RPK
KYM
Senin
29 April 2018 jam 19:00-20:00 WIB di RPK FM.
Tema
: Kes/
Sub
Tema : yaitu beritakanlah realita KA/ yang sudah datang
Firman
Tuhan Nya diambil dari Matius 28:16-20
(saya
ingin Sahabat RPK mendengarkan siaran-siaran yang sebelumnya karena semuanya
berhubungan satu dengan yang lainnya dan semua ayat2nya dapat dilihat benang
merahnya yang saling menyambung satu dengan yang lain ) .. Tentu saja secara
khusus A/ memelihara umat didalam KerajaanNya.
FT/ terambil dari Matius 28:16-20.
No
HP: 08151800444 sms dan WA.
T/
Tuhan
Y/
Yesus
F/Firman
FT/Firman Tuhan
TY/
Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus
Kristus
Kes/
Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/
Hidup yang Kekal
TK/
Tubuh Kristus
BA/
Bait Allah
OP/
Orang Percaya
ONP/Orang
Ngak Percaya
HYB/
Hidup yang Baru
HB/
Hidup baru
DKTL/Dengan
Kata lain
SD/Sudah
datang
BD/Belum datang
Yer/
Yerusalem
PL/Perjanjian
Lama
PB/Perjanjian
Baru
PK/Perjamuan Kudus
LB/Lahir Baru
(kalimat
di dalam kurung adalah pertanyaan, pernyataan, penegasan dsbnya dari tim nya
dan pertanyaan dari pendengar RPK FM saat ber-interaksi).
Perintah untuk memberitakan Injil.
28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke
bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 28:17 Ketika melihat Dia
mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 28:18 Yesus mendekati
mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."
Baiklah pendengar, kita akan mendengar ulasan dari FT/
yang sudah dibacakan, pak yahya, dalam bulan ini kita sudah membahas mengenai
Kes/, yaitu KA/ yang sudah datang, dan malam hari ini Kes/ itu “beritakanlah realita daripada Kerajaan itu yang sudah datang,”
Nah silahkan pak Yahya untuk
disharingkan.
>>>>>>>>>>>> KA/
sudah hadir, dalam dunia ini karena, segala kuasa ada pada Dia, baik di bumi
artinya di dalam bumi ada KA/ karena KuasaNya ada pada Y/.
Kalau Kes/ itu sudah dianugrahkan kepada kita karena
kita adalah OP/, maka itu berarti KA/ sudah datang, jadi kita sering sekali
membahas, dan perlu kembali kita menyadari betapa pentingnya pemberitaan KA/
yang SD/, sebaliknya,
Jika kita memberitakan bahwa KA/ itu belum datang, itu
sama seperti kita mau menyatakan bahwa Y/ belum bangkit, karena dari ayat yang
tadi kita ketahui, kita bisa baca dengan jelas bahwa segala kuasa di sorga dan di bumi. Apa saja kuasa itu ?? sudah diberikan kepada Y/, artinya Dia sudah menjadi
Raja segala raja, dktl seorang Raja itu
tidak bisa ada Raja tanpa ada Kerajaan, dktl
KA/ sudah hadir, dalam dunia ini karena, segala kuasa ada pada Dia, baik
di bumi artinya di dalam bumi ada KA/ karena KuasaNya ada pada Y/, sehingga ketika kita
memberitakan bhw KA/ belum datang, kita membodohi umat A/, yang sudah percaya
Y/ T/, dan kita sendiri mengingkari bahwa Y/ sudah bangkit dan memiliki Kuasa.
>>>>>>>> Jangan kita hanya
meyakinkan bahwa K/ ada dalam orang itu, tetapi kita sendiri tidak melihat
realita bahwa K/ ada didalam kita. Janganlah kita hanya menjadi sales yang
menjual brosur, itu berulang kali saya katakan, tanpa kita melihat realita yang
kita jual itu ada ngak sich bendanya atau janganlah kita jangan hanya menjual
kucing didalam karung. Kedengaran suaranya tapi ngak kelihatan bendanya.
Itulah sebabnya betapa sering sekali kita mengkritisi
hal2 seperti ini, karena kita sendiri harus mengerti apa yang kita beritakan, bukan hanya asal cuap
berteriak2 diatas mimbar tentang Y/ T/, Y/ T/ dan tunggu Y/ datang dan tunggu
KA/ datang.
5m:05d.
Itu kan berteriak, tanpa pengertian dan tanpa realita bahwa kita itu adalah KA/,
bahwa Y/ itu sudah menjadi Raja. Yang kita teriakkan itu hoaxe namanya. Jadi boleh dikatakan begitu banyak
sekali hoaxe dalam gereja2 orang2 Kristen.
Karena disisi yang lain mereka berteriak pergi jadikan
semua bangsa muridKu, tapi mereka menghilangkan perkataan yang sebelumnya yang
Y/ katakan kepadaKu telah diberikan segala kuasa dengan mengatakan bhw KA/
belum datang. Bagaimana mungkin kita menyuruh semua orang pergi jadikan semua bangsa muridKu ayat yang
ke-19 baptis mereka dalam nama Bapa Anak dan RK/, dan pada saat yang bersamaan
kita katakan KA/ belum datang.
Itu bukan
berita, dan Y/ tidak berkata begitu sebelum KA/ datang justru, ketika KA/
datang, barulah Y/ katakan, pergi jadikan semua bangsa … sebelum KA/ itu
datang, sebelum Y/ datang Dia tahu misi Nya adalah hanya kepada Bangsa israel, tetapi ketika KA/ itu
datang dan dihadirkan maka sekarang misi itu bukan hanya bagi bangsa israel, tetapi semua kepada semua bangsa, Nah kalau bagi semua
bangsa inilah yang dikatakan KA/ sudah datang,
maka
kepada semua terbuka sampai kepada kita orang
indonesia sekarang ini, kita juga mendapatkan Kes/ itu.
06m:54d,
karena Kes/ itu KA/ yang SD/ dan untuk menerima
Kes/ tidak hanya disuarakan dari mimbar, tidak bisa dengan angkat tangan terima
Y/, tidak bisa dengan mengatakan saya percaya dengan segenap hati, anda dan saya harus
dilahirkan baru, didalam KA/, yang sudah ada. Tanpa dilahirkan maka berita yang kita beritakan itu
hoaxe. Pemberita2 yang memberitakan KA/ belum datang itu adalah orang2 yang
belum lahir baru. Siapa pun dia, apakah dia seorang bertitel pendeta, apakah dia bertitel guru besar, kalau dia beritakan bahwa
KA/ belum datang Dia adalah orang yang belum lahir baru. Karena Y/ dengan jelas
berkata kepada nikodemus, untuk bisa
melihat KA` engkau harus dilahirkan kembali. 07m:55d.
Jadi kalau kita beritakan KA/ belum datang berarti
kita belum melihat KA/ yang SD/ itu dimana kita ada disitu, dktl berita kita itu berita hoaxe, walaupun pakai
ayat, ayat yang ini sering diambil Matius 28:18 katanya perintah Agung! perintah agung bagaimana bagi anda yang memberitakan
Y/ belum datang, itu bukan perintah agung buat anda karena berita itu diberikan kepada
mereka yang sudah melihat realita bahwa Y/ SD/, bahwa KA/ SD/ mereka2 inilah yang diperintahkan pergi
jadikan semua bangsa muridKu, (oleh sang Raja itu ya ).
Jadi kalau kita mau beritakan Y/ T/ kalau kita mau
beritakan Y/ Raja lihatlah dulu realitaNya, jangan hanya dengar pemberitaan orang lalu kita berteriak2, berkoar2,
tanpa kita melihat KA/ itu, lihatlah dahulu K/ nya, yang SD/ kembali itu, yang ada didalam kita baru
katakan,
pada orang bahwa CHRIST IN YOU.
Jangan kita hanya meyakinkan bahwa K/ ada dalam orang itu, tetapi kita sendiri
tidak melihat realita bahwa K/ ada didalam kita.
Jangalah kita
hanya menjadi sales yang menjual brosur itu berulang kali saya katakan, … tanpa kita
melihat realita yang kita jual itu ada ngak sich bendanya atau janganlah kita
jangan hanya menjual kucing didalam karung. Kedengaran suaranya tapi ngak
kelihatan bendanya.
Hoaxe yang seperti itu sudah diberitakan oleh orang2
Yahudi sejak zaman dahulu, tentang keberadaan K/. Saya kuatir, kita sekarang ini beragama kristen
justru menjadi perpanjangan tangan dari orang2
yang senang sekali memberitakan hoaxe seperti itu. Kenapa saya katakan
memberitakan hoaxe? Karena bukan realita.
Seharusnya kita adalah orang2 yang kudus, yang tulus,
yang jujur, justru berkata sesuatu yang sudah ril bagi kita bukan justru kita
kadangkala memberitakan yang bukan riil dan banyak orang yang tanda kutipnya “tidak
menemukan K/,” karena berita yang kita sampaikan bukanlah K/ ya.
10m:16d.
>>>>>>>>>>> kenapa
Paulus bisa berkata begitu? karena bagi
paulus suatu realita tentang Kuasa A/, bukan soal makan bukan soal minum bukan karena saya ndak punya pekerjaan maka
saya beritakan saja injil supaya saya bisa dapat makan dan dapat minum bukan itu
KA/, … tetapi KA/ adalah suatu realita pemerintahan A/ yang sudah ada dan kita orang2 percaya itu sebagai KA/ itu
sendiri.
(Pak yahya: kalau begitu kita lihat dari ayat yang
menyatakan perintah itu dari seorang Raja diatas segala raja, karena kuasa itu
di bumi dan bahkan di Sorga sudah diberikan kepada Dia) jadi bagaimana mungkin seseorang yang
memberitakan injil tidak melihat bahwa Y/ itu sebagai Raja bagaimana mungkin bisa terjadi seperti itu, kalau kita mengambil
Matius 28 ini … kita seakan2 hanya
melihat Y/ seperti seorang nabi yang menyuruh anak buahnya pergi beritakan
injil dan akhirnya berita yang kita beritakan bahwa KA/ BD/. Tunggu tunggu
nanti sampai Y/ datang baru KA/
datang. Itu yang diberitakan banyak sekali orang2 Kristen, bahkan berulang
kali sering kita katakan kan di gereja2 diulang ulang itu doa doa datanglah
KerajaanMu datanglah KerajaanMu
datanglah KerajaanMu … bukankah itu pemberitaan bahwa KA/ belum datang …
Mungkin kita ndak berkata langsung
Kerajaan A/ belum datang, tetapi melalui ucapan2 itu kita menyatakan bahwa KA/
belum datang.
>>>>>Saya harus katakan dengan jelas bahwa
berita hoaxe ini sudah ada sejak zaman dahulu.
Di zaman bangsa Yahudi, berita hoaxe itu disampaikan oleh
para Imam2, … imam2 ini adalah orang2 yang memberitakan tentang Mesias yang akan datang dan ketika mereka
berhasil membunuh Mesias itu melalui tangan roma, maka … mereka terkejut ketika
para penjaga2 kuburan daripada Y/ itu datang kepada mereka dan melaporkan bahwa
Y/ nya sudah bangkit, terkejut imam2 itu … dan anda bisa membaca itu didalam
Matius 28 ayat sebelumnya yang tadi, kalau tadi kita baca ayat ke-16
dstnya maka kalau kita baca dari ayat ke
11 dan sampai ayat ke 15 Matius 28 …. jelas sekali tertulis disitu bahwa penjaga2 yang menjaga kuburan Y/ itu,
memberitahukan segala sesuatu kepada mereka, lalu mereka melaporkan bahwa Y/
sudah tidak ada lagi … iya kan kalau kita baca disitu kan
kepada imam2 kepala, perhatikan
imam2 ya … lalu setelah mereka berunding dengan tua2 yang ada disitu … tentu
saja tua2 orang yahudi lalu diambillah
keputusan imam2 ini yang menyatakan kepada orang2 ini … kamu harus ngomong ya bahwa murid2 Y/ itu malam-malam
mencuri …… mayat Y/, jadi dia bukan bangkit … tapi Dia dicuri …dan kalau
ada orang bertanya nanti kita yang akan
menjawab …. Bagaimana
Nah anda bisa bayangkan ini hoaxe yang diciptakan oleh
tua2 agama pada waktu itu hanya karena mereka tidak bisa melihat
realita …. bahwa Y/ sudah bangkit sehingga berita tentang Y,
yang tidak bangkit ini sampai sekarang masih banyak terjadi … dan itu akan tetap
terlihat oleh mc duniawi karena mereka tidak bisa melihat realita K/ yang sudah
bangkit.
Jadi bagi orang yang tidak melihat realita Y/ yang sudah
bangkit ini … mereka akan berkata tetap …. bahwa Y/ belum bangkit bahwa Dia BD/ kembali, …. Bahwa KA/ BD/
kembali … kenapa? Karena Y/ tidak pernah menyatakan kepada mereka lalu dari mana mereka tahu Y/ adalah T/, lalu
dari mana mereka tahu bahwa Y/ adalah orang yang memberitakan Injil KA/ pada waktu itu …
dari pengetahuan dari injil manusia,
hanya itu yang mereka miliki … mereka tidak memiliki
realita KA/ yang sesungguhnya … sekali lagi saya katakan jangan pernah mau
mendengar kembali orang2 yang tidak pernah melihat realita KA/ karena yang mereka ceritakan itu hanya isi
dari sebuah brosur tetapi mereka sendiri tidak bisa menceritrakan tentang KA/
itu sendiri.
14m:00d. …
Kalau kita lihat di minggu lalu, ketika kita merayakan
paskah itu Y/ mati dan kemudian Y/
bangkit maka ada satu peristiwa
sepanjang 40 hari itu Y/ masih bersama2
dengan murid2Nya. Apa yang Y/ beritakan dalam 40 hari itu … ketika setelah Dia
bangkit, … Dia bicara apa dengan murid2Nya … apa Dia bicara tentang KA/ yang
akan datang? ataukah Dia bicara tentang
KA/ yang SD/? … kalau kita melihat didalam Kisah Rasul 1:3 … jelas sekali
…. “Kepada
mereka … Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan … dengan
banyak tanda Ia (Yesus) membuktikan, bahwa Ia (Yesus) hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan … Allah…” kalau dahulu Y/ katakan KA/ sudah dekat, maka
ketika Dia sudah bangkit Dia tidak berbicara kepada mereka tentang KA/ yang
sudah dekat …. Dia tidak berbicara kepada mereka tentang perumpamaan sebuah
KA/, kan ingat kita baca sebelum Y/ mati berkata KA/ seumpama ada lima dara bijak dan 5 dara bodoh, dstnya … tetapi
ketika Dia bangkit Dia tidak lagi memberikan perumpamaan, kenapa ndak lagi perumpamaan,
Karena KA/ itu sudah menjadi realita … itulah sebabnya
Paulus bisa berkata KA/ itu bukan makanan dan minuman … kenapa Paulus bisa
berkata begitu? karena bagi paulus suatu
realita tentang Kuasa A/, bukan soal makan bukan soal minum
bukan karena saya (paulus) ndak ada kerjaan maka saya
beritakan saja injil supaya saya bisa dapat makan dan dapat minum bukan itu KA/, … tetapi KA/ adalah suatu realita
pemerintahan A/ yang sudah ada dan kita orang2 percaya itu yang … sebagai KA/ itu
sendiri.
16m:03d.
Berita inilah yang diberitakan oleh para Rasul2… kita
bisa lihat dalam Kisah - Rasul 8 misalnya disitu jelas sekali ada Filipus,
memberitakan ttg KA/…., jadi tidak lagi beritakan KA/ akan datang, dia
beritakan tentang Injil Kerajaan itu.
Saya baca ayat 12 ya
Tetapi sekarang mereka percaya
kepada Filipus yang…… memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang
nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki
maupun perempuan.
Berita K/ yang KA/ itu sebagai Raja … dan tentang Nama
Y/ dstnya … itulah
yang mereka beritakan. …. Bagaimana dengan paulus? …. Paulus pun memberitakan tentang Injil
KA/, … coba kita lihat dulu dalam Kisah Rasul 20 ayat ke 25 …… itu jelas sekali
disitu dikatakan …. Dan sekarang aku
tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah
kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
Ini berita2 daripada murid2 Y/, dan itu paulus yang
katakan. Paulus katakan bahwa dia
beritakan tentang Injil KA/,
dan masih banyak berita yang lain lagi.
Petrus beritakan ttg KA/ semua mereka beritakan
tentang KA/ sekali lagi yang mereka beritakan … itu bukan hasil Sekolah
Teologia …, bukan Injil Sekolah Teologia
…. tentang KA/ yang mereka beritakan, tetapi Injil akan realita KA/ yang ada didalam mereka, … (jadi
berbeda sumbernya), … (yang mereka alami ya)
ya yang mereka alami … hidup mereka itu sendiri … kalau sumber kita
sekolah ……
saya tidak katakan sekolah teologia salah
tetapi sumbernya sekolah kita beritakan …tentu saja … sekolah itu
ajaran2 yang didapat dari mc juga …
tetapi sekali lagi pemberitaan Rasul Paulus bukan
karena dia sekolah … ingat … dia sekolah didalam sekolah orang yahudi …. tentang
yudaisme … bukan tentang K/ … bukan tentang KA/ ….K/ dan KA/ tidak pernah dia
pelajari di sekolah … walaupun paulus tuch bersekolah juga …(bukannya
pengetahuan tapi mengalami langsung) iya
realita kehidupan …itu Injil jadi Injil
itu adlh kehidupan …. Kenapa? … karena
Injil itu adl K/ itu sendiri jadi kalau
kita beritakan Injil KA/, (harus
mengalami adaNya) … ya kehidupan KA/ K/
KA itu dan bagaimana kalau kita
memberitakan Injil KA/, tetapi kita sampaikan pada orang … justru … eee… KA/ belum datang ya… berdoa aja terus2 an …
jadikan itu seperti format doa setiap minggu bahwa supaya KA/ datang segera
…. datang segera …. datang segera ….
Memangnya kalau anda doa setiap minggu seperti itu A/ dengar? …tentu saja Ti….dakkk…
walaupun kita katakan
kan doanya ada ditulis dalam alkitab
Y/ nya yang suruh pak … tentu saja waktu Y/ bicara kepada murid2Nya itu
ada KONTEKS nya tapi konteks nya waktu
itu KA/ nya sudah dekat …belum datang ….sudah dekat … tetapi ketika KA/ sudah
datang masak kita masih tetap ambil perkataan2 yang sebelum nya sich …. Kan
sudah datang sekarang …
19m:27d
…. Janganlah kita kembali masih berkata datanglah
KerajaanMu segera segera …segera dstnya … kita katakan …. seakan2 itu realita
FT/, padahal bukan seperti itu realitanya
realitanya KA/ nya sudah datang. Sehingga kita perlu kembali saya sering katakan mereview kembali teologi
yang kita punya; mereview kembali
pemahaman2 yang kita punya agar janganlah waktu kita didalam dunia ini kita
lewati dengan hal2 yang hoaxe …. Yang
bukan riil … bukan kebenaran dan janganlah kita menjadi pemberita Injil
walaupun kita sebut diri kita evangelist
walaupun kita sebut diri kita pemberita Injil ternyata yang kita beritakan itu pemberitaan hoaxe.
20m:10d.
Jadi tema malam ini bukan seperti tadi pemberitaan
Injil vs pemberitaan hoaxe … seharusnya … tadi anda baca di Matius 28 itu
Matius 28 memberitakan adanya dua kelompok
yang satu kelompok pemberita hoaxe para imam2 itu dan yang satu lagi bersama
dengan Y/ itu adalah orang2 yang memberitakan Injil.
Jadi orang yang bersama dengan K/ itulah yang
memberitakan Injil. Kenapa mereka bersama dengan K/? dan kenapa mereka
memberitakan Injil?
Karena KA/ sudah datang.
20m:38d.
Dia sebagai Rajanya sehingga dengan Kuasa KA/ yang SD/
itulah mereka mampu memberitakan Injil dan hidup sebagai Injil … sebagai tubuh
dari TK/ itu …
(Baik sahabat RPK nanti kalau kita lihat dari apa yang
sudah diulas oleh F/ tadi … banyak yang memberitakan KA/ tanpa mengalami
realita terhadap Kerajaan itu ) ..banyak yang merasa memberitakan KA/ tapi
sebenarnya yang mereka beritakan itu bukan KA/,
kenapa saya katakan mereka tidak memberitakan KA/, … karena mereka
sendiri tidak menerima KA/ itu bahkan
sebagian besar dari mereka adalah orang2 yang masih menunggu KA/ walaupun mereka
beritakan KA/ yang sudah dekat jadi
bukan tentang berita KA/ yang penting sekarang,
yang penting apakah KA/ itu sudah datang … atau Kerajaan itu belum
datang yang kita beritakan, itu yang menjadi indikator permasalahan nya ya
… (kalau lebih jelas lagi di Lukas 16:16
saya bacakan “Hukum Taurat dan kitab para
nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah
diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya jadi dari dahulu kala
orang udah berebut masuk sampai sekarang
kalau belum masuk bagaimana.
berarti sudah ada ya KA/ itu kalau berebut ya”)
ya sampai zaman Yohanes itu kan berbicara tentang
berakhirnya HT/, sudah selesai ayat 16
kan Lukas pasal 16 sejak saat itu
berakhirnya HT itu berita KA/
diberitakan, tetapi pada masa itu
beritanya tentang KA sudah dekat
sehingga Y/ berkata kepada murid2Nya
datanglah Kerajaan Mu kenapa?
karena KA/ belum datang secara komplit … pada waktu itu … tetapi dengan
matinya Y/ dan bangkitnya Y/ seperti tadi kita baca Matius 28 Y/
memperlihatkan bahwa KA/ itu sudah ada
segala kuasa susah diberikan kepadaKu dan kuasa itu juga diberikan
kepada murid2Nya karena murid2Nya ini kan TK/ …
nah Kuasa Kerajaan itu ada pada mereka karena mereka
ada didalam KA/, … tentu saja beritanya sekarang bukan lagi KA/ sudah dekat …
tetapi KA/ sudah datang atau SD/ … jadi
sama2 disebut pemberitaan namanya KA/
tetapi ingat ada perbedaan antara yang sduah dekat dan
SD/ itu berbeda total karena sudah dekat
itu berarti BD/ tetapi SD/ itu berarti
sudah hadir … dan kitalah
KerajaanNya dan kita ada didalam situ
dan Y/ katakan carilah Kerajaan itu Lihatlah Kerajaan itu akses lah Kerajaan itu karena itu miliknya kamu semua … lalu
beritakanlah semua yang engkau lihat
itu jadi yang kita beritakan itu yang
kita lihat, … yang kita lihat … kalau kita ngak melihat … sebaiknya kita
berdiam dirilah … daripada kita beritakan hoaxe hoaxe seperti para imam orang
yahudi itu ya.
>>>>>>>>>>>>
jangan sungkan2 untuk mempertanyakan ajaran sesorang … karena ajaran itu akan
mempengaruhi kita … mempengaruhi kita punya tanda kutipnya “Kes/ itu” apakah
kita terima atau ngak (kalau kita tidak
mengkoreksi asal kita terima saja ) ya jangan Cuma menjadi mendengar tentang2
hotbah pendetanya terkenal oh ini loh pasti benar wah anda punya Kes/ yang anda pertaruhkan.
(Jadi kalau dahulu murid2 memberitakan KA/ mereka sudah ada didalam Kerajaan itu jadi mereka memberitakan KA/) ya
(sekarang banyak orang memberitakan KA/ mereka tidak berada didalam
Kerajaan ya ) iya iya itu perbedaan jelas sekali tuch bagaimana bisa kita menyebut diri kita murid2
Y/ kalau kita tidak melihat KA/… jadi kita jangan gr=gede rasa…. dengan perkataan itu, murid itu membuktikan bahwa kita melihat KA/ ya (Kita akan jawab
pertanyaan2 dari sahabat RPK yang sudah ada?) …. (Ya….).
(Ini dari Ria di Bogor: syalom pak Yahya Lukas
14:15-24 tentang seorang tuan yang mengadakan pesta besar karena sangking
marahnya tuan rumah itu menyuruh
mengundang orang2 miskin cacat, lumpuh, buta, tetapi dia ayat 24 karena mereka
yang diundang tidak akan menikmati jamuan Ku pertanyaanya diundang tapi ndak bisa menikmati ini kenapa nich pak yahya ) itu karena
menolak diundang .. ya diundang …
tapi dia nak bisa menikmati karena dia menolak realita dari undangan itu …
sekarang undangan itu bukan hoaxe
undangannya kan benar … nah orang2 yang menikmati adalah orang2 yang
datang bahkan duduk bersama nah kalau mereka makan duduk bersama kan mereka kan ceritra . oh pestanya indah loh …
nah itu karena mereka duduk bersama tapi
orang2 yang tidak pernah mengikut perjamuan itu . apa yang dia mau
beritakan iya kan dia ndak melihat … dia
sama seperti orang buta yang berfikir bulan itu indah tapi dia ngak bisa kasi
tahu indahnya bagaimana lalu dari mana
dia tahu bulan itu indah … dari radio … dari temanya dari orang lain lah …. Mungkin dia dengar
juga dari depan mimbar … tapi ya dia buta … dia ndak bisa melihat realita
keindahan daripada bulan itu sehingga
dia tidak bisa menceritrakan dan … kita kalau mendengar dari orang2 seperti itu
ya kita juga akan ikut si-buta kita juga
tidak bisa melihat realita itu ya (bahkan ada yang diundang minggu lalu pak yahya berceritra tentang
tamu2 yang diundang itu bahkan mereka ada yang datang ya salah satu karena tidak berpakain pesta ya itu pun
ditolak ) itukan jamuan pesta kan masa pakai celana olah raga
26m:02d
Ngak sesuai ya
didalam perjamuan itu sesuai tujuan dari perjamuan itu ya (sebenarnya apa yang sudah diperlihatkan
oleh para Rasul misalnya tentang
pelayanannya Petrus pada saat dia
menyembuhkan orang, itu sebenarnya sudah
membuktikan bahwa Kerajaan itu sudah datang, ya pak yahya ya) iya sudah (kita lihat dalam 1 Korintus 4:20 itu kan Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari
perkataan, tetapi dari kuasa. Makanya orang2 itu bisa disembuhkan oleh
Petrus) ya betul karena itu KA/, (tidak mengherankan waktu di
Matius 28:11 itu betapa kuasa yang
dimiliki oleh para imam itu mempengaruhi
masyarakat … membuat berita2 palsu bahkan mereka menyogok) iya … (betapa kekuatan yang terstruktur yang
sistimatis ini kalau hoaxe ini dimunculkan oleh mereka,) … iya (pasti pengaruhnya luar biasa ya) iya .. apalagi
kalau pakai media … radio televisi …
koran2 … literatur2 …wah lebih dasyat lagi … (ini kan kita analogikan dengan
situasi sekarang sebetulnya ya) jadi itu
maksud saya pak hahhhh. ( ia itu pendapat saya.) betul
(makanya sulit untuk menghilangkan hoaxe itu …) yang penting tentu saja yang sekarang kita
tidak bisa menghilangkan hoaxe … karena itu memang sifat manusia … jadi hoaxe itu
bukan sesuatu yang tidak terlepas dari sifat manusia memang manusia ingin beritakan apa yang dia
mau beritakan kok …. Itu bukan berarti dia
mau beritakan baik atau jahat apa yang
dia mau beritakan dia beritakan …. Dan kalau itu hoaxe ya makin jadi yang dia
beritakan (mestinya ketika berita
itu disampaikan oleh penjaga di kubur
harusnya yang terima berita itu jadi takut dan gentar kan bahwa ini ada sesuatu yang mereka salah nich)
… harus bertanya tanya anda bisa bayangkan ini penjaga kubur kan
pasukan2 masa sich murid2 Nya bisa curi
mayatnya? … (iya iya) itu kan juga aneh
itukan seharusnya imam2 besar waktu ngomong begitu mikir dulu dong masak
tolong bilangin orang ya bahwa
dia bukannya bangkit tapi mayatnya
dicuri itu … kubur ketutup … dengan
batu lalu ada orang penjaga di
depan serdadu …masa murid2Nya yang
nelayan begitu bisa buka itu batu… lalu
mengalahkan itu para serdadu itu kan
ndak masuk akal …
tapi orang percaya tuch … iya sampai sekarang banyak juga ceritra seperti
itu … Y/ ngak bangkit , Y/ ngak bangkit orang percaya aja tuch (jadi kecenderungan mc itu mempertahankan isi
hatinya ya …) iya itu memang naturnya mc (mengherankan ya . berita2 KA/ ini sejak
zaman dulu sampai sekarang ditolak) kalau kita bicara hoaxe kan apalagi menjelang pemilu kemarin kan juga banyak hal2 itu dimanfaatkan karena itu bicara hati mc banyak orang bisa dapatkan keuntungan dari
hoaxe itu (walaupun mereka tahu salah ) walaupun salah . tapi selagi itu
menguntungkan ya mumpung dipakailah hoaxe itu. (kejahatan
ya silahkan pak yahya )
(Pak yahya, kalau kita melihat dalam Markus pasal 9
ayatnya yang pertama dimana 2000 tahun yang lalu KA/ itu sudah datang ya saya
bacakan saja ayatnya : Kata-Nya lagi
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati
sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.") Ya ayat itu
kita sudah bahas berkali2 ya (Y/ berkata
sendiri tuch pak ya) dengan ayat itu saja
kan seharusnya orang yang masih memberitakan KA/ belum datang seharusnya dia mikirlah…
harusnya pakai otak lah apakah Y/ bohong … Dia bilang bahwa pada
zaman dahulu itu ada yang ngak akan mati sebelum dia melihat KA/ … kalau memang KA/ belum datang, berarti
sampai sekarang itu orang masih hidup … bukan Cuma 100 tahun lagi orang yang paling tua umurnya bukan 200 tahun
lagi orang yang paling tua harusnya 2000 tahun lebih … harusnya orang
yang paling tua umurnya kalau memang itu masih belum terjadi … jadi sekali lagi
kita harus periksa berita2 kita … jangan sampai kita adalah orang yang
tulus orang2 yang mengasihi Y/, tetapi
tanpa kita sadari kita memberitakan hoaxe
yang akhirnya membuat anak2 kita, membuat istri kita suami kita
orang terdekat kita tidak bisa juga melihat realita K/, hanya gara2 kita
sendiri tidak melihatNya.
Kita harus mengkoreksi
jadi dalam hal ini tanggung jawabnya ada pada pribadi2 masing2 ya kalau dalam pribadi itu sebagai ketua
suatu Lembaga ya kita juga bertanggung jawab pada Lembaga itu kan … dstnya sekali lagi pribadi2 masing2 harus mereview
segala pengajaran2 yang ada dan seperti yang saya katakan kemarin di Karawang …
jangan sungkan2 untuk mempertanyakan ajaran sesorang … ia kan karena ajaran itu kan mempengaruhi kita …
mempengaruhi kita punya tanda kutipnya “Kes/ itu” apakah kita terima atau
ngak (ya kalau kita tidak mengkoreksi ya
asal kita terima saja ) ya jangan cuma menjadi mendengar mentang2 hotbah
pendetanya terkenal oh ini loh pasti benar
wah
anda punya Kes/ yang anda pertaruhkan soal dia benar
atau salah jadi masing kita juga harus berani mempertanyakan hal2 seperti itu.
(nah ini diayat 19 Y/ sendiri mengatakan : Matius 28:19 Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, sekarang
banyak orang menyuruh kamu pergi kamu pergi
tapi apakah mereka yang diminta untuk pergi itu untuk membaptis gitu kan
nah sekarang banyak orang Cuma
menyuruh kau pergi menginjil tapi tidak boleh membaptis itu kan … yang
terjadi seperti itu kan … ) saya ngak
bahas soal baptisan malam ini (ya ini
diayatnya diayat 19 hahhhh) ya
(ndak …. masalahnya sekarang kebanyakan kita menyuruh orang beritakan
Injil tapi Injil menurut sekolah teologia kita
misalnya saya katakan orang
katolik ndak mungkin menyuruh orang mengabarkan Injil menurut teologianya orang
protestan kan … ngak mungkin … harus menurut sekolah teologianya katolik …
orang protestan juga begitu mungkin menyuruh orang2 dari protestan apalah
begitu ya… tidak mungkin menyuruh orang beritakan Injil menurut sekolah
teologia yang lain kan ngak mungkin … jadi pertanyaan kita apakah kita beritakan injil atau Injil
sekolah kita. Kita harus mempertanyakan
hal itu berbeda sekali Injil sekolah dan Injil Kristus … Injil KA/, perintah
kepada kita … bagi orang yang sudah melihat realita KA/ beritakanlah KA/ bukan soal sekolahnya
32m:49d
atau sekolah singkirkan dulu Injilnya beritakan dulu KA/.
(>>>>> saya sendiri: sering kali di
gereja waktu angkat pujian kita tidak sempat mengakses hal-hal tentang KA/ yang
diberitakan lewat lirik pujian itu apalagi kalau melodi lagunya, dengan genre
yang melankolis yang mengetarkan rasa muda mereka yang mendengar.
Juga pada waktu berdoa, ngak ada sempat bagi kita untuk
menggali kebenaran dalam doa yang diucapkan dktl sulit untuk mengakses hal2
tentang KA/ dalam doa nya, jadi kalau yang membawakan doa itu lokomotif, maka kita
ini gerbong2 yang ditarik kearah yang tak kita ketahui, nanti terakhir baru
ketahuan bahwa sudah amin.)
Jadi ada perbedaan, kenapa karena sekolah teologia itu
bukanlah KA/, gereja2 organisasi bukanlah KA/, tapi anda dan saya punya satu
tugas … beritakanlah KA/ sudah datang, mana
yang lebih penting? Sekolah saya atau K/?. Tentu saja saya akan memilih K/
dan saya menghimbau kita semua, pilihlah K/, dan jangan lupa, lihat dulu KA/,
supaya engkau bisa beritakan itu ya.
(KA/ ini menjadi inti pak Ya, dengan K/ sebagai Raja
didalam Nya,) ya menjadi inti sayangnya didalam agama K/ kita itu sekarang intinya sekolah.
Atau teologia. Teologi tertentu, sehingga kadangkala yang kita beritakan teologia bukan K/ lagi. Rasul Paulus
ndak beritakan tuch bahkan dia punya hal yang dia pernah pelajari di sekolah
dengan Gamaliel itu, semuanya dia anggap
sampah.
Itu semua dilepaskan supaya K/ bisa dia beritakan.
Anda bisa lihat betapa kacaunya kalau dia beritakan
sekolahnya, tanpa beritakan K/ ya, dan ngak mungkin tulisan dia akan masuk
dalam alkitab, justru tulisan2 paulus diambil, dikanonkan masuk di dalam
alkitab karena memang K/ lah beritanya.
34m:04d.
>>>>>>> sebelumnya bukan soal ada
atau tidak ada ayatnya, problemnya itu sesuai dengan keinginan mc daging. Itu
yang ditawarkan yaitu misalnya sesudah Y/ datang tidak ada kematian, tidak ada
sakit penyakit, tawaran seperti ini yang menyenangkan keinginan daging kita. Ya
memang betul seperti yang mereka tawarkan, tetapi pertanyaannya kapan Y/
datang? Y/ sudah datang. Y/ sudah datang ini yang paling penting bagi pemahaman
kita sebagai orang percaya.
(Pak Daniel: Kelihatannya banyak sekali orang percaya
atau orang kristen menganggap bahwa kedatangan K/ nanti itu adlh KA/ yang mereka
kutip, ambil ayat dari evangelist dan penghotbah yang selalu mengatakan dalam
Kis Rasul 1:11 sehingga itu tertanam)
sebelumnya bukan soal ada atau tidak ada ayatnya,
problemnya itu sesuai dengan keinginan mc daging. Itu yang ditawarkan yaitu
misalnya sesudah Y/ datang tidak ada kematian, tidak ada sakit penyakit,
tawaran seperti ini yang menyenangkan keinginan daging kita. Ya memang betul
seperti yang mereka tawarkan, tetapi pertanyaannya kapan Y/ datang? Y/ sudah
datang.
Y/ sudah datang ini yang paling penting bagi pemahaman
kita sebagai orang percaya.
Soal ayat kita ndak perlu berdebat lagi, karena semua
orang bisa pakai ayat. Orang percaya bukan karena ada ayat, tetapi orang
percaya karena isi hatinya sesuai dengan pemberitaan orang2 ini. Ini yang
menjadi problemnya. Yang harus kita sharingkan dan kita percaya adalah bukan
perkataan orang tetapi perkataan Y/.
(Mungkin sedikit buat tadi saya ingin tambahan saja,
bhw orang percaya itu hanya mendengar
statement dari Kis rasul 1:11 tentang kedatangan K/ itu KA/ SD/, tapi
mereka tidak melihat apakah benar seperti itu, kalau
misalnya kita lihat lagi, harusnya ayat FT/ itu akan dijelaskan dengan ayat FT/
yang lain, apakah itu sinkron, apakah itu berjalan beriringan atau tidak,
contohnya : Lukas 17:20: Atas pertanyaan
orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab,
kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa
tanda-tanda lahiriah, nah kalau mereka tunggu Y/ datang itu tanda lahiriah dong )
iya iya ( tanpa
melihat membuka sendiri yang tadi mereka katakan, mereka tidak mau belajar
sendiri,) seperti tadi saya katakan bukan soal tidak ada ayat2 lainnya, tetapi
soal hati.
>>>>>> Yang berkenan kepada A/ itu
adalah lahir baru dan carilah dahulu KA/ dan kebenaranNya.
(Jadi kebingungan banyak orang, karena KA/ kata2 KA/
sepertinya abstrak ya, kita tidak bisa melihat dan membuktikan KA/ itu, karena
itulah banyak yang tidak mau ambil pusing dan menyelidiki apa yang dimaksud
dengan KA/, padahal kalau hatinya ingin menyelidiki pasti mendapatkanNya ya) ..
kalau kita melihat itu sesuatu yang penting, penting artinya antara hidup dan mati maka kita akan melihat itu
penting. Banyak orang karena dibilang KA/
belum datang ya ngak penting. Jadi kalau
kita mengatakan bahwa KA/ BD/ secara tidak langsung kita sudah mengajak dan
meng encourage orang bahwa itu ngak penting.
Banyak orang berkata yang penting sekarang kamu rajin
berdoa, rajin puasa, atau kalau sudah berjanji untuk bernazar harus ditepati,
kalau tidak sanggup jangan bernazar. Kita pikir yang berdoa, berpuasa, dan yang
bernazar itulah yang berkenan kepada A/.
Ndak begitu, yang berkenan kepada A/ itu adalah yang lahir
baru dan carilah dahulu KA/ dan kebenaranNya, hidup sebagai KA/ itu yang
berkenan. Doa puasa itu bagian dari
kehidupan kita bukan bagian dari cara kita bagaimana untuk mendapatkan berkat
dsbnya. Bukan itu (tetapi carilah dahulu Kerajaan A/ dan KebenaranNya).
KA/ itu sangat penting sekali. Kalau kita melihat KA/
itu penting maka kita akan mencariNya. (KA/ itu memang merupakan tujuan dalam
kehidupan kita untuk kita menerima Dia,) .. disini menjadi masalah, penting
atau ngak, itu juga dipengaruhi oleh tema kita pada malam hari ini, pemberitaan, pemberitaan
kita ini bagaimana? (kita mendengar berita simpang siur begini yang membuat
kita jadi bingung dan tidak menyelidiki bagaimana nantinya aja).. sehingga apa
yang Y/ katakan tidk berguna carilah dahulu KA/ dan kebenaranNya ndak menjadi
masalah bagi kita. Ndak kita perhatikan KA/ dan kebenaranNya (lahir baru itu
salah satuNya) kita lebih memperhatikan yang ditambahkan itu.
(Coba kita tanya pada orang kristen carilah dahulu KA/
dia akan jawab oh itu ngak pernah terlintas) ..
itu pasti terjadi pada orang2 yang belum lahir baru.
Kenapa karena abstrak seperti bapak katakan tadi.
Orang lahir baru itu bukan abstrak, itu realita. Kan Y/ katakan pada Nikodemus
, kamu tidak bisa melihat KA/ jika tidak dilahirkan kembali. Jadi buat orang
yang abstrak, itu berarti orang yang belum lahir baru seperti Nikodemus. Jadi
pemahaman kita ttg KA/ itu indikator apakah saya sudah lahir baru atau belum.
Nikodemus masih menganggap hal yang abstrak kan.
Janganlah
kita tertipu dengan perkataan orang
bahwa kamu sudah lahir baru padahal kamu belum melihat KA/.
Engkau harus mendapat kepastian engkau melihat KA/
baru engkau yakin engkau lahir baru. (mungkin juga dosa yang dialami pak) ..
dosa kan sudah selesai, kita kan sudah punya RK/ (buat orang yang lahir baru)
oh .. sudah selesai. (KA/ yang kongkrit belum pernah dihadirkan) .. yang jelas
bagi yang belum lahir baru itu semua tidak terbuka. Bagi orang belum lahir baru
dosa memang bagiannya tetapi bagi yang sudah lahir baru dosa bukan suatu
ketakutan, karena kita sudah dalam KA/. Kita sudah melihat realita itu.
>>>>. datanglah kepada A/ dengan pemahaman
yang sedikit sekali yang betul2 anda pahami K/ bukan dengan pemahaman yang
begitu besar tetapi semuanya itu hoaxe.
(baru masuk dari Ibu Ribka di Depok: pak pendeta saya
mau tanya : KA/ SD/ jadi doa bapa kami yang diucapkan sekarang ini apakah salah
tolong dijelaskan bagaimana sebenarnya?) .. begini doa Bapa kami bukan formula,
doa itu bukan mantra, Y/ tidak pernah memberikan doa Bapa kami tanda kutip
“sebagai mantra” atau formula .. bukan.
Yang kasi itu sebagai formula dari gereja2 aja.
Doa adalah pembicaraan kita dengan A/. Apapun yang
kita bicarakan dengan A/ itu doa. Kalau kita berbicara doa Bapa kami sementara
kita sendiri ndak mengerti isi doa itu, anda sedang ngomong apa dengan Bapa
anda? Coba anda jawab.
Itu sama seperti anak saya datang pada saya dia ngucap
yam yam yam yam ya saya mau ngerti bagaimana? Kenapa karena itu bukan dari
pemahamannya dia berbicara begitu. Darimana? Dari hasil baca buku orang. Doa
itu dari dengar omongan orang. Doa itu hubungan pribadi. Anda berkata dua kata
saja pribadi dengan A/ itu doa, daripada hafal doa Bapa kami tetapi anda
sendiri ndak mengerti isinya selain mendengar tutur kata orang. Itu bukan doa. Walaupun
anda menyebut doa Bapa kami, tetap saja itu bukan doa didepan A/. A/ melihat
hati, lihat pemahaman kita, lalu A/ juga melihat siapa kita, kalau kita
anak2Nya artinya orang yang sudah lahir baru maka Dia tentu saja akan memperhatikannya.
Kalau kita adalah orang yang sudah lahir baru maka
kita akan mengerti apa maksud dari doa Bapa kami. Sekali lagi, penting atau
tidak penting bukan intinya, tetapi kalau anda membaca ayat2 alkitab, anda akan
melihat, kalau yang sudah berlalu anda ndak boleh lakukannya lagi,
misalnya HT/ itu kan sudah berlalu bagaimana mungkin
kita masih terapkan persepuluhan persembahan sulung dsbnya.. nah orang tetap
menerapkan itu karena orang itu tidak tahu bahwa HT/ sudah berlalu. Atau orang2
ingin mengambil keuntungan dari hal2 yang sudah berlalu. Dihadapan A/ itu tidak
berkenan, Anda mau beri sepersepuluh, seperduapuluh kalau itu berdasar HT/ anda
berada dibawah kutuk, bukan dibawah berkat. Itu kan ayatnya ada. Jadi bukan
kata persepuluhan, tetapi sumbernya, pemahamannya,
jadi datanglah kepada A/ dengan pemahaman yang sedikit
sekali yang betul2 anda pahami K/ bukan dengan pemahaman yang begitu besar
tetapi semuanya itu hoaxe. 42m:12d.
Itulah yang lebih berkenan kalau anda datang dengan K/
yang riil.
Di depan K/ kita ngak tahu apa-apa kok, kita hanya
tahu tentang apa yang RK/ bukakan saja.
Kita datang pada A/ dengan apa yang dibukakan oleh RK/
maka A/ senang sekali, anda kan senang dengan anak anda kalau dia berbicara
tentang sesuatu yang anda sudah sampaikan pada dia. Dia mengerti, ketika dia
datang pada anda senang sekali, beda dengan diterangkan dengan bahasa yang anda
sendiri ngak ngerti. Ngomong opo anak ku ini? Jadi seperti itu, malah kita jadi
bingung, ajarannya jadi bingung bagaimana kita memperbaikinya. Nah sama di
hadapan A/ apalagi A/ berikan kita Roh Nya, RK/ itu tidak akan membiarkan kita
disesatkan, RK/ tidak akan membiarkan kita tanpa memiliki pengertian yang benar
tentang KA/, nah kalau RK/ sudah bukakan itu mari lihat realitanya.
Bahwa KA/ SD/.
>>>>>>> kalau kita melihat realitanya
kita sampaikan, janganlah kita tepiskan realita itu, padahal kita tahu ada
ayatnya, lalu kita berkata ada lagi ayat yang sana, yang katanya Y/ BD/ loh
bagaimana dengan ayat Y/ yang sudah datangnya? Jadi bukan soal ada atau tidak
adanya tapi sekali lagi realitanya yang terpenting.
Supaya
kita bisa mencariNya dan menemukan apa yang RK/ bukakan dan berani bertindak ya, sekali lagi kita
harus bertindak kalau tidak ada di alkitab, kalau tidak tertulis kita jangan lakukan
itu. Kalau ada periksa apa itu sudah
berlalu atau masih berlaku.
(seperti seorang anak selalu bertanya pada ortu atau
beceritra kepada ortunya. Anak yang innocent lugu jujur kepada orang tuanya,
pasti orang tuanya senang ya, walaupun dia tahu sedikit tetapi yang sedikit
seperti itu yang orang tua kehendaki tentu orang tuanya senang kan, demikian
juga kita punya keinginan tahu walaupun sedikit dihadapan A/ kita katakan pada
Papa kita ya awal2 salah ngak masalah tetapi belajar terus, belajar terus
sampai akhirnya kita mengenal kebenaran itu) .. dan ketika kita kenal kebenaran
itu, katakan kebenaran itu, jangan takut dengan yang ngak benar, sampaikan kebenaran itu, kalau Y/ SD/
katakan SD/ memangnya buat apa kita katakan Y/ SD/, kan Y/ sudah ada dalam saya
itulah realita yang saya lihat. Pribadi K/ yang ada didalam kita, dan jika kita
sudah sampai pada titik tersebut, rasanya didunia ini sudah ngak pengen apa2
lagi.. Y/ lebih dari cukup karena segala sesuatu sudah ada didalam Dia yang
ada didalam kita termasuk segala kebutuhan kita Dia cukupi, tentu kebutuhan kita
beda dengan keinginan daging lho, sebab keinginan dunia ngak ada habis2nya. Kalau
orang lain katakan bahwa dia belum lihat, saya katakan kalau saya sudah lihat,
Dia ada didalam saya, dan Dia ada dalam orang2 yang sudah lahir baru.
(Kelihatannya ada ayat yang bagus sekali dalam kita
memberitakan KA/ SD/ dalam Wahyu 5:10 Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi." ) .. ya
banyak ayat2 yang seperti itu ya .. itu juga memang suka dikupas oleh orang
lain tetapi orang2 lain itu masih melihat KA/ BD/, ya menemukan ayat semua
orang bisa sekali, banyak ayat2 seperti itu, Y/ SD/ ayatnya banyak, KA/ SD/
ayatnya banyak,
problemnya itu,
apakah kita mengerti, apakah kita melihat realita itu?
kalau kita melihat kita sampaikan, janganlah kita tepiskan realita itu, padahal
kita tahu ada ayatnya, lalu kita berkata ada lagi ayat lain disana, yang
katanya Y/ BD/ loh bagaimana dengan ayat Y/ yang sudah datangnya? Jadi persoalannya
bukan ada atau tidak adanya tapi sekali lagi realitanya yang terpenting.
(jadi kalau ada dilema yang berlawanan atau
kontradiktif itu kita memang diharuskan untuk mencari tahu sambil
menyelesaikannya, jangan sampai dilema itu terus menerus dalam kehidupan kita)
sama seperti misalnya ketika kita berbicara tentang
HT/ sudah berlalu, perpuluhan ndak perlu lagi, persembahan sulung ndak perlu
lagi,
lalu ada yang berkata loh ada pak di Maleakhi 3 pak
ada,
kalau anda bongkar semua banyak tapi bagaimana yang
sudah berlalunya, kenapa ngak dilihat
yang sudah berlalunya, kalau yang berlalu itukan yang dulu, yang sudah berlalu bagaimana?
Ya terapkan yang sekarang dong,
kalau Indonesia sudah merdeka ya merdeka lah, oh ada
pak Indonesia dijajah belanda, ya itu kan dulu sudah berlalu, sekarang merdeka,
isilah kemerdekaan itu yang dulu tinggal history, (pemberesan2 ini tergantung
dari diri kita, maukah kita bereskan gitu, untuk menemukannya)
saya percaya kalau orang itu orang yang sudah lahir
baru, dia akan mau menerima K/ yang sudah dibukakan, tapi kalau kita masih
menolak, jangan2 kita belum lahir baru (seperti tanah yang subur pak ya,) ya
betul.
KONKLUSI:
Jadi soal pemberitaan KA/ itu ternyata kalau kita
lihat dari apa yang kita bahas dalam
Matius 28 itu tidak hanya diberitakan oleh orang2 percaya, dalam arti orang2 yang sudah lahir baru, orang2
yang sudah melihat realita KA/, tapi disisi yang lain juga banyak pemberita2
yang hoaxe, pemberita2 yang ingin memindahkan supaya orang tidak melihat
realita yang kita lihat tadi bahwa Y/ sudah bangkit ada banyak orang, bahkan
itu adalah imam2, tua2, orang yang mengerti alkitab itu mereka berusaha menutupi supaya jangan
orang melihatnya itu, dktl, walaupun orang itu tahu alkitab bukan berarti dia juga
mau hidup menurut apa yang dikatakan alkitab dan datang kepada Y/,
banyak juga orang yang tahu alkitab tetapi dia
menyembunyikan realita kebenaran itu sendiri.
Ini yang kita perlu hati2,
disini pilihan ada pada masing2 kita, maukah kita ikut
menurut K/ atau mengikuti hal2 yang
ditutupi oleh orang2 itu,
sekali
lagi saya harus ingatkan bahwa Kes/ itu personal, bukan karena bapak
saya pendeta saya disel/ ke anaknya, bukan
karena suami saya pendeta maka saya disel/ ke istrinya, tetapi masing2 kita
memiliki tanggung jawab atas kes/ kita sendiri, dan itupun selama kita masih berada dalam dunia ini, ketika kita
mati secara jasmani tidak ada lagi kesempatan itu, dan selama kita masih dalam dunia ini kita masih memiliki Kesempatan untuk
merubah paradigma kita, pemahaman kita yang kenapa olehnya kita diberikan
RK/ bagi orang yang sudah percaya dan LB/,
mereka memiliki RK/ supaya bisa memberitakan realita
K/ dan kalau kita melihat realita K/ ini jangan anda takut, karena itu realita
K/, sampaikan itu,
0 comments: