KYM (Kebenaran Yang
Memerdekakan) Bersama: Pdt Yahya Kawinda & Team - 11/03/2019
RPK KYM di bulan Maret minggu ke
2 kita masih membahas Keselamatan dimana sub tema FT/ kita pada minggu ke-2 ini
11 Maret 2019, Manusia tidak mempunyai hidup.
Kitab Yohanes 6:23 “Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan
minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Ya kita sudah
membahas bahwa sejak mc diciptakan bahkan sebelum ia jatuh dalam dosa mc itu
sendiri tidak pernah memiliki hidup sebenarnya.
T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.
Mengapa? Karena A/ punya rancangan, Dia akan berikan kepada mc
itu hidup, walaupun mc pikir dia punya hidup karena dia exist didalam dunia ini
kan, binatang juga kan punya hidup tapi binatang beda sama punya manusia.
Begitupula hidup yang mc pikir dia punya itu berbeda dengan A/ akan berikan.
Waktu mc ditiupkan nafas hidup itu, itu bukan tujuan A/ karena setelah napas
hidup itu diberikan A/ punya satu lagi rancangan untuk memberikan kepada mc
yang A/ sebut hidup.
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.
Mungkin kadang kala kita kenal
dengan istilah hidup yang kekal. Karena hidup kekal itu hidupnya A/ sendiri, jenisnya A/.
Sebelum mc jatuh dalam dosa dia
sudah diberi nafas hidup tapi bukan hidup itu sendiri. Ingat mc itu diciptakan hanya
sebagai gambar, bukan sebagai jenis, benih dari ilahi, hanya ditiupkan nafas
hidup. Karena benih ilahi itu kita tahu adalah K/ ketika kita dilahirkan dari
benih yang tidak fana itu.
Itu adalah Kristus.
·
Yang dia sebut hidup itu
LINGKUNGAN dimana dia berada
Itu memang sudah natur mc. Namun
kemudian jenis yang tidak memiliki hidup A/ atau hidup kekal ini jatuh lagi dalam
dosa, jadi lebih parah lagi, dia punya yang dia sebut hidup itu yang tidak
mengenal A/ yang tidak mengenal hidup sebenarnya, yang tidak tahu apa itu
hidup, dia kembali jatuh ke dalam dosa, jadi betapa parahnya mc punya kondisi
itu, sehingga perjalanan hidup yang mc sebut hidup itu dipenuhi dengan
perjuangan2, karena adanya dosa itu. Waktu dulu adam dan hawa belum jatuh dalam
dosa, mereka tidak terlalu banyak berjuang didalam taman eden itu kan. Tetapi
ketika dia jatuh dalam dosa maka keberadaan dia yang tidak memiliki hidup itu
menjadi tambah parah, karena dia harus berjuang menghadapi hal2 yang harus
dihadapinya.
Dari situ kemudian mc menilai
apa yang dia sebut HIDUP.
Apa yang dia sebut hidup itu
adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini. Sebagai lingkungan dia. Kalau
dia rajin melayani maka dia pikir pelayanan itulah hidupnya. Doa, puasa, dia
mengajar doktrin2 gereja, dia pikir itu hidupnya, kemampuan dia dalam berfikir,
dalam menganalisa, kemampuan dalam berinteraksi sosial, kemampuan berjejaring,
bahkan keuangan dia, harta dia, dia pikir itulah hidupnya, nah makanya mc
berjuang memperbaiki hal2 yang jelek dengan satu tujuan, memperbaiki HIDUPnya. Yang
dia sebut hidup itu LINGKUNGAN dimana
dia berada. Sehingga tidaklah jarang bahkan dalam kekristenan kita sering mendengar
doa2 yang dinaikkan bunyinya seperti begini : “Ya Tuhan pakailah HIDUP ku,
untuk memberitakan NamaMu, pakailah kepintaranku untuk pekerjaanmu, pakailah
segala harta yang kumiliki ini untuk pelebaran KerajaanMu,” dan itu familiar
dalam doa2 kekristenan kita, kalau doa persembahan, sebelum persembahan selesai
diberikan kita berdoa : “T/ pakailah apa yang kami berikan ini untuk pelebaran
KerajaanMu,” seakan2 Kerajaan A/ itu bisa dilebarkan dengan uang kita, padahal
kan sudah dikatakan pendeta yang sama sebenarnya berbicara juga, bahwa : “KA/
itu tidak datang dengan tanda2 lahiriah, tapi sekarang uang kita bisa dipakai
untuk melebarkan KA/ hahhhaa..”
Saya kira itu hal2 yang harus
kita kembali renungkan apakah benar? Hal2 seperti itu yang A/ sebut HIDUP?
Manusia menyebut HIDUP itu
menurut dia apa yang bisa diaksesnya. (minggu lalu hanya dengan panca indra
lalu dia mendefinisikan itulah HIDUP).
Sehingga banyak orang datang
pada Y/ bukan untuk menerima HIDUP KEKAL,
Banyak orang datang pada Y/ untuk memperbaiki hidupnya.
Bagaimana dia bebas dari utang,
~ bebas dari sakit penyakit, karena dia merasa hidup ini susah sekali sekarang,
(akibat dosa itu ya) ya ya dia melihat itu akibat dosa,
Tidaklah sedikit orang yang
datang pada Y/ untuk memperbaiki hidupnya.
Dan Y/ tidak pernah menawarkan
untuk memperbaiki hidup kita. Ndak pernah A/ punya tujuan untuk memperbaiki
hidup Adam itu.
Jadi pada waktu A/ ciptakan
adam, Dia tidak pernah memiliki tujuan, kalau adam jatuh dalam dosa maka Dia
akan perbaiki hidup adam.
Berbeda dengan ajaran2 bahkan
dalam kekristenan, bahwa seakan2 kematian Y/ itu memperbaiki kita punya hidup,
maka “terimalah Y/ supaya kamu bisa hidup didalam berkat2 yang berkelimpahan,”
padahal Y/ mati bukan untuk memperbaiki hidup mc, kenapa Dia tidak akan
memperbaiki hidup mc? Karena bagi A/ mc itu tidak punya hidup!,
Nga ada hidup!! Apanya yang mau
diperbaiki.
Mc pikir bahwa dia punya hidup.
Jadi sebenarnya ada dua sudut
pandang yang berbeda, mc mencari A/ untuk memperbaiki hidupnya, sementara
A/ mencari mc untuk memberikan hidup
“hidupNya Allah”.
Kalau kita datang pada A/ untuk
memperbaiki hidup kita maka kita ngak akan terima hidupNya A/.
Perhatikan dengan cermat doa doa
kita, mungkin kita yang salah berdoa sehingga doa kita tidak A/ kabulkan.
Walaupun kita bilang terima Y/,
walaupun kita bilang saya konver dari agama sana ke agama sini, saya pindah
agama begitu, tapi kalau semua tujuan kita untuk memperbaiki hidup kita maka
kita tidak akan melihat apa yang A/ berikan.
(jadi ini sesuatu yang bertolak
belakang ya) bukan hanya bertolak belakang, ngak ketemu, ngak nyambung.
Apalagi ditambah dengan ajaran2
agama kita sendiri, yang mengajarkan bahwa mc itu penuh dengan dosa, mc itu
dulu punya hidup, punya persekutuan dengan A/, namun itu semua hilang karena mc
jatuh dalam dosa, maka satu2 jalan supaya semua bisa kembali ke persekutuan
itu, manusia itu harus menrima pengampunan dosa, dan banyak orang mengikuti
ajaran2 agama ini, tentu saja saya katakan agama Kristen, mereka datang pada Y/
namun apa yang mereka dapatkan, “kok saya tetap aja dalam dosa ya”, mereka
angkat tangan kalau pendeta berkata “siapa mau terima Y/ maju kedepan
ditumpangin tangan, ditumpangin minyak, “ tetap aja mereka pulang dari situ kok
saya masih tetap berdosa ya! (hahhaa ngak beda ya). Lalu apa bedanya Y/, apakah
Y/ seperti itu? Tapi itu yang ditawarkan oleh agama, itu yang kita melihat
banyak sekali praktek2 dalam kekristenan.
·
Y/ yang diberikan pada kita itu
bukan untuk tambahan atas hidup kita,
Kita bukan menawarkan apa yang
A/ berikan, kita menawarkan apa yang kita pikir untuk memperbaiki hidup kita.
Jadi kalau saya seorang pendeta
punya pemikiran bahwa A/ menebus saya untuk memperbaiki hidup saya, maka itu
pula yang akan saya ajarkan pada orang lain.
Orang buta akan menuntun orang
buta.
Maka saya akan mengajarkan orang
lain begitu, kalau engkau mau terima Y/ “pengampunan” makanya tidak sedikit
orang mengajarkan untuk terima Y/ itu
“doa pengampunan dulu”, “Tuhan kami sudah berdosa T/, ampunilah kami”
lalu dikatakan “oh kamu sudah terima Y/, berbahagialah engkau anakku!!”, begitu
dia pulang dari situ dia buat dosa lagi, dia ndak lepas dari kehidupan dia yang
lama, kehidupan dia yang memang jenisnya adam itu, yang memang tidak pernah
memiliki hidup itu,
Kenapa? Dia tidak lepas daripada
itu karena, dia tidak tahu, dia tidak diberitakan, dia tidak pernah dikasi
tahu, bahwa bukan hidup itu yang diberikan A/ kepada dia, bukan perbaikan hidup
dia yang diberikan A/ pada dia, tetapi justru pergantian, yang kita punya hidup
sekarang kita pikir hidup kita, ketika kita datang pada A/, maka A/ berikan
kita Y/, Y/ yang diberikan pada kita itu bukan untuk tambahan atas hidup kita,
bukan untuk me-repair hidup kita, tetapi Y/ yang diberikan pada kita itu justru
untuk hidup yang kita pikir hidup kita itu, “itu harus mati”. Harus mati. Kalau
tidak mati maka Y/ yang diberikan itu tidak punya efek apa2.
Karena kita menambahkan Y/
kepada kita punya kehidupan yang sebenarnya bukan tujuan A/ dan sebenarnya
tidak bisa ketemu.
Coba kita (baca Yohanes 6:53),
jelas sekali yang Y/ katakan kepada mereka, menerima daging Anak Manusia “kematian
K/ itu penumpahan darah yang dimaksud itu” kalau kita tidak menerima kematian
itu maka kita tidak punya hidup. Kan Jelas, Y/ berkata kepada orang yang mereka
pikir mereka hidup saat itu, dengan jelas Y/ katakan “kamu tidak mempunyai
hidup didalam dirimu”.
Tanya jawab.
Hidup yang kekal itu
substansinya. Gambar tidak sama dengan substansinya. Gambar saya tidak sama
dengan saya. Yang A/ berikan kepada kita itu “yang Y/ Nya”, sementara adam dan
hawa itu gambarNya. Jadi kita ini hanya gambar waktu kita lahir kedalam dunia.
Gambar daripada Y/ sebenarnya,
yang kita perlukan Y/Nya. Makanya kalau kita masih mengharapkan Y/ datang
nanti, maka kita ndak pernah punya Y/, itu penting sekali, mengapa kita sering
katakan Y/ itu sudah datang.
Karena Y/ yang harus diberikan
kepada kita, kalau tidak anda hanya menerima gambar saja. Orang bangga dengan
gambar itu. Dia pikir dia bisa memperbaiki gambarnya supaya bisa jadi seperti
Y/.
A/ ndak punya tujuan supaya kita
sama seperti Y/, tapi Y/Nya diberikan kepada kita, jenisnya diberikan kepada
kita, bukan kita berusaha menjadi sama seperti Y/, dan siapa yang mampu bisa
berusaha menjadi sama seperti Y/.
Adam dan hawa yang terbaik saja
jatuh dalam dosa, karena memang itu jenisnya.
Ini yang kita perlu melihat
realita ini, sebab bagi kita yang sekarang ini, kita harus bersyukur karena A/, sudah
memberikan hidup yang kekal itu, Y/ itu sendiri.
Nah problemnya karena mc tidak pernah
tahu tidak pernah mengalami, tidak pernah melihat, tidak pernah memahami bahwa
A/ punya tujuan memberikan hidup yang kekal, maka mereka mau menerima Y/ untuk
memperbaiki hidup mereka, bukan untuk Y/ menjadi kehidupan mereka.
Itu terjadi pada bangsa Israel,
bangsa Israel itu ribuan tahun mendapatkan pewahyuan2 akan berita kedatangan
Mesias itu. Mesias yang Juruselamat itu ~ yang
hidup kekal itu.
Tapi ketika Mesias itu datang
ndak cocok dengan mereka punya pemahaman, kenapa? Karena bangsa Israel itu berpikir bahwa Mesias itu akan membawa mereka keluar
dari kedagingan yang menyiksa ini, karena mereka berpikir bahwa Mesias yang
datang itu memperbaiki hidup mereka, sementara Y/ yang adalah anak seorang
tukang kayu, itu mana bisa Dia bisa memperbaiki hidup mereka? Walaupun
kesaksian ttg Y/ sudah diberitakan sejak kecil kan. Herodes tahu bahwa ada
Raja. Orang Israel tahu bahwa ada Raja yang lahir tetapi sejak kecil Raja itu
ndak pernah dilihat oleh mereka. Imam2 tahu ada Raja. Kan mereka yang katakan
pada Herodes “oh ada nubuat ini”. Orang majus sudah mengatakan itu. Tetapi
setelah beberapa Tahun Y/ menjadi dewasa mereka ndak akui bahwa Y/ sebagai
Raja.
Apalagi Anak kecil, tidak masuk
dalam pikiran mereka.
Kenapa, karena Mesias yang
mereka cari itu adalah Mesias yang memperbaiki hidup mereka.
Padahal Y/ tidak datang
memperbaiki hidup kita.
Kalau kita mencari Y/ dengan
model seperti ini, dan memang itu yang banyak ditawarkan oleh agama Kristen,
bahwa kamu harus datang pada Y/ karena Dia menghapus dosa supaya kamu hidup
dalam kemerdekaan, Kemerdekaan itu bukan karena dosa kita dihapus, Kebenaran
yang memerdekakan itu bukanlah pemberitaan bahwa dosamu telah dihapus,
Kebenaran yang memerdekakan itulah “K/ itu sendiri” yang diberikan.
Kamu sudah terima Y/ kenapa kamu
masih bikin dosa? berarti kamu harus banyak2 baca Alkitab, banyak berdoa,
banyak2 puasa, usaha, kembali kita diikat oleh aturan2 agamawi, kenapa begitu?
Karena yang mengajarkannya pun tidak pernah menerima K/, ~ Juruselamat itu, ~ Kehidupan yang kekal itu.
Mereka mengaku bahwa mereka
menerima Juruselamat, tapi dari buahnya kan kita bisa lihat. Kalau saya
menerima Juruselamat dan saya mengajarkan orang bahwa keselamatan itu adalah bebas
dari dosa, saya ndak menerima juruselamat, saya pikir saya menerima
juruselamat, juruselamat itu bukan hanya memberikan kita kebebasan daripada
dosa, justru Dia memberi hidup yang kekal yang kita tidak pernah tahu.
Kalau kita tidak melihat kesitu
maka walaupun kita bebas dari dosa, walaupun ada K/ dalam saya, tapi saya tidak
pernah menerima hidup yang kekal itu. Kenapa?
Karena, K/ ada pada saya tetapi
otak saya, pikiran saya, paradigma saya ohhh K/ itu untuk membebaskan saya dari
dosa.
Paradigma saya tidak pernah
melihat bahwa K/ itu kehidupan saya.
Bukan hidup saya lagi yang harus
saya hidupi, hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan
menyerahkan diri-Nya untuk aku. 15m:26d.
A/ punya rancangan yang melebihi
itu semua, Dia ingin memberi hidup yang kekal, itu yang harus kita capai, itu
yang harus kita lihat, itu yang harusnya menjadi doa2 kita, bagaimana HYK yang
sudah T/ berikan pada kita ini menjadi
kehidupan saya. Jadi 2000 tahun yang lalu Y/ datang itu bukan untuk membebaskan
kita dari kedagingan kita tetapi Dia datang membawa kita untun kita mati
terhadap kedagingan kita. Makanya Dia disalib. Makanya 2000 tahun yang lalu Y/
datang untuk mati, supaya Dia bisa membawa semua orang kedalam kematian, bukan
kita berpikir puji Tuhan Yesus mati saya
hidup.
Yesus mati, dosa saya diampuni
berarti saya bisa hidup dengan hidup saya yang lebih baik.
Itu bukan yang T/ beritakan.
Itu bukan yang rasul2 beritakan,
justru yang rasul2 beritakan “engkau mati bersama K/, mati terhadap dosa, mati
terhadap HT/, mati terhadap mc lama yang saya pikir saya punya hidup itu, mati
supaya engkau dan saya bisa menerima kebangkitanNya.
Bisa menerima kedatanganNya. Kedatangan yang mana? Yang Dia
menganugrahkan Kes/ itu. Supaya engkau bisa menerima kes/ itu dan apakah kes/
itu kita sudah bahas, itulah HYK.
Keselamatan itu bukan bebas dari
dosa, betapa naïve nya kita menyatakan
bahwa kes/ itu adalah bebas dari dosa. Kita merendahkan HYK
itu sendiri yang T/ sudah rancang ribuan tahun untuk memberikannya kepada mc
lalu kita pikir itu hanya bebas dari dosa. Abis itu kita bisa hidup dengan
hidup kita yang sukses, ini yang dilakukan oleh bangsa israel ketika mereka
keluar dari mesir. A/ ingin membawa mereka masuk ke tanah kanaan, untuk melihat
kemuliaan A/ memerintah disitu. Tetapi mereka punya kepentingan sendiri, mereka
ingin memperbaiki hidup mereka yang budak itu, sama seperti kita orang berdosa
ini, kita ini budak dosa, tidaklah kita mencari kes/ bebas dari perbudakan dosa
dan ketika bangsa israel keluar dari mesir mereka berkata horeeeee!!! Kita
bebas dari mesir, tapi mereka tidak melihat tujuan A/ membawa mereka ke tanah
Kanaan, itulah didalam sepanjang perjalanan mereka di padang gurun itu mereka
bersungut-sungut, karena ndak sesuai, ternyata kita pikir kita keluar dari
mesir, bebas ini kok kita malah disuruh hidup dengan Hukum Taurat (HT/) begini,
melakukan ini, melakukan ini, melakukan itu, mereka protes.
Tapi memangnya kalau dia protes
A/ berubah?
Tiiiidakkk.
Engkau tidak mau masuk ke tanah
kanaan engkau mati di p. gurun.
Itu juga yang akan terjadi pada
kita yang mengaku percaya, itu juga yang akan terjadi pada kita orang yang
menerima Y/ tapi sebenarnya tidak pernah menerima Y/, dia pikir dia sudah
terima Y/, tetapi dia tidak pernah melihat hukum2 A/ yang ada didalam loh batin
dia. Environment kehidupan itu yang seharusnya menjadi kehidupan dia, itu yang dibangun A/ dalam kehidupan kita, itu yang dituliskan
A/ didalam loh batin kita, itu A/ tuliskan, itu kehidupan kekal, sebenarnya.
Sehingga dahulu bangsa israel yang biasa hidup dengan mesir, mereka harus
merobah pola pikir mereka bagaimana hidup dengan A/, dan itu yang tidak mereka
lakukan, karena mereka berpikir, itu bukan hidup, mereka pikir itu maunya A/,
saya punya kemauan sendiri memperbaki hidup saya. Jadi kalau kita datang pada
A/ dengan satu tujuan memperbaiki hidup kita, maka kita akan kehilangan hidup
itu, hidup yang mana? Hidup yang A/ mau
berikaan kepada kita. Walaupun kita sudah keluar dari mesir, walaupun kita
sudah menerima karya salib A/ tapi kita tidak akan pernah masuk ke Tanah Tujuan A/ tanah Kanaan
itu, kita tidak akan bisa karena itu
adalah sebuah perjalanan, dan selama kita berada di p. gurun itu maka kita akan
tetap berjuang melawan dosa, yang adalah keinginan kita sendiri, ah saya mau
balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir,
mutaaaarrr aja disitu, dan itu kehidupan
banyak orang kristen, sayang kan, saya melihat satu hal yang krusial disitu,
KARENA MEREKA MASIH MENUNGGU Y/ DATANG,
mereka mengharapkan dibebaskan dari yang mesir mesir itu padahal mereka
sudah dibebaskan dari mesir, padahal Y/ sudah diberikan kepada mereka menjadi
kebebasan mereka menjadi HYK mereka, tetapi masih banyak orang menantikan
karena kebingungan itu, karena ada begitu banyak pengajaran yang mengatakan
NANTI Y/ DATANG seperti yang kita bahas minggu lalu. Kalau Y/ tidak datang
sekarang, engkau tidak punya kes/, karena HYK itu Y/ sendiri, Dia harus datang
pada kita dan kita harus terima dia, kita bukan terima teori, kita harus terima
hidup kekal itu, kalau kita tidak terima HYK itu sekarang maka jangan pernah
engkau bermimpi kalau engkau mati engkau HYK. Sayangnya agama mengajarkan
berbeda, didalam kekristenan begitu banyak sekali orang mengatakan bahwa hidup
kekal itu engkau terima sesuadah engkau mati, itu pembohongan, karena alkitab
tidak pernah berkata begitu, alkitab berkata dengan jelas bahwa HYK diberikan
selagi kita masih hidup. 25m:24d You tube supaya kita bisa menerima HYK dan
hidup didalam HYK itu. Kalau sudah mati bagaimana engkau hidup? Kenapa kita
berpikir kalau kita mati kita mendapat HYK karena selama karena selama itu ngak
pernah dapat hidup itu, tidaklah
heranlah orang2 mengajarkan seperti itu. Karena mereka menyadari bahwa selama
hidup banyak orang ngak mendapatkan HYK, karena mereka menyadari dan itu hanya
teori sehingga terjadilah karangan bahwa nanti engkau mati baru engkau dapat
HYK, padahal rasul2, padahal Y/ sendiri tidak pernah menyatakan hal itu. Y/
sendiri menyatakan bahwa selagi engkau hidup, kalau engkau percaya kalau engkau
menerima Anak maka engkau menerima HYK itu selagi engkau berada dalam dunia
ini, nah makanya hidup itu adalah K/ itu sendiri, yang harus sudah datang,
sekali lagi saya katakan harus sudah datang, kalau Dia tidak datang maka engkau
tidak memiliki Keselamatan.
Ok kita diskusi.
Akhir zaman itu nanti dan kita sudah termakan dengan ajaran2
seperti itu, yang kita tidak lagi melihat realita kebenaran FT/.
Saya ingin menarik ini kepada
penulis Ibrani, menulis dengan jelas kapan itu akhir zaman atau zaman akhir.
Ibrani 9:26. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia
ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya,
pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. Sebenarnya bisa
tambahkan dengan ayat ke-28 demikian
pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan
diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan
diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan
kepada mereka, yang menantikan Dia. Disitu anda bisa melihat kapan akhir zaman
itu sebenarnya.
Ayat 26 “tetapi sekarang”
sekarang disini artinya kapan? (2000 tahun yang lalu).
Pada zaman akhir, kapan itu
(2000 tahun yang lalu).
Ini Alkitab loh.
Ini Alkitab sudah definisikan
“kapan akhir zaman itu” yaitu waktu Y/ menghapus dosa oleh korbanNya. Bagaimana
mungkin kita sekarang katakan “akhir zaman itu belum datang!!!” sementara di
Alkitab ini tertulis jelas.!!!!
Dikatakan bahwa akhir zaman itu
waktu Y/ menghapus dosa oleh korbanNya.!!
Kapan Y/ menghapus dosa oleh
korbanNya ?? (2000 tahun yang lalu). Nah sekarang kita mau tafsirkan itu nanti
hanya karena kita tidak mau mengakui ayat ini???
Apakah kita akan menghapus ayat
ini?, Tentu saja tidak!! Yang harus berubah bukan Alkitab ini. Yang harus
berubah adalah kita yang melihat kapan akhir zaman itu. Time frame nya sudah diperlihatkan oleh
Alkitab sendiri, bahwa itu sudah terjadi 2000 tahun yang lalu.
Jadi bayangkan selama 2000 tahun
yang lalu masih banyak orang dibilang bahwa akhir zamanNya nanti. Pada hal
Alkitab ndak pernah berubah toh.
Tetapi kalau kita ndak mau baca
Alkitab, ndak mau review perkataan orang, kalau kita tidak memeriksanya maka
saya kuatir sampai kita mati kita masih menantikan kapan akhir zaman itu.
Padahal alkitab katakan sudah
sudah sudah terjadi.
(Pak tolong jelaskan Matius 10:5
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota
orang Samaria,)
Ia karena pada waktu itu
pemberitaan tentang Kerajaan Surga (KS/) itu ditujukan kepada bangsa Israel yang murni,
karena mereka yang akan menerima, karena itu berita itu ada pada mereka,
sehingga dikatakan disitu, pergi kepada domba2 yang hilang dari umat Israel
ayat 6. Samaria itu juga bangsa Israel tapi bangsa Israel yang sudah bercampur
dengan orang2 yang bukan Israel. Jadi mereka bukan “yang murni.”
Nah berita apa yang akan mereka
beritakan pada waktu itu?, “pergilah dan beritakan bahwa KS/ sudah dekat,” jadi
KS/ sudah dekat waktu itu, nah sekarang masih banyak pendeta berteriak KS/
sudah dekat.
Kalau mereka katakan dekat
sekarang apakah waktu Y/ dulu katakan dekat itu “ngak dekat?” kadangkala kita
ini mengatakan seakan2 Y/ ngak tahu sudah dekat.
Bagaimana mungkin kita lebih
tahu daripada Y/???
Kalau sekarang kita katakan KS/
sudah dekat, dulu itu sudah dekat.
Artinya pasti terjadi pada masa
mereka.
Jadi 12 murid ini diutus karena
merekalah yang mendapatkan janji2 kehadiran KS/ itu.
Nanti KS/ sudah datang baru
bangsa2 lain termasuk kita salah satu diantaranya bisa masuk kedalam KS/ yang
sudah datang itu.
Saya ingin ulangi yang satu ini.
(oh pak 1 hari bisa sama dengan 1000 tahun), saya mau tanya sederhana, pendeta2
sekarang waktu berhotbah KS/ sudah dekat memangnya didalam benaknya “masih
ribuan tahun?” tidak!! Mereka menekankan bertobat, bertobat, bertobat, kenapa?
Karena KS/ sudah dekat.
(Arah hidup orang Kristen harus
benar dalam kehidupan mereka ya? Karena banyak sekali yang menyatakan kita
harus melakukan ini dan itu untuk memperlebar KA/, sepertinya KA/ harus diperlebar
oleh usaha mc,) umm mm… ya lebih lucu seperti itu.
Sayangnya dalam Kekristenan kita
masih banyak yang katakan KS/ belum datang. Kalau KS/ belum datang maka engkau
tidak menerima Keselamatan, karena Keselamatan itu ada didalam KS/, (hahhhaaaahh).
Pendeta yang sama orang yang
sama berkata KA/ belum datang, tapi
waktu persembahan dia berdoa “untuk memperlebar KerajaanNya bahkan ada duitnya
disitu, karena ada persembahannya disitu
yang perlu dipakai katanya untuk memperlebar KS/.” Tapi bagaimana ketika
berurusan dengan uang kok “sudah”.
(ngak sinkron). Ya ngak sinkron.
Memperlebar KA/ tetapi baru saja pendeta itu bilang KA/ belum datang.
(banyak orang berkata supaya hidup kita kekal kita harus
bebas dari dosa, dari tadi dibicarakan tentang Tujuan dari A/ bukan supaya kita
bebas dari dosa, tapi kita memperoleh hidup kekal itu sendiri ya), ya ya jadi
bebas dari dosa itu bukan tujuan, bebas dari dosa itu dalam rangka mencapai
tujuan. Problemnya yang mc cari itu bebas dari dosanya, sedangkan A/ punya
tujuan bukan bebas dari dosa, A/ punya tujuan ialah bagaimana K/ memerintah
“Kemuliaan K/ dinyatakan”. Tujuan mc lain dari Tujuan A/. Tujuan mc bebas dari
dosa disini letak persoalannya.
Sama dengan bangsa israel punya
tujuan keluar dari perbudakan Mesir, karena dia ada di Mesir. Israel punya
tujuan untuk memperbaiki hidup dia, sementara A/ membawa mereka keluar dari
Mesir tujuanNya untuk A/ memerintah atas Israel di tanah Kanaan. (sama K/ Nya).
Memang itu gambaranNya.
Jadi kalau kita tidak belajar
dari gambaran seperti itu, (salah arah) bukan Cuma salah arah, tapi kita akan
binasa.
Gambar yang dipakai seperti itu.
Orang2 Israel memakai alasan keluar dari Mesir saja, mereka binasa di padang
gurun. Kenapa? Karena mereka tidak mau masuk ke dalam hidup yang kekal. (Jadi
arah yang benar itu harus betul2 diperhatikan
ya) Iya iya A/ punya tujuan dan Dia membuat gambar2 dengan banyak orang
sampai mati, ribuan jutaan orang mati, itu bukan hal yang ngak serius.
Bayangkan A/ membuat gambaran2 itu
memperingati kita supaya jangan kita mempunyai hati yang penyembah berhala seperti
bangsa Israel yang mati di padang gurun itu. Justru kita harusnya bersyukur bahwa
kita dikasi gambaran seperti itu dengan cuma2 (kasih karunia) supaya kita tahu
bagaimana perjalanan kita didalam K/, dan Itu indah sekali.
Apanya yang kurang disitu?. Coba
bayangkan, waktu keluar dari Mesir A/ yang pimpin, waktu di padang gurun A/
kasi makan, A/ yang pelihara tapi mereka ndak melihat, karena ndak sesuai
dengan daging mereka, K/ itu ndak sesuai dengan mereka, makanya bangsa Israel
sampai sekarang masih menunggu Mesias datang, dan banyak orang kristen men-support usaha itu dengan membangun
BA/ yang ke-3 dsbnya. Padahal Y/ sudah
datang.
·
Bagaimana kita bisa mengenal K/
kalau Dia ngak datang.
Itu sebabnya saya katakan betapa
dasyatnya kalau melihat Y/ sudah datang. Kita tidak punya hidup kekal. Jangan
bodohi diri kita : “oh pak sekarang saya sudah terima Y/ pak!! Tapi saya
menantikan Dia datang” anda punya ucapan saja sudah ngak sinkron. Kalau anda
terima Dia, Dia satu2 nya, tidak ada lagi duanya, Dia yang akan datang. (Ada
dua Y/ pak hah hhaha)
Yang terpenting “hidup kekal”
adalah pengenalan akan K/ itu. K/ yang mana? K/ yang sudah datang. Bagaimana
kita bisa mengenal K/ kalau Dia ngak datang.
Kalau anda dan saya mengenal K/
dari “kata orang” kalau K/ belum datang., maka itu
“Injil manusia” Paulus katakan. Hanya
kata orang. Kata pendeta, ohh saya lebih percaya pendeta karena titelnya sudah
sangat tinggi Pak!
Setinggi2 nya titel seseorang, tidaklah membuat K/ diberikan kepada anda
hanya gara2 dia punya titel.
Jadi Kita punya resiko
sebenarnya, kenapa? Karena keselamatan kita itu urusan kita bukan kata orang.
·
Dan pemberitaan murid2 justru K/
sudah diberikan kepada kita
Kalau K/ belum datang pada kita,
ada satu yang dipertaruhkan (apa itu), yaitu yang T/ mau kasi sampai sekarang
belum dikasi, justru harus diberikan, dan pemberitaan murid2 justru K/ sudah
diberikan kepada kita.
(Ibu Tina pendengar RPK KYM :
jadi apa boleh tau tujuan hidup bapak sekarang? Kalau bapak selalu bilang itu
di zaman murid2 masih hidup,) oh jelas kalau kontekstual waktu zaman murid2
ketika Y/ katakan semua itu, nah bagi kita sekarang, kita menerima hidup kekal
itu.
Tinggal menerima dan kita
tinggal didalam hidup kekal itu, dan manifestasikan hidup yang kekal itu, sama
juga dengan murid2 dulu, jadi dulu memang terjadi pada mereka karena itu awal2
tapi sejak itu seterusnya sampai kita sekarang. Mereka tidak lagi menantikan Y/
datang, karena bagi mereka K/ sudah ada dalam mereka, Paulus katakan dengan
jelas Christ in you, Kristus dalam kamu artinya K/ sudah ada pada mereka.
Dan bagi kita sekarang bagaimana
mungkin kita berkata K/ belum datang.
Kalau ada dalam paulus 2000
tahun yang lalu masakan dalam kita K/ nga ada. Bagaimana tujuan kita, tujuan
kita adalah K/ yang termanifestasi dalam hidup kita, bukan kita menantikan Dia
datang. Karena banyak orang berpikir “menantikan Y/ datang itu tujuan
hidupnya.”hah hahaha.
Ya ya.
·
Kita harus mendapatkan hidup
kekal selagi kita masih hidup di dunia
Banyak kali saya dengar, kalau
Y/ sudah datang apalagi pengharapan kita? Loh berarti kamu tidak punya
pengharapan hidup kekal dong, sampai dia mati pun…. Y/ belum datang, kasihan
kan, kalau begitu kamu ndak mendapatkan hidup kekal. Kita harus mendapatkan
hidup kekal selagi kita masih hidup di dunia, dan pengharapan itu sudah
diberikan pada kita karena pengharapan kita adalah K/ itu sendiri.
Jadi kalau Dia tidak datang
waduh….
(1Yohanes 2:25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya
sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Begitu penting hidup kekal itu
sehingga A/ sendiri berjanji loh, Allah berjanji untuk memberi hidup kekal,
bukan hanya menghapuskan dosa hahaha) ya karena itu sudah menjadi rancangan.
·
Sekalipun kita baca alkitab
ribuan kali, coba bayangkan ahli2 taurat, apa arti ahli taurat?
Rancangan itu belum didapati
oleh adam dan hawa. Hidup kekal itu belum mereka miliki, sehingga perlu
diselesaikan terlebih dahulu dosa itu. Y/ datang kan.
Orang sekarang mengatakan mereka
bisa minta pengampunan dosa pada T/. Kalau engkau berkata begitu tapi ngak
punya Y/, engkau ndak bisa minta pengampunan dosa pada Y/. (lalu bagaimana saya
bisa datang pada Y/?) ya terima saja kematiannya, itu kematian terhadap dosa,
terima kematianNya bukan angkat tangan, siapa yang mau terima Y/ maju kedepan,
angkat tangan .. cara seperti ini sebenarnya kita membodohi umat!
Menerima Y/ itu bukan mau maunya
saya.
Menerima Y/ itu menerima
kematian dan kebangkitanNya.
Kematian terhadap dosa. Ndak
bisa jenis adam itu, jenis adam itu ndak bisa diperbaiki, sekalipun kita baca
alkitab ribuan kali, coba bayangkan ahli2 taurat, apa arti ahli taurat? Ahli
taurat itu bukan orang yang benci T/, ahli taurat itu ahlinya alkitab, pada
masa itu, ndak ada satupun yang selamat!, karena mereka hidup bukan dengan K/, tapi
Ahli taurat yang menanggalkan dirinya, menanggalkan tauratnya, dia menerima Y/
orang itu yang menerima hidup yang kekal.
·
Banyak yang kacau dalam
pemahaman kita karena K/ yang menjadi inti itu kita ndak pernah dimengerti.
(Paulus). Ya Paulus lakukan itu.
Bagaimana dia bisa menerima Y/? karena
Y/ sudah datang, kalau Y/ ngak datang paulus mau terima siapa? Bagaimana paulus
bisa berkata hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan
menyerahkan diri-Nya untuk aku, Loh pak, (Dia masih di sorga pak Dia belum
datang), loh Dia sudah datang. Lalu bagaimana kita katakan Dia sudah datang dan
Dia akan datang, berarti kita ndak pernah menerima kebenaran itu.
Banyak yang kacau dalam
pemahaman kita karena K/ yang menjadi inti itu kita ndak pernah dimengerti.
Kita tidak mengenal K/ itu ya.
·
murid2Nya yang tadinya ketakutan
bisa berubah total karena mereka melihat Gurunya datang kembali
(Pak Lodi di Jaksel, syalom pdt
Yahya, Y/ bangkit dari kematianNya, menimbulkan keragu2an pada murid2Nya, tapi
setelah mereka tahu kebiasaan Y/ masih hidup baru mereka percaya bahwa Y/ hidup
kembali seperti minta makan ikan goreng dll, pertanyaannya apakah Y/ itu benar
mati ketika Dia disalib atau kah hanya mati suri selama 3 hari 3 malam?) kalau
Dia ndak mati dan Dia ndak bangkit mak anda ndak bisa menerima kebangkitan.
Kalau Y/ndak bangkit berarti Y/
ndak berkuasa atas kematian, siapa yang akan membangkitkan kita kalau Dia ndak
berkuasa atas kematian? Lalu buat apa Dia menjadi T/, justru Dia nyatakan
dengan jelas bahwa “Akulah Kebangkitan dan hidup” dan murid2Nya yang tadinya
ketakutan bisa berubah total karena mereka melihat Gurunya datang kembali, dunia tentu saja ngak tau,
dunia pasti ngak tahu, karena Dia ngak datang pada dunia, Dia datang kepada
orang2 yang mau menerima Dia.
·
bukan percaya kata orang.
(Pak James di Jaksel, mohon jelaskan hidup kekal itu
hidup yang seperti apa ya?) Hidup yang kekal adalah hidup ilahi, hidupnya A/,
hidup yang A/ berikan kepada kita yang tidak ada kematian didalamNya, tidak ada
kegelapan didalamnya, hidup ini tidak bisa dijelaskan dengan teori, apalagi
kepada dunia, hidup ini tidak menjadi hayalan kita, hidup ini harus dihidupi,
dan ini diberikan kepada mereka yang hatinya terarah kepada Bapa, yang mau
menerima realita yang Y/ sendiri katakan, bahwa Dia datang kembali, bahwa Dia
bersama2 mereka, bahwa Dia ndak pernah meninggalkan murid2Nya menjadi yatim
piatu, hidup yang percaya akan A/, bukan percaya kata orang.
Kalau kita mau percaya akan A/
bahwa engkau ada didalam Dia dan Dia didalam engkau, dan Dia sudah datang dan
kau tidak perlu menunggu kedatanganNya. Kalau kita mau percaya kepada A/, tapi
kebanyakan orang sebenarnya ngak percaya A/, dia pikir dia percaya A/, dengan
menantikan Y/ datang.
·
Memang benar gereja itu rumah T/
tapi bukan bangunan
Kalau engkau tidak pernah terima
Y/ maka sebenarnya engkau tidak percaya A/.
(terjadi penyederhanaan, KA/ itu
direpresentasikan dengan gereja,) itu bukan penyederhanaan, itu bukan
pengecilan, itu kebohongan, karena gereja organisasi itu bukan KA/. Ndak pernah
Y/ mendirikan KA/ yang hadir dengan tanda2 lahiriah. Semua organisasi itu
tanda2 lahiriah, jadi bukan pengecilan itu, justru pengalihan. (Ada juga yang
mengatakan gereja itu rumah T/ gimana pak ya), Memang benar gereja itu rumah T/
tapi bukan bangunan, “kamulah BA/” nah sekarang kalau kamu BA/ masakan A/
tinggal di luarnya? Masak kita BA/ trus A/nya tinggal disana indekost gitu,
hahaah rumah Nya ada disini dan A/ indekost ditempat lain, kan ndak mugkin ya.
(Samuel : usia 56 tahun, saya
mau tanya, Y/ sebelum mati disalib dan sebelum kembali ke Sorga itu mengusir2
setan dan menyembuhlkan orang sakit banyak sekali, paulus juga melakukan yang
sama, kenapa pendeta sekarang ndak pernah mengusir setan lagi? Ha hhaa (nanya
nya ke pendeta lagi) Mungkin lain kali nanyanya ke orangnya langsung
Pak ya, mengapa kamu ngak ngusir
…setan.
Tapi sebenarnya yang Y/ lakukan
dahulu untuk memperlihatkan bahwa kalau ada K/ setan ndak ada disitu.
Jadi kalau ada pendeta
ngusir setan dari dirinya nah itu aneh,
ha hahah .. berarti ndak ada terang disitu (kenapa itu) (tubuh siapa itu? Hahah
ehe), saya pernah saksikan beberapa hal seperti itu ya, yang sudah melayani
trus kerasukan, apalagi saya dulu terlibat dalam pelayanan seperti itu ya, aneh
aneh, kita ini sudah K/ dalam kita tapi kita perlu dilepaskan, Memangnya karya
salib itu tidak punya dampak apa2 terhadap hidup kita? Memangnya K/ yang ada
pada saya itu tidak punya dampak? Pada saya, sehingga saya perlu dilepaskan,
dilepaskan, jadi kita harus kembali mereview ajaran2 seperti itu.
Kalau sekarang ngak pernah ada
yang mengusir setan, mungkin banyak lah, orang banyak bilang, ada pelayanan2,
pelayanan khusunya seperti itu ya (“pelepasan,” hahah) “urusannya sama setan
gitu” occultisme, sedangkan kalau saya ndak mau urusan seperti itu ya. Ada yang
melayani trus kerasukan, kan aneh kita sudah K/ dalam kita tapi kita perlu
dilepaskan, memangnya karya salib itu tidak punya dampak apa2 terhadap kita,
memangnya K/ yang ada pada saya itu tidak punya dampak pada saya sehingga saya
perlu dilepaskan. Dilepaskan. Jadi kita perlu mereview hal2 seperti itu. Kalau
sekarang
·
darahNya betul2 akan tercurah,
nah kalau kita memakan dan meminum maksudnya apa? Artinya kita terlibat
menerima kematian K/ itu
(Yohanes 6:23 Maka kata Yesus
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak
makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di
dalam dirimu.” Banyak yang menghubungkan hal ini dengan perjamuan kudus nich,
bagaimana nich, Dengan perjamuan kudus mereka merasa mendapatkan hidup,)
ya itu menghayal, dengan makan roti,
minum anggur, trus kita pikir itu adalah TK/, itu khayalan, jujur aja itu
memang menghayal, bagaimana mungkin kita mengubah roti itu menjadi daging dalam
anggapan kita, kita mungkin bisa saja berkhayal, silahkan saja, tapi realitanya
ndak seperti itu. Karena yang dimaksudkan disitu bukan khayalan, Y/ memaksudkan
betul2 bahwa dagingNya yang akan dihancurkan di kayu salib dan darahNya betul2
akan tercurah, nah kalau kita memakan dan meminum maksudnya apa? Artinya kita
terlibat menerima kematian K/ itu, menerima daging yang dihancurkan, menerima
darah yang dicurahkan, itu menjadi bagian kita, yang kita yang adam ini, kita
yang manusia lama ini, sebagai kehancuran kita sebagai mc lama, sebagai
pengampunan dan masuknya kita ke dalam perjanjian yang baru, Itu kalau kita mau
menerima itu, jadi itu perkataan Y/ seperti yang kita harus bayangkan yang
benar2 roti sebagai daging, itukan yang sebeniparnya dipikirkan oleh orang
Yahudi pada waktu itu, “masak kita harus makan dagingNya” orang Yahudi aja ngak
pernah mikir ke gitu. Hahhhaa. (Padahal
itu bicara fellowship persekutuan K/ dengan umatNya dalam satu Roh)
KONKLUSI
Jadi satu hal yang sangat serius
sekali bahwa kita perlu mereview kembali bahwa kalau Y/ belum datang apakah itu
betul, bahwa itu menjadi satu kehidupan saya, kalau Dia belum datang kau tidak
punya hidup, karena Y/ katakan tadi "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak
mempunyai hidup di dalam dirimu.”berarti kalau ndak menerima Aku, berarti
engkau ndak punya Kehidupan. Kalau engkau tidak menerima kebangkitan K/, bukan
hanya mengaku
maksud saya ya, “hanya mengaku
saya menerima Y/, siapa saja juga bisa” tapi engkau dan saya harus menerima
pribadinya langsung, dan kalau pribadiNya ndak pernah datang berarti engkau
belum pernah menerima Dia.
Kita harus mereview hal2 seperti
itu supaya jangan sampai kita berpikir sambil menantikan K/, mengembangkan diri
kita didalam dunia ini dsbnya khususnya dalam pelayanan2, tetapi sebenarnya
kita tidak menerima hidup yang kekal itu. Karena kita berpikir hidup kita itu
bisa buat A/, nah konsep hidupku bagi A/ seperti itu, sebenarnya itu bukan
berita injil, dan bukan berita para rasul atau Y/, konsep itu bukanlah injil
K/, injil K/ bukan karunia pengampunan yang kita terima lalu diikuti dengan
pengembangan diri, pengembangan kehidupan kita yang lama, sebaliknya Y/
mengatakan dengan jelas dalam Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan
murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Menyangkal dirinya, bukan
memperbaiki dirinya, bukan mengembangkan dirinya, memikul salibnya, dan yang
ke-2 mengikut Aku, nah sekarang bagaimana anda bisa mengikut A/? bagaimana anda
bisa mengikut Y/ kalau Dia belum pernah datang? Kalau Y/ belum pernah datang?
Bagaimana anda mengikut Dia? Yang anda ikuti paling contohNya 2000 tahun yang
lampau, contoh!, pikiranNya Dia kita contek, oh Yesus penginjilan kita
penginjilan, Oh Y/ berdoa kita berdoa,
itu bukan mengikut Y/, mengikut Y/ itu harus bersama2 Y/, bukan
mencontek, ayat ke-35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan
karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Ia akan kehilangan nyawanya “hidupnya”.
Pendeta Yahya Kawinda RPK KYM
Transkrip suara pada tanggal 31
Maret 2019
Ringkasan KESELAMATAN bagian
kedua
RPK KYM di bulan Maret minggu ke
2 kita masih membahas Keselamatan dimana sub tema FT/ kita pada minggu ke-2 ini
11 Maret 2019, Manusia tidak mempunyai hidup.
Kitab Yohanes 6:23 “Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan
minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Ya kita sudah
membahas bahwa sejak mc diciptakan bahkan sebelum ia jatuh dalam dosa mc itu
sendiri tidak pernah memiliki hidup sebenarnya.
Mengapa? Karena A/ punya rancangan, Dia akan berikan kepada mc
itu hidup, walaupun mc pikir dia punya hidup karena dia exist didalam dunia ini
kan, binatang juga kan punya hidup tapi binatang beda sama punya manusia.
Begitupula hidup yang mc pikir dia punya itu berbeda dengan A/ akan berikan.
Waktu mc ditiupkan nafas hidup itu, itu bukan tujuan A/ karena setelah napas
hidup itu diberikan A/ punya satu lagi rancangan untuk memberikan kepada mc
yang A/ sebut hidup.
Mungkin kadang kala kita kenal
dengan istilah hidup yang kekal. Karena hidup kekal itu hidupnya A/ sendiri, jenisnya A/.
Sebelum mc jatuh dalam dosa dia
sudah diberi nafas hidup tapi bukan hidup itu sendiri. Ingat mc itu diciptakan
hanya sebagai gambar, bukan sebagai jenis, benih dari ilahi, hanya ditiupkan
nafas hidup. Karena benih ilahi itu kita tahu adalah K/ ketika kita dilahirkan
dari benih yang tidak fana itu.
Itu adalah Kristus.
Kebenaran yang memerdekakan itu
bukanlah pemberitaan bahwa dosamu telah dihapus, Kebenaran yang memerdekakan
itulah “K/ itu sendiri” yang diberikan.
Kamu sudah terima Y/ kenapa kamu
masih bikin dosa? berarti kamu harus banyak2 baca Alkitab, banyak berdoa,
banyak2 puasa, usaha, kembali kita diikat oleh aturan2 agamawi, kenapa begitu?
Karena yang mengajarkannya pun tidak pernah menerima K/, ~ Juruselamat itu, ~ Kehidupan yang kekal itu.
Kalau kita tidak melihat kesitu
maka walaupun kita bebas dari dosa, walaupun ada K/ dalam saya, tapi saya tidak
pernah menerima hidup yang kekal itu. Kenapa?
Karena, K/ ada pada saya tetapi
otak saya, pikiran saya, paradigma saya ohhh K/ itu untuk membebaskan saya dari
dosa.
Paradigma saya tidak pernah
melihat bahwa K/ itu kehidupan saya.
Bukan hidup saya lagi yang harus
saya hidupi, hidupku bukan aku lagi Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan
menyerahkan diri-Nya untuk aku. 15m:26d.
A/ punya rancangan yang melebihi
itu semua, Dia ingin memberi hidup yang kekal, itu yang harus kita capai, itu
yang harus kita lihat, itu yang harusnya menjadi doa2 kita, bagaimana HYK yang
sudah T/ berikan pada kita ini menjadi
kehidupan saya. Jadi 2000 tahun yang lalu Y/ datang itu bukan untuk membebaskan
kita dari kedagingan kita tetapi Dia datang membawa kita untuk kita mati
terhadap kedagingan kita. Makanya Dia disalib.
Makanya 2000 tahun yang lalu Y/
datang untuk mati, supaya Dia bisa membawa semua orang kedalam kematian, bukan
kita berpikir puji Tuhan Yesus mati saya
hidup.
Yesus mati, dosa saya diampuni
berarti saya bisa hidup dengan hidup saya yang lebih baik.
Itu bukan yang T/ beritakan.
Itu bukan yang rasul2 beritakan, justru yang rasul2 beritakan “engkau mati bersama K/, mati
terhadap dosa, mati terhadap HT/, mati terhadap mc lama yang saya pikir saya
punya hidup itu, mati supaya engkau dan saya bisa menerima kebangkitanNya.
Bisa menerima kedatanganNya. Kedatangan yang mana? Yang Dia
menganugrahkan Kes/ itu. Supaya engkau bisa menerima kes/ itu dan apakah kes/
itu kita sudah bahas, itulah HYK.
Keselamatan itu bukan bebas dari
dosa, betapa naïve nya kita menyatakan
bahwa kes/ itu adalah bebas dari dosa. Kita merendahkan HYK
itu sendiri yang T/ sudah rancang ribuan tahun untuk memberikannya kepada mc
lalu kita pikir itu hanya bebas dari dosa. Abis itu kita bisa hidup dengan
hidup kita yang sukses, ini yang dilakukan oleh bangsa israel ketika mereka
keluar dari mesir. A/ ingin membawa mereka masuk ke
tanah kanaan, untuk melihat kemuliaan A/ memerintah disitu. Tetapi mereka punya
kepentingan sendiri, mereka ingin memperbaiki hidup mereka yang budak itu, sama
seperti kita orang berdosa ini, kita ini budak dosa, tidaklah kita mencari kes/ bebas dari perbudakan dosa dan ketika bangsa israel keluar dari mesir mereka berkata
horeeeee!!! Kita bebas dari mesir, tapi mereka tidak melihat tujuan A/ membawa
mereka ke tanah Kanaan, itulah didalam sepanjang
perjalanan mereka di padang gurun itu mereka bersungut-sungut, karena ndak
sesuai, ternyata kita pikir kita keluar dari mesir, bebas ini kok kita malah
disuruh hidup dengan Hukum Taurat (HT/) begini, melakukan ini, melakukan ini,
melakukan itu, mereka protes.
Tapi memangnya kalau dia protes
A/ berubah?
Tiiiidakkk.
Kalau engkau tidak mau masuk ke
tanah kanaan engkau mati di p. gurun.
Itu juga yang akan terjadi pada
kita yang mengaku percaya, itu juga yang akan terjadi pada kita orang yang
menerima Y/ tapi sebenarnya tidak pernah menerima Y/, dia pikir dia sudah
terima Y/, tetapi dia tidak pernah melihat hukum2 A/ yang ada didalam loh batin
dia. Environment kehidupan itu yang seharusnya menjadi kehidupan dia, itu yang dibangun A/ dalam kehidupan kita, itu yang dituliskan
A/ didalam loh batin kita, itu A/ tuliskan, itu kehidupan kekal, sebenarnya.
Sehingga dahulu bangsa israel yang biasa hidup dengan mesir, mereka harus
merobah pola pikir mereka bagaimana hidup dengan A/, dan itu yang tidak mereka
lakukan, karena mereka berpikir, itu bukan hidup, mereka pikir itu maunya A/,
saya punya kemauan sendiri memperbaki hidup saya. Jadi kalau kita datang pada
A/ dengan satu tujuan memperbaiki hidup kita, maka kita akan kehilangan hidup
itu, hidup yang mana? Hidup yang A/ mau
berikaan kepada kita. Walaupun kita sudah keluar dari mesir, walaupun kita sudah menerima karya salib A/ tapi kita tidak akan pernah masuk ke Tanah Tujuan A/ tanah Kanaan
itu, kita tidak akan bisa karena itu
adalah sebuah perjalanan, dan selama kita berada di p. gurun itu maka kita akan
tetap berjuang melawan dosa,
yang adalah keinginan kita sendiri, ah saya mau balik ke mesir, ah saya mau
balik ke mesir, ah saya mau balik ke mesir, mutaaaarrr aja disitu, dan itu kehidupan
banyak orang kristen, sayang kan, saya melihat satu hal yang krusial disitu,
KARENA MEREKA MASIH MENUNGGU Y/ DATANG,
mereka mengharapkan dibebaskan dari yang mesir mesir itu padahal mereka
sudah dibebaskan dari mesir, padahal Y/ sudah diberikan kepada mereka menjadi
kebebasan mereka menjadi HYK mereka, tetapi masih banyak orang menantikan
karena kebingungan itu, karena ada begitu banyak pengajaran yang mengatakan
NANTI Y/ DATANG seperti yang kita bahas minggu lalu. Kalau Y/ tidak datang
sekarang, engkau tidak punya kes/, karena HYK itu Y/ sendiri, Dia harus datang
pada kita dan kita harus terima dia, kita bukan terima teori, kita harus terima
hidup kekal itu, kalau kita tidak terima HYK itu sekarang maka jangan pernah
engkau bermimpi kalau engkau mati engkau HYK. Sayangnya agama mengajarkan
berbeda, didalam kekristenan begitu banyak sekali orang mengatakan bahwa hidup
kekal itu engkau terima sesudah engkau mati, itu pembohongan, karena alkitab
tidak pernah berkata begitu, alkitab berkata dengan jelas bahwa HYK diberikan
selagi kita masih hidup. 25m:24d You tube supaya kita bisa menerima HYK dan
hidup didalam HYK itu. Kalau sudah mati bagaimana engkau hidup? Kenapa kita
berpikir kalau kita mati kita mendapat HYK karena selama itu ngak pernah dapat
hidup itu, tidaklah heranlah orang2
mengajarkan seperti itu. Karena mereka menyadari bahwa selama hidup banyak
orang ngak mendapatkan HYK, karena mereka menyadari dan itu hanya teori sehingga terjadilah karangan bahwa nanti
engkau mati baru engkau dapat HYK, padahal rasul2,
padahal Y/ sendiri tidak pernah menyatakan hal itu. Y/ sendiri menyatakan bahwa selagi engkau hidup, kalau engkau
percaya kalau engkau menerima Anak maka engkau menerima HYK itu selagi engkau
berada dalam dunia ini, nah makanya hidup itu adalah K/ itu sendiri, yang harus sudah datang, sekali lagi saya katakan
harus sudah datang, kalau Dia tidak datang maka engkau tidak memiliki Keselamatan.
0 comments: