KYM Senin tanggal 1 April 2019
Selama bulan Maret penuh kita sudah membahas Keselamatan, dan sekarang
kita akan membahas Kes/ juga, pada bulan April ini. Di bulan Maret 2019 kita
sudah membahas bahwa Kes/ itu adalah Kehendak A/, dan itu yang diselidiki oleh
para nabi, dan sudah dinyatakan dalam K/ Y/, dan juga sudah kita bahas bahwa
siapa makan daging Anak mc,
dan minum darah Anak mc, mereka mempunyai HYK. Begitu juga kita sudah membahas bahwa HYK itu sudah diberikan dan siapa yang tidak percaya sudah berada dibawah hukuman. Pada minggu lalu, Kes/ itu adalah Dia yang sudah datang pada kita mengetuk pintu dan siapa yang menerimanya akan makan bersama dengan Dia didalam kehidupanNya, dan
dan minum darah Anak mc, mereka mempunyai HYK. Begitu juga kita sudah membahas bahwa HYK itu sudah diberikan dan siapa yang tidak percaya sudah berada dibawah hukuman. Pada minggu lalu, Kes/ itu adalah Dia yang sudah datang pada kita mengetuk pintu dan siapa yang menerimanya akan makan bersama dengan Dia didalam kehidupanNya, dan
Sub tema pada malam hari ini : Kerajaan A/ sudah datang.
T/ Tuhan
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.
Y/ Yesus
TY/ Tuhan Yesus
K/Kristus
YK/Yesus Kristus
Kes/ Keselamatan
Disel/diselamatkan
HYK/ Hidup yang Kekal
TK/ Tubuh Kristus
BA/ Bait Allah
OP/ Orang Percaya
ONP/Orang Ngak Percaya
HYB/ Hidup yang Baru
HB/ Hidup baru
DKTL/Dengan Kata lain
SD/Sudah datang
Yer/ Yerusalem
PL/Perjanjian Lama
PB/Perjanjian Baru
kalimat dalam kurung adalah pertanyaan, atau pernyataan, atau penegasan dari orang lain bukan dari Pendeta Yahya.
AyatNya terambil dari matius 12:28-30. “(28)Tetapi
jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah datang kepadamu. (29) Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah
seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu
orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu. (30)
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama
Aku, ia mencerai-beraikannya.“
Iya. Kes/ ini adalah suatu terminologi yang luas sekali aspek2 yang ada
didalamnya, namun tentunya semua aspek dalam Kes/ ini tidak terpisah apakah itu
lahir baru, apakah itu kedatangan Y/ yang ke-2, apakah ttg Kerajaan A/, apakah
ttg Penebusan yang Y/ kerjakan itu semua berbicara tentang kes/, namun semuanya
itu tidak terlepas, tidak berdiri sendiri2, semuanya harus berhubungan dan
sudah terjadi, harus sudah terjadi baru dia menjadi Kes/ kita, kalau dia tidak terjadi maka dia
tidak menjadi Kes/ kita.
Bagaimana kita berkata bahwa kita
sudah ditebus oleh TY/, Y/ mati lalu A/ mengaruniakan AnakNya yang tunggal,
supaya barang siapa percaya kepadaNya tidak binasa tetapi beroleh HYK. Jika Y/
belum datang tidak mungkin bisa terjadi Dia menjadi Juruselamat kita, kalau Dia
tidak datang, nah kalau Y/ juga tidak datang, maka orang berkata Kerajaan A/
juga belum datang, Y/ juga belum datang, kalau Kerajaan A/ belum datang lalu
apalah artinya kita sebagai Tubuh Kristus (TK/), apa artinya bait Allah (BA/),
apa artinya A/ memerintah didalam kita, nah itu satu kesatuan, yang satu
terjadi pasti yang lainnya terjadi juga, baru dapat disebut Kes/. Kalau tidak
kita bukan menerima Kes/ melainkan janji2.
Kita ndak bisa mengatakan kepada orang bahwa engkau sudah disel/, tetapi
tunggu sampai engkau mati baru engkau tahu bahwa engkau sudah disel/. Itu bukan
kes/, itu hanya janji kes/, karena kes/ kita bagi OP/ saya katakan sekali lagi,
bagi ONP/ tentu saja ada banyak keraguan atau banyak hal yang tidak jelas, bagi
OP/ kes/ itu pasti karena A/ itu tidak memberikan sesuatu yang tiak pasti
kepada kita, kalau Dia bilang kamu
disel/ kamu betul2 disel/.
Dalam kekristenan kita diajarkan bahwa kes/ itu
bergantung pada dosa. Kes/ diperlukan karena mc jatuh dalam dosa. karena mc jatuh dalam dosa maka dia perlu
dilepaskan dari dosa, sehingga pusat pikiran kita (fokus kita) kes/ itu
berhubungan dengan dosa bukan berhubungan dengan K/. K/ hanya
pelengkap penderita bagaimana kita terlepas dari dosa. Itu yang ada dalam
ajaran2 kita walaupun sering menekankan K/ tetapi berbeda
sekali dengan apa yang diperlihatkan alkitab.
Berbeda sekali dengan apa yang disampaikan YK/ dan
rasul2Nya, bahwa Kes/ itu adalah K/.
Bukan terlepas dari dosa tetapi K/.
Bagi murid2 kes/ itu bukan terlepas dari dosa. Kes/ itu menerima
kehidupan kita yang baru dimana kita tinggal didalam kehidupan yang baru itu,
berjalan, berpikir, bertindak, didalam hidup yang baru yang adalah K/ itu
sendiri.
DKTL kes/ adalah K/ yang diberikan kepada kita.
Apalah artinya kita yang terbebas dari dosa tetapi tidak memiliki K/
dalam kita.
Apalah artinya kita yang terbebas dari segala hutang pihutang kita
didalam dunia ini tetapi tidak memiliki hidup baru dalam kita.
Jenis yang ada dalam dunia ini yaitu jenis adam itu sebenarnya tidak
pernah terlepas dari dosa.
Jadi adalah kebohongan kalau kita bisa lepas dari dosa kalau kita ada dalam jenis mc adam itu.
Jadi adalah kebohongan kalau kita bisa lepas dari dosa kalau kita ada dalam jenis mc adam itu.
Kita bisa lepas dari dosa kalau kita dipindahkan
kedalam AnakNya yang tunggal itu.
Dipindahkan kedalam K/ artinya menerima
pribadi Y/ sebagai natur hidup kita yang baru. Menerima pribadi Y/ yang
harus sudah datang SD/ didalam yang
ke-2.
Kalau Y/ belum datang kembali maka kita tidak memiliki hidup yang baru HYB.
HB/ apa? yang dipunyai kalau Y/ tidak ada.
Jadi adalah berkata kebohongan bahwa kita bisa memiliki HB/ tanpa Y/ ada dalam kita.
Adalah suatu kebohongan jika kita berkata, bisa memiliki HB/ nanti Y/ datang bukan SD/. Saya mendapatkan kepastian bahwa itu satu kebohongan. Bagaimana menawarkan suatu HB/ sementara hidupnya masih jauh disana dan tidak pernah datang kepada kita. Menerima HB/ adalah menerima pribadi Y/ sebagai natur hidup kita yang baru.
Orang2 yang menerima HB/ adalah orang2 yang menerima Y/ yang sudah datang kembali ke-2 kali.
Y/ datang kembali adalah untuk menganugrahkan hidup (grace) kepada kita.
Kalau Y/ belum datang kembali maka kita tidak memiliki hidup yang baru HYB.
HB/ apa? yang dipunyai kalau Y/ tidak ada.
Jadi adalah berkata kebohongan bahwa kita bisa memiliki HB/ tanpa Y/ ada dalam kita.
Adalah suatu kebohongan jika kita berkata, bisa memiliki HB/ nanti Y/ datang bukan SD/. Saya mendapatkan kepastian bahwa itu satu kebohongan. Bagaimana menawarkan suatu HB/ sementara hidupnya masih jauh disana dan tidak pernah datang kepada kita. Menerima HB/ adalah menerima pribadi Y/ sebagai natur hidup kita yang baru.
Orang2 yang menerima HB/ adalah orang2 yang menerima Y/ yang sudah datang kembali ke-2 kali.
Y/ datang kembali adalah untuk menganugrahkan hidup (grace) kepada kita.
Setiap orang yang tidak menerima Y/ yang datang ke-2 sudah pasti tidak punya HYB, sekalipun teologia saya bisa berkata bahwa saya bisa menerima HYB walaupun Y/ belum datang kembali.
Kepastian kita bahwa Y/ SD/ kembali sama dengan
kepastian kita menerima HYB.
Jadi itu bukan teori yang bertentangan, harus sejalan.
Kalau menerima HYB dan Y/ belum pernah datang, itu bertentangan sekali.
Jadi itu bukan teori yang bertentangan, harus sejalan.
Kalau menerima HYB dan Y/ belum pernah datang, itu bertentangan sekali.
Yang terjadi zaman sekarang, banyak sekali yang
bertentangan seperti itu, panggil orang kedepan, siapa yang mau menerima HB/
terima, terima, terima, terima … tapi nanti… kapan … nanti Y/ datang. Padahal
Y/ SD/. Bertentangan lagi kan.
Hidup baru itu Y/ tetapi hidup baru bisa diterima
tanpa Y/ yang sudah datang kembali. Keselamatan selain memiliki HB/ dan Y/ yang
sudah datang,
Kes/
memiliki dampak bagi orang yang menerimaNya, yaitu pemisahan. Kenapa pemisahan? Karena engkau dan saya sudah menerima HYB, kita
terpisah dari dosa, kita tidak lagi hidup dalam dosa, karena dosa memang bukan
urusanNya, jadi HYB tidak punya urusan dengan dosa, bagaimana mungkin kes/ itu
bebas dari dosa, justru terpisah dari dosa, bukan soal bebas.
Bisakah mc bebas dari dosa? tidak bisa! Yang namanya adam itu dunianya mc adam itu ndak bisa bebas dari dosa, kita bisa bebas dari dosa kalau kita dipisahkan dari dosa, keluar dari dosa, (keluar dari mesir), masuk kedalam jenis mc yang baru (masuk ke tanah Kanaan), bukan dalam jenis mc yang lama ya. (gambaran atau big picture atau dalam bahasa PL/ disebut Peta.)
Bisakah mc bebas dari dosa? tidak bisa! Yang namanya adam itu dunianya mc adam itu ndak bisa bebas dari dosa, kita bisa bebas dari dosa kalau kita dipisahkan dari dosa, keluar dari dosa, (keluar dari mesir), masuk kedalam jenis mc yang baru (masuk ke tanah Kanaan), bukan dalam jenis mc yang lama ya. (gambaran atau big picture atau dalam bahasa PL/ disebut Peta.)
➨(Pisah bukan bebas dari dosa)
➨tidak ada mc, pendeta yang bisa melepaskan sdr dan saya dari dosa.
➨Hanya dengan menerima K/ sebagai kehidupan kita, itulah pemisahan dari dosa.
➨Tanpa menerima Y/ yang datang kepada kita, maka kita tidak dipisahkan dari dosa.
➨Walapun pikiran kita, kita sudah dipisahkan dari dosa, itu cerita dongeng (imajiner) belaka
➨kalau anda dipisahkan dari dosa tanpa K/ dalam anda, tanpa Dia datang yang ke-2 kali itu imajiner tahyul.
➨tidak ada mc, pendeta yang bisa melepaskan sdr dan saya dari dosa.
➨Hanya dengan menerima K/ sebagai kehidupan kita, itulah pemisahan dari dosa.
➨Tanpa menerima Y/ yang datang kepada kita, maka kita tidak dipisahkan dari dosa.
➨Walapun pikiran kita, kita sudah dipisahkan dari dosa, itu cerita dongeng (imajiner) belaka
➨kalau anda dipisahkan dari dosa tanpa K/ dalam anda, tanpa Dia datang yang ke-2 kali itu imajiner tahyul.
➨Justru pemisahan dari dosa karena Y/ datang. (Kalau
belum datang tetap aja kita dalam dosa) ...iya karena hidup yang lama kan.
➨Dia harus datang kembali dan kita menerima pribadi Y/ yang
sudah datang sebagai natur hidup kita yang baru.
➨Disitulah terjadi pemisahan. Kita tidak perlu lagi berjuang agar bagaimana saya bisa terpisah dari dunia, karena pemisahan itu K/ sendiri yang ada pada saya.
➨Dipisahkan dari dosa. Dipisahkan dari kerajaan gelap dari kekuasaan iblis, dan dipindahkan kedalam kerajaan terang AnakNya yang tunggal itu.
Kita sudah dipanggil, sudah dipilih, dan sudah dipindahkan, bagi orang yang percaya, sekali lagi saya katakan bagi orang yang percaya.
Bagi orang yang tidak percaya ya suka-suka dia percaya kan.
Dia bisa percaya Y/ T/ tapi Y/ belum datang. Bisa.
Itu orang yang tidak percaya. (Dia juga belum merasa ada didalam kerajaanNya) ya otomatis,
bahkan orang yang lahir dalam agama kristen sendiri pengajaran KA/ datangnya nanti.
Tunggu Yer/ baru turun dari sorga.
Itu yang banyak orang tunggu sampai sekarang.
Mereka tidak melihat Y/ sebagai Raja,
mereka tidak melihat bahwa Y sudah memerintah dalam hatinya yang adalah KA/ itu 12m:19d.
➨Disitulah terjadi pemisahan. Kita tidak perlu lagi berjuang agar bagaimana saya bisa terpisah dari dunia, karena pemisahan itu K/ sendiri yang ada pada saya.
➨Dipisahkan dari dosa. Dipisahkan dari kerajaan gelap dari kekuasaan iblis, dan dipindahkan kedalam kerajaan terang AnakNya yang tunggal itu.
Kita sudah dipanggil, sudah dipilih, dan sudah dipindahkan, bagi orang yang percaya, sekali lagi saya katakan bagi orang yang percaya.
Bagi orang yang tidak percaya ya suka-suka dia percaya kan.
Dia bisa percaya Y/ T/ tapi Y/ belum datang. Bisa.
Itu orang yang tidak percaya. (Dia juga belum merasa ada didalam kerajaanNya) ya otomatis,
bahkan orang yang lahir dalam agama kristen sendiri pengajaran KA/ datangnya nanti.
Tunggu Yer/ baru turun dari sorga.
Itu yang banyak orang tunggu sampai sekarang.
Mereka tidak melihat Y/ sebagai Raja,
mereka tidak melihat bahwa Y sudah memerintah dalam hatinya yang adalah KA/ itu 12m:19d.
Mereka tidak lihat mereka dipindahkan walaupun ada
ayat2. Saya baca saja didalam Kolose 1:12 “dan mengucap syukur dengan sukacita
kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk
mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.” Kamu itu adalah OP/, jadi kita ini bersyukur karena kita ada dalam
Kerajaan terang sehingga kita
mendapatkan hal2 yang ditentukan untuk orang2 kudus, lalu di ayat ke-13 “Ia telah melepaskan kita
dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang
kekasih;” perhatikan dan memindahkan kita
kedalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih. (Kalau kita belum
merasa dipindahkan) kalau kita belum merasakan KA/ lalu bagaimana Dia
memindahkan kita kedalam kerajaan AnakNya yang kekasih? Karena KA/ itu kerajaan
AnakNya yang kekasih, lalu kita mengajarkan Yer/ baru belum turun maka KA/ belum
datang.
Paulus menulis kepada Jemaat Kolose dengan jelas Paulus katakan kepada Jemaat Kolose “Ia telah” itu artinya bentuk past perfect
tense, sudah melepaskan kita dari kuasa kegelapan, dan telah memindahkan
kita, telah itu artinya “sudah terjadi bagi OP/, atau bagi orang kudus.” Kemana kita
dipindahkan? Kedalam “kerajaan AnakNya yang kekasih.”
Telah, telah, bukan nanti Y/ datang, Y/ sudah datang
sehingga kita telah dipindahkan ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. Sehingga aneh, mengganjal bagi saya kalau didalam gereja2 kita
mengatakan datanglah Kerajaan Mu.
Kita mengindoktrinasi umat A/ dengan satu pemahaman
bahwa KA/ belum datang, dan ini bisa terjadi, aneh bin ajaib bagi saya, bahkan
gereja mengatakan KA/ belum datang dengan mengindoktrinasi umatNya “datanglah
KerajaanMu atau DKTL Kerajaan A/ sebentar lagi datang.”
Itu semua indoktrinasi bahwa KA/ belum datang. Apapun yang anda katakan dengan memperlembut hal itu sebagai doa Bapa kami atau itu sebagai doa siapa, tetapi itu merupakan indoktrinasi bahwa KA/ belum datang. Kalau kepada saya dikatakan tiap hari; tiap minggu; bahwa KA/ belum datang lalu bagaimana saya bisa mengerti keberadaan saya yang sudah berada didalam KA/ itu.
Keberadaan saya yang sudah dipindahkan kedalam Kerajaan Anak Nya itu. Saya ndak sempat sedetikpun mikirin itu, karena dicocolin terus tiap minggu. Datanglah kerajaanMu jadilah KehendakMu.
Seakan-akan Kehendak A/ akan kes/ itu belum terjadi.
Itu semua indoktrinasi bahwa KA/ belum datang. Apapun yang anda katakan dengan memperlembut hal itu sebagai doa Bapa kami atau itu sebagai doa siapa, tetapi itu merupakan indoktrinasi bahwa KA/ belum datang. Kalau kepada saya dikatakan tiap hari; tiap minggu; bahwa KA/ belum datang lalu bagaimana saya bisa mengerti keberadaan saya yang sudah berada didalam KA/ itu.
Keberadaan saya yang sudah dipindahkan kedalam Kerajaan Anak Nya itu. Saya ndak sempat sedetikpun mikirin itu, karena dicocolin terus tiap minggu. Datanglah kerajaanMu jadilah KehendakMu.
Seakan-akan Kehendak A/ akan kes/ itu belum terjadi.
Lalu apa artinya “pemberitaan Injil?”
Apa artinya menerima Y/.
Apa artinya menerima Kes/.
Kalau KA/ itu belum datang.
Dan ini terjadi karena gara2 apa, gara2 dia belum
melihat dengan mata kepala sendiri, didalam dunia ini ada Yer/ baru. Orang2 ini
berpikir bahwa KA/ ini bisa diakses dengan panca-inderanya, bisa dilihat, mereka tidak mau melihat perkataan Y/, bahwa KA/ datang tanpa tanda2
lahiriah. Artinya KA/ itu hadir dalam dunia ini
tidak bisa diakses dengan segala panca-indera kita, itu artinya tidak bisa
datang dengan tanda2 lahiriah, tidak bisa dilihat dengan mata bagaimana Yer/
itu turun, ndak bisa walaupun pendeta anda katakan lihat ke atas, Yer/ akan
turun, Y/ sendiri berkata tanpa tanda2 lahiriah.
Walaupun di kitab wahyu katakan ada seperti kota
dsbnya, tetapi itu dia tidak bermaksud bahwa anda bisa melihat kota itu dengan
mata kepala anda sendiri, bukan itu yang dimaksudkan, KA/ datang tanpa tanda2
lahiriah. Ini jelas sekali Y/ katakan kepada orang farisi dalam Lukas 17:20 “Atas
pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus
menjawab, kata-Nya:
"Kerajaan Allah datang
tanpa tanda-tanda lahiriah,” dengan kata lain
begini jangan tengok2 ke langit, seng ada guna kamu tengok2 ke langit, tunggu
Yer/ turun,
ngak ada guna kamu melihat pemerintahan damai dalam
dunia ini,
ndak ada guna,
perang dimana2 akan tetap terjadi dalam dunia ini,
kenapa
karena "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,”
bukan damai dunia yang diberiakan T/, tapi damaiNya A/
berbeda sekali dua damai ini,
didalam KA/ damai sudah hadir, kita berada didalam KA/ itu, damai itu berada pada kita, ndak ada hubungan dengan damai yang diberikan oleh dunia,
ndak ada guna,
perang dimana2 akan tetap terjadi dalam dunia ini,
kenapa
karena "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,”
bukan damai dunia yang diberiakan T/, tapi damaiNya A/
berbeda sekali dua damai ini,
didalam KA/ damai sudah hadir, kita berada didalam KA/ itu, damai itu berada pada kita, ndak ada hubungan dengan damai yang diberikan oleh dunia,
bahkan nyata dalam dunia yang menyatakan diri gereja;
gereja; gereja; berantam satu sama lain, apakah kita bisa menyatakan diri TK/?
Sementara damai itu ndak pernah dipancarkan dari orang2 yang berkata dirinya
TK/ ini,
tentu saja kita ndak bisa melihat KA/ dengan gereja2 bersatu, itu melihatnya tanda2 lahiriah, bukan itu tanda2 KA/,
tentu saja kita ndak bisa melihat KA/ dengan gereja2 bersatu, itu melihatnya tanda2 lahiriah, bukan itu tanda2 KA/,
KA/ itu sudah hadir, anda ndak bisa melihat dengan
mata anda, anda ngak bisa dengan dengan telinga anda, anda ngak bisa cium
dengan hidung anda, anda tidak bisa gunakan panca-indera untuk mengakses KA/
itu tetapi Dia hadir.
Jadi ini yang menjadi ganjalan dalam pemikiran saya bagaimana mungkin KA/ yang sudah hadir ini tidak bisa dimengerti oleh gereja, atau paling tidak bisa dimengerti oleh orang yang mengatakan diri mereka gereja sehingga setiap minggu, setiap dalam doa selalu terucap datanglah KerajaanMu.
(Itu menandakan tidak melihat bahwa KA/ sudah datang ya?) itu tandanya tidak mengerti, bagi saya “orang yang tidak mengerti ngak ada dalam KA/.”
Jadi ini yang menjadi ganjalan dalam pemikiran saya bagaimana mungkin KA/ yang sudah hadir ini tidak bisa dimengerti oleh gereja, atau paling tidak bisa dimengerti oleh orang yang mengatakan diri mereka gereja sehingga setiap minggu, setiap dalam doa selalu terucap datanglah KerajaanMu.
(Itu menandakan tidak melihat bahwa KA/ sudah datang ya?) itu tandanya tidak mengerti, bagi saya “orang yang tidak mengerti ngak ada dalam KA/.”
Bagaimana kita mengajarkan Kerajaan Allah sudah datang
kalau kita ndak ada dalam KA/.
Bagaimana kita mengajarkan datanglah KerajaanMu kalau kalau kita ada dalam KA/?
Hanya orang yang ngak ada dalam KA/ yang berpikir KA/ belum datang.
Bagi orang percaya KA/ itu sudah datang. Kita perlu melihat realita2 yang Yesus katakan, dan beritakan. Berita yang harus kita sampaikan bukan KA/ sudah dekat, tetapi justru KA/ sudah datang.
Bagaimana kita mengajarkan datanglah KerajaanMu kalau kalau kita ada dalam KA/?
Hanya orang yang ngak ada dalam KA/ yang berpikir KA/ belum datang.
Bagi orang percaya KA/ itu sudah datang. Kita perlu melihat realita2 yang Yesus katakan, dan beritakan. Berita yang harus kita sampaikan bukan KA/ sudah dekat, tetapi justru KA/ sudah datang.
(Apa yang dikatakan oleh Y/ merupakan kepastian bahwa
KA/ sudah datang, kita berada didalam kerajaanNya, dipindahkan dari kegelapan,
dan juga bukan tanda2 lahiriah, dan pernah ada yang mengatakan ada orang yang
tidak akan mati sebelum kerajaan itu datang, bukan angan2) itu jelas sekali;
jelas sekali diayat perenungan kita “(28)Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Jadi sudah datang, tapi yang mengusir setan harus Y/, kan sekarang katanya banyak pengusir2 setan, ada bengkel mc pengusir setan, boleh2 saja, tapi kalau bukan Y/ yang mengusir setan itu, kalau engkau sebagai pendeta yang mengusir setan itu maka itu bukan KA/,
karena Yesus katakan dalam Matius 12:28 jelas, jika Aku; jika Aku (sebagai Y/) mengusir setan, (kalau Y/ ngak datang pada dia bagaimana dia mengusir setan bagaimana?), kekuatan dia bukan Y/ kan, setan ngak takut sama kita sama oranglah, apalagi ngaku2 pengusir setan tanpa Y/, setan itu takut sama Yesus/,
jelas sekali diayat perenungan kita “(28)Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Jadi sudah datang, tapi yang mengusir setan harus Y/, kan sekarang katanya banyak pengusir2 setan, ada bengkel mc pengusir setan, boleh2 saja, tapi kalau bukan Y/ yang mengusir setan itu, kalau engkau sebagai pendeta yang mengusir setan itu maka itu bukan KA/,
karena Yesus katakan dalam Matius 12:28 jelas, jika Aku; jika Aku (sebagai Y/) mengusir setan, (kalau Y/ ngak datang pada dia bagaimana dia mengusir setan bagaimana?), kekuatan dia bukan Y/ kan, setan ngak takut sama kita sama oranglah, apalagi ngaku2 pengusir setan tanpa Y/, setan itu takut sama Yesus/,
(Y/ ada pada kita dan kita ada dalam Kerajaan itu) ya
kalau Y/ sudah datang maka nga akan ada setan berkuasa pada kita,
tapi kalau kita mengatakan Y/ belum datang, siapa yang mengusir setan itu,
jangan2 setan ngusir setan, tapi kita kan masih bisa melihat realita ini, Jika Aku Yesus yang mengusir setan dengan Kuasa`Roh A/, maka sesungguhnya KA/ sudah datang padamu. Zaman sekarang orang bilang setan diusir, tetapi orang yang sama bilang KA/ belum datang, dengan kuasa apa dia mengusir setan?
tapi kalau kita mengatakan Y/ belum datang, siapa yang mengusir setan itu,
jangan2 setan ngusir setan, tapi kita kan masih bisa melihat realita ini, Jika Aku Yesus yang mengusir setan dengan Kuasa`Roh A/, maka sesungguhnya KA/ sudah datang padamu. Zaman sekarang orang bilang setan diusir, tetapi orang yang sama bilang KA/ belum datang, dengan kuasa apa dia mengusir setan?
katakanlah betul Y/ yang ada pada dia yang ngusir
setan, maka
sesungguhnya KA/ sudah datang padamu, kalau KA/ sudah datang pada dia,
karena itu kita yang percaya memiliki sukacita, untuk bisa mengakses Kerajaan itu, melihat Kerajaan itu, untuk bisa menikmati berkat2 dalam Kerajaan itu.
Itu yang harus kita lakukan. Tentu saja kita harus mensinkronkan kita punya paradigma bahwa KA/ sudah datang, bahwa Y/ sudah datang,
sesungguhnya KA/ sudah datang padamu, kalau KA/ sudah datang pada dia,
karena itu kita yang percaya memiliki sukacita, untuk bisa mengakses Kerajaan itu, melihat Kerajaan itu, untuk bisa menikmati berkat2 dalam Kerajaan itu.
Itu yang harus kita lakukan. Tentu saja kita harus mensinkronkan kita punya paradigma bahwa KA/ sudah datang, bahwa Y/ sudah datang,
kita harus sinkronkan itu, kita harus membenahi, terus
mereview kembali teologia2 sekarang, pemikiran2 sekarang yang banyak kocar
kacir bolak balik begitu. (Sering orang berhotbah carilah dahulu KA/ tapi
mungkin ngak ketemu2) ya karena bagi mereka KA/ belum datang, kenapa cari?
Walaupun ayatnya bagus, dia berhotbah carilah dahulu KA/ tapi disisi lain dia
berbicara KA/ belum datang,
karena saya katakan tadi,
Kes/ itu tidak bisa terpisah-pisah kalau kita membangun Kes/ dalam teori terpisah-pisah,
KA/ sendiri,
penebusan dosa sendiri,
apalagi katanya tanda kutipnya “doa Bapak kami ya”
sebenarnya bukan Doa Bapa kami karena sebenarnya nga ada judulnya seperti itu,
ok lah katanya doa Bapa kami Y/ yang ajarkan, tapi apapun yang Y/ ajarkan itu ada konteks dan waktu, yang harus kita selesaikan.
Waktu itu memang belum terjadi
tapi Y/ sudah datang pada waktu itu, setelah Dia mengatakan kepada murid2Nya kemudian Dia datang. Jadi kalau sudah datang jangan kita mengulang2 perkataan itu seakan2 kita diajarin mantra. Itu yang saya katakan indoktrinasi.
Ada pencucian otak disitu yang sebenarnya kita melihat realita bahwa Y/ sudah datang kita ndak bisa melihat itu karena kita bergumul dengan perkataan2 “datanglah KerajaanMu”.
Kes/ itu tidak bisa terpisah-pisah kalau kita membangun Kes/ dalam teori terpisah-pisah,
KA/ sendiri,
penebusan dosa sendiri,
apalagi katanya tanda kutipnya “doa Bapak kami ya”
sebenarnya bukan Doa Bapa kami karena sebenarnya nga ada judulnya seperti itu,
ok lah katanya doa Bapa kami Y/ yang ajarkan, tapi apapun yang Y/ ajarkan itu ada konteks dan waktu, yang harus kita selesaikan.
Waktu itu memang belum terjadi
tapi Y/ sudah datang pada waktu itu, setelah Dia mengatakan kepada murid2Nya kemudian Dia datang. Jadi kalau sudah datang jangan kita mengulang2 perkataan itu seakan2 kita diajarin mantra. Itu yang saya katakan indoktrinasi.
Ada pencucian otak disitu yang sebenarnya kita melihat realita bahwa Y/ sudah datang kita ndak bisa melihat itu karena kita bergumul dengan perkataan2 “datanglah KerajaanMu”.
Semua
aspek dalam Kes/ ini tidak terpisah
apakah itu lahir baru,
apakah itu kedatangan Y/ yang ke-2,
apakah ttg Kerajaan A/,
apakah ttg Penebusan yang Y/ kerjakan itu semua berbicara tentang kes/, namun semuanya itu tidak terlepas, tidak berdiri sendiri2, tetapi kalau kita taruh disebuah tempat yang benar2 betul, aspek-aspek harus seperti PUZZLE atau bersambungan bukan saling bertentangan.
KA/ harus sudah datang kalau Y/ ada dalam saya. Kalau Christ in you, KA/ harus sudah ada. Lalu bagaimana pengajaran KA/ belum datang, itu yang ngak benar.
apakah itu lahir baru,
apakah itu kedatangan Y/ yang ke-2,
apakah ttg Kerajaan A/,
apakah ttg Penebusan yang Y/ kerjakan itu semua berbicara tentang kes/, namun semuanya itu tidak terlepas, tidak berdiri sendiri2, tetapi kalau kita taruh disebuah tempat yang benar2 betul, aspek-aspek harus seperti PUZZLE atau bersambungan bukan saling bertentangan.
KA/ harus sudah datang kalau Y/ ada dalam saya. Kalau Christ in you, KA/ harus sudah ada. Lalu bagaimana pengajaran KA/ belum datang, itu yang ngak benar.
Bagaimana
dengan Y/ sudah datang, ya Dia sudah datang.
KA/ sudah datang berarti RajaNya sudah datang, sudah diberikan pada kita, bukan kita tunggu2 Raja Nya turun,
lawan iblis pula padahal iblis sudah dikalahkan.
KA/ sudah datang berarti RajaNya sudah datang, sudah diberikan pada kita, bukan kita tunggu2 Raja Nya turun,
lawan iblis pula padahal iblis sudah dikalahkan.
(Berarti
harus berkumpul didalam satu Kerajaan) Ya satu Kerajaan, satu realita. (Kalau
diluar Kerajaan berarti tercerai berai ya) kalau Kerajaan belum ada, ayatnya
ngak benar, Y/ ngak mungkin ngomong, kemudian Y/ berkata :
siapa tidak bersama Aku, artnya Yesus-nya harus ada,
bukan Aku nya jauh nun di Sorga sana, kita disini,
Kita pikir kita bersama dengan T/, Kita bersama dengan T/ artinya T/ harus bersama dengan kita. Dia ada dalam saya itu Dia sudah ada dalam saya bukan saya membayangkan Dia membela saya, bukan…!! Kalau kita membayangkan maka kita hidup dalam dongeng. Beda dengan penyembah2 berhala, Penyembah berhala itu tahu didalam bangunan itu tidak ada A/ tapi mereka membayangkan ada A/ disitu.
siapa tidak bersama Aku, artnya Yesus-nya harus ada,
bukan Aku nya jauh nun di Sorga sana, kita disini,
Kita pikir kita bersama dengan T/, Kita bersama dengan T/ artinya T/ harus bersama dengan kita. Dia ada dalam saya itu Dia sudah ada dalam saya bukan saya membayangkan Dia membela saya, bukan…!! Kalau kita membayangkan maka kita hidup dalam dongeng. Beda dengan penyembah2 berhala, Penyembah berhala itu tahu didalam bangunan itu tidak ada A/ tapi mereka membayangkan ada A/ disitu.
Betapa
dasyatnya kekristenan zaman sekarang yang membayangkan bahwa Y/ bersama dengan
dia, tetapi Y/ belum datang. Itu tahyul menurut saya.
Yesus
harus datang pada saya Y/ hidup bersama saya itu baru realita. Kalau tidak kita
ber-tahyul.
Kalau
kita bertahyul selama ini, kita berdoa kepada A/ kita berdoa kepada Y/ yang
tahyul.
Sayangnya
banyak kalimat-kalimat seperti itu berada didalam gedung2 yang bernama gereja. Yesus
akan segera datang. KerajaanNya segera datang, lalu datanglah KerajaanMu.
(Dengan mengatakan demikian seperti jiwanya tenang, dan dihibur sepertinya) apalagi katanya “Doa Bapa kami” tanda kutipnya, itu bukan doa Bapa kami karena ngak ada judulnya,
ok lah katanya doa Bapa kami itu Y/ yang ajarkan, ok lah apapun yang diajarkan Y/ ada konteks dan waktu yang harus kita selesaikan, Waktu itu memang belum terjadi, tapi Y/ sudah datang setelah waktu itu.
Setelah Dia katakan kepada murid2Nya kemudian Dia datang.
(Dengan mengatakan demikian seperti jiwanya tenang, dan dihibur sepertinya) apalagi katanya “Doa Bapa kami” tanda kutipnya, itu bukan doa Bapa kami karena ngak ada judulnya,
ok lah katanya doa Bapa kami itu Y/ yang ajarkan, ok lah apapun yang diajarkan Y/ ada konteks dan waktu yang harus kita selesaikan, Waktu itu memang belum terjadi, tapi Y/ sudah datang setelah waktu itu.
Setelah Dia katakan kepada murid2Nya kemudian Dia datang.
(Pertanyaan
dari bpk Lodi: syalom pak Pendeta yahya: Yesus memulai pekerjaanNya pemberitaan
Injil Nya pada usia 30 tahun, paska atau sesudah pembaptisanNya oleh Yohanes pembaptis,
pertanyaannya adalah: apa yang dikerjakan Y/ sebelum usiaNya 30 tahun?)
Ingat Y/ memulai pekerjaanNya sejak Dia menjadi mc.
Ingat Y/ memulai pekerjaanNya sejak Dia menjadi mc.
Ketika
Dia lahir itu satu pekerjaan yang sudah luar biasa, karena Dia melepaskan
kemuliaanNya itu.
Dia mengambil rupa sebagai manusia. Dia mengambil posisi sebagai daging mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai hamba, sejak dari kecil itu pekerjaan Dia.
Dia mengambil rupa sebagai manusia. Dia mengambil posisi sebagai daging mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai hamba, sejak dari kecil itu pekerjaan Dia.
Waktu
Y/ masih anak2 Dia pergi ke BA/ Dia memperlihatkan apa yang Ia ketahui jauh lebih baik dari yang
diketahui oleh Imam2 di dalam BA/ itu.
Ketika
didalam BA/ Dia memperlihatkan bahwa BA/ itu rumahNya.
Itu sejak umur 12 tahun belum 30 tahun.
Itu sejak umur 12 tahun belum 30 tahun.
Pekerjaan
Y/ dimulai sejak kecil sampai remaja, tetapi setelah 30 tahun baru ditulis lagi, karena ada
waktu 3,5 tahun yang sudah dinubuatkan sebenarnya ada di PL/, bahwa bagaimana
Dia akan masuk dalam 3,5 tahun itu, dan itu tidak terlepas dari pekerjaan didalam PL/ yang sudah dinubuatkan ada 3,5 tahun yang kita baca ada banyak sekali kisahnya,
yang luar biasa. Jadi timing 30 tahun adalah rancangan A/.
Tapi
sekali lagi Y/ bukan memulainya sejak usia 30 tahun itu ya sebab sejak awal Dia
sudah lakukan pekerjaanNya.
(Kalau
kita lihat dalam 1 Petrus 2:9 bahwa Kedatangan KA/ itu adalah awal suatu
pemisahan, “Tetapi kamulah bangsa
yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” )
iya iya.. ada pemisahan disitu, dikatakan disitu “kita ini bangsa imamat yang Rajani yang terpilih” dan banyak orang tahu tentang itu bahwa kita ini imamat dan Rajani tetapi dikatakan juga bahwa kita sudah dikeluarkan dari kegelapan kepada terangNya, kalau kita sudah ada dalam Kerajaan AnakNya yang terang lalu ....... Kerajaan mana lagi yang kita masih tunggu???
iya iya.. ada pemisahan disitu, dikatakan disitu “kita ini bangsa imamat yang Rajani yang terpilih” dan banyak orang tahu tentang itu bahwa kita ini imamat dan Rajani tetapi dikatakan juga bahwa kita sudah dikeluarkan dari kegelapan kepada terangNya, kalau kita sudah ada dalam Kerajaan AnakNya yang terang lalu ....... Kerajaan mana lagi yang kita masih tunggu???
Y/
harus datang pada saya, supaya saya bisa hidup bersama dengan Dia. Itu tanpa tahyul.
kalau
tidak kita hanya bertahyul selama ini, maka kita berdoa kepada A/, kita berdoa
kepada Y/ yang tahyul. Sayangnya ada banyak kalimat seperti itu didalam gedung2
yang bernama gereja. Y/ akan segera datang. KerajaanNya segera datang, lalu datanglah KerajaanMu.
Kerajaan
mana lagi yang kita masih tunggu???
Kan
aneh bin ajaib saya berada dalam sebuah rumah yang menjadi tujuan saya lalu saya berkata saya sedang mencari rumah
yang menjadi tujuan saya, misalnya yang saya cari rumah yang warnanya merah
tetapi saya berada dalam rumah itu biru, lalu saya melihat rumah biru saya
berkata ke orang2 saya masih mencari rumah merah. Itu artinya saya ndak pernah
melihat rumah itu, itulah tujuan saya. (beginilah orang yang tidak menyadari
tentang keberadaannya ya pak).
Saya
kuatir jangan2 orang ini belum ada dalam rumahnya. Dia pikir dia mencari
padahal dia ada didalam rumah.
Kejadian
seperti itu bisa terjadi makanya anda perlu waspada.
(Banyak
orang percaya bahwa mereka tidak tinggal didalam kerajaan kegelapan tapi mereka
tidak percaya bahwa mereka sudah dipindahkan kedalam Kerajaan AnakNya, ini
problemnya bagaimana mengubah mindset ini ya pak, saya sudah ngak ada didalam
kerajaan gelap,
tapi didalam KerajaanNya juga saya masih ragu-ragu) itu itu yang aneh,
karena kita mempercayai hal-hal yang tidak benar,
bahwa Y/ sudah datang itu benar, bahwa KA/ sudah ada itu yang benar, tapi kita percaya bahwa KA/ belum datang sehingga dalam pemikiran kita selalu bertolak belakang. Dalam pola pikir saya bahwa saya sudah selamat, tapi saya masih melakukan A, masih melakukan B, harus melakukan C, kita bingung disitu, kita lihat saja realitanya karena kita punya alkitab, sementara kita disisi lainnya kalau kita orang percaya maka RK/ sudah ada pada kita, kenapa kita takut melangkah?
tapi didalam KerajaanNya juga saya masih ragu-ragu) itu itu yang aneh,
karena kita mempercayai hal-hal yang tidak benar,
bahwa Y/ sudah datang itu benar, bahwa KA/ sudah ada itu yang benar, tapi kita percaya bahwa KA/ belum datang sehingga dalam pemikiran kita selalu bertolak belakang. Dalam pola pikir saya bahwa saya sudah selamat, tapi saya masih melakukan A, masih melakukan B, harus melakukan C, kita bingung disitu, kita lihat saja realitanya karena kita punya alkitab, sementara kita disisi lainnya kalau kita orang percaya maka RK/ sudah ada pada kita, kenapa kita takut melangkah?
Bagi
saya melihat bahwa Y/ sudah datang, bukan saya takut melangkah tetapi saya
sudah melihat realita itu. Orang takut melangkah, jangan2 salah, (jadi disini
masalahnya ngak melangkah ...... padahal saya sudah didalam RajaNya ya?) akhirnya kita
menjadi lawan A/, kita menjadi lawan dari realita yang A/ sudah buat. (Sudah
diberikan tapi masih menolak) karena kita tidak hidup menurut realita itu atau Kebenaran
itu, Kebenaran itu realita bagaimana saya hidup menurut dan hidup dalam
Kebenaran? Hiduplah menurut realitaNya A/, itu menurut Kebenaran, bukan menurut
teori, bukan menurut denominasi saya, bukan menurut teologia saya, teologia
saya itu bukan Kebenaran. Tidak ada satupun dunia ini dan teologianya menjadi
satu Kebenaran, karena Y/ berkata dengan jelas, Akulah Kebenaran.
Bagaimana
saya bisa hidup dalam Kebenaran, Hiduplah didalam Y/. Oleh sebab itu Y/ harus sudah datang.
(saya
banyak bertemu dengan orang yang bisa melakukan kelepasan dari kuasa gelap? Tapi
dia belum percaya bahwa KA/ sudah datang Gimana pak?) untuk melepaskan
seseorang dari setan mudah sekali, dukun juga bisa, setan sendiri bisa bikin,
(Persoalannya mereka merasa bahwa mereka sudah percaya)
itu kan merasa, kan kita melihat alkitab, kita ngak perlu memakai perasaan melainkan melihat alkitabnya.
(Jadi kalau saya bisa melepaskan artinya saya sudah didalam KA/? ) didalam kerajaan setan, setan juga bisa melepaskan setan yang lain.
Kita jangan tertipu seperti tertipu dengan tukang obat jualan obat. Kita harus melihat hal-hal yang menjadi realita dalam K/ justru murid2 sudah alami terlebih dahulu.
itu kan merasa, kan kita melihat alkitab, kita ngak perlu memakai perasaan melainkan melihat alkitabnya.
(Jadi kalau saya bisa melepaskan artinya saya sudah didalam KA/? ) didalam kerajaan setan, setan juga bisa melepaskan setan yang lain.
Kita jangan tertipu seperti tertipu dengan tukang obat jualan obat. Kita harus melihat hal-hal yang menjadi realita dalam K/ justru murid2 sudah alami terlebih dahulu.
Murid2
itu mengalami Y/ datang loh.
Makanya
mereka beritakan KA/, dan KA/ yang mereka beritakan adalah hal-hal didalam K/
yang sudah datang.
Murid2 sudah alami terlebih dahulu, makanya mereka beritakan KA/, dan mereka beritakan itu bukan KA/ yang sudah dekat, yang mereka beritakan KA/ itu KA/ yang sudah datang.
(walaupun saya sudah mengusir setan pada waktunya nanti Y/ berkata saya “Aku tidak mengenal engkau”) iya apapun yang kita lakukan kalau tidak ada hal2 yang nyata atau realita itu maka itu hanya suatu dongeng dan tahyul yang kita beritakan ya
Murid2 sudah alami terlebih dahulu, makanya mereka beritakan KA/, dan mereka beritakan itu bukan KA/ yang sudah dekat, yang mereka beritakan KA/ itu KA/ yang sudah datang.
(walaupun saya sudah mengusir setan pada waktunya nanti Y/ berkata saya “Aku tidak mengenal engkau”) iya apapun yang kita lakukan kalau tidak ada hal2 yang nyata atau realita itu maka itu hanya suatu dongeng dan tahyul yang kita beritakan ya
(Pertanyaan
dari Boy di Bekasi: Syalom pak yahya kapan TY/ datang yang ke-2 kali dengan tubuh kemuliaan?) Kalau
anda membaca alkitab itu ndak ada istilah Tubuh kemuliaan.
Kalau di alkitab ndak ada tubuh kemuliaan, percaya apa yang Alkitab katakan atau mau percaya kata orang,
makanya kita perlu mereview apa yang orang katakan ajarkan ini dengan melihat realita dari alkitab juga.
Tanpa melepaskan alkitab ya.
Justru didalam alkitab tidak ada istilah tubuh kemuliaan itu.
Bisa dicari kok, apalagi zaman sekarang alkitab sudah ada di HP, sekarang ini bukan buku suci lagi kan,
sudah HP suci.
Kalau di alkitab ndak ada tubuh kemuliaan, percaya apa yang Alkitab katakan atau mau percaya kata orang,
makanya kita perlu mereview apa yang orang katakan ajarkan ini dengan melihat realita dari alkitab juga.
Tanpa melepaskan alkitab ya.
Justru didalam alkitab tidak ada istilah tubuh kemuliaan itu.
Bisa dicari kok, apalagi zaman sekarang alkitab sudah ada di HP, sekarang ini bukan buku suci lagi kan,
sudah HP suci.
(Sekarang
ini orang sudah hapal Matius 6:31-33 … (33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu. Mereka diberkati, diberkati, diberkati tetapi
mereka belum ada didalam KerajaanNya ini ya mereka terus mencari itu dilema
juga ya?)
Apapun
yang bertentangan itu menjadi dilema. Tetapi dilema itu harus diselesaikan, bukan
dibiarkan, bahkan bukan kita ajarkan dilema itu pada orang lain, ya kita juga nga
ajarkan pada orang lain sesuatu yang ngak pasti dong, nah kalau bagi kita
ngak pasti, kenapa kita harus ajarkan pada orang lain. Kalau tidak pasti bagi
saya, kita cari suatu kepastian. Supaya kita bisa menentukan diri kita ada dimana?.
Jangan kita berpikir Sorga namun kita bukan di Sorga.
Kita harus pastikan selama kita masih hidup kan. Kepastian itu ndak perlu anda cari jauh2, alkitab memperlihatkannya dengan jelas. Misalnya tubuh kemuliaan.
Jangan kita berpikir Sorga namun kita bukan di Sorga.
Kita harus pastikan selama kita masih hidup kan. Kepastian itu ndak perlu anda cari jauh2, alkitab memperlihatkannya dengan jelas. Misalnya tubuh kemuliaan.
Betapa
banyak orang kristen tanda kutipnya sudah di indoktrinasi bahwa ada tubuh
kemuliaan, saya mendengar tubuh kemuliaan itu sejak saya kecil sekolah minggu,
remaja, pemuda, sampai sekolah teologia pun, semua mengatakan ada tubuh
kemuliaan, tapi ketika saya buka alkitab, ndak ada satupun kata tubuh kemuliaan. Nah pertanyaannya siapa
yang benar?
Masa’ alkitab yang salah?
Dan kita bisa melihat betapa dasyatnya hal2 yang tidak ada dalam alkitab justru menjadi kekuatan didalam agama kristen. Lalu pertanyaanNya apakah kita beritakan Injil dan alkitab atau beritakan dongeng dengan kita ngarang2 ada tubuh kemuliaan, bagaimana tubuh kemuliaan itu.
Dia bisa terbang, dia bisa tembus tembok, emangnya di Sorga ada tembok? Kalau anda dan saya bisa punya tubuh terbang dan bisa tembus tembok, kan ndak perlu pindah ......
didunia ini saja, gentayangan aja ke mana2 gitu kan dan apa harus ada pengangkatan kalau anda bisa punya tubuh yang melayang-layang, ndak perlu, dan masih banyak yang perlu kita tanyakan dengan ajaran2 seperti ini ya.
Masa’ alkitab yang salah?
Dan kita bisa melihat betapa dasyatnya hal2 yang tidak ada dalam alkitab justru menjadi kekuatan didalam agama kristen. Lalu pertanyaanNya apakah kita beritakan Injil dan alkitab atau beritakan dongeng dengan kita ngarang2 ada tubuh kemuliaan, bagaimana tubuh kemuliaan itu.
Dia bisa terbang, dia bisa tembus tembok, emangnya di Sorga ada tembok? Kalau anda dan saya bisa punya tubuh terbang dan bisa tembus tembok, kan ndak perlu pindah ......
didunia ini saja, gentayangan aja ke mana2 gitu kan dan apa harus ada pengangkatan kalau anda bisa punya tubuh yang melayang-layang, ndak perlu, dan masih banyak yang perlu kita tanyakan dengan ajaran2 seperti ini ya.
(Pertanyaan
dari 0812161xxxxxx pak pendeta apakah percaya akan pengangkatan orang2 percaya?
Jika bapak percaya, kapan itu terjadi?) Pengangkatan orang percaya, saya sich percayanya
alkitab bukan pengangkatan,
pengangkatan itu hanya perkataan orang2 saja,
tetapi adakah pengangkatan, tadi ayat sudah jelas kita sudah dipindahkan itu dipindahkan bagaimana?
Dipindahkan dari kerajaan kegelapan kepada Kerajaan terang itu pindah nya bagaimana? Apakah itu yang kita sebut dengan pengangkatan atau bukan? Kalau bisa ada pengangkatan tanpa pemindahan dari gelap kepada terang, apa artinya pengangkatan itu? Kita dipindahkan dan sudah terjadi sejak kapan itu?
pengangkatan itu hanya perkataan orang2 saja,
tetapi adakah pengangkatan, tadi ayat sudah jelas kita sudah dipindahkan itu dipindahkan bagaimana?
Dipindahkan dari kerajaan kegelapan kepada Kerajaan terang itu pindah nya bagaimana? Apakah itu yang kita sebut dengan pengangkatan atau bukan? Kalau bisa ada pengangkatan tanpa pemindahan dari gelap kepada terang, apa artinya pengangkatan itu? Kita dipindahkan dan sudah terjadi sejak kapan itu?
Sejak
Y/ bangkit, dan sudah terjadi, orang kudus itu mereka sudah dipindahkan, semua
orang kudus, makanya Rasul Paulus bisa berubah 180◦ .
(Bahwa
segera, nga lama lagi, Kerajaan itu akan datang secara fisik bagaimana mereka
bisa berpikir secara fisik sedangkan ayatnya nyata2 tanpa tanda2 lahiriah, seperti
saya katakan kita percaya dongeng, dongeng
itu mengenakkan jiwa mc,
memangnya ada superman? Kan nga ada, tapi
orang senangnya dengan Film superman,
ceritra
yang begitu heroik seperti itu kan, Begitu juga kta diperlihatkan superman bisa
naik keatas, coba lihat2 itu ajaran2 pengangkatan, orang bisa terbang dengan
baju, dengan celana, dengan cepatu, dengan cendool, padahal fisik itu ndak ada dalam
Kerajaan Sorga kan!!
Bahkan darah
dan dagingpun ndak ada dalam Kerajaan Sorga, ndak mungkin kita bisa masuk
dengan daging, lalu muncul-lah teori2 oh nanti tubuhmu bisa diubah, oh nanti
bisa begini, nanti bisa begini,
itu kan teori2 yang dicampur baurkan dengan dongeng,
alkitab tidak mengatakan seperti itu, tidak ada seperti itu, Cuma memang ada karangan2 orang katanya akan terjadi seperti itu, tapi kalau Y/ katakan tidak bisa dilihat dengan tanda2 lahiriah, maka anda ndak bisa melihat seseorang naik dengan baju, dengan celana, dengan cepatu, itu kan berarti bisa dilihat dengan tanda2 lahiriah,
berarti bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Y/ tadi.
Oh nanti Y/ turun diatas awan2, seluruh dunia akan melihatnya, berarti bisa melihat dengan mata kepala sendiri, berarti kita tidak percaya Y/, kita lebih percaya yang orang bilang, bukan yang Y/ bilang.
DKTL apa yang orang bilang itu tidak benar, karena tidak sesuai dengan yang Y/ bilang. Kan yang jadi patokan harus Y/ bukan orang2 itu. Kita harus mereview apakah sesuai dengan ajaran Y/ atau tertulis jelas2 dalam alkitab.
Ketika kata yang kita cari di alkitab HP, ketik kata di search lalu cari ada ngak? Kalau ngak ada buru2 kita hilangkan dari otak kita. Sama dengan kata kiamat ndak ada didalam alkitab. Kalau ndak ada jangan percaya orang bilang ada kiamat.
itu kan teori2 yang dicampur baurkan dengan dongeng,
alkitab tidak mengatakan seperti itu, tidak ada seperti itu, Cuma memang ada karangan2 orang katanya akan terjadi seperti itu, tapi kalau Y/ katakan tidak bisa dilihat dengan tanda2 lahiriah, maka anda ndak bisa melihat seseorang naik dengan baju, dengan celana, dengan cepatu, itu kan berarti bisa dilihat dengan tanda2 lahiriah,
berarti bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Y/ tadi.
Oh nanti Y/ turun diatas awan2, seluruh dunia akan melihatnya, berarti bisa melihat dengan mata kepala sendiri, berarti kita tidak percaya Y/, kita lebih percaya yang orang bilang, bukan yang Y/ bilang.
DKTL apa yang orang bilang itu tidak benar, karena tidak sesuai dengan yang Y/ bilang. Kan yang jadi patokan harus Y/ bukan orang2 itu. Kita harus mereview apakah sesuai dengan ajaran Y/ atau tertulis jelas2 dalam alkitab.
Ketika kata yang kita cari di alkitab HP, ketik kata di search lalu cari ada ngak? Kalau ngak ada buru2 kita hilangkan dari otak kita. Sama dengan kata kiamat ndak ada didalam alkitab. Kalau ndak ada jangan percaya orang bilang ada kiamat.
(Ya kita
cari di alkitab tapi seringkali orang menolak kenapa ya) bagi orang yang tidak
percaya jelas dia menolak, tapi bagi orang yang percaya, penolakkan itu sama
dengan ketidak-taatan.
Itu gambaran yang diberikan ketika bangsa Israel keluar dari mesir. Banyak sekali bangsa Israel yang menolak masuk Kanaan, dan mereka binasa, itu gambaran bagi orang percaya yang menolak realita K/. Yang menolak bahwa mereka sudah dikeluarkan dari mesir. Mereka sudah dikeluarkan dari kerajaan gelap. Beda dengan penyembah berhala. Penyembah berhala tahu didalam bangunan itu ndak ada A/ tetapi mereka membayangkan ada A/ disitu.
Betapa dasyatnya kekristenan zaman sekarang yang membayangkan Y/ bersama dengan dia tetapi Y/ nya belum datang.
Itu suatu tahyul menurut saya, Y/ harus datang pada saya dan dia bersama dengan saya, selama ini, kita berdoa kepada A/ kita berdoa kepada Y/ yang tahyul.
Bagi yang menolak perkataan Y/ dia binasa.
Itu gambaran yang diberikan ketika bangsa Israel keluar dari mesir. Banyak sekali bangsa Israel yang menolak masuk Kanaan, dan mereka binasa, itu gambaran bagi orang percaya yang menolak realita K/. Yang menolak bahwa mereka sudah dikeluarkan dari mesir. Mereka sudah dikeluarkan dari kerajaan gelap. Beda dengan penyembah berhala. Penyembah berhala tahu didalam bangunan itu ndak ada A/ tetapi mereka membayangkan ada A/ disitu.
Betapa dasyatnya kekristenan zaman sekarang yang membayangkan Y/ bersama dengan dia tetapi Y/ nya belum datang.
Itu suatu tahyul menurut saya, Y/ harus datang pada saya dan dia bersama dengan saya, selama ini, kita berdoa kepada A/ kita berdoa kepada Y/ yang tahyul.
Bagi yang menolak perkataan Y/ dia binasa.
Sayangnya
ada banyak kalimat seperti itu didalam gedung2 yang bernama gereja. Y/ akan segera datang. KerajaanNya segera datang, lalu datanglah KerajaanMu.
Kerajaan
mana lagi yang kita masih tunggu???
(Mungkin
dengan begini supaya jiwanya tenang!!) ya ya.
(Pertanyaan
dari pak Turman Sinaga: pak pendeta mohon pencerahan,
1 Tesalonika 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;” apa maksudnya Tuhan sendiri akan turun dari Sorga) dan kebangkitan itu sudah terjadi, ini kalau kita baca satu ayat,
anda harus membaca seluruhnya,
satu konteks,
kalau kita baca ayat itu lalu kita anggap oh akan ada pengangkatan maka kita pikir akan ada pengangkatannya, perhatikan dalam ayat ke 17 Paulus katakan begini “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Nah kata kita di ayat ini siapa?
Paulus maksudkan, bukan kita yang sekarang secara kontekstual ayat ini ditulis kepada Jemaat Tesalonika 2000 tahun yang lalu, artinya 2000 tahun yang lalu dia berbicara kepada orang2 Tesalonika, yang kalau terjadi kejadian ini maka
mereka yang waktu itu masih hidup akan diangkat atau bukan diangkat kalau kita pakai bahasa aslinya tetapi dipindahkan kalau kita lihat di bahasa Inggrisnya caught up tidak ada kata up hanya caught jadi hanya dipindahkan, bukan dipindahkan ke atas tetapi dipindahkan jadi kita lihat disitu ada kata2 penterjemahan yang kita terpaksa terperangkap didalamnya.
Tapi dalam konteks yang Paulus katakan, mereka yang 2000 tahun yang lalu yang masih hidup yang masih ada “kehadiran Tuhan ini”sangkakala A/ berbunyi itu,
1 Tesalonika 4:16 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;” apa maksudnya Tuhan sendiri akan turun dari Sorga) dan kebangkitan itu sudah terjadi, ini kalau kita baca satu ayat,
anda harus membaca seluruhnya,
satu konteks,
kalau kita baca ayat itu lalu kita anggap oh akan ada pengangkatan maka kita pikir akan ada pengangkatannya, perhatikan dalam ayat ke 17 Paulus katakan begini “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Nah kata kita di ayat ini siapa?
Paulus maksudkan, bukan kita yang sekarang secara kontekstual ayat ini ditulis kepada Jemaat Tesalonika 2000 tahun yang lalu, artinya 2000 tahun yang lalu dia berbicara kepada orang2 Tesalonika, yang kalau terjadi kejadian ini maka
mereka yang waktu itu masih hidup akan diangkat atau bukan diangkat kalau kita pakai bahasa aslinya tetapi dipindahkan kalau kita lihat di bahasa Inggrisnya caught up tidak ada kata up hanya caught jadi hanya dipindahkan, bukan dipindahkan ke atas tetapi dipindahkan jadi kita lihat disitu ada kata2 penterjemahan yang kita terpaksa terperangkap didalamnya.
Tapi dalam konteks yang Paulus katakan, mereka yang 2000 tahun yang lalu yang masih hidup yang masih ada “kehadiran Tuhan ini”sangkakala A/ berbunyi itu,
Nah
sangkakala A/ berbunyi ini sangat aneh nich, saya bahas sedikit ya, beberapa
tahun yang lalu ada bunyi yang kencang di Amerika lalu mulai hadirlah “oh
sangkakala A/ berbunyi” nah itu berarti kita bisa akses dengan pendengaran
kita, sementara dikatakan bahwa KA/ datang tanpa tanda2 lahiriah.
Apakah
Sangkakala bisa didengar oleh mc secara lahiriah?, kalau KA/ ndak bisa didengar
seperti itu. Tapi kalau dunia, dia akan ngarang2 seakan2 itu bisa.
Jadi 1 Tesalonika 4 ini sekali lagi jangan dicopot 1 satu ayatnya saja,
tetapi kita harus melihat dari atas sampai ke bawah.
Apa konteksnya,
kepada siapa dia bicara, “kita” disini menjadi kunci karena kita disini adalah “mereka yang ada 2000 tahun yang lalu”.
Jadi 1 Tesalonika 4 ini sekali lagi jangan dicopot 1 satu ayatnya saja,
tetapi kita harus melihat dari atas sampai ke bawah.
Apa konteksnya,
kepada siapa dia bicara, “kita” disini menjadi kunci karena kita disini adalah “mereka yang ada 2000 tahun yang lalu”.
(Pertanyaan
lanjutan pak Boy di Bekasi di Filipi 3:21 “yang
akan mengubah tubuh kita yang hina ini,
sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang
mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.”maksudnya pak mohon pencerahan ....oh maaf sudah diganti oleh beliau Filipi 2:12
“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”)
ya jadi keselamatan itu kan sudah diberikan Y/ kan sudah ada pada kita,
kita kan sudah ada didalam KA/ KA/ itu sudah ada,
maka kita harus hidup dalam Kerajaan itu, itulah yang disebut dengan
Kerjakanlah Keselamatanmu, Kerjakanlah realitamu itu, engkau sudah berada dalam Keselamatan, hiduplah dengan kes/ itu, realita itu, jangan lagi engkau kembali ke hal2 yang dunia, dsbnya, (manifestasikan pak ya) ya dimanifestasikan, diejawantahkan, diekspresikan, bukan kita kerjakan supaya kita selamat, bukan!!! Kes/ itu sudah kita miliki sekarang mari kita hidup didalamNya, tinggal didalamNya, berpikir didalamNya, bekerja didalamNya, (itulah fungsi Tubuh Kristus).
“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”)
ya jadi keselamatan itu kan sudah diberikan Y/ kan sudah ada pada kita,
kita kan sudah ada didalam KA/ KA/ itu sudah ada,
maka kita harus hidup dalam Kerajaan itu, itulah yang disebut dengan
Kerjakanlah Keselamatanmu, Kerjakanlah realitamu itu, engkau sudah berada dalam Keselamatan, hiduplah dengan kes/ itu, realita itu, jangan lagi engkau kembali ke hal2 yang dunia, dsbnya, (manifestasikan pak ya) ya dimanifestasikan, diejawantahkan, diekspresikan, bukan kita kerjakan supaya kita selamat, bukan!!! Kes/ itu sudah kita miliki sekarang mari kita hidup didalamNya, tinggal didalamNya, berpikir didalamNya, bekerja didalamNya, (itulah fungsi Tubuh Kristus).
(Ada
seorang pendeta yang dapat menyembuhkan orang sakit bahkan bisa mengusir setan,
mohon pendapat bapak?) ada banyak bukan Cuma, ada banyak saya mau kasi tahu
setan juga banyak bisa ngusir setan, bukan hanya pendeta, bahkan orang yang
tidak percaya pun banyak yang bisa ngusir setan. Seperti dukun2 bisa, jadi
jangan terpengaruh dengan model2 orang seperti ini, kita sedang berbicara
tentang Keselamatan.
(Sebenarnya
KA/ sudah ada dan kita seharusnya hidup didalamNya, dan memanifestasikan KA/
yang sudah datang, banyak orang bertanya-tanya kalau KA/ sudah datang, saya ada
didalamNya seperti tadi, bagaimana hidup didalam KA/ itu mohon dijelaskan bagaimana kita bisa hidup
didalam KA?)
Dia (seseorang) ada dalam sesuatu kalau dia tahu sesuatu itu, sama seperti kita ada dalam dunia ini, seorang bayi, waktu lahir dia ngak tahu apa2,
lalu kepada dia diajarkan, diberitahukan,
nah itulah fungsi dari RK/, membimbing kita karena kita ada dalam KA/,
tentu saja harus terjadi perubahan paradigma, yang dahulu kita ada dalam kerajaan dunia, didalam agama kita, didalam denominasi dengan doktrin2nya, sekarang kita berada didalam KA/,
sekali lagi saya katakan, berbeda sekali KA/ dengan gereja-dunia, (ndak sama),
teologia dengan KA/ punya kehidupan itu berbeda sekali,
jadi jangan terapkan hal-hal itu didalam KA/, tetapi RK akan membukakan pada kita realita2Nya,
contohnya, seperti yang saya katakan tadi tubuh kemuliaan, itu diajarkan oleh gereja2, diajarkan didalam teologia,
didalam KA/ ndak ada tubuh kemuliaan,
nah sekarang kita mau pilih yang mana? Pilihlah KA/ kalau kita mau hidup dalam KA/,
jangan biarkan pikiran kita dikotorkan dengan tubuh kemuliaan, artinya semua perkataan yang terkait dengan tubuh kemuliaan itu bukanlah didalam KA/.
Dia (seseorang) ada dalam sesuatu kalau dia tahu sesuatu itu, sama seperti kita ada dalam dunia ini, seorang bayi, waktu lahir dia ngak tahu apa2,
lalu kepada dia diajarkan, diberitahukan,
nah itulah fungsi dari RK/, membimbing kita karena kita ada dalam KA/,
tentu saja harus terjadi perubahan paradigma, yang dahulu kita ada dalam kerajaan dunia, didalam agama kita, didalam denominasi dengan doktrin2nya, sekarang kita berada didalam KA/,
sekali lagi saya katakan, berbeda sekali KA/ dengan gereja-dunia, (ndak sama),
teologia dengan KA/ punya kehidupan itu berbeda sekali,
jadi jangan terapkan hal-hal itu didalam KA/, tetapi RK akan membukakan pada kita realita2Nya,
contohnya, seperti yang saya katakan tadi tubuh kemuliaan, itu diajarkan oleh gereja2, diajarkan didalam teologia,
didalam KA/ ndak ada tubuh kemuliaan,
nah sekarang kita mau pilih yang mana? Pilihlah KA/ kalau kita mau hidup dalam KA/,
jangan biarkan pikiran kita dikotorkan dengan tubuh kemuliaan, artinya semua perkataan yang terkait dengan tubuh kemuliaan itu bukanlah didalam KA/.
Konklusi:
Sudah
jelas bagi kita permasalahan
itu ada pada kita bagaimana
kita mau hidup, bahwa KA/ sudah datang kita sudah punya kepastian dan saya tidak
lagi menunggu KA/, bahkan saya juga tidak akan mau mengikuti perkataan tentang
datanglah KerajaanMu karena KA/ sudah datang, tinggal saya saja untuk mengetahui
hal2 di dalam KA/, dan sekali lagi saya katakan “tidak susah” karena
kita punya penolong “Roh Kudus” itu ada pada kita bahkan kita punya kepastian
kita ada didalam KA/ mungkin kita ingin berdoa bagaimana Tuhan bukakan itu, dan
kalau kita memiliki konsep seperti itu maka T/ akan bukakan, karena kita mau
menerima Realita K/, maka tentu saja kita akan bisa mengerti, nah
kalau rasul2 bisa mengerti hal tersebut, kalau ada banyak orang bisa mengerti hal tersebut,
apa bedanya dengan kita,
kita pun bisa mengerti,
bukan karena kita punya tingkat kepintaran yang sama dengan para Rasul, tetapi kita punya Roh yang sama dengan Rasul, kita punya Roh yang sama dengan Yesus, Roh yang ada didalam Yesus, yang tidak pernah berharap tentang tubuh kemuliaan,
tidak pernah punya konsep tentang pengangkatan tubuh kemuliaan,
tidak ada konsep2 itu didalam A/,
tentu saja konsep-konsep itu harus kita hilangkan dan kita harus mereview kembali pemahaman kita dan
sekali lagi berpegang teguh pada K/ yang jelas2 sudah ada didalam kita,
yang sudah datang kembali pada kita karena Dia menjadi kehidupan kita, Dialah milik kita, ndak pernah diambil kembali, tetapi Dia milik kita yang harus dihidupi ya!
kalau rasul2 bisa mengerti hal tersebut, kalau ada banyak orang bisa mengerti hal tersebut,
apa bedanya dengan kita,
kita pun bisa mengerti,
bukan karena kita punya tingkat kepintaran yang sama dengan para Rasul, tetapi kita punya Roh yang sama dengan Rasul, kita punya Roh yang sama dengan Yesus, Roh yang ada didalam Yesus, yang tidak pernah berharap tentang tubuh kemuliaan,
tidak pernah punya konsep tentang pengangkatan tubuh kemuliaan,
tidak ada konsep2 itu didalam A/,
tentu saja konsep-konsep itu harus kita hilangkan dan kita harus mereview kembali pemahaman kita dan
sekali lagi berpegang teguh pada K/ yang jelas2 sudah ada didalam kita,
yang sudah datang kembali pada kita karena Dia menjadi kehidupan kita, Dialah milik kita, ndak pernah diambil kembali, tetapi Dia milik kita yang harus dihidupi ya!
1 comments:
Syalom, Syukur kepada Tuhan yg memperkenankan blog ini dibangun untuk pemberitaan tentang Kerajaan Allah. Mohon maaf kalau terdapat kekurangan akan kami sempurnakan bila disampaikan lewat komentar di kotak komentar yg tersedia berikut ini.ππΌππΌππΌ