Karena
iman habel mempersembahkan kpd Allah korban yang lebih baik daripada korban
kain. Didalam ceritra habel dan kain tidak ada kata iman disitu. Iman disitu
disimpulkan kemudian oleh si penulis Ibrani dengan pernyataan “bahwa tindakan
habel itu karena iman”. Penulis Ibrani menyimpulkan bagaimana Habel melihat
Kristus pada waktu itu. Iman itu melihat Kristus. Tetapi sekarang iman habel berbeda
dgn orang percaya. Jadi kita harus cari tahu dahulu ada perbedaan makna kata
iman yang jauh di kitab Ibrani dengan kata iman di gereja2 sekarang. Demikain
pula kata iman di agama lain dan di agama kristen sekarang juga berbeda maksud.
Agama sana dengan agama saya yang kristen sama2 gunakan kata iman tetapi
maksudnya lain. Apalagi orang kristen sekarang berbeda sekali dengan penulis
Ibrani, bukan karena bunyinya sama maka maksudnya sama, kalau kita mau cari
tahu. Sekarang di gereja2 bingung dengan kata iman malahan masih bertanya
apakah percaya itu iman?.
Iman itu
percaya sungguh2 katanya. Bagaimana mau sungguh2 percaya? Ya percaya sungguh2 OK
pak tapi halloo kalau ngak pakai sungguh2 kan percaya juga. Hahhh.
Iman itu
timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Bagaimana kamu mendengar Firman?
Apakah dengan membaca kamu mendengar? Kalau kamu mendengar tetapi tidak melihat
realita Kristus dari pendengaran itu berarti bukan iman. Bunyi sama bau beda.
Kalau kamu mendengar tetapi kamu ngak melihat itu bukan iman. Yang telah kamu
melihat itu menjadi suatu kepastian buat
kamu. Kalau pendeta2 ngak "kamu percaya saja kalau mau punya anak? Percaya
saja".
Selagi yang
kamu lihat ngak punya anak maka itu bukan iman.
Justru melihat dengan indra internal itu iman. Kamu ngak lihat dengan
mata indramu tetapi ada faktanya. Itulah iman. Angin ngak bisa dilihat namun
kamu bisa rasakan itulah faktanya (bukti).
Itu
maksud saya menerangkan sesuatu yang tangible, tetapi iman bukan berbicara tentang
tangible tetapi iman berbicara Kristus. Kristus pun kita ngak melihat secara
tangible seperti angin yang bisa kita rasakan dan yang kita bisa definisikan.
Kristus
pun ngak bisa kita melihat dengan kasat mata namun bisa kelihatan. Itulah iman.
Ngak
perlu fakta.
OTAK saja
yang kita perlukan.
Itu kan
cuma PEMBAHARUAN PIKIRAN.
Tapi kita
sudah dibodohin sama gereja yang banyak tidak
mengerti apa itu iman padahal iman itu Kristus. Gereja bilang iman ngak bisa
dilihat. Alkitab mengatakan iman bukti dari yang tidak kita lihat. Dua
statement yang bertolak belakang tetapi bagi saya kebenaran hanya ada didalam
alkitab pegangan satu2nya yang sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.
Bahkan apa
pun yang kamu lihat tetapi tidak menjadi realita maka itu iman yang mati.
Awal
mula memang pendengaran tetapi kemudian
melihat.
Ibrani 11:3.
Iman itu perbuatan Allah yang tidak kita lihat tetapi diperlihatkan Allah
kepada kita.
Misalnya
karya keselamatan diperlihatkan Allah kepada kita lewat pertolongan Roh Kudus bukan
sebagai teori.
Keselamatan
itu real.
Kita tidak
berbicara tentang mata jasmani. Abraham diperlihatkan negeri yang akan Allah
tunjukkan kepadanya. Jadi abram ndak melihat jasmani. Jaman itu abraham tidak
melihat Yesus secara jasmani tetapi secara Spirit. Jadi sudah ada penglihatan
seperti itu yang disebut iman pada zaman dahulu.
Zaman
mereka itu ndak disebut iman tetapi cara mereka melihat berbeda dengan cara dunia
melihat. Waktu Habel pada zaman itu belum ada Yesus. Tetapi bagaimana habel
bisa melihatnya trus ada darah dicurahkan itu berbeda dengan cara melihatnya
kain sehingga kain mempersembahkan buah dari tumbuh2an.
41:00d:
dimensi Nuh dan abraham bicara tentang Kristus dengan gambaran atau fragmen
yang berbeda. Nuh menggambarkan dunia yang baru. Ciptaan yang lama sudah
berlalu sehingga ada ciptaan yang baru tetapi harus melalui kematian. Yang lama
dihancurkan dengan air bah.
Abraham
lebih banyak berbicara tentang keturunan dan berkat.
Semua itu
tetap bicara Kristus tetapi dengan fragmen2 yang berbeda. Tekanannya berbeda2.
Tetapi peranan mereka sama2 menggambarkan Kristus. Kalau semakin kita melihat
fragmen2 itu kita akan bisa melihat Kristus yang luas sekali karena semua
fragmen2 itu mengarah pada Kristus. Kalau begitu anda dan saya punya kepastian
dalam kehidupan. Kristus itu bukan hanya bicara soal dosa. Seluruh ruang
lingkup kehidupan kita Kristus. Sekarang orang ikut Kristus dalam konsep dosa
doang. Dosa adalah bagian kecil daripada manusia. Padahal Yesus itu seluruhnya
sampai kita bernafas pun Kristus semuanya.
53:00d:
Setiap Kristus yang dibukakan pada kita adalah iman. Artinya Kristus yang
dibukakan harus menjadi kehidupan kita. Allah berkata kepada abram, Aku akan
memperlihatkan kepada kamu tanah negeri. Keluarlah dari negeri mu ke negeri
yang akan Ku tunjukkan kepada mu.
Seluruh
gereja tahu bahwa negeri itu Kanaan.
Tidak!
saudara saudara.
Allah
ndak tunjukkan Kanaan tetapi Allah menunjukkan DiriNya. Bagaimana pendeta bisa
tahu bahwa negeri itu Allah sendiri.
Ndak
bisa, karena mereka sudah punya ajaran bahwa negeri itu Kanaan.
Lot melihat
Yordan dan Abraham Lihat Allah.
Cara
melihat Lot sama dengan cara melihat para pendeta dan gereja2. Bagi abram
negeri itu Allah sendiri. Gereja dan dunia bicara secara mata jasmani yang melihat.
Sama
seperti hawa. Hawa melihat buah itu secara fisik. Padahal buah yang sebenarnya
yang Allah maksudkan adalah buah Roh yaitu Kristus.
Pada hari
engkau memakannya pastilah engkau mati.
Allah ndak ngomong jasmani. Kalau kita melihat secara jasmani maka bukan
seperti yang Allah lihat.
Bagi
Allah jasmani harus mati sebab debu harus kembali ke debu. Jadi tanpa harus
makan buah pohon itu pun adam dan hawa pasti mati.
Yang kita
bicara iman itu dari dahulu sudah ada namun iman dipengaruhi dari cara kita
melihat. Cara kita melihat menurut Allah, melihat itu iman bukan kita melihat menurut cara kita melihat.
Mari
ikutlah aku kamu akan Ku jadikan penjala manusia. Ini cara Allah melihat.
Ibrani 11:3.
Iman itu perbuatan Allah yang tidak kita lihat tetapi diperlihatkan Allah
kepada kita.
Bagaimana
cara melihat perbuatan Allah dalam diri saya? Perbuatan Allah dalam diri saya bukan
teori tetapi Realita yang tidak kelihatan.
Misalnya
hidup dalam damai sejahtera bukan hal yang baru tetapi kita harus melihat damai
sejahtera dalam pribadi kita dari perspektif yang baru yaitu perspektif Allah.
Misalnya
mujizat kesembuhan bukan hal yang baru (kata penghotbah) tetapi kita harus
melihat kesembuhan diri kita dari suatu penyakit menurut perspektif yang baru
yaitu perspektif Allah.
Yakobus
4:17 ayat ini seddang bertanya kepada kita di masa sekarang juga. Semua jawabannya
yang saya sering saya dengar dalam PA dalam persekutuan doa jelas2 dari perspektif
manusia karena semua jawaban2nya mengatakan tentang setiap kita harus berbuat
baik harus beretika supaya tidak berdosa, padahal supaya kita tidak berdosa atau kudus lihat Roma 3:10-12 baca
sd ayat 20 menarik sekali …. ayat2 ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan
tadi menurut perspektif Allah.
Supaya
hidupmu kudus caranya sederhana sekali, bukalah pintu hatimu bagi Kristus yang
sedang mengetok, (Wahyu 3:20) kalau pintu dibukakan maka iblis lari daripadamu
karena iblis melihat Kristus mau masuk untuk makan bersama dengan mu (perjamuan kudus).
Lukas
22:19 perbuatlah ini (buka pintu hatimu Yesus masuk lalu makan bersama
denganmu) menjadi peringatan akan Aku. Peringatan
ini mangandung arti perayaan yang bersifat sangat pribadi realitanya sukacita
yang besar dalam hati saudara dan saya yang percaya.
Aku / Yesus adalah
kebangkitan dan hidup,
bukan Aku
yang mati dan dikuburkan dan tidak bangkit2, supaya apa?
Matius
10:19 barangsiapa kehilangan nyawa karena Aku >>kehilangan nyawa merefer
ke Roma 6:4 tentang “telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh Baptisan dalam kematian” bukan
menjadi martir seperti petrus, paulus dan lain sebagainya.
Jadi
Yakobus 4:17 harus dilihat berdasarkan perspektif Allah yang dibukakan oleh Roh
Kudus. Semua ajaran para Rasul yang dapat menolong saudara menjawab pertanyaan
itu dalam tuntunan Roh Kudus. Karena itu Yesus berkata dalam Yohanes 14:16-17
penolong itu adalah Roh Kudus.
Sudahkan
anda menyadari bahwa tidak ada seorang pun didunia bahkan penguasa sekalipun
tidak dapat berbuat baik tanpa hidup manunggal dengan Yesus?
Kiranya
Roh Kudus menuntun anda dan saya dalam perjalanan bersama Kristus untuk
menyaksikan dimensi2 kasih karunia yang maha besar dan kekal bukan nanti di
surga tetapi mulai sekarang sebelum kita mati secara jasmani. Didalam
perjalanan itu pemisahan demi pemisahan terjadi dalam paradigma kita semakin
dewasa, semakin mengerti dimensi kasih karunia itu yang selalu baru setiap
hari, sampai kita mengenal Allah atau lebih baik sesudah kamu dikenal Allah. Galatia
4:9.
Saya
contohkan apa yang dimaksud “kamu dikenal Allah”.
Waktu
tahun 1984 saya mengikuti Kursus PKP Provinsi NTT di Balai Latihan Kehutanan di
Gunung Batu Kota Bogor waktu seorang pejabat di Depdagri mengatakan Gubernur
adalah Penguasa Tunggal di Daerah Kalau ada Pejabat dari Tim Pembina Pusat ke
Daerah dan menanyakan kepada Gubernur tentang Penghijauan dan Reboisasi di NTT
saya kepingin dengar suara Gubernur memanggil nama panggilan saudara “mana
Simon?”.
Sekian.
Dalam Ibrani
11 orang2 itu bertahan …… saya kasi lihat sedikit saja supaya anda bisa
melihatnya sedikit juga. Hahh.
Kalau
kebanyakan malah ngak melihat. (Pusing).
Disini
bicara semua tokoh2 yang anda pernah baca di PERJANJIAN LAMA Simson, Yefta, Daud,
dan Semuel mereka telah luput dari mata pedang
... Mati serta dibangkitkan ... Itu yang bagus2 lalu adalagi yang
diejek, diderah, dibelenggu, dipenjara, digergaji, dibunuh dengan pedang
.. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Ada sebut
memperoleh atau ndak memperoleh? Tidak
kan.
Kalau
pendeta bilang mereka yang tidak memperoleh bukan iman ….karena iman itu kamu
harus memperoleh minta anak harus dapat anak, kalau ngak dapat anak ...beriman
dong bu! Ternyata mereka yang mati
dibunuh mereka tidak memperoleh apa yang dijanjikan ….itu tetap Iman.
Iman
mereka memberi mereka satu kesaksian.
Kesaksian
itu realita yang anda lihat.
Ndak bisa
anda saksi tanpa bukti.
Jadi itu
Iman.
Bagi
penulis Ibrani ini yang dialami oleh orang2 itu karena mereka dapat melihat
sesuatu.
Karena
mereka memiliki sesuatu maka mereka punya kesaksian sesuatu sehingga mereka
harus hidup sedemikian rupa walaupun yang mereka harapkan tidak diperoleh
sampai mati.
Tapi
imannya berlaku.
Jadi iman
itu tidak sesuai dengan harapan mereka secara jasmani ya. Tetapi bukan berarti
kalau tidak sesuai dengan harapan secara
jasmani maka itu bukan iman.
bukan
begitu.
Jadi iman
tidak sama dengan harapan kita yang jasmani ini. Orang biasa menjabarkan iman dengan bahasa mereka. Iman agama A dan
agama B beda walaupun bunyinya sama. Bapak tinggal di bogor juga beda. Bogor
itu kota yang beriman. Hahhh.
Bahasa
sama katanya sama tetapi realitanya berbeda.
Itu yang
bahaya buat kita, kalau kita tidak mengerti iman, kita pikir kita sudah beriman
padahal makna yang dimaksud oleh ibrani beda dengan yang dimaksudkan dan yang
dipikirkan oleh agama2.
Itu yang
harus kita tahu. Realita orang2 seperti yusuf, musa, yakub, dsbnya di PERJANJIAN
LAMA itu semuanya bertindak berdasarkan
iman kalau kita baca ibrani ini ...padahal dalam PERJANJIAN LAMA asli ndak ada
kata iman tetapi mulai dijabarkan, kenapa? Karena ada di PERJANJIAN BARU. Sekarang iman itu harus ada kenapa? Nah anda bayangin, Yesus yang adalah sang
iman itu tetapi gereja2 bilang YESUS belum datang. Gereja2 ngomongin iman tetapi
YESUS belum datang …lalu pertanyaan saya siapa yang ngomongin kalau YESUS belum
datang?. Padahal YESUSadalah Sang Iman. karena iman sudah datang. Ada Amin?
Hahhh.
Iman
sudah datang. Yesus yang adalah sang iman itu sendiri justru jemaat adalah
orang yang beriman atau presbiter, tapi gereja2 bilang iman belum datang. Bodoh
banget orang yang menunggu YESUS datang tetapi bilang beriman. Iman itu YESUS sendiri.
Harusnya kita omong iman karena YESUS ada. Dari situ saja kita akan melihat
buruk sekali pemahaman gereja tentang YESUS akan datang.
IBRANI 11:36
Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan
dipenjarakan. 11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka
mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing a sambil menderita kekurangan, kesesakan dan
siksaan. 11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang
gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. 11:39 Dan mereka
semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. 11:40 Sebab Allah telah
menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat
sampai kepada kesempurnaan
11:36 And
others experienced mocking and flogging, and even chains and imprisonment.
11:37 They were stoned, sawed apart, murdered with the sword; they went about
in sheepskins and goatskins; they were destitute, afflicted, ill-treated 11:38
(the world was not worthy of them); they wandered in deserts and mountains and
caves and openings in the earth. 11:39 And these all were commended for their
faith, yet they did not receive what was promised. 11:40 For God had provided
something better for us, so that they would be made perfect together with us.
Karena
iman habel mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik daripada korban
kain. Didalam ceritra habel dan kain tidak ada kata iman disitu. Iman disitu
disimpulkan kemudian oleh si penulis Ibrani dengan pernyataan “bahwa tindakan
habel itu karena iman”.
11:36 Ada
pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. 11:37
Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan
berpakaian kulit domba dan kulit kambing a
sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan
itu.
11:39 Dan
mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka
telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. 11:40 Sebab Allah
telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak
dapat sampai kepada kesempurnaan
Apakah
mereka memperoleh apa yang dijanjikan atau tidak? Tidak menerima yang tangibles.
Menurut
pendeta kalau “tidak menerima” bukan
iman karena iman itu kamu harus memperoleh.
minta
anak harus dapat anak, kalau ngak dapat anak ...beriman dong bu! Ternyata mereka yang mati dibunuh mereka
memperoleh apa yang dijanjikan itu tetap Iman.
Bahasa
sama katanya sama tetapi realitanya berbeda.
Itu yang
bahaya buat kita, kalau kita tidak mengerti iman, kita pikir kita sudah beriman
padahal makna yang dimaksud oleh ibrani beda dengan yang dimaksudkan oleh
agama2 pikirkan. Itu yang harus kita tahu.
Iman
sudah datang. Yesus yang adalah sang iman itu sendiri, tapi gereja2 menyatakan
bahwa iman belum datang. Bodoh banget orang itu menunggu YESUS datang tetapi
bilang beriman. Iman itu YESUS sendiri. Harusnya kita omong iman karena YESUS
ada. Dari situ saja kita dapat melihat buruk sekali pemahaman gereja bahwa
YESUS belum datang.
TERJEMAHANNYA:
By faith
Abel offered God a sacrifice better than Cain’s. In the story of Abel and Cain there was not
any written word of faith.
Faith was
concluded later by the writer of the book of Hebrews with his statement
"that the act of Abel was due to faith".
HEBREW
11:36 And others experienced mocking and flogging, and even chains and
imprisonment. 11:37 They were stoned, sawed apart, murdered with the sword;
they went about in sheepskins and goatskins; they were destitute, afflicted,
ill-treated. 11:39 And these all were
commended for their faith, yet they did not receive what was promised. 11:40
For God had provided something better for us, so that they would be made
perfect together with us.
Is there
any mention of receiving what was promised or not?
Not. OK.
… yet they did not receive what (the tangibles) was promised
It means
that not receiving what was promised was not faith concluded by the
pastor. If you cannot have a baby ...
you should have really believed Mom! If
you wanted to receive something you asked for
then you must really believe.
The
language is just the same, but the reality is different.
It is so
dangerous for us, if we do not understand faith. We think we have faith even though the
meaning intended by Hebrew is quite different from what is meant by our
religions. That's the different and we
should know about.
I know
from the Bible that Jesus is the Faith Himself, the Faith has come, but
churches stated that faith hasn't come yet.
I think the person who said like that was really stupid. He said that he
was waiting for the coming of Jesus but from his same mouth he said be
faithful. Faith is Jesus Himself. he could have mentioned faith that it should
be faith in him but the reality is not.
From some pastor’s stand points reported here we could see how bad the
ignorance of our pastor’s about Jesus has come.
22:00d. Karena iman habel mempersembahkan kepada Allah korban
yang lebih baik daripada korban kain. Ceritra habel dan kain ndak ada kata iman
disitu. Iman disitu kemudian disimpulkan oleh si penulis Ibrani bahwa tindakan
habel itu karena iman. Penulis Ibrani menyimpulkan bagaimana Habel melihat
Kristus pada waktu itu. iman itu melihat Kristus. Berbeda iman habel dgn orang
percaya sekarang. Jadi kita harus cari tahu apa iman itu dari bahasa iman di
Ibrani dengan bahasa iman di gereja2 sekarang berbeda jauh. Kata iman di agama
lain dan di agama kristen sekarang beda2 maksudnya. Agama sana dengan agama
saya kristen sama kata iman tetapi maksudnya lain. Apalagi orang kristen
sekarang dengan penulis Ibrani, bukan karena bunyinya sama maka maksudnya sama.
Kalau kita mau cari tahu apa yang dimaksudkan oleh si penulis Ibrani ini bukan
apa yang kita maksudkan.
Sekarang di gereja2 bingung ko apa itu iman apa itu percaya.
Iman itu percaya sungguh2 katanya. Bagaimana mau sungguh2
percaya? Ya percaya sungguh2 tapi kalau ngak pakai sungguh2 kan percaya juga.
iman itu timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Bagaimana kamu mendengar
Firman? Apakah dengan membaca kamu mendengar?
Kalau kamu mendengar tetapi tidak melihat realita Kristus dari
pendengaranmu itu berarti bukan iman
Bunyi sama bau beda. Kalau iman kamu mendengar tetapi kamu ngak
melihat itu bukan iman. Yang kamu melihat itu yang menjadi kepastian buat kamu.
Kalau pendeta2 ngak "kamu percaya saja mau punya anak? Percaya saja".
Selagi kamu melihat ngak punya anak itu bukan iman. Justru
melihat itu iman. Kamu ngak lihat tetapi ada faktanya. Itulah iman. Angin ngak bisa dilihat namun kamu bisa rasakan itulah
faktanya.
Itu maksud saya menerangkan yang tangible.
Tetapi iman bukan berbicara yang tangible itu, tetapi iman
berbicara Kristus. Kristus pun kita ngak melihat secara tangible yang kita
rasakan kita bisa definisikan. Angin.
Kristus pun kita ngak bisa kamu melihat dengan kasat matamu
namun bisa kelihatan. Itu iman.
Ngak perlu fakta.
Kita perlu otak saja.
Itu kan cuma pembaharuan pikiran.
Tapi kita sudah di brainstorm sama gereja yang tidak mengerti apa
itu iman padahal iman itu Kristus. Gereja bilang iman ngak bisa dilihat.
Alkitab mengatakan iman bukti dari yang tidak kita lihat.
Bahkan kamu melihat pun tetapi yang dilihat tidak menjadi
realita itu iman yang mati.
Awal mula pendengaran
tetapi kemudian melihat. Ibrani 11:3. Iman itu perbuatan Allah yang tidak kita
lihat tetapi diperlihatkan Allah kepada kita.
Misalnya karya keselamatan diperlihatkan pada kita sebab karya
keselamatan bukan teori. Keselamatan itu real.
Kita ndak bicara tentang mata jasmani. Abraham itu diperlihatkan
negeri yang akan Ku tunjukkan kepadamu. Jadi abram ndak melihat jasmani. Jaman
itu abraham tidak melihat Yesus secara jasmani tetapi secara spirit.
Jadi sudah ada penglihatan seperti itu zaman dulu kala yang
disebut iman. Zaman mereka itu ndak disebut iman tetapi cara mereka melihat
beda dengan dunia melihat.
Waktu Habel belum ada Yesus. Tetapi bagaimana habel bisa
melihatnya trus ada darah dicurahkan itu berbeda dengan cara melihatnya kain
sehingga kain mempersembahkan buah dari tumbuh2an.
41:00d: dimensi Yesus ada dalam
Nuh dan abraham bicara tentang Kristus dua gambaran atau fragmen yang
berbeda.
Nuh menggambarkan dunia yang baru.
Ciptaan yang lama sudah berlalu ada ciptaan yang baru harus
melalui kematian. Yang lama dihancurkan dengan air bah.
Abraham lebih banyak bicara tentang keturunan dan berkat.
Semua itu tetap bicara Kristus tetapi dengan fragmen2 yang
berbeda. Tekanannya berbea2. Tetapi peranan mereka sama 2 menggambarkan
Kristus. Kalau semakin kita melihat fragmen2 itu kita akan bisa melihat Kristus
yang luas sekali karena semua fragmen2 itu mengarah pada Kristus. Kalau begitu
anda dan saya punya kepastian dalam kehidupan. Kristus itu bukan hanya bicara
soal dosa. Seluruh ruang lingkup kehidupan kita semuanya Kristus. Sekarang
orang ikut Kristus dalam konsep dosa doang. Dosa adalah bagian kecil daripada
manusia. Padahal Yesus itu seluruhnya sampai kita bernafas Kristus semuanya.
53:00d: Setiap Kristus yang dibukakan
pada kita adalah iman. Artinya Kristus yang dibukakan harus menjadi kehidupan
kita. Allah berkata kepada abram, Aku akan memperlihatkan kepadamu sebuah
negeri. Keluarlah dari negeri mu ke negeri yang ku tunjukkan kepada mu.
Seluruh gereja tahu bahwa negeri itu Kanaan.
Ndak saudara.
Allah ndak tunjukkan Kanaan tetapi Allah menunjukkan DiriNya.
Bagaimana pendeta bisa tahu bahwa negeri itu Allah sendiri. Ndak bisa,
karena mereka sudah punya ajaran bahwa negeri itu Kanaan.
Lot lihat Yordan dan Abraham Lihat Allah. Cara melihat Lot sama
dengan cara melihat pendeta2 dan gereja2. Bagi abram negeri itu Allah sendiri.
Gereja dan dunia bicara secara mata dan yang dilihat.
Sama seperti hawa. Hawa melihat buah itu secara fisik. Padahal buah yang sebenarnya yang Allah maksudkan adalah buah Roh
yaitu Kristus.
Pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati. Allah ndak ngomong jasmani.
Kalau kita melihat secara jasmani maka bukan seperti yang Allah
lihat.
Bagi Allah jasmani harus mati debu kembali ke debu tanpa harus
makan buah pohon itu pun adam dan hawa pasti mati. Yang kita bicara iman itu
dari dahulu sudah ada namun iman dipengaruhi dari cara kita melihat. Cara kita melihat menurut Allah melihat itu iman bukan cara kita
melihat menurut kita melihat. Mari ikutlah aku, kamu
akan Ku jadikan penjala manusia. Ini cara Allah dalam Kristus melihat.
Ibrani 11 orang2 itu bertahan saya kasi lihat sedikit saja
supaya anda bisa melihatnya sedikit juga. Hahh.
Kalau kebanyakan malah ngak melihat. Pusing.
Disini bicara semua tokoh2 yang anda pernah baca. Simson Yefta
daud semuel mereka telah luput dari mata pedang
... Mati serta dibangkitkan ... Itu yanh bagus2 lalu ada yang diejek diderah dibelenggu dipenjara digergaji
dibunuh dengan pedang .. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan
itu. Ada sebut diterima atau ndak? Kalau pendeta bilang itu bukan iman karena
iman itu kamu harus memperoleh minta anak harus dapat anak, kalau ngak dapat
anak ...beriman dong bu! Ternyata mereka
yang mati dibunuh mereka memperoleh apa yang dijanjikan itu tetap Iman. Iman
mereka memberi mereka satu kesaksian. Kesaksian itu realita yang anda lihat.
Ndak bisa anda saksi tanpa bukti. Jadi itu Iman. Bagi penulis Ibrani ini yang
dialami oleh orang2 itu karena mereka melihat sesuatu. Karena mereka memiliki
sesuatu mereka punya kesaksian sesuatu sehingga mereka harus hidup sedemikian
rupa walaupun yang mereka harapkan tidak terjadi. Tapi imannya berlaku. Jadi
iman itu tidak sesuai dengan harapan mereka secara jasmani ya. Tetapi bukan
berarti kalau tidak sesuai dengan harapan
secara jasmani maka itu bukan iman. bukan begitu. Jadi iman tidak sama dengan harapan kita yang jasmani ini. Orang biasa
menjabarkan iman dengan bahasa mereka.
Iman agama A dan agama B beda walaupun bunyinya sama. Bapak tinggal di bogor
juga beda. Bogor itu kita yang beriman. Hahhh.
Bahasa sama katanya sama tetapi realitanya berbeda. Itu yang
bahaya buat kita, kalau kita tidak mengerti iman, kita pikir kita sudah beriman
padahal makna yang dimaksud oleh ibrani beda dengan yang dimaksudkan oleh
agama2 pikirkan. Itu yang harus kita tahu. Realita orang2 yusuf, musa, dan yakub
dsbnya di PERJANJIAN LAMA itu semuanya
bertindak berdasarkan iman kalau kita baca ibrani ini ...padahal dalam
PERJANJIAN LAMA asli ndak ada kata iman tetapi mulai dijabarkan, kenapa? Karena
ada di PERJANJIAN BARU. Sekarang iman iu
harus ada kenapa? Nah anda bayangin,
Yesus yang adalah sang iman itu sendiri tetapi gereja2 bilang belum datang.
Gereja2 ngomongin iman lalu siapa yang ngomongin kalau YESUS belum datang?.
Padahal YESUS adalah Sang Iman. karena iman sudah datang. Ada Amin? Hahhh. Iman
sudah datang. Yesus yang adalah sang iman itu sendiri, tapi gereja2 bilang iman
belum datang. Bodoh banget orang itu nunggu YESUS datang tetapi bilang beriman.
Iman itu YESUS sendiri. Harusnya kita omong iman karena YESUS ada. Dari situ
saja kita akan melihat buruk sekali pemahaman gereja bahwa YESUS belum datang.
Bagian
terakhir dari ABRAHAM.
Makanya
pak John, kalau pak John mau bikin KKR dunia tak layak bagiku. Ini iman.
Iman itu
kadangkala mengejutkan. Kita pikir iman itu membuat kita aman dan nyaman.
Ternyata iman itu ada gejolak bagi mereka yang hidup dengan iman. Tetapi
gejolak itu bagi orang beriman nyaman. Nyaman didalam iman. Cuma bagi orang
dunia hal itu tidak nyaman.
Kita orang
dunia yang berpikir bahwa iman itu bisa membuat kita lebih baik secara duniawi
(materi ya) tetapi bagi orang2 beriman dunia itu sewaktu waktu menjadi tidak baik tetapi orang beriman mereka merasa
nyaman.
Mereka
tetap nyaman. Misalnya YESUS waktu dibunuh kita pikir Dia tersiksa ya ... bagi YESUS
nyaman. Lu mau bunuh gue, bunuh aja nich.
Sebenarnya
begitu, kenapa? Karena memang misi KRISTUS untuk mati. Kalau saya jadi YESUS
memang misi gue mati, lu mau bunuh nich cuma ada sesuatu yang terlihat sangat
serius karena yang harus dilewati Yesus adalah penyiksaan.
Bagi YESUS
misi saya. Jadi YESUS menderita bukan dalam arti perasaan tetapi Dia menderita
jasmani. Perasaan dia enjoy aja. Setan aja ngak tahu. Kalau setan tahu YESUS
mati bisa mengalahkan setan ngapain ku bunuh YESUS (kata setan).
Nga bisa YESUS
dibunuh bahkan YESUS pun setelah dirajam
lalu mati karena Dia menyerahkan nyawaNya. Anda mau bunuh Dia 100 kali pun
kalau Dia belum menyerahkan nyawaNya Dia
ngak mati. YESUS bisa ditombak 50 kali ngak bisa mati karena nasih ada satu
yang belum digenapi. Masih belum genap ya belum. Sampai semuanya genap lalu Dia
menyerahkan nyawaNya. Kalau YESUS belum
minum cawan itu ngak mati2. Kalau setan tahu itu setan ngak usah kasi minum.
Biarin aja cuma karena setan bego.
Bayangin
soal minum itu aja setan nga bisa menghalangi. Kalau setan tahu waktu Dia haus,
biarin aja Dia haus. Kalau dia nga bego dia ngak
jadi setan. Kita yang pikir dia ngak bego. Benar
lo, kalau sebelum semua genap Dia ngak akan mati. Karena misinya untuk
menggenapi. Saya pernah hotbah begitu, pendeta lain kaget, memang ada ayatnya kedalam
tanganMu Ku serahkan nyawaKu. Baru Dia selesai. Ok. Ada lagi pertanyaan
pernyataan permintaan ... maaf.
Allah
punya konsep Global atau Big Picture.
KRISTUS
didalam kita bukan di dalam gereja (itu angin).
Ya pak
pendeta, kami mohon maaf ya pak hahhhe
(Ini
terkait dengan iman. Abraham bapa segala orang yang beriman, dan Ibrani 11:1.
Ada masalah teks yang panjang sekali di Ibrani 11:1 yang sangat terkenal itu.
Kenyataan KJV ambil dari TM. Source nya. Kebetulan terjemahan NIV dan KJV sama.
Di bahasa aslinya berbeda. Jadi dua sources ini berbeda dengan bahasa aslinya.
Biasanya KJV sama dengan bahasa aslinya, tapi kebetulan saja ayat yang terkenal
ini punya kandungan begitu. Kesalahannya dimana? Di Ibrani 11:1 ada dua segala
sesuatu atau segala perkara disitu. Segala sesuatu yang pertama bisa dibilang
tepat. Karena bahasa aslinya perkara 2 begitu. Perkara 2 atau banyak perkara
atau segala sesuatu. Kurang lebih tepat tetapi yang segala sesuatu kedua, entah
kenapa dimasukkan dia bukan segala sesuatu disitu tetapi dia OW, bahasa aslinya
OW, nach KJV dan NIV menyebutkan disitu segala sesuatu. Kata things yang di
layar itu sebenarnya ngak ada. Things yang kedua. Bahasa aslinya OW. KJV pakai
things NIV juga pakai things.LAI juga menulis segala sesuatu dua kali. Yang
saya soroti sebenarnya segala sesuatu yang kedua ini kurang tepat dan banyak
dimanfaatkan oleh para penghotbah untuk memperluas kata segala sesuatu nya itu.
Sudah
ngak ada diperluas pula.
Kemudian
mengenai ceritra abraham tadi di Kejadian 13,
ada satu
kali Yesus juga bilang begini, ini terkait dengan ceritra abraham. Akulah
jalan, kebenaran, dan hidup, karena abraham pattern dari YESUS kira2 dimana
dari kisah abraham itu yang jalan, yang mana yang kebenaran, lalu yang mana
yang hidup? Kira2 begitu terima kasih ) 07:50d JAWAB pak PK YAHYA KAWINDA: yang
paling bagus dan sering digambarkan ada
didalam perjalanan bangsa israel, kalau kita mau gambarkan perjalanan abraham
juga bisa di awal dari journey nya
kemudian diperlihatkan realita2nya.
Kalau tidak
salah di pasal2 terakhir baru terlihat gambaran yang sama dengan pattern “hidup”.
Kita bisa
melihat bagaimana abraham melihat yang seperti itu juga, yaitu perjalanan nya,
dan “jalan” itu seperti nya tidak pernah berhenti, maksudnya jalan, kebenaran,
dan hidup ndak pernah berhenti. Jalan, kebenaran, dan hidup itu bersamaan atau
dimana ada hidup disitulah jalan, karena ketiga2nya didalam satu pribadi tetapi
Allah memperagakan mana jalan, mana
hidup, ada banyak peragaan tetapi kadang kala ALLAH memperagakan satu satu padahal semua itu satu
kesatuan. Hanya pada satu event Dia tonjolkan
“jalan” kemudian yang lain Dia (ALLAH) tonjolkan “kebenaran”, yang lain Dia
tonjolkan bagaimana YESUS itu “hidup”.
Bangsa
Israel waktu YESUS mengatakan Akulah ….dstnya … mereka mengacu kepada israel
yang keluar dari mesir. Kelihatan bagaimana YESUS yang merupakan jalan ketika
mereka keluar dari mesir. Jalan itu kematian sebenarnya, jalan itu bukan
kehidupan. Jalan itu merupakan awal keluar dari kematian. Jadi ketika Dia
bicarakan Akulah jalan, kebenaran, dan hidup Dia bicara tentang “kalau kita
gambarkan begini”, ini salib, ini dunia, ini bicara Roh, KRISTUS mati dan ini
bicara bangkit.
Nach YESUS
adalah gambaran dalam jalan, kebenaran, dan hidup disini. Karena KRISTUS adalah
jalan menuju keluar disini kan. Jadi bukan disini jalan itu, disini tidak ada
jalan, tidak ada kehidupan, tidak ada kebenaran, adanya disini. Jadi proses ini
ada di level kebangkitan disini.
Gambaran
abraham diberlakukan sejak dia keluar dari urkasdim itu.
Ke-tiganya
ada disitu, cuma mana yang jalan, itu semua ada satu persatu diperlihatkan
termasuk didalam perjalanan bangsa israel.
Kalau bangsa
israel kita bisa membagi dua seperti ini. Jalan ya, ….kebenaran disini di
gunung sinai diperlihatkan tentang atau diperagakan tentang hukum taurat.
Lalu
disini diperlihatkan tentang kehidupan nya tetapi ini satu kesatuan. Karena
disini pun Dia jalan, disini Dia jalan
11:20d disini juga Dia jalan.
Disini
mereka sudah masuk dalam kematian. HUKUM TAURAT juga bicara tentang kematian.
Disini ada kebenaran, disini juga ada kehidupan yang diperlihatkan. Jadi mereka
yang menyentuh gunung mati dan sebagainya cuma dikasi lihat Dia adalah hukum
itu.
Disini
pun tetap jalan, kebenaran tetap ada 11:48d padahal mereka disini harus
mempraktekkan HUKUM TAURAT walaupun disini diperlihatkan hidup yang baru.
Ketiga nya ada. Jadi disitu bicara satu pemahaman, bangsa israel sudah mengerti tetapi Dia
mencoba membagi atau break down. Ngak
pernah terpisah2 tetapi karena kita melihat A B C maka rasanya terpisah.
Nach
kalau di gereja disini kan bisa terpisah, jalan sendiri … hidup sendiri … maka
membaca alkitab pun tidak bisa narik benang merah kadang kala dia bicara A ya A begitu dimasukkan ke B ngak cocok
harusnya jalan, kebenaran tuch masuk semua, karena ALLAH waktu kasi tahu satu
per satu bukan berarti ALLAH tidak punya konsep global (big picture). ALLAH punya konsep global tapi ALLAH memperagakannya satu
persatu.
Karena
manusia nyontek tanpa disadari manusia peragakan satu persatu hanya
keterbatasannya, maka manusia tidak punya konsep global.
Ini
masalahnya manusia.
Di
gereja2 mereka juga nyontek satu persatu.
Manusia
dan gereja ndak punya konsep global.
Kita bersyukur
dikasi lihat konsep globalnya sehingga waktu satu persatu diperagakan kita
sudah tahu ouch ini ..... dan ndak boleh bertentangan.
Ketika
kita mulai dibukakan sesuatu yang kecil2 dan ndak masuk di konsep
globalnya berarti bukan. Itu yang saya
suka bilang puzzle, ... Kalau anda main puzzle “gambar muka saya”
nich, kan terpotong2 modelnya, waktu
anda masukkan ke situ ngak cocok berarti bukan. Pindahkan dan cari yang lain.
Ada
letaknya.
Supaya
bisa kena.
Saya rasa
ketika YESUS berbicara jalan, kebenaran, dan hidup itu, bangsa israel mengerti
maksud YESUS, Karena YESUS ndak pernah
bicara kepada ahli2 taurat sesuatu yang ahli taurat ngak ngerti. Medium itu
sebenarnya bahasa mereka cuma karena mereka sendiri sudah putar balik sehingga
mereka tidak mengerti makna nya itu. 13:47d.
(Di
Yohanes 14:6; Akulah jalan, dan seterusnya) jawab Pak Pk YAHYA KAWINDA: di
agama Kristen diajarkan supaya anda bisa sampai kepada Bapa yang penting anda percaya
YESUS kan berdasarkan ayat itu lahirlah ajaran
percaya itu, untuk sampai kepada Bapa engkau
harus lewat YESUS.
(Maksudnya
pribadi dari jalan kebenaran dan hidup itu ada didalam YESUS) jawab pak Pk
YAHYA KAWINDA: IA! YESUS mengacu ke situ bahwa didalam Aku ada Bapa sebenarnya,
kalau kamu dalam Aku Aku dalam kamu maka kamu bisa lihat Bapa, itu sebenarnya
jalan menuju kepada Bapa, tetapi dalam agama bukan begitu kan, "kalau kamu
percaya kepada YESUS maka kamu bisa sampai kepada Bapa.
Agama Kristen
mengajar begitu.
Mereka
tahu ndak ada yang bisa sampai kepada
Bapa tetapi kata sampai kepada Bapa itu dalam
pengertian mereka YESUS sebagai yang kedua sedangkan yang pertama Bapa, makanya
harus lewat YESUS dulu.
Padahal
didalam konsep YESUS bukan begitu,
kamu didalam
Dia kamu sudah didalam Bapa. Yohanes 14:6
berbicara satu kesatuan. Tetapi agama memisahkan hal itu.
Ya YESUS
di tempat lain lah kalau bisa.
Nanti
ditanya YESUS yang mana? (Menarik yang bpk baru sampaikan bahwa kata segala
sesuatu ngak ada) jawab PK YAHYA KAWINDA: ya bagaimana menariknya. Apa yang
menarik?
Setelah
kamu tahu ngak ada kata segala sesuatu lalu apanya yang menarik? (Ya
yang diajarkan selama ini materi, segala
sesuatu itu materi lah, inilah, itulah … itu yang menarik disini yang dibukakan
disini hari ini realita KRISTUS makin nyata.).
Mari kita
dengar seorang isteri. (Pak Yahya bilang itu kan 2 hal
percaya karena dengar kata orang atau ajaran orang dan percaya karena sudah
melihat. Iman itu percaya walaupun tidak melihat, ) PK YAHYA KAWINDA:
Iman bukan percaya! (Maksudnya karena melihat dia percaya, kenapa orang israel
dan orang farisi melihat kan? Tapi kok bisa ndak percaya gitu lo, itu gimana
jawabnya pak kan mereka melihat pak) jawab PK YAHYA KAWINDA: kepercayaan bukan
sesuatu yang kamu lihat sebenarnya, (karena dengar kan? ) jawab PK YAHYA
KAWINDA: kamu mendengar segala sesuatu belum tentu
kamu percaya segala sesuatu kan. (Contoh Tomas) jawab PK YAHYA KAWINDA: artinya
kamu percaya sesuatu tidak tergantung
pada sesuatu itu kamu percaya sesuatu tergantung pada kamu, itu percaya.
Kalau
iman..bukan begitu iman itu, kamu mau percaya
atau ngak percaya Dia tetap yang sesuatu itu.
Itu iman.
(Waktu Tomas dia karena melihat baru percaya kan?, seperti iman karena melihat
kan) jawab PK YAHYA KAWINDA: ya .. Iman karena
melihat KRISTUS, jadi bukan percaya karena melihat KRISTUS, kamu sudah melihat ngak perlu percaya, (maksudnya kenapa Iman ngak ada di orang
farisi ya? Kan dia melihat Yesus,) ndak
dia ndak melihat KRISTUS, (orang farisi melihat YESUS pak) jawab pak Yahya Kawinda:
DIA NDAK MELIHAT KRISTUS, FARISI MELIHAT YESUS DARI NAZARETH.
KRISTUS
itu didalam YESUS dari nazareth itu.
Yesus dari
nazareth dan KRISTUS beda.
KRISTUS
dari nazareth daging itu. (Jadi farisi lihat KRISTUS daging itu?) jawab PK
YAHYA KAWINDA: Ia lah farisi melihat daging, itu yang menyebabkan mereka
melihat Yesus dari nazareth anak tukang kayu.
19:36d.
0 comments: