Minggu
yang lalu kita bahas Kes/ mengenai KA/ sudah datang.
Tema
: Kes/
Sub
Tema : Kes/ ada didalam KA/ melalui lahir baru.
FT/ terambil dari Yohanes 3:1-6
No
HP: 08151800444 sms dan WA.
T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
HT/Hukum taurat
HT/Hukum taurat
PK/Perjamuan
Kudus
(kalimat
antara kurung adalah pertanyaan, pernyataan, penegasan dsbnya dari tim nya dan
pertanyaan dari pendengar RPK FM saat ber-interaksi).
Yohanes
3:1-6 3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 3:2 Ia datang pada waktu malam
kepada Yesus dan berkata: "Rabi,
kami tahu, bahwa Engkau datang
sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat
mengadakan tanda-tanda yang Engkau
adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya:
"Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." 3:4 Kata
Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?" 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
>>>Siapa
saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepd Y/ otomatis
dia sudah terlepas dari dosa karena itu sudah dikerjakan oleh Y/.
(Pak
Yahya: Minggu lalu kita membahas KA/ SD/ berarti KA/ sudah ada dalam kehidupan
kita, bagaimana KA/ itu datang dan kita ada dalam KA/ itu? Silahkan pak Yahya)
.. Sebelumnya selamat malam dulu nich! .. sahabat RPK, Pak daniel dan pak
Suhanda .. Pembahasan kita pada pertemuan2 sebelumnya ini tentang Kes/ yang tidak pernah dimiliki mc. Saya ulangi
sedikit bahwa A/ menciptakan mc itu tanpa Kes/, artinya belum pernah diberikan.
Keselamatan
itu diberikan ketika Y/ datang dan Dia mati terhadap mc ciptaan lama dan
kemudian Dia menawarkan Kes/ itu. Karena tidak pernah yang mc miliki, maka
kebanyakan mc mencari Kes/ dan itu dengan stu konsep bahwa dia terlepas dari
dosa dan konsep itu ada dalam agama2 kristen, bagaimana terlepas dari dosa,
makanya orang kalau “suka diajarkan menerima Y/, maka selalu yang pertama
PENGAKUAN DOSA “.
Kes/
itu bukan terlepas dari dosa, Terlepas dari dosa itu sudah dikerjakan oleh TY/
siapa saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepada Y/,
otomatis dia sudah terlepas dari dosa, karena itu sudah dikerjakan oleh Y/. Pekerjaan
Y/ sudah selesai. Kita ndak lagi bergumul dengan dosa lagi kalau kita sudah
menerima Kes/. Namun karena banyak kali diajarkan sehingga terlepas dari dosa
itu sudah dikerjakan oleh TY. Siapa saja mc yang berdosa bisa menerima Kes/ itu kalau dia percaya kepd
Y/ otomatis dia sudah terlepas dari dosa karena itu sudah dikerjakan oleh Y/,
dia minta ampun tidak minta ampun, pekerjaan Y/ sudah selesai terhadap dosa itu jadi sebenarnya
kita tidak bergumul dengan dosa lagi kalau kita sudah menerima Kes/.
Namun
karena banyak diajarkan maka kadangkala kita tidak melihat realita bahwa Y/
sudah menyelesaikan semua itu.
>>>>>
Jadi orang yang sudah lahir dari Roh tapi menantikan KA/ datang, sekali lagi
saya harus katakan .. indikatornya adalah anda belum lahir baru
Apa
itu Kes/. Kes/
adalah kehidupan Ilahi yang ada didalam kita sehingga kita bisa terlepas dari
hal2 yang duniawi atau jasmani ini. Itu kehidupan A/ yang diberikan kepada kita
yang mau menerima Y/ sebagai kehidupan pribadi kita, dan dimana Y/ tinggal didalamnya
dan memerintah didalamnya. Kes/ juga disebut KA/. Jadi KA/ sama dengan Kes/. KA/ adalah dimana A/
memerintah didalam kita. Minggu lalu kita sudah membahas KA/ tidak datang
dengan tanda2 lahiriah. Banyak diajarkan dalam agama kristen, KA/ itu seakan2
datang dengan tanda2 lahiriah. Kalau Y/ datang kita tengok ke langit nanti Yer/
baru turun, KA/ turun memerintah dan A/ akan mengalahkan iblis. Itu yang diajarkan
dalam agama kristen tetapi tidak demikian yang dikatakan dalam alkitab. Pertanyaan
kita, yang mana yang benar, tentu saja adalah tulisan para nabi dan para rasul
yang harus kita percayai. Y/ menyatakan dalam Lukas 17:20 Atas pertanyaan
orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab,
kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,” artinya bukan dengan
occular evidence (bisa dilihat dengan
mata kepala mc), tidak semua orang dapat melihat KA/ ini tetapi KA/ sudah datang. Y/ sebagai Raja sudah
diberikan kepada kita, berada didalam kita dan memerintah didalam kita. Kitalah
sebagai Kerajaan itu dimana A/ memerintah didalamnya didalam hati kita, ada
banyak ayat2 nya yang berbicara seperti itu. Dia tidak dapat terlihat
sebagaimana banyak orang harapkan. Mengapa kita diajarkan melihat2 ke langit
padahal Y/ ajarkan berbeda.
Disisi
lain seseorang itu tidak dapat melihat KA/ yang sudah datang kalau dia belum
dilahirkan baru. Guru agama sekalipun atau orang yang sejak dilahirkan kristen
ndak bisa melihat KA/. Di beberapa gereja saya catat, topiknya KA/ sudah dekat
atau belum datang. Umat di gereja diindoktrinasi dengan doa Bapa kami “datanglah
KerajaanMu jadilah kehendakMu” seakan2 KA/ belum datang, bukankah bertentangan
dengan Kebenaran itu bahwa Y/ ada pada kita? Apa sebabnya orang belum melihat
realita itu, kuncinya hanya satu orang itu belum dilahirkan baru. Kalau kita
menunggu KA/ datang maka kita punya kepastian tidak dilahirkan baru sekalipun
kita sangat percaya bahwa kita sudah lahir baru karena lahir baru bukan soal
percaya dengan segenap hati atau ndak percaya anda lahir baru, bukan
suka-sukanya kita, tetapi ada indikatornya, seseorang itu sudah lahir baru atau tidak, indikatornya sederhana
sekali Y/ berkata kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya:
"Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali (baru), ia
tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Seseorang tidak melihat KA/ kalau dia tidak
dilahirkan baru, jadi bagaimana kita punya keyakinan melihat KA/ sudah datang
kalau kita tidak dilahirkan baru. Atau kita berkata aku sudah dilahirkan baru
tapi tidak melihat KA/, bahkan kita menunggu KA/ itu datang. Itu sudah pasti
bahwa kita tidak dilahirkan baru. Kehadiran KA/ menjadi indikator yang sangat
penting bagi kita untuk mereview pemahaman2 kita apakah betul saya ini sudah
lahir baru? Tanpa lahir baru kita tidak lahir baru dan tidak memiliki kes/ itu
sekalipun kita dibaptis dan penginjilan, sekalipun kita sekolah teologia
tertinggi dimanapun.
Jadi
apa artinya penginjilan yang saya lakukan, jadi apa artinya gereja yang saya
bangun, apa artinya dengan pelayanan yang saya lakukan kalau saya tidak bisa
melihat KA/. Tentu saja tidak ada arti apa2 semua itu. Itu hanya keunggulan daging
yang saya lakukan, dan sekali lagi itu bukan Kes/.
(Banyak
orang kristen tahu lahir baru sebagai istilah saja), istilah saja .. mereka
pikir mereka lahir baru, tetapi alkitab memberikan indikator, Y/ sendiri yang
memberikan indikator, Y/ katakan kepada nikodemus Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat Kerajaan Allah. Orang yang menunggu nunggu KA/ pasti orang itu belum dilahirkan baru.
Fenomena
ini saya melihat dalam banyak orang kristen dan kekristenan kita. Karena kita
tidak melihat KA/ itu makanya kita berdoa “datanglah KerajaanMu.”
Seolah2
kita sedang meramu formula doa yang Y/ katakan. Doa itu perlu pengertian, bukan
asal ucap saja, atau membeo saja, kita membeo doa Bapa kami yang murid2Nya
sendiri tidak
pernah mengucapkannya,
coba perhatikan dalam alkitab apakah murid2Nya lakukan seperti yang kita
lakukan.
(Apakah
mereka yang berdoa datanglah KerajaanMu belum lahir baru ya!) loh .. sekarang itu
katanya doa itu harus penuh dengan pengertian. Lalu kita katakan datanglah
KerajaanMu, disatu sisi kita percaya KA/ sudah datang, lalu apa artinya
perkataan kita datanglah KerajaanMu? Coba lihat pendeta yang berdoa persembahan, T/
pakailah persembahan kami ini untuk pelebaran KerajaanMu, loh kalau pelebaran Kerajaan, berarti KA/ sudah
datang, tapi sebenarnya apa yang dia maksud dengan pelebaran KerajaanMu?
Itu buka cabang, pakailah uang2 kami ini bagi pelayanan dia. Apakah itu yang
dimaksud dengan KA/?. Tentu tidak seperti itu, karena KA/ itu Roh, bukan buka
cabang.
Bukan
penginjilan ke mana2, itu bukan KA/. KA/ itu spirit, bukan soal makanan dan
minuman. Bukan soal beri kolekte, atau tidak beri kolekte. Emangnya dengan
kolekte kita bisa perluas KA/? Betapa nyasarnya pemahaman seperti itu. Y/ ndak
pernah ajarkan pada anda beri kolekte supaya KA/ bisa diperluas. KA/ milik A/
dan Dia adalah Roh. Dan itu sudah ada. 13m:35d. kalau belum ada maka saya tidak pernah lahir
baru.
Y/
berkata bahwa KA/ itu ada didalam kamu. Jadi jangan heran kalau orang berkata
lihat disana lihat disini.
Oh
itu Yer/ baru turun .. Y/ turun. Jangan terpengaruh hal2 seperti itu karena KA/
itu ada didalam kamu.
Kan
Y/ ada didalam kamu, memerintah didalam kamu.
Itu
jelas sekali tertulisnya.
Disitu
Y/ katakan jelas sekali “.. sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.” Nah .. mengapa banyak orang sekarang menawarkan lahir baru .. lahir baru
.. gereja2 menawarkan lahir baru,
sekolah2 juga menawarkan lahir baru .. tetapi disisi yang lain kenapa kita
katakan bahwa KA/ belum datang.
Bukankah
kita lahir baru supaya kita masuk kedalam KA/. Jadi jangan dipisahkan antara
lahir baru dan KA/. Kita memerlukan lahir baru supaya kita berada didalam KA/
.. supaya kita berada didalam pemerintahan A/. Supaya sinar kemuliaan A/ itu
terlihat didalam keberadaan kita didalam dunia ini.
Itu
tujuannya kita lahir baru supaya pemerintahan KA/ itu bisa kita manifestasikan
didalam dunia ini. Epifania. Dan itu berarti kita sudah lahir dalam Roh. Banyak
pengajaran berkata harus lahir dalam Roh, dan herannya lahir dalam Roh itu
harus berbahasa Roh, harus jungkir balik katanya, ada juga yang kebanting sana
dan kebanting sini, ndak ada seperti itu dalam alkitab. Tapi yang jelas Apa yang dilahirkan
dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Artinya anda dan saya
tidak berubah menjadi Roh, yang tadinya daging.
Tetapi
kita harus dilahirkan kembali atau dilahirkan lagi .. atau dilahirkan dari atas
.. kata dilahirkan kembali disitu bukan berarti kembali masuk rahim seperti si
nikodemus berpikir. Kata dilahirkan dari atas maknanya dilahirkan dari A/. Kata annoten yang dipakai disitu.
Annoten
= dilahirkan dari semula yaitu dari Dia yang adalah awal itu, dilahirkan dari
A/. Orang
yang dilahirkan dari roh Roh dia tidak tahu bagaimana dia bisa hadir, tetapi
Dia tahu ada K/ didalam dia. Bahwa KA/ sudah datang. Dia tahu itu. Itu orang yang dilahirkan dari
Roh. Jadi orang yang sudah lahir dari Roh tapi menantikan KA/ datang, sekali
lagi saya harus katakan .. indikatornya adalah anda belum lahir baru.
>>>>>>Bagi
mereka yang menantikan KA/ datang, itu duniawi, karena mereka tidak melihat
realita itu. Makanya dikatakan nanti .. nanti .. nanti .. sementara mereka yang
sudah lahir baru yang sudah lahir oleh Roh justru KA/ itu tempat kehidupan
mereka
Nikodemus
heran! Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Dan Y/ jawab Jawab Yesus: "Engkau adalah
pengajar Israel, dan engkau tidak
mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa
yang kami ketahui dan kami bersaksi
tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku
berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya,
kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? 3:13 Tidak ada
seorangpun yang telah naik ke sorga,
selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal
itu jadi
banyak orang2 beragama termasuk nikodemus ini dia mengajarkan pengajaran lahir
baru .. lahir baru .. tetapi waktu diterangkan pada dia bagaimana lahir baru
itu .. dia bingung .. loh kok bisa begitu katanya! .. Yesus berkata selanjutnya
:
kami
berkata-kata tentang apa yang kami ketahui
dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami, Kenapa Y/ katakan Dia
ketahui? Karena menurut Y/ itu realita atau kenyataan dari lahir baru dan KA/
itu.
Hal2
duniawi yang Y/ katakan mereka ngak percaya, apalagi hal2 sorgawi. Bagi mereka yang
menantikan KA/ datang, itu duniawi, karena mereka tidak melihat realita itu. Makanya
dikatakan nanti .. nanti .. nanti .. sementara mereka yang sudah lahir baru yang sudah lahir
oleh Roh justru KA/ itu tempat kehidupan mereka.
Jadi
kalau kita hidup dalam Roh, bertindak dalam Roh, berjalan dalam Roh seharusnya
kita menyadari KA/ sudah datang, KA/ itu tempat kehidupan saya, dalam KA/ itu
saya melihat A/ ku memerintah, lalu saya memanifestasikan KA/ itu didalam
keberadaan saya didalam dunia ini (epifania),
karena KA/ itu ada didalam kita.
>>>>>
Apa
artinya doa kita yang seperti itu, kita beribadat kepada sesuatu yang kita tidak mengerti kita ngak tahu, dapat dikatakan kita
penyembah berhala sebenarnya bukan orang percaya.
(Kita
lihat nikodemus seorang guru pengajar diapun tidak mengerti, dan banyak juga sekarang
yang hanya ngerti dilahirkan kembali sekedar istilah, padahal dilahirkan
kembali begitu penting untuk dapat melihat dan masuk didalam KA/, dan kalau
kita sudah melihat ini tentu kita tidak menunggu .. menunggu .. lagi. Bagaimana
men-switch pikiran kita untuk melihat bahwa, KA/ atau kita sudah dilahirkan
dari Roh itu dan K/ memerintah didalam kehidupan kita orang percaya yang sudah
dilahirkan baru itu?) .. Jadi kita harus melihat realita yang Y/ katakan itu,
bukan yang pendeta kita katakan, dan bukan yang dunia katakan, bukan yang agama
katakan, bukan yang Yahya katakan juga. Lihat aja alkitabnya. (Sama-sama harus
kita melihat), .. itu kita harus lihat
sendiri, jadi jangan kita hanya membeo seperti yang saya katakan tadi ..
datanglah kerajaanMu .. datanglah kerajaanMu .. ucapin terus2 hal itu tiap
minggu dan kita ndak mengerti apa2 tentang KA/ itu.
Lalu
apa
artinya doa kita yang seperti itu, yang kita tidak mengerti, kalau ndak maka saya suka katakan, kita Cuma buang waktu, buang
tenaga, buang kolekte, buang semua keberadaan kita yang tidak ada artinya ..
kita hanya beribadat bukan kepada T/ tetapi kita beribadat kepada berhala, karena kita beribadat kepada
sesuatu yang kita tidak mengerti kita ngak tahu, dapat dikatakan kita penyembah berhala sebenarnya
bukan orang percaya. Kalau dikatakan KA/ belum datang maka itu jelas sekali
memberikan indikator posisi kita ada dimana?
(Jadi
Kes/ itu bukan percaya Y/,) .. bukan .. (dan juga bahwa Dia sudah menebus dosa
kita di kayu salib, tapi begitu pentingnya kita dilahirkan kembali) .. iya ..
iya .. kita penting sekali melihat realitanya, seperti saya bilang jangan beli
rumah hanya beli brosurnya ya ..kita harus lihat rumahnya yang kita beli ..
sama dengan Kes/ nya, kan saya ndak menerima Kes/ angkat tangan terima Y/, lalu
setelah itu saya bergumul melawan dosa, kenapa saya masih melawan dosa karena
saya ndak melihat realita bahwa dosa sudah dikalahkan, karena saya tidak
melihat realita bahwa iblis sudah dikalahkan .. makanya saya masih menunggu Y/ datang
untuk mengalahkan iblis, itu realita yang kita tidak lihat. Kita sudah hidup
didalam KA/ realitanya. 21m:00d
>>>>>>>
Orang masih berpikir Y/ belum datang. KA/ belum datang, dia belum melihat
kemerdekaan itu, tetapi kalau kita melihat kebenaran itu, kita melihat
kemerdekaan itu maka kebenaran itu yang akan memerdekakan kita.
(Kalau
menunggu Y/ kalahkan iblis, maka kita akan jatuh sekarang ini) ya jatuh bangun.
Ada yang bilang sabarlah, T/ belum datang, kan kamu perlu bergumul.
(Kita
harus puasa, melakukan segala sesuatu, pelayanan supaya kita ngak kalah kan)
Kita lakukan hal2 yang tidak demikian seharusnya, kalau kita melihat realita.
Saya ambil contoh, seseorang lagi perang, kalau dia tinggal terus di hutan,
maka dia ndak tahu bahwa Indonesia sudah meredeka. Di hutan dia tetap
berperang, berperang .. atau ..ngumpat .. padahal di luar hutan orang sudah merdeka. Dan apa yang mereka lakukan
dalam kemerdekaan itu, mereka membangun, bertumbuh, sementara didalam hutan dia
masih bergumul dengan pikiran dia oh oh oh masih perang, perang.
Sama
seperti orang berpikir, iblis masih berkuasa, sama seperti orang masih berpikir
Y/ belum datang. KA/ belum datang, dia belum melihat kemerdekaan itu, tetapi
kalau kita melihat kebenaran itu, kita melihat kemerdekaan itu maka kebenaran itu yang
akan memerdekakan kita. Karena kita lihat realitanya oh Indonesia sudah merdeka.
Maka
apa yang kita lihat, itu yang akan membuat kita merdeka.
Tapi
kalau kita lihat Indonesia belum merdeka ya tentu saja belum merdeka merdeka
kita.
>>>>>>
sayang sekali kita didunia ini punya kesempatan
untuk mendapatkan realita K/, tapi kita mati baru tahu begitu.
(Jadi
melihat itu penting, bukan istilah2 yang kita tahu, didalam istilah2 itu kita
harus melihat apa maksudnya ya) .. hidup baru itu ngak sulit, artinya bukan
hidup yang lama engkau perbaharui kan, hidup baru itu hidup yang betul2 baru,
yang belum pernah engkau hidupi, jadi kalau saya hidup baru tapi bergumul
dengan dosa, itu hidup lama sebenarnya.
Hidup
lama kan melawan dosa, jadi kalau hidup saya sekarang tetap melawan dosa, itu
hidup lama.
Hidup
baru itu tidak berhubungan dengan dosa.
Nah
bagaimana
kita bisa melihat realita itu sekali lagi saya katakan, lihatlah KA/ itu dan
itu ada pada kita. Itu dibukakan oleh RK/ kepada kita, asal kita mau menerima realitanya.
(Mc
lama bergumul dalam dosa, kalau mc baru bergumul dalam dosa, maka itu bukan mc
baru tetapi mc lama). Itu mc lama yang dia pikir dia baru.
(yang
sering orang yakini atau percaya bahwa baptisan di gereja adalah representasi
dari kelahiran baru?) oh tentu tidak. Baptisan itu buatan gereja. Lahir baru
itu anda harus dilahirkan dari A/, A/ yang melahirkannya, bukan gereja yang
melahirkannya. Pindah agama juga silahkan saja tetapi pindah agama bukan lahir
baru.
Lahir
baru itu dilahirkan dari A/ atau
dilahirkan dari Roh. Ngak ada yang tahu itu tapi kita yang sudah mengerti itu,
lama lama akan menyadari keberadaan kita yang baru sama seperti seoang bayi dia
nggak tahu dia lahir kedalam dunia, tapi seturut dengan pertumbuhannya dia tahu
siapa bapanya dan siapa ibunya. 24m:35d Dia bisa melihat, begitupula dengan kita. Dengan kelahiran
kita yang baru lama kelamaan kita bisa melihat KA/ itu bagaimana, sehingga kita
tidak lagi menantikan KA/, kita bisa melihat realita KA/ itu bagaimana, nah
kalau kita sudah bisa melihat realita KA/ seperti ini maka kita punya
kepastian bahwa saya ini sudah lahir,
itu yang kita perlu tahu, jangan sampai kita sudah lahir baru, kita berpikir
bahwa kita sudah lahir baru, ketika kita mati tempatnya beda. Begitu.
Itu
yang saya katakan, sayang sekali kita didunia ini punya kesempatan untuk mendapatkan realita K/, tapi kita mati
baru tahu begitu.
>>>>>
Seharusnya kita masih hidup ini kita menyadari, apakah kita dalam KA/ atau
tidak. Itu yang terpenting sebenarnya bagi kita
(Banyak
orang yang pindah dari satu denominasi ke denominasi lain dia merasakan bahwa
dia ndak cocok pindah kesana baru merasakan mereka lahir baru di salah satu
denominasi, melihat fenomena ini sebenarnya bukan disatu denominasi ya, tapi
harusnya memahami sendiri, tidak ada hubungan dengan denominasi dimana dia
berada ya) pribadi .. pribadi .. pribadi .. dikatakan ayat begini tidak ada orang yang tahu
bagaimana angin bertiup begitu dengan jelas Y/ katakan dalam Yohanes 3 tadi ketika Dia menerangkan
tentang lahir baru. Sekalilagi bukan karena denominasi, bukan karena disana
pujiannya lebih bagus daripada disini, disini sunyi senyap disana band jingkrak
jingkrak, (lebih semangat ya) kita menipu diri kalau menurut say. Akhirnya
sampai kita mati kita jingkrak2 terus tapi begitu kita mati kita lihat ternyata
kita tidak didalam KA/. Seharusnya kita masih hidup ini kita menyadari, apakah
kita dalam KA/ atau tidak. Itu yang terpenting sebenarnya bagi kita.
(Pak
yahya, kita sering mendengar di you tube perkataan pendeta bahwa nanti di Sorga
kita akan menikmati makan minum bersama TY/ dsbnya, ini kadang saya membaca di
Roma 14 sangat bertentangan Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,
tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Itu sangat
bertentangan saya baca ya kebetulan ada yang masuk ayatnya sama Roma 14:17.) ya
ya tapi ayat 18 juga bagus ya Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini (artinya bukan soal makanan dan minuman), ia berkenan
pada Allah dan dihormati oleh manusia. Jadi bukan karena supaya saya dapat makan saya dapat
minum karena melayani A/ tetapi ayat ini jelas sekali mengindikasikan bahwa KA/
itu sudah ada. Makanya kita punya damai sejahtera A/, kita punya sukacita oleh
RK/, Itulah KA/ kita mendapatkan hal2
yang benar riil yang nyata dari A/ bukan hal-hal yang dongeng-dongeng, itulah
yang mengindikasikan bahwa KA/ sudah ada, Paulus menyatakan ini kepada jemaat
di Roma.
Jadi
Paulus ndak katakan seperti begini, jemaat di Roma sabar .. ma .. KA/ sudah
dekat, dia ngak bilang seperti itu, Paulus ndak berkata seperti itu, seperti banyak
yang di zaman sekarang masih suka berteriak seperti itu. Zaman dulu dia katakan
bahwa KA/ itu .. jadi dia memperkenalkan bagaimana KA/ itu sebenarnya, ..
karena Paulus mengetahui hal itu.
(Jadi
ini buah2 Roh ya pak ya).
(Di
Yohanes 3:5, Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari
air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dimaksudkan dilahirkan
dari air dan Roh ini?) Ini berbicara
tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan dan hidup itu. Kalau kita baca
dalam Roma 6 jelas sekali kan. Air itu melambangkan kematian, makanya suka ada
baptisan, ini bukan berarti baptisan, bukan berarti jika kita menyelenggarakan
suatu baptisan maka orang itu dilahirkan, karena ketika dizaman Yohanes
pembaptis pun air itu melambangkan tentang kematian. Mati kemudian mereka masuk
kedalam air dan kemudian mereka bangkit. Jadi dilahirkan.. sekali lagi ..
dilahirkan .. bukan dibaptis.
Roma
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya
semakin bertambah kasih karunia itu? 6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah
mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih
dapat hidup di dalamnya? 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 6:5 Sebab jika kita telah menjadi
satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu
dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah
bebas dari dosa. 6:8 Jadi jika kita
telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia. 6:9 Karena kita tahu, bahwa
Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak
berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap
dosa, satu kali dan untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya
adalah kehidupan bagi Allah. 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:
bahwa kamu telah mati bagi dosa tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus
Yesus. 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi
di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti
keinginannya. 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu
kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran. 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai
lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi
di bawah kasih karunia.
Aku
berkata kepadamu jika seorang tidak dilahirkan .. jadi bukan seseorang tidak
dibaptis .. jangan diganti .. ia tidak dapat masuk kedalam KA/.. ini penting ya
.. ini bukan .. aku percaya .. siapa mau terima Y/ katakan aku percaya ..
sayangnya saya suka sekali berkata begitu banyak orang yang dengan tulus tertipu
dengan mengangkat tangan .. dia pikir dia sudah dilahirkan baru ya.
Yang
sederhana bagi kita untuk mengetahui bagi kita adalah apakah kita melihat KA/
atau tidak.
>>>>>
itu kekejian .. A/ sudah selesaikan lalu kita bilang belum. A/ sudah hadirkan
lalu kita bilang belum
(Bapak
Yohanes di Bekasi Barat, syalom pak apakah doa yang diajarkan Y/ sudah tidak
dapat diaplikasikan lagi oleh orang percaya? Sebab dalam doa tersebut ada
tertulis, datanglah KerajaanMu, jadilah KehendakMu di bumi seperti di Surga,
lalu doa tersebut sudah tidak berlaku lagi? Mohon pencerahannya..) .. Itu bukan
doa yang diajarkan, sekarang begini, kalau doa itu diajarkan.. anda pernah baca
di alkitab bahwa murid2 Y/ berdoa Bapa kami? .. ada ndak? .. kalau diajarkan
kan mereka berdoa .. sama seperti semua gereja berdoa Bapa kami, karena katanya
diajarkan begitu .. murid2 ndak pernah .. Paulus ndak pernah tu .. doa Bapa
kami .. coba .. Petrus berdoa Bapa kami begitu .. Petrus waktu dia menyangkal
TY/ .. dia berkata wah saya salah langsung dia doa Bapa kami di Surga .. dsbnya, jaman sekarang doa Bapa kami
itu bukan orang pakai diajar, buat usir setan juga .. sudah berbeda .. tetapi
Y/ memberi hal2 yang sangat krusial dari doa Bapa kami ini, jadi itu bukan satu
formula doa yang harus kita ucapkan tetapi itu prinsip-prinsip didalam doa,
pada zaman itu pada saat Y/ katakan itu kepada murid2 tentang tanda kutipnya “doa
Bapa kami ini” KA/ sudah dekat, belum datang, maka adanya satu pengharapan pada mereka untuk KA/
datang, makanya Y/ ajarkan “kalau kamu berdoa, berdoa begini .. kenapa? Karena KA/ sebentar lagi
datang”
makanya mereka berdoa “datanglah KerajaanMu” makanya ada kata-kata “maranata” atau “ya datanglah KerajaanMu
dstnya”
hal2
seperti itu populer pada zaman itu, kenapa .. karena pada zaman itu pemberitaannya KA/ sudah dekat, nah sudah dekat kan
ndak mungkin 2000 tahun, nah sekarang .. bagaimana dengan sekarang? .. tentu saja dengan
kebangkitan Y/ KA/ itu sudah datang. Kita sekarang tentu saja tidak lagi berdoa datanglah
KerajaanMu, sampai Y/ datang tanda kutipnya, kan orang percaya Y/ datang nanti nich
.. KA/ akan datang .. katakanlah KA/ datang nanti, sampai KA/ itu datang, ayat2
itu tetap bunyinya begitu. Nah kita istilahnya yang harus bijaksana dan smat lah melihat hal itu, kalau
saat itu belum berlaku tentu saja mereka mengucapkan begitu. Tapi bagi kita yang sekarang
yang sudah berlaku .. KA/ SD/ tentu saja itu tidak lagi menjadi keharusan bagi untuk
mengucapkannya dan jangan sampai itu menjadi mantra, hanya ucapkan .. ucapkan .. tapi kita ngak ngerti
apa itu. KA/, Kehendak A/ kita pikir kita berdoa seperti itu kita berkenan dihadapan A/, tidak .. justru itu kekejian dihadapan A/, itu kekejian .. A/
sudah selesaikan lalu kita bilang belum. A/ sudah hadirkan lalu kita bilang
belum. Itu kekejian dihadapan A/.
>>>>
lahir baru itu sangat dasyat, dan sangat luar biasa, lahir baru itu anda
memiliki Kuasa karena anda memiliki K/ didalam anda.
(jadi
sebetulnya kita harus mengetahui makna setiap kata didalam alkitab ya, maknanya
lebih penting daripada sekedar kita meniru, atau membacakan) .. iya .. iya ..
(doa Bapa kami atau mungkin yang lain-lain juga ada,) bahkan kalau kita mau
melihat doa Bapa kami itu, apa yang ditulis oleh Matius, berbeda dengan apa
yang ditulis oleh Lukas, jadi itu bukan satu formula yang menjadi satu
keharusan, Lukas tidak menyebutkan semuanya, hal2 yang ditulis oleh matius
tidak ditulis oleh lukas, lalu doa yang mana yang kita mau pilih? Lukas atau
matius lalu orang menggabung gabunglah oh ini katanya yang lengkap .. alkitab
tidak mengatakan seperti itu jadi kita jangan merubah alkitab juga.
(jadi
sangat penting melihat konteks waktu ya) ..iya.. konteks waktu itu sangat
penting. Misalnya Y/ sudah mengalahkan iblis, masakan Dia akan datang untuk
mengalahkan iblis lagi.
>>>>>
Lahir baru itu syarat2 untuk kita menjadi anak2 A/. Lahir baru itu luar biasa,
jadi bukan kita pindah dari agama lain ke agama kristen, kita yang tadinya ngerokok
sekarang ngak ngerokok, kita jangan sampai tertipu dengan hal2 seperti itu.
(Pak
Yahya ada ayat 1Korintus 4:20 sangat menarik sekali, “Sebab Kerajaan Allah
bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.” Banyak orang percaya bertanya “bukan terdiri dari
perkataan seperti apa, tapi dari Kuasa?”) .. ya itu memang Kuasa .. karena KA/ kan
.. KA/ itu KuasaNya A/, sebuah Kerajaan itu adalah manifestasi dari RajaNya,
maka ada Kuasa didalamNya, jadi bukan hanya berhotbah lalu kalau kita bisa
berhotbah kita bisa memberitakan KA/,
itu ndak ada guna kalau kita tidak melihat KA/ lalu kita pikir kita memberitakan
KA/ justru kita harus melihat KA/ Nya. Sayangnya begitu banyak sekali penginjilan2
yang dilakukan tapi yang menginjil itu tidak pernah melihat KA/ yang seperti
dikatakan kepada nikodemus. Bukankah belum melihat KA/ berarti yang menginjil itu belum lahir baru? Yang
seperti tadi dikatakan kepada nikodemus, Sesederhana itu kita melihat indikator bagaimana kita
lahir baru dan belum lahir baru. Jadi lahir baru itu jangan menjadi istilah
bagi kita, yang tidak punya makna apa2, padahal lahir baru itu sangat dasyat,
dan sangat luar biasa, lahir baru itu anda memiliki Kuasa karena anda memiliki K/ didalam
anda.
Ada RajaNya didalam kita karena kitalah KerajaanNya. Lahir baru itu luar
biasa, jadi bukan kita pindah dari agama lain ke agama kristen, kita yang
tadinya ngerokok sekarang ngak ngerokok, kita jangan sampai tertipu dengan hal2
seperti itu. Lahir baru itu syarat2 untuk kita disebut anak2 A/.
>>>>kita
perlu mereview kita punya pemahaman, jangan kita buang waktu, kita lihat lagi
apa betul saya sekarang berada didalam kebenaran, sementara saya sendiri ngak
pernah kenal Bapa yang mana, Anak yang mana, kita perlu mereview hal2 seperti
itu.
(Pak
yahya, banyak orang mencari Kes/ bagaimana saya disel/ banyak orang berkata
saya percaya Y/ dan saya sudah disel/, tapi mereka berkata mereka disel/ tapi
tidak berada dalam KA/, mengatakan selamat tapi tidak melihat KA/ dan tidak berada
dalam KA/, ) itu tidak selamat, ya jadi tergantung kita mau percaya atau tidak
percaya dan alkitab memperlihatkan dengan jelas kan, bahwa Kes/ itu kita sudah
dipindahkan dari Kerajaan gelap kedalam Kerajaan AnakNya yang terang. Itu Kes/, jadi kalau
ada orang mengatakan sudah selamat, nanti kita lihat setengah matinya. Hahhaa.
Selagi
kita berada didalam dunia ini, selama kita beribadah dalam dunia ini, kita tahu
siapa yang kita sembah. Kalau tidak kita hanya buang waktu sama seperti bangsa
Israel yang putar2 aja di padang gurun 40 tahun akhirnya mereka mati, mereka
tidak dapat masuk ke tanah kanaan, mati di gurun. (berpuluh puluh tahun kita
ada didala gereja tapi tidak mengerti kita sudah didalam KA/ itu ya,) ya ya
kita ikut itu bukan karena kita mengenal K/ kadangkala kita kan Cuma ikut aja,
ya namanya saya agama kristen jadi saya ikut gereja saya, gereja saya bilang Y/
belum datang jadi saya juga bilang Y/ belum datang.
Keselamatan
itu urusan pribadi bukan urusan gereja, kita yang bertanggung jawab ya, gereja
saya ngak bertanggung jawab misalnya ketika saya mati, gereja saya ngak mengantar saya masuk ke Surga, gereja
saya Cuma antar sampai depan kuburan.
Saya
yang akan ke sana, dan sampai disana ternyata bukan KA/ nah itu yang menjadi
masalah kan.
(Pak
Yohanis dari Bekasi Barat masih penasaran mau sampaikan : “menyambung
pertanyaan diatas, maksudnya pertanyaan tentang doa Bapa kami yang sudah tidak
digunakan lagi ya, kalau KA/ sudah datang berarti ajaran tentang doa yang
sempurna dari doktrin gereja, yang menganggap doa Bapa kami sebagai doa yang
sempurna saat KA/ sudah datang, sudah tidak lagi digunakan ya pak!) , .. bukan
soal digunakan atau tidak digunakan kan tergantung gerejanya, gereja yang pikir
Y/ belum datang, dia akan pakai itu, kecuali pak Yohanis yang punya gereja, ya
tergantung pak Yohanis lah. Gereja2 dalam dunia ini tidak semua sama, makanya
ada denominasi tergantung denominasinya. Siapa pemimpinnya kan bisa berubah,
tapi Y/ ngak bisa berubah. Tapi gereja bisa saja berubah, sekarang pakai doa
Bapa kami, penguasa berikutnya tidak pakai, itu bisa.
Jadi
gereja bisa berbuat apa saja karena mereka adalah organisasi. Ya.
(KA/
ada didalam kita dan Y/ sebagai Raja memerintah dalam kita sebagai orang
percaya, bagaimana kita mengerti dan tahu Dia memerintah didalam kehidupan kita
ini?) itu perlu pengenalan, perlu proses, waktu, tentu saja sama seperti bayi,
kan dia ndak tahu yang mana Bapak dan Ibu sebelumnya kan, tapi melalui
pengenalan dia, Bapanya mulai tegor, matanya mulai terbuka lalu dia menyadari oh
ternyata ibu saya yang ini, bukan yang biasa nemanin saya makan, ternyata itu
babby sitter, bukan ibu saya, dulunya dia panggil baby sitter itu mak..
mak..mak.. ternyata lama dia tahu yang mak.. mak.. itu bukan.. justru yang suka
tidur dengan dia itu mak…nya. Itukan pengenalan, nah tentu saja kalau kita
sudah lahir baru, kita akan dibimbing kesitu, mengenal yang benar, mengenal A/
kita yang mana, jadi kita akan mengenal A/, bukan juga kita bingung dengan A/,
bukan juga kita bingung dengan TriTunggal, kita bingung kepada siapa kita
berdoa, loh loh loh bayangkan sekian tahun kita beribadat dan bingung siapa
yang kita berdoa, Bapa atau RK/ atau Anak dsbnya, maka kita perlu mereview kita
punya pemahaman, jangan kita buang waktu, kita lihat lagi apa betul saya
sekarang berada didalam kebenaran, sementara saya sendiri ngak pernah kenal Bapa
yang mana, Anak yang mana, kita perlu mereview hal2 seperti itu.
(jadi
penting kita bertumbuh didalam pengenalan itu) iya ia.
Kalau
kita dikatakan KA/ belum datang bagaimana anda bisa mengenal A/ Nya.
Apalagi
kalau Y/ belum datang, bagaimana anda bisa kenal Y/?
Lalu
selama ini yang anda panggil Y/ itu siapa?
Hanya
ajaran dan dongeng2 belaka yang kita lakukan kan!
(bapak
Yoshua Tebet : Syalom persekutuan KYM, apakah makna air yang di Yohanes 3
tersebut sama dengan yang disebut di Yohanes pembaptis di Yohanes 1:26? Saya bacakan
ya “Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia
yang tidak kamu kenal,”) .. tentu saja tidak jadi yang Yohanes 3 dilahirkan
dari air dan roh tidak sama dengan baptisan air, Yohanes pembaptis membaptis
dengan baptisan air, itu adalah baptisan PL/, yang zaman sekarang ditiru oleh
orang2, baptisan air, tetapi kalau Y/ Dia membaptis kita denga air, dengan api,
dan dengan Roh, itu kan ada “Dia melahirkan kita”, jadi bukan soal baptisan
kalau kita baca dalam apa namanya, Yohanes 3 tadi, tapi kita dilahirkan dari
air, air itu apa? Kematian, jadi kita sudah dibaptis, ayat itu cocok dengan
yang mana? Dalam Roma 6: kamu telah mati, 6:4 Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi sudah ada kematian
berlaku atas kita, ini baptisan yang tadi kita katakan air dstnya. Dalam hidup
yang baru, kita hidup dalam hidup yang baru itu kan, kan kita lihat harus ada kelahiran
dari air dan roh, jadi ada perpindahan dari kematian kepada roh, Roh itu berbicara
kehidupan. (Hidup baru itu yang disebut lahir baru ya) ..oh iya. Kebangkitan
itu lahir baru atau ciptaan baru), atau manusia baru. Jadi kalau kita masih mengharapkan kebangkitan
daging kita itu ndak lahir baru, karena kita mengharapkan daging yang bangkit
kan. Yang lama itu, bukan yang baru. (jadi dibaptis dalam kematian ini yang
mesti kita mengerti dalami dan menyelidiki, kita dibaptis dalam kematian, bukan
dibaptis dalam gereja, upacara,) dalam Roma 6: ini kalau saya baca ayat yang
ke-3 saja, 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah
dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya?, ini bukan dalam air kolam, ini dibaptis dalam kematiannya,
jadi kita dimasukan, baptis itu baptizo, baptizo = dimasukkan kedalam kematian
K/, sehingga kita oleh K/ mendapatkan juga kebangkitan atau hidup yang baru
itu. (kalau Y/ mati kita bangkit ya?) kalau kita menrima kematian dan
kebangkitanNya. Kalau kita ndak mau menerima itu, kita pikir dengan ajaran2 doktrin saja
kita sebenarnya tidak menerima Hidup baru. Sekali lagi Kes/ itu berbicara Hidup yang baru. Salah satu indikator
kita hidup baru tadi sudah dikatakan oleh Yohanes “kita melihat KA/” 44m:14d. sekali
lagi supaya
kita jangan membuang2 waktu dalam dunia ini dengan sesuatu yang tidak pasti
akan kehidupan yang baru itu.
>>>>
jadi setelah kita melihat Kristus mengenal Kristus kita bukan kembali masuk
kedalam agamawi, justru kita harus keluar dari agamawi dan hidup didalam
Kristus. Kalau kita hanya percaya teori maka kita hanya buang waktu dalam dunia
ini.
(jadi
melihat itu penting sekali, tetapi bukan secara fisik kan,) .. tidak .. tidak
dengan tanda2 lahiriah. Kita akan melihat realita bahwa secara spirit kita
sudah berada dalam KerejaanNya K/ itu, dan kita akan hidup sesuai dengan
realita itu atau hidup dalam Kes/ berpikir dalam Kes/ itu, bertindak dalam Kes/
itu, bekerja dalam Kes/ itu.
Apapun
ajaran saya, saya tetap hidup menurut realita itu.
Itu
sebenarnya yang dialami oleh saulus, dia hidup ketat didalam hukum taurat,
tetapi ketika dia melihat K/, ketika dia melihat KA/ datang, maka dia
tinggalkan kehidupan dalam tauratnya, dia tinggalkan kehidupan dalam
agamawinya, seharusnya demikian bagi kita yang melihat K/ jadi setelah kita
melihat K/ mengenal K/ kita bukan kembali masuk kedalam agamawi, justru kita
harus keluar dari agamawi dan hidup didalam K/.
Ini
penting ya. Apa yang saya sudah katakan tadi “Keselamatan itu urusan pribadi
bukan urusan gereja, kita yang bertanggung jawab terhadap kes/ diri sendiri ya,
gereja saya ngak bertanggung jawab misalnya ketika saya mati, gereja saya ngak mengantar saya masuk ke Surga, gereja
saya Cuma antar sampai depan kuburan.
Saya
yang akan ke sana, dan jikalau sampai disana ternyata bukan KA/ nah itu yang menjadi masalah
kan.”
Sekali
lagi itu dapat kita lakukan jikalau kita MELIHAT REALITA itu. Kalau kita hanya percaya teori maka kita hanya
buang waktu dalam dunia ini. (Jadi untuk melihat itu kita harus menjadi sejenis
– sejenis maksudnya menjadi manusia Ilahi, mc ciptaan baru, atau manusia baru
dulu ya) .. oh iya.. iya.
(Jadi
untuk melihat itu seperti tadi dikatakan bahwa kita ditutupi oleh selubung
sehingga kita tidak mengerti gitu ya..nah untuk melihatnya, kita sendiri yang
harus membuka selubung itu untuk melihat kedalam Firman Tuhan atau bagaimana itu?) .. dikatakan dengan jelas
soal “SELUBUNG” itu didalam 2 Korintus 3:13, tidak
seperti Musa, yang menyelubungi mukanya,
supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang
sementara itu. 3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung
itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus
saja yang dapat menyingkapkannya.
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung
yang menutupi hati mereka. 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu
diambil dari padanya, ……. apabila hati
disini berbicara hati .. berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diangkat
daripadanya, … Jadi banyak orang yang mungkin sudah lahir baru, tetapi dia
tidak melihat realita itu karena ada yang menutupinya.. apa itu .. … yang biasa
menutupi itu biasanya .. ajaran-ajaran agama, zaman rasul paulus itu ajaran agama juga yang
menutupinya .. itu disebut dengan SELUBUNG, ajaran2 KEHIDUPAN YANG LAMA,
MANUSIA LAMA ITU yang selubung. Kalau hati kita mau tetap tertuju pada T/, kita
mau T/ yang bentuk, kita mau T/ yang bimbing, T/ yang melihatkan, maka selubung
itu akan diangkat, sehingga kita melihat realitaNya, sehingga kita tidak
tertutup terhadap realita, bahwa Yesus SD/, bahwa KA/ sudah hadir.
(kalau
kita mendengar sesuatu yang baru kita harus selidiki sampai mengerti sampai
selubung itu menjadi terbuka ya) .. kita harus menyadari bahwa YK/ bukanlah
pendiri agama, sehingga agama itu bukan mengajarkan Y/ yang riil, yang
mengajarkan Y/ yang sebenarnya adalah ROH KUDUS, yang kadangkala apa yang
diberikan RK/ bisa saja bertentangan dengan yang diajarkan agama kita, nah pada
saat 2 seperti itu kita harus menentukan yang mana nich?
(Atau
saya selalu ditutup oleh selubung itu sehingga saya tidak mengerti .. jadi
merupakan satu alasan .. apakah ini bisa dibenarkan?) .. kalau dikatakan disini
kan jelas apabila
hati seorang berbalik kepada Tuhan … jadi kalau memang betul2 saya sudah lahir baru,
masalah HATI sekarang, kalau hati saya mau tetap tertuju pada Tuhan, maka itu
pasti diangkat, karena ini FirmanNya, jadi Tuhan yang tetap menolong kita, Anda
kan ndak membiarkan anak anda ketutup matanya terus begitu ya, Anda berusaha
bagaimana supaya dia bisa melihat kan, kita saja terhadap anak kita begitu
apalagi Bapa di Sorga, Dia akan tetap mengusahakan, kecuali kalau kita ngak mau
buka terus itu mata … hhhaha.. kenapa kita ngak mau? Karena kita lebih senang
tinggal dalam kegelapan, itu faktor yang keduanya. (Sayang sekali kita merasa
bahwa kita berada dalam terang padahal kita berada dalam kegelapan,
KESIMPULAN.
>>>>>
Dia sudah ada pada kita Christ in you Kolose
1:27, Dia memerintah dalam kita dan
kita adalah KerajaanNya yang ditujukan untuk memanifestasikan untuk memberitakan untuk
memperlihatkan Rajanya yang
ada dalam kita ini (epifania), kita memperlihatkanNya
kepada dunia karena kita berada didalam dunia ya…
Nikodemus
ini seorang farisi, dia pemimpin agama yahudi, tetapi hal2 rohaniah dia ngak
mengerti apa2, Ini membuktikan bahwa agama tidak bisa menyentuh hal2 rohani,
didalam K/, tidak bisa .. tidak bisa .. karena terlihat sekali ini adalah pimpinan
dari agama yahudi sendiri tidak bisa melihat hal tersebut, dia bukan penjahat
sebenarnya, dia justru mau datang kepada A/ untuk bisa mengerti, tetapi ketika
dia berhadapan dengan A/ ternyata apa yang dia mengerti selama ini didalam
agamanya itu .. tidak bisa menembus realita rohani realita Kristus dan dengan
jelas sekali Y/ katakan Yohanes 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar
Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang
kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami. KENAPA, KARENA UNTUK BISA MELIHAT REALITA ROHANI, ANDA HARUS
DILAHIRKAN KEMBALI. Harus dilahirkan dalam roh, kenapa??? .. karena A/ itu Roh …. sehingga anda dan saya
sudah melihat realita A/ kalau anda dan saya sudah lahir dalam Roh, kenapa?..
karena realita2 itu adalah Roh sendiri. Jadi harus dilahirkan kembali dan
sekali lagi saya katakan, bahwa KITA HARUS PUNYA KEPASTIAN SELAMA KITA HIDUP
DALAM DUNIA INI .. bahwa kita ini sudah lahir baru atau belum. Kalau kita tidak
melihat KA/ maka kita punya kepastian kita tidak punya lahir baru. Oleh karena
itu kita perlu kembali mereview ajaran2 kita apakah betul Kerajaan Allah itu
belum datang, apakah betul Y/ itu belum datang, sementara sebagai KA/ kita
justru diperintah oleh Y/ Dia ada dalam kita karena kita adalah KA/, jadi hal2
seperti itu pasti bertentangan dengan pemahaman2 bahwa Y/ belum datang, KA/
belum datang, realita alkitab memperlihatkan bahwa Dia sudah ada pada kita Christ in you Kolose 1:27, Dia memerintah dalam kita dan kita
adalah KerajaanNya yang ditujukan untuk memanifestasikan untuk memberitakan
untuk memperlihatkan Rajanya yang ada dalam kita ini (epifania), kita
memperlihatkanNya kepada dunia karena kita berada didalam dunia ya…
0 comments: