dengan janji2 A/ didalam mereka nubuat2 A/ dalam kehidupan mereka itu ada, tetapi mereka tidak melihat. Apa kelebihan kita .. yang bukan bangsa Yahudi? Kita ndak punya janji2 itu, kita hanya punya janji2 itu kalau kita ada dalam K/ dan itu sudah terealisasi, dan kalau kita sudah berada didalam Y/ itu berarti KA/ sudah datang. Karena yang pertama RajaNya sendiri sudah datang, Y/ sudah datang kembali tinggal didalam kita maka berarti Dia tinggal didalam KerajaanNya, Kalau Y/ sudah datang kembali dan Dia tinggal didalam kita maka kitalah KerajaanNya, karena A/ itu tidak indekost dalam dunia ini, Dia tinggal didalam KerajaanNya, Dia tinggal didalam setiap orang yang percaya. Jadi setiap orang yang percaya punya kemampuan kalau dia sudah lahir baru dia punya kemampuan harus bisa melihat KA/ itu.
Jangan mau tertipu dengan pernyataan2 bahwa KA/ itu belum datang, karena engkaulah KA/ itu, lihatlah itu .. carilah itu.
Jadi dengan ketidak jelasan akan KA/ ini, tidaklah sedikit orang saat ini tidak lagi terlalu peduli dengan apa itu KA/. Sekarang ini kebanyakan bagaimana mereka mendapatkan berkat2, bagaimana mereka dapat hidup buat hari ini, bagaimana mereka bisa makan buat besok, bagaimana mereka bisa berpakaian selama sebulan, dan bagaimana mereka bisa merayakan hari2 raya, bahkan bagaimana mereka bisa memuji A/ dengan pakaian yang indah2 dsbnya, itu yang menjadi apa yang mereka pikirkan. Hal2 yang menjadi kebutuhan2 jasmani saja. Mereka tidak lagi mau memperdulikan apa itu KA/ dan saya melihat betapa banyak sekali kontribusi orang2 kristen yang membuat orang2 lain ini tidak mencari KA/ karena kita mengajarkan bahwa KA/ itu belum datang 11m:26d.

Y/ dengan tegas sekali mengatakan, bahwa apa yang kamu cari akan ditambahkan jikalau kamu mencari terlebih dahulu KA/ justru .. didalam Matius 6:33 sudah dibacakan. Saya bacakan ayat sebelumnya saja : Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Atau jangan kamu kuatir akan hidupmu.
Hidup menurut pikiran mc : sandang, pangan, papan, kuatir akan anak2 belum lulus kuliah, ada juga yang masih di SD, bagaimana mungkin saya tidak kuatir, kontrak kan sebentar lagi habis.
Hidup menurut A/ : jangan kamu kuatir akan sandang pangan dan papan, jangan kamu kuatir akan anak2 belum lulus kuliah, ada juga yang masih di SD.
sehingga kita berpikir apa arti perkataan TY/ itu, tetapi saya percaya kalau Y/ yang berkata apa pasti itu  benar, ada sesuatu yang Y/ katakan bahwa memang kita ndak perlu kuatir, masalahnya apa yang Dia katakan itu langsung pada apa yang kita cari, yang kita pikir justru itu yang harus kita pikirkan, yang harus kita kuatirkan, tapi Y/ langsung, direct kepada kita jangan .. jangan … kuatir akan hidupmu, yang kau pakai, makan, minum, sandang, pangan, papan, Dia berkata di ayat 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.   Jadi kalau fokus kita di mencari hal2 itu, kita ndak beda dengan bangsa yang tidak mengenal A/. lihat ayat 31, jangan kamu .. jangan kamu .. ya jangan lagi. Sebab kalau kita mencari hal2 itu artinya kita tidak mendengar Y/ Dia mengatakan jangan .. tetapi kita lakukan yang berlawanan dengan apa yang Dia katakan. Nach ayat 32 berbunyi .. kamu dicap .. stigma yang diberikan oleh TY/ kepada kita yang tidak mendengarNya sebagai bangsa yang tidak mengenal A/.  Orang2 yang tidak mengenal A/ modelnya seperti itu. Itu fokus nya, yang dicarinya. Lalu kalau kita sama dengan mereka, ngak ada beda ya, tidak ada beda dengan bangsa yang tidak mengenal A/. Dikatakan selanjutnya:  Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Ngak usah Bapa di Sorgalah kita sebagai bapa di dunia tahu anak kita perlu makan minum, karena kita tahu bahwa bapa kita tahu, bahwa ia perlu makan ia perlu minum, ia perlu sekolah, Ia perlu pakaian, dia tahu dan dia tenang2 saja tuch .. sang anak tenang2 saja .. yang bingung kan bapaknya, seharusnya sifat seorang anak seperti itu, coba perhatikan, kalau kita punya Bapa di Surga, tentu saja Bapa kita tahu apa yang kita perlukan itu, itu keperluan kita, masalahnya kadangkala apa yang kita perlukan bukan lagi menjadi apa yang kita perlukan tetapi kita mencari apa yang kita ingini, sudah punya rumah, ingin dapat rumah yang lebih besar, sudah punya mobil ingin dapat mobil yang lebih bagus, sudah punya motor ingin dapat mobil dsbnya .. kita mencari apa yang kita ingini bukan apa yang kita perlukan. Matius 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai,   karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Apa itu Damai? Kolose 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kita adalah anak-anak Allah. Kenapa kita kuatir.
-----
Doa:  Syukur kepada Kristus Raja Damai yang telah mendamaikan kami dengan Bapa, setelah dosa kami orang yang beriman dihapus diatas kayu salib, sehingga kami mengalami lahir baru atau Kasih karunia itu yang sangat penting dan dasyat; syukur kepada Bapa karena Kristus sudah dikaruniakan  kepada kami sebagai anugerah Keselamatan, dan Kristus telah datang bukan untuk datang menghakimi kami orang yang berkenan, sehingga hidup yang kekal telah tinggal didalam kami tubuh Kristus selama di dalam dunia;  syukur kepada Bapa yang telah menjadikan Kristus Raja hati kami, kami adalah umat-Mu Israel milik Allah atau domba yang mengenal suara Gembala yang baik, kami telah membukakan pintu bagi K/  masuk dan K/ makan bersama-sama dengan kami didalam KerajaanMu, syukur kepada Bapa  yang Esa yang hadir bersama YK/ T/ kita serta bersama Roh Kudus, Roh penolong yang mengungkapkan dan mengajarkan K/ yang tinggal didalam kita sehingga kami benar benar mencari terlebih dahulu KA/ dan Kebenarannya seperti perkataan Yesus sendiri sebelum Dia mati di kayu salibBapa tahu pergumulan kami, semua kebutuhan dan keperluan kami sekarang dan nanti (mengawali acara kami, sebelum ….dsbnya   kiranya doa kami menjadi kesaksian bahwa KerajaanMu sudah datang). Hidup Kekal adalah K/ sendiri. Tanpa memiliki K/ dalam kita, maka kita belum lahir baru,  sehingga walaupun doa kita yang sedang kita naikan saat ini seperti berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat atau berkata percaya dengan segenap hati tetapi tanpa lahir baru, atau tanpa Kristus didalam kita, maka kita sama sekali tidak berguna dan doa kita tidak dikabulkan Bapa karena doa kita seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing; oleh karena itu sebagai orang yang beriman sekali lagi kami menyembah Mu Bapa didalam KerajaanMu serta GIAT dengan pengertian yang benar dalam Injil Kristus yang telah tertulis di dua loh hati kami, bahwa Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, Kerajaan Allah  bukanlah soal makanan  dan minuman tetapi soal Kebenaran, Damai sejahtera dan Sukacita Oleh Roh Kudus; dan juga Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari Kuasa. Kiranya Atas doa syukur kami ini,  Bapa mengaruniakan hikmat dan pengertian yang benar kepada kami untuk mengetahui dan mendapat bagian dalam kehendak Mu yang sempurna, supaya kami dapat mengerjakan Keselamatan kami (kami bertumbuh dan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik yakni berpikir, bekerja, bertindak, dengan rajin dan penuh sukacita oleh Roh Kudus dalam Kristus Juruselamat Hidup yang kekal  yang sudah tinggal didalam hati kami dan kami tinggal didalam Dia sampai selama lamanya, dan dapat masuk melalui pintu Kerajaan Bapa yang sesak itu sekarang karena   Kristus tinggal didalam kita dan kita tinggal didalam Kristus  Christ in you and in any each of us ). Amin.
------

>>>>> begitu banyak orang kristen yang karena berpikir KA/ belum datang maka fokusnya bukan mencari KA/.

Kalau kita kuatir maka kita tidak lagi memfokuskan hidup kita sebagai orang yang sudah lahir baru.
Kalau kita belum lahir baru silahkan saja karena itu yang dicari oleh orang2 yang belum lahir baru . orang2 yang tidak mengenal A/ tetapi kalau kita sudah lahir baru sudah meliha KA/, maka fokus kita tentu tidak lagi mencari hal2 yang duniawi seperti itu .. yang dicari oleh bangsa2 yang tidak mengenal A/. Kisah Para Rasul 17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Kalau kita sudah lahir baru, maka ini yang menjadi kunci karena Y/ katakan dalam ayat ke-33; Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah  dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.   Kenapa Dia suruh cari KA/ karena KA/ sudah ada, nah kalau kita berdoa setiap minggu datanglah KerajaanMu .. datanglah KerajaanMu .. datanglah KerajaanMu ..anda mau cari apa? Lalu bagaimana F/ ini bisa menjadi kegenapan dalam hidup anda bahwa carilah dahulu KA/, oh …. Kerajaan nya juga belum datang kok .. makanya tidaklah heran, begitu banyak orang kristen yang karena berpikir KA/ belum datang maka fokusnya bukan mencari KA/. Fokusnya dia mencari apa yang dia perlu makan dan dia perlu minum, dan dia datang kepada Y/ karena dia berpikir Y/ menyediakan semua itu. Sebaliknya kalau anda datang pada Y/, Y/ akan katakan carilah dahulu akan KA/ dan kebenaranNya, maka semua yang anda perlukan itu akan ditambahkan kepadamu. Bukan diambil tapi akan ditambahkan kalau kita mencari dahulu KA/.  Tentu anda dahulu harus percaya / melihat bahwa KA/ sudah ada, bukanlah kembali berkata, datanglah KerajaanMu..  datanglah KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu.
Sebaliknya anda harus mepertanyakan orang yang mengajarkan datanglah KerajaanMu. Ngak ada salahnya kita menanyakan orang yang mengajrkan seperti itu kenapa setiap minggu saya harus berdoa .. datanglah KerajaanMu.. (bahkan disuruh Y/ cari sampai menemukan!), kalau Y/ sudah suruh cari KA/ kenapa saya diajarkan datanglah KerajaanMu.. datanglah KerajaanMu. Justru KA/ itu saya harus mencari / saya harus memikirkan dan saya melihat kebenaran2 dalam KA/ itu supaya saya bisa hidup sesuai dengan Kehendak RajaNya, karena itu KA/,  KA/ kan hanya untuk memanifestasikan apa yang menjadi pola pikir daripada RajaNya. Segala hukum2 dalam KA/ itu adalah pikiran dari sang RajaNya. Bagaimana pikiran Raja ini bisa memerintah didalam KerajaanNya. Saya adalah Kerajaan itu dimana K/ yang sudah datang dan sudah tinggal didalam saya, itu memerintah sehingga K/ itu termanifestasi pikiran2 Nya melalui KerajaanNya itu, melalui HATI SAYA, melalui keberadaan saya dalam dunia ini. Karena Dia sudah datang.
Sebenarnya orang Kristen perlu melihat realita ini, sayangnya kita sudah hidup sekian Tahun dan kejadian tentang KA/ yang SD/ dan Y/ yang SD/ itu sebenarnya kalau mau dikatakan sudah 2000 tahun yang lalu sudah terjadi, dan sejak Y/ bangkit itu sudah terjadi hal2 seperti itu, kenapa sampai sekarang 2000 tahun ini kok kita masih dibilang belum datang .. belum .. datang .. pada hal sudah datang semuanya.
Karena apa? Karena kita tidak berpikir pentingnya akan Kes/ itu, dan kita berpikir Kes/ itu hal/ apa yang akan saya makan dan apa yang saya minum.
Manusia menciptakan apa yang dia sebut Kes/
Manusia mendefinisikan apa yang dia sebut dengan  hidup
Kita tidak lagi melihat apa yang A/ definisikan tentang Kes/ dan apa yang A/ definisikan hidup itu.
Hidup itu adalah K/ itu sendiri. Tanpa memiliki K/ saya tidak memiliki Hidup / terang dalam saya. Jadi K/ itulah yang kemudian diberikan kepada saya sebagai hidup saya. Dia adalah terang yang sudah ada pada saya itu menerangi hati saya yang gelap, yang tidak mau tahu bagaimana Dia sudah datang dan tidak mau tahu KerajaanNya sudah datang, itu adalah hati yang gelap. Tetapi kalau K/ ada dalam saya maka Dia akan menerangi hati saya, karena terang itu telah datang, kedalam dunia ini, terang itu tidak pernah meninggalkan orang2 percaya, terang itu ada didalam kita, dan terang itu adalah K/ itu sendiri, bagaimana mungkin kita berkata Y/ belum datang .. sementara kita percaya terangnya ada pada saya? .. kalau terangnya ada pada saya berarti K/ itu sendiri ada pada saya. Dia tidak memberi saya terang dan Dia tinggal di tempat yang jauh disana. 
Dia adalah terang itu sendiri yang bercahaya didalam kegelapan, supaya kegelapan itu tidak lagi menguasai saya, karena Dia sudah diberikan kepada saya. Supaya KerajaanNya itu bisa dinyatakan kepada dunia ini karena saya tidak hidup menurut kegelapan itu, tetapi melalui terangnya itu termanifestasikan sehingga orang bisa melihat realita KA/ yang sudah hadir didalam dunia ini. 20m:36d.

>>> Itu double kehilangan, kalau anda menunggu KA/ dan meninggalkan pekerjaan. Seharusnya kita mencari KA/ dan biarkan KA/ itu yang akan memperlihatkan pada kita, terang itu bercahaya bagaimana kita harus bertindak dalam dunia ini.

Bukan berarti kita tidak boleh berusaha, dikatakan tadi bahwa segala sesuatu akan ditambahkan, .. bukan berarti oh pak kalau begitu saya mau melayani T/, saya meninggalkan pekerjaan saya bukan itu maksudnya cari dahulu KA/.. lalu kita berkata .. kerja buat T/ selalu manisee..
Kalau anda ndak pernah melihat KA/ anda bekerja buat siapa?. Banyak orang mengajarkan nyanyian seperti itu tetapi dia sendiri tidak pernah melihat realita KA/. Kita kerja buat T/ karena kita berada didalam KerajaanNya. Itu  maksud daripada “kerjakanlah Kes/ mu”. Kita ada dalam KA/ sehingga kita mengerjakan hal2 yang ada dalam KA/. Carilah dahulu KA/ dan kebenaranNya.
Kita sudah ada dalam Kerajaan itu mari kita akses Kerajaan itu dengan carilah dahulu KA/. Justru KA/ sudah ada kita seek, kita mencari realita yang ada didalamNya supaya kita bisa hidup sesuai dengan realitaNya. Paulus berkata “kerjakanlah Kes/ mu. Kita sudah menerima Kes/ itu, sekarang kita hidup dalam Kes/ itu, maka semua yang engkau cari, makanan, minuman, pakaian, dsbnya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kenapa demikian? Karena Bapamu yang di Sorga tahu kamu memerlukan semuanya itu.
Dan kamu akan tahu bahwa Bapamu tahu kalau kamu mencari dahulu KerajaanNya.

(Meninggalkan pekerjaan dan mencari KA/ kenapa? Karena Tuhan akan menambahkan semuanya) .. karena ada ajaran seperti itu. Tahun 1980-an ramai sekali orang meninggalkan pekerjaan mereka, karena mereka pikir kerja buat T/ itu selalu manise.. Mereka pikir KA/ itu bekerja di gereja, bekerja di persekutuan2, yang istilahnya penginjilan2 seperti itu. KA/ bukan seperti itu. Y/ tidak mengatakan tinggalkan pekerjaan mu, tetapi Y/ katakan carilah dahulu KA/. Apa gunanya kita meninggalkan KA/ kalau kita tidak menemukan KA/. Itu double kehilangannya, kalau anda menunggu KA/ dan meninggalkan pekerjaan (KA/ juga ngak dapat) ya seperti itu.
Seharusnya kita mencari KA/ dan biarkan KA/ itu yang akan memperlihatkan pada kita, terang itu biar bercahaya bagaimana kita harus bertindak dalam dunia ini, bagaimana kita harus melewati masa2 mungkin pada waktu itu ada orang yang sedang kesusahan, datanglah seseorang yang membujuk dia, sudahlah kamu tinggalin aja pekerjaan itu katanya itukan dunia, banyak orang berkata begitu  .. itu kan hal2 yang dunia itu harus ditinggalkan, banyak orang suka berpikir begitu.
Banyak orang berpikir bahwa bekerja dalam dunia itu dosa, karena dulu adam dan hawa hidup enak di taman eden tetapi karena dosa sehingga dia harus mengusahakan tanah ini dsbnya. Bukan itu sebenarnya permasalahannya. Bagi kita yang sudah ada dalam KA/ dosa itu sudah ngak ada. Ndak ada dosa itu. Justru kita hidup untuk menjadi kesaksian menyaksikan Kerajaan yang sudah datang itu.

>>>> KA/ itu anda sendiri, bukan imajiner, karena KA/ itu kehidupan saudara. Saya sudah menjadi KerajaanNya kenapa .. karena Dia sudah ada didalam saya. Lalu bagaimana KA/ itu, KA/ itu hidupnya saya, itu yang saya harus cari, bagaimana saya hidup sesuai dengan K/ kehidupanku

(Pertanyaan dari 0813xxx: kalau KA/ sudah datang apakah bersifat imajiner? Artinya KA/ sudah ada didalam hati kita seperti RK/ ada dalam kita, dan apabila kita sudah mati KA/ ada dimana?) .. KA/ itu ada sendiri kalau anda sudah LB/, dimana K/ memerintah dalam kita, dan KA/ tidak bersifat imajiner, KA/ itu realita, kenapa .. karena itulah kehidupan kita, bagi orang yang sudah LB/. Justru karena saya LB/ maka saya menjadi KA/. Kenapa saya menjadi KA/ karena K/ RajaNya sudah ada didalam saya. Dia sudah datang kembali, Dia sudah ada didalam saya. Makanya tempat Dia tinggal itulah KA/. Nah Y/ berada, disitulah KA/. Hati saya itu KA/. KA/ itu bukan sesuatu di luar saya, apalagi yang orang tunggu2 datang. Dari langit begitu, bukan itu KA/. Itu dongeng dan itu yang imajiner.
KA/ itu sebuah realita. Saya sudah menjadi KerajaanNya kenapa .. karena Dia sudah ada didalam saya. Lalu bagaimana KA/ itu, KA/ itu hidupnya saya, itu yang saya harus cari, bagaimana saya hidup sesuai dengan K/ kehidupanku.

 (jadi KA ndak bisa diperlebar oleh mc ya) .. sudah pasti dong .. ndak bisa diperlebar. Makanya Aneh KA/ bisa diperlebar dengan kolekte dan persembahan yang seberapa saja yang kita berikan.  Itu satu penyimpangan. Seharusnya kita mencari KA/ dan biarkan KA/ itu yang akan memperlihatkan pada kita, terang itu biar bercahaya bagaimana kita harus bertindak dalam dunia ini. bertindak (seperti apa) dalam dunia ini. Seperti pemuridan itu KA/, dimana K/ tinggal didalam murid2Nya, murid2 adalah KA/. Sudahkan kita dibukakan oleh RK/ bagaimana kita harus bertindak dalam tugas pemuridan?
Bagi mereka yang berkata diperlebar, KA/ itu kerajaan fisik. Walaupun Y/ katakan  KA/ tidak datang dengan tanda2 fisik, namun bisa saja mereka gereja2 dan orang bertitel pendeta termasuk gereja besar luar biasa yang mengajarkan bahwa KA/ datang dengan tanda2 lahiriah, tentu saja itu bukan pengajaran Y/.

(Y/ jadi Raja itu nanti) .. itu bertentangan .. itu bukan alkitabiah, berita TY/ bukan berita para rasul. Jadi kita harus menyadari bahwa itu benar2 suatu penyimpangan, walaupun menggunakan alkitab. Apa bedanya dengan dukun? Dukun juga suka pakai alkitab. Tapi kalau bukan K/ yang nagajarkan kenapa kita harus percaya?. Walaupun pakai titel atau nama apa saja. Janganlah kita mau tertipu dengan hal2 seperti itu.
KA/ itu hadir karena RajaNya sudah datang, tidak tinggal disana, dan tidak punya Kes/ kalau KA/ itu belum datang.
Penginjilan macam apa yang kita lakukan kalau Kes/ tidak diberikan kepada kita, kita hanya memberitakan brosur.

>>>> Kalau saya anak A/ datang pada Bapa saya, percuma datang pada pembantuNya. Buat apa datang pada pembantu Bapa saya. Saya anak A/ kok.

(Banak orang datang kepada hamba2 T/, persekutuan atau ibadah untuk mendapatkan berkat karena didalam kehidupannya banyak masalah persoalan yang mereka hadapi sandang, pangan, papan ini menjadi masalah bagi mc. Nah mereka datang agar supaya semuanya itu didapatkan dan dipuaskan .. nah terbalik kah tidak .. terbalik tidak? Sebenarnya bukan ini yang lebih dahulu dicari.) ..oh bukan hanya terbalik itu bukan K/. Banyak orang senang melakukan itu  karena hamba Tuhan yang didatangin ini juga senang memberlakukan mereka untuk orang itu tetap datang pada mereka. Jadi orang itu dijaga sedemikian rupa supaya mereka tidak datang pada Y/.
Seharusnya kita mengarahkan orang2 ini jangan datang pada saya, tetapi pada T/ Dia ada dalam kamu, Dia sudah datang, tetapi karena orang2 diajarkan belum datang maka mereka berpikir pendeta2 ini punya akses langsung ke Sorga apalagi kalau bisa turun nik Sorga.
Loh kita ini warga Kerajaan Sorga, kita ini anak-anak A/, masa kita datang pada orang lain bukan pada Bapa kita?. Kalau saya anak A/ datang pada Bapa saya, percuma datang pada pembantuNya. Buat apa datang pada pembantu Bapa saya. Saya anak A/ kok.

Kalau kita sadar.

Cuma kadangkala begini, banyak orang ketika dia datang pada Y/ dia ngak tahu apa2, kenapa dia tidak tahu apa2 karena dia tidak mengerti realita K/, sehingga kadangkala dia tidak mendapat jawaban yang dia inginkan, bukan yang dia perlukan. Dia inginkan mobil ya mobil dia pikir berkat dari Y/ itu bisa mobil. Padahal berkat yang diberikan A/ pada kita adalah K/ itu sendiri.
Y/ itu sendiri.
Nah bagi mereka Y/ kan belum datang, yang saya perlukan mobil bukan Y/ pak. Tidak sedikit orang dengan model2 seperti ini, apalagi kalau dia sudah bersaksi dan didengar oleh orang lain lalu orang2 mengikuti ciri2 dia seperti itu. jangan kita tertipu dengan hal2 seperti itu karena Y/ katakan cari dahulu KA?, cari dahulu Bapa bukan pembantu2 Bapa. Kenapa Dia mengatakan kepada murid2 seperti itu, karena murid2 Nya sudah menjadi Kerajaan itu, supaya murid2 hidup menurut kehidupanNya, pikiranNya. Begitu juga kita yang sudah dipindahkan kedalam Kerajaan terang AnakNya.

(banyak orang katakan bagaimana saya tidak kuatir kan, manusiawi, bagaimana sebetulnya saya harus bersikap jangan kuatir seperti dikatakan Y/?) .. karena sebenarnya kekuatiran itu sudah kita miliki sebelum kita LB/. Kita harus mengintrospeksi hidup kita apakah begitu? Jadi kalau saya sudah LB/ saya kuatir, jangan2 saya belum LB/. kan sesederhana itu. LB/ artinya saya mendapatkan kehidupan yang baru. Jangan pakai lagi pikiran saya yang lama, cara saya berpikir yang lama tidak lagi mendapat bagian dalam kehidupan saya yang baru. Kenapa  kita bisa terjadi seperti itu karena kita salah mengerti apa yang dikatakan dengan LB/ itu.

Kalau kita bisa melihat realita yang baru otomatis yang lama hilang, kuatir pun hilang. Ketika kita dalam kegelapan, apapun bunyi dalam kegelapan itu kita kan takut, misalnya ada bunyi gemersik gesek gesek orang pikir ular, ada yang berpikir serigala, ada yang berpikir apa saja, karena itu kegelapan, makanya ndak heran didalam ajaran2 agama kristen tuch di-bingung-bingung satu sama lainnya, 
karena satu bilang A, satu bilang B, satu bilang C, satu bilang D, kenapa? 
karena kegelapan,  ya mereka tidak melihat realita itu, tetapi kalau begitu tiba2 pintu dibuka dan sinar masuk atau orang menyalakan lampu, terang itu ada maka anda tahu apa  bunyi gesek2 itu. 
Ternyata bunyi kresek2 itu ada sebuah plastik yang kesenggol kaki orang yang tadinya dia pikir itu ular yang dia senggol. Kalau kita sudah LB/ itu yang disebut dengan terang itu. kalau terang kita tahu oh plastik ternyata. Kita langsung beres, kita ndak perlu kuatir bunyi gesek2 itu. Dalam kegelapan kita tidak dapat melihat realita yang terang itu.

Contoh lainnya, banyak orang berpikir bahwa kita ini masih dalam kuasa iblis, itu pikiran orang yang dalam gelap. Tetapi ketika lampu dinyalakan ternyata Y/ sudah mengalahkan iblis. Nah aneh buat saya kalau gereja2 masih mengajarkan Dia akan datang untuk mengalahkan iblis, kalau Y/ datang turun dari Surga Y/ akan mengalahkan iblis yang sedang duduk didalam BA/. Loh Itu sudah dikerjakan Y/ Dia kerjakan 2000 tahun yang lalu. Sudah selesai. Kalau iblis masih berkuasa sampai sekarang maka saya belum selamat dong.
Maka, apa artinya pemberitaan Injil, apa artinya segala kuasa sudah diberikan kepadaKu kata Y/.

Lalu mengapa mereka mengajarkan seperti itu? saya melihat realitanya bahwa mereka hidup dalam kegelapan.
Tidak melihat plastik maka mereka berpikir itu ular, selama anda berpikir itu ular maka anda masih dalam kegelapan.

(Ayat 32: bagaimana saya tahu bahwa Bapa saya tahu), .. sebenarnya anda ndak perlu tahu, karena ayatnya berbunyi bukan anda perlu tahu, sama juga dengan seorang anak, bagaimana saya tahu bahwa bapak saya tahu, Ketika anak itu dekat dengan bapaknya dia nyaman dengan bapaknya, dia ngak mempertanyakan bapaknya itu, jadi  kalau saya masih mempertanyakan bapak saya jangan2 itu bukan bapak yang benar.


(Orang berseru mengutarakan keinginannya kepada Bapa menjerit dalam doa seakan Bapa tidak tahu keinginannya dan kebutuhannya?) . Bahkan banyak pendoa berani klaim2 janji A/, .. kami klaim dalam nama Y/. Apanya yang anda klaim? Itu Bapak mu kok anda klaim .. klaim. Itu sebenarnya cuma memberitahukan bahwa anda tidak mengenal siapa Bapa mu. Pakai klaim2 segala .. A/ sudah pasti tidak pernah tidak menepati janjiNya Dia selalu menepati janjiNya, tetapi semua pemahaman2 seperti itu datang dari ketidak-pengenalan akan K/.
35m:46d

Jadi kalau kita tidak mengenal K/ dan tidak hidup dalam terang itu maka kita akan  berpikir seperti yang tadi .. bagaimana saya tahu Bapa tahu .. karena anda hidup dalam kegelapan.
Kalau anda hidup dalam terang, anda anak A/, maka anda hanya cari tahu apa yang Bapa tahu, itu yang perlu kita cari tahu? Apa yang Bapa tahu, Dia tahu apa yang saya perlukan, maka saya tenang, kan saya Cuma perlu tahu itu, oh Dia memelihara saya, pasti saya tenang, oh Dia menyediakan apa yang saya perlukan, saya juga langsung tenang, tidak ada kekuatiran itu, kalau saya tahu apa yang Bapa tahu. Yang saya perlu tahu itu apa yang Bapa tahu.
Bukan mempertanyakan bagaimana saya tahu. Anda tinggal melihat realita didalam KerajaanNya, jangan cari diluar KerajaanNya.
Jangan cari di gedung2.
Jangan cari di gereja2.
Jangan cari di toko2.
Jangan cari di sekolah2.
Cari didalam KA/.
Disitu anda melihat realita bagaimana Bapa itu hadir menydiakan segala yang kau perlukan. He has provided.

(Jadi mencari KerajaanNya, dan berada didalam KerajaanNya, sehingga didalam KerajaanNya kita bisa melihat apa yang Bapa cukupkan menurut kehendak Bapa yang terjadi dalam hidup kita jadi ngak usah kuatir).

(Pak Yahya banyak orang ingin tahu pemeliharaan A/, apa yang Bapa tahu dengan berbagai macam cara, dengan doa, dengan puasa, banyak yang dilakukan mereka yang secara spiritual mengatakan “mengenal …. begitu” tapi banyak sekali yang mencari pemeliharaan A/ itu dengan berdoa, dengan puasa, padahal kalau kita lihat dari ayatnya carilah dahulu KA/, itu yang harus diutamakan ya .. bukan saya nya yang melakukan segala sesuatu usaha atau  yang kita lakukan, ) .. ya karena ketidak mampuan kita melihat KA/, itukan bisa disebabkan yang saya katakan tadi, sebab utamanya karena belum LB/. Karena tidak LB/ tidak bisa melihat KA/, tidak bisa melihat KA/ lalu mengharapkan berkat2 dari A/, jadi mereka mencarinya di luar KA/, karena tidak bisa melihat KA/Nya, ya diluar KA, itu banyak sekali orang mengajarkan “untuk mendapatkan berkat2 itu kau perlu puasa, perlu berdoa, bahkan kau perlu  pelepasan, dsbnya supaya bisa dapatkan berkat2 itu” supaya tidak terhambat berkat dari A/, itu ajaran2 diluar KA/ sebenarnya. Karena dikatakan dengan jelas kalau engkau mencari KA/ dahulu dan kebenaranNya maka semua ditambahkan, bukan dengan melakukan hal2 yang konyol seperti itu.
Kita berpikir seperti itu, kita mendapatkan berkat2 itu, karena Y/ katakan, hanya dengan mengetahui dan hidup menurut KA/ itu maka semua itu ditambahkan, bukan berarti doa tidak perlu, puasa tidak perlu, tetapi tindakan2 kita yang diluar KA/ yang tidak sesuai dengan KA/ itu justru bukan K/, itu yang harus dibenahi yang pertama-tama soal KA/.
Karena KA/ itu berbicara kehidupan kita bukan hal2 lainya.
Bukan hal kita bisa memberi dengan baik, bagaimana kita bisa mendapatkan berkat berkelimpahan lewat doa, puasa, dan bahkan ada orang yang mau pelayanan2 dsbnya Dia berpikir Allah berkati dia karena dia rajin melayani  .. tidak .. tidak seperti itu ya..

(Ini yang terpenting pak yahya: saya ingat didalam Roma 10:1, Saudara-saudara, keinginan   hatiku dan doaku kepada Tuhan   ialah, supaya mereka diselamatkan. 10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.. Paulus berdoa agar supaya mereka diselamatkan diayat 2 nya sebab aku dapat memberi kesaksian dst .. Paulus memberi kesaksian supaya jemaat diselamatkan, jadi kalau kita lihat begini, banyak kegiatan2 yang untuk A/, tetapi kegiatan itu tidak didasari dari pengertian yang benar, dan dengan demikian mereka tidak akan mendapatkan Kes/, karena .. Paulus berdoa minta supaya mereka disel/,) betul.. betul.. betul .. lebih baik bagi kita itu ngak tahu semua itu, ngak tahu kita berdoa, bagaimana, berpuasa, lebih baik kita tidak mengetahui semua itu tapi kita mengetahui satu hal yaitu KA/, dan kita melihat, lebih baik kita singkirkan terlebih dahulu kebenaran2 yang kita pikirkan lebih baik kita cari dahulu KA/, itu yang paling penting, maka kebenaran2 lainnya akan mulai terungkap, daripada kita tanpa memiliki KA/, tapi kita giat bagi A/, tapi tanpa pengenalan yang benar, apa artinya ……. 

Nah dikatakan ayat ini dalam Roma 10:1-2 kan,  baca ayat yang ke-3 itu bagus sekali : Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah (KA/) dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Karena kita sudah yakin dengan kita punya doa puasa, pelepasan, penginjilan, pemberian, dsbnya kita berpikir kita mengasihi A/, maka kita ngak takluk sebenarnya kepada Kebenaran A/, yang memperlihatkan kebenaran bahwa KA/ itu yang terpenting, bahwa KA/ sudah ada, bahwa Y/ sudah datang, bahwa KA sudah datang, maka nya yang sering kita beritakan, mari giat buat A/, menunggu sampai Dia datang, karena segala pelayanan2 kta akan mempercepat kedatangan Y/, katanya, loh itu sudah jelas berbeda sekali  dengan perkataan2 Y/, yang menyatakan Dia sudah ada dalam kita, Dia tinggal dalam kita.  Kita bangga dengan hal2 seperti itu, kita berpikir, itu GIAT bagi A/, justru giat bagi A/ TANPA PENGERTIAN YANG BENAR, itu membawa kita kepada kebinasaan, (Paulus katakan supaya mereka diselamatkan kalau tidak kan binasa perhatiakan doa Paulus .. supaya mereka diselamatkan ..) .. jadi bukan kepada berkat2 yang melimpah, tetapi sebaliknya seperti dikatakan ayat yang ke-3, kita dianggap tidak takluk kepada kebenaran2 A/ itu, jikalau pengertian kita ditujukan pada berkat yang berlimpah. Carilah dahulu KA/ dan KebenaranNya … maka semuanya berkat .. berkat .. ditambahkan kepadamu.   
42m:01d

(081310476xxxxxxx: Malam bapak2: bagaimana pengertian RK/ yang bekerja dalam OP/, sebelum Dia datang kembali, pembahasan ini seakan membatasi RK/ yang bekerja di gereja2 sebelum  kedatanganNya.) Kalau anda tahu RK/ sudah datang itu Y/ yang sudah datang juga. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa Y/ dengan RK/ terpisah. Tidak pernah terpisah Bapa dengan Anak begitu rupa, itu banyak diajarkan oleh gereja2 juga bahwa hanya RK/ yang ada Y/ belum datang.
Dengan datang Nya RK/ maka anda akan tahu bahwa anda dalam K/ dan K/ didalam anda. Itu perkataan dalam Yohanes 14:20 Pada waktu itulah   kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku   dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.  Kalau RK/ ada maka anda akan tahu bahwa anda dalam K/ dan K/ dalam anda. Itu perkataan dalam Yohanes 14:20.
Jadi kalau kita ngak tahu Y/ dalam saya, jangan2 saya ngak punya RK/, kenapa, .. karena ada RK/, RK akan kasi tahu pada saya bahwa didalam saya ada K/. Kita  tidak mungkin menhilangkan perkataan Rasul Paulus yang  dengan jelas berkata Kristus ada didalam kamu, hanya gara2 kita berpikir K/ di Sorga dan RK/ ada pada saya. Kalau Y/ ada di Sorga itu bukan RK/ yang memberitahukan anda, RK/ membukakan bagi anda sesuai dengan realita yang tertulis didalam alkitab. Y/ katakan Aku sudah datang kepada anda, kalau anda sudah LB/, jadi kalau anda belum LB/ wajar2 saja mungkin anda berpikir RK/ ada pada anda sedangkan Y/ masih duduk disebelah kana Bapa di Sorga sana.  

(coba perhatikan perkataan TY/ di Matius 16:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Mat 16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. .. Perhatikan perkataan Y/ tentang tanda nabi Yunus, nabi Yunus mati dalam perut ikan 3 hari kemudian bangkit dari kematiannya didalam perut ikan paus itu .. itu adalah tanda LB/ bukan! Harus mati baru bangkit .. atau LB/).
Jadi kalau anda belum LB/ maka RK/ tidak ada pada anda, dan anda yang berpikir Y/ akan datang nanti. (orang Farisi berpikir bahwa Mesias akan datang nanti, dan Y/ bukan Mesias.. Tuhan Yesus langsung mencap mereka sebagai Angkatan yang jahat dan tidak setia ini .. lalu Y/ pergi meninggalkan mereka.)
Anda punya RK/ anda yang harus berpikir realitanya. RK/ yang akan mengungkapkan Y/ yang ada didalam anda. Itu yang akan terjadi. Dia tidak mengungkapkan Y/ yang tidak ada pada anda, RK/ ndak mungkin mengatakan hal itu. Y/ ndak ada pada anda, Y/ akan datang nanti. ndak mungkin RK akan mengatakan itu.
(banyak orang mengajarkan bahwa RK/ yang ada pada anda Y/ belum ada ..) ya kita tertipu kalau kita LB/. Kalau kita sudah LB/ maka kita punya Y/, kenapa .. karena Y/ itu hidup saya. Hidup yang diberikan pada saya, hidup yang baru itu.
Kan LB/ itu dapat hidup baru, hidup baru itu Y/.
Ndak pernah dikatakan dalam alkitab RK/ itu hidup baru. Ndak ada .. Y/ berkata Akulah hidup. Y/ yang diberikan kepada  saya kepada kita .. supaya kita mendapatkan kehidupan yang baru itu dan RK/ juga ada pada kita untuk menerangkan Y/ itu. Ini sama dengan yang tadi saya katakan, ketika berhubungan dengan persembahan, lebarkan Kerajaan MU, begitu kan .. (ya) ..berkati pemberian kami ini untuk melebarkan KerajaanMu, .. tetapi ketika disisi yang lain .. oh .Y/ .. KA/ belum datang, jadi aneh kan.. disatu sisi orang berkata dia sudah punya hidup, yang baru tetapi Y/ Nya belum datang juga, .. nah itu juga hal yang bertentangan satu sama lain (kontradiktif), disisi yang lain banyak gereja berkata kita ini TK/, tapi K/ Nya sendiri belum pernah datang, loh ..kita bisa menjadi TK/ tapi K/ Nya ndak pernah datang tuch bagaimana.. itu ceritra dari mana seritra seperti itu.. (KepalaNya K/,) apakah kepalanya  terpisah dengan tubuhnya? 
(nah mungkin begini pak Yahya ada yang mengatakan hidup baru itu saya berubah hidup saya dari kehidupan lama menjadi baru .. saya yang dahulunya melakukan hal2 yang tidak layak, sekarang saya melakukan hal2 yang dianggap layak atau benar begitu .. perubahan2  hidup itu yang dia maksud sebagai hidup baru, bukan didalam hal seperti yang dibicarakan kan .. melihat KA/, hidup didalam KA/, ….. tidak terpikirkan sama sekali didalam pemikiran mereka yang mereka mempunyai pandangan bahwa hidup baru itu  saya yang berubah hidupnya) ..ya banyak yang berpikir seperti itu, makanya banyak orang tidak terlalu masalah soal KA/ atau Y/ sudah datang kembali, orang hanya berpikir bagaimana saya bisa memberi dengan baik, bagaimana saya bisa mengasihi orang, bagaimana saya bisa hidup dengan baik, anda ndak perlu percaya Y/ 46m:30d untuk melakukan hal itu, banyak orang yang melakukan lebih baik dari orang kristen, lebih baik dari orang yang beragama kristen, agama lain banyak yang mengajarkan itu, dengan kata lain, ndak perlu terima Y/ untuk hal seperti itu.


Hidup baru, anda punya hidup betul2 baru, tidak sama dengan yang lama, sama seperti saya katakan, yang lama kuatir yang baru ndak boleh kuatir. Karena sudah berbeda. Kalau yang lama berpikr Y/ belum datang, yang baru harusnya Y/ sudah datang.
Yang lama berpkir KA belum datang, yang baru seharusnya melihat KA/ sudah datang. Jadi TOTAL BARU, itu namanya baru. Yang lama ndak ada lagi disitu. Kalau masih sama dengan yang lama,  itu ngak ada bedanya.

KESIMPULAN :
Kesimpulan dari sharing FT/ pada malam hari ini, silahkan pak Yahya, ……. Jadi realitaNya jelas sekali, bahwa KA/ itu sudah datang dan Y/ sendiri berkata carilah dahulu KA/ …. Dstnya. Kita ndak lagi mempertanyakan apakah KA/ itu sudah datang atau belum. Bagi orang yang sudah lahir baru dia harus menyadari realita bahwa dia sudah berada dalam Kerajaan itu, karena dialah Kerajaan itu. Kehidupan itu sudah ada pada dia karena Y/ lah hidup itu, Raja itu sudah memerintah sehingga pikiran2 Raja itu harusnya memerintah didalam seluruh KerajaanNya, dalam hati saya. Seluruhnya pikiran2 K/ harusnya memerintah didalam saya. Jadi kalau kita tidak melihat realita ini maka tentu saja kita tidak akan bisa hidup sesuai dengan kehidupan yang diberikan kepada kita. Apa itu hidup baru bagi kita seperti yang tadi dikatakan itu mungkin hanya merupakan perubahan perbuatan, perubahan kelakuan, dan itu bisa diajarkan oleh sekolah2 dunia ini anda ndak perlu terima Y/ untuk dapatkan hidup baru kalau modelnya seperti itu, sekolah2 dalam dunia ini bisa mengajar bagaimana anda bisa mngubah prilaku, bahkan penjara pun bisa mencoba mengubah prilaku dsbnya, Anda ndak perlu terima Y/ model begitu.

Tapi kalau kita menerima Y/ maka kita mendapatkan hidup yang baru, bukan perubahan perilaku, bukan perubahan karakter, tapi perubahan hidup, yang tentu saja akan diikuti dengan karakter. Karakter yang mana? Yang baru, bukan menurut yang lama, yang baru, kenapa, karena kita sudah memiliki yang baru, itulah yang disebut carilah dahulu KA/. Mencari bagaimana pikiran2 K/ ini yang berlaku dalam saya supaya saya bisa hidup sesuai dengan kehidupan yang baru yang diberikan kepada saya .. sesuai dengan K/ yang sudah datang itu, yang sudah hadir pada saya, sehingga saya tidak perlu lagi memikirkan nanti Y/ akan datang, bagaimana saya perlu penginjilan supaya Y/ cepat datang, bagaimana saya perlu memberi yang banyak supaya KA/ diperlebar, saya ndak perlu pikirkan hal itu karena sayalah 

Kerajaan itu, dan K/ yang sudah datang itu ada dalam saya, memerintah dalam saya, itu tentu saja disebut dengan yang baru, di luar itu, itu yang lama, sebenarnya yang coba kita mainkan dengan berbagai macam cara dengan berbagai macam ajaran yang berbagai macam disiplin, supaya kita kelihatannya lebih baru begitu, yang dulu merokok .. ngak merokok, yang dulu mencuri sekarang ngak mencuri, iakan .. yang dulu kerja buat dunia sekarang kerja buat gereja, dsbnya, kita pikir itu hidp baru, bukan, itu hanya perubahan prilaku, penampakkan yang diluar, kita hanya men-cat yang diluarnya, kita hanya membereskan  yang diluarnya, yang didalamnya kita ngak bereskan, padahal yang harus dibereskan itu yang didalam, sehingga terang itu harus bercahaya keluar, 

(baik sahabat RPK bagi sahabat RPK sekali lagi yang ingin mengetahui persekutuan KYM lebih jauh, dapat menghubungi di 081513013630 dengan Pak Suhanda atau di 08121020625 dengan pak Daniel Johan. 

Bagi sahabat RPK yang ingin mendengarkan siaran2 yang sebelumnya, dapat melihat di www.kebenaranyangmemerdekakan.com baik sahabat RPK, kita akan berjumpa kembali pada senin malam pada minggu yad, kiranya Tuhan memberkati, syalom.

Atau masuk di blog saya Simon Paulus Messah http://www.kebenaran-rpk-fm.blogspot.com  anda bisa interaktif dengan pak Yahya Kawinda melalui blog dimaksud dengan memberi komentar dibawah laman dari topik atau subtema yang dibahas dalam radio talk show setiap minggu. Di bagian atas dari transkrip saya ada link untuk mendengarkan audio radio nya.

syalom

Mudah2an 2 gambar ini memudahkan anda mengirimkan komentar via blog saya.