Dengarkanlah Dia, terambil dari Kisah rasul 3:22 – 26.
Pak yahya,
kita sudah mensharing kan FT/ tentang Kehendak A/, pada minggu pertama bulan
ini kita membahas benih yang menghasilkan buah minggu ke-2 pak JK membahas
tentang kamu harus dilahirkan kembali, minggu ke-3 tentang pengudusanmu, dan
minggu ke-4 ini Kehendak A/ : dengarkanlah Dia.
Silahkan di
sharing kan pak JK:
Ada satu perkataan
yang sangat menarik dikatakan disitu, Dengarkanlah Dia. Perkataan ini juga
pernah dikatakan oleh A/ ketika Y/ bersama murid2 Y/, berada di suatu gunung
lalu Allah berkata disitu, dengarkanlah Dia
dan ketika A/ berkata dengarkanlah Dia, maka yang ada pada saat itu disana
hanyalah Y/ sendiri. Ada satu hal yang diperlihatkan disini untuk
setiap hidup didalam keselamatan yang dikehendaki itu maka kita harus
mendengarkan Y/,
Musa mengatakan dengan jelas, dan mengapa ini dikatakan kepada
bangsa Israel pada waktu itu, karena mereka sendiri mengaku keturunan dari
Abraham, dan Musa menjadi Nabi yang sangat dibanggakan oleh mereka, namun
ketika Petrus berhadapan dengan orang2 ini, Petrus mengutip ayat2 yang
dikatakan tadi itu (ayat 22 Kisah Para rasul 3).
Musa telah mengatakan bahwa T/
akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara saudara mu sama
seperti aku, “dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya
kepada mu.” Ini penting karena Musa tidak hanya berhenti di ayat 22. Perhatikan
ayat 23, ini suatu warning, peringatan, dan akan terjadi (kata Petrus) bahwa
semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, dan nabi ini pasti Y/ yang
dituju, pada waktu itu kalau kita lihat dengan konteks yang ada. (Bagi mereka
yang tidak mendengarkan nabi itu akan dibasmi dari umatnya.
Penting sekali ada
konsekwensinya) bukan konsistensi saja
tetapi ini nubuatan dalam hal ini Musa 4:14d, bangsa Israel sangat bangga
kepada Musa, tetapi Musa juga tidak menutupkan realita bahwa jika kamu ndak
mendengarkan Y/ maka kamu akan dibasmi.
Kemudian
Petrus mengatakan pada ayat 25 kamulah yang mewarisi nubuat2 itu, maksudnya
orang2 yang ada saat itu, kalau kita melihat tulisan dalam Kis Para Ras 3 ini,
ini peristiwa dimana Y/ sudah naik ke sorga, dan RK/ sudah turun, tetapi Petrus
mengutip bahwa kamu harus mendengar nabi itu. Dia mengaitkan bahwa setiap orang
harus mendengar Y/.
Sementara waktu itu kalau menurut gereja2 sekarang, Y/ sudah naik ke sorga, bagaimana anda bisa
dengar Y/, kalau Y/ tinggal di Sorga, dan ayat 25 mengatakan kamulah yang
mewarisi nubuat2 itu, artinya mereka ini yang Y/ telah naik ke sorga dan RK/
turun, mereka orang2 yang ada pada saat itulah yang mendapat warisan mengenai
nubuat2 itu dktl, orang2 itulah yang harus mendengar Y/ berkata kepada mereka.
Tapi bagaimana
kalau kita mengajarkan Y/ belum datang kembali. Sementara dikatakan bagi mereka
yang tidak mendengarkan nabi itu
pribadiNya sendiri akan dibasmi dari umat kita. Ndak dikatakan bahwa mereka yang tidak mendengarkan RK/ akan dibasmi
dari umat kita. Tidak mendengarkan Y/ itu akan dibasmi.
06:22d, kamu
akan mewariskan Dia yang berkata2 kepada kamu. Perhatikan didalam ayat 26. Dan bagi
kamulah pertama2 A/ membangkitkan HambaNya
(Yesus) dan mengutusNya kepadamu.
Jadi kalau
Y/ masih tinggal di sorga, bagaimana Y/ diutus kepada mereka yang 2000 thn yang
lalu?
Petrus
mengatakan suatu kebohongan kalau Y/ belum datang kembali kepada mereka.
Pertama2 A/
membangkitkan hambanya dan bukan atau.
Kebanyakan kata gereja2 sekarang Y/
masih di sorga, nanti Dia akan datang kembali lalu bagaimana Kisah Para Ras 3:26 ini?.
08:00d: dan Dengarkanlah Dia.
(Stay tune-jangan
kemana mana, kita akan membahas FT/ lebih tajam lagi bersama bapak JK. Jadi di
ayat 26 jelas bahwa A/ mengutus AnakNya). JK: seperti yang saya katakan, suatu hal yang meniadakan A/ yang kita
sembah Bapa, Anak, dan RK/, jikalau kita berkata yang ada pada kita hanya RK/.
Jadi bukan
suatu peristiwa ohh berbahagialah engkau yang menantikan Y/. Kalau engkau menantikan
Y/ engkau tidak akan mendengarkan Dia.
Kita
berpikir kita mendengarkan Dia, tidak! Engkau menghayal “mendengarkan Dia.”
Jadi banyak orang hidup dalam khayalan.
Bagaimana
saya tahu itu khayalan? Dari pemahamannya dia. Oh saya mendengarkan T/
berbicara pada saya pak, saya mendengarkan Y/ berbicara, kok Y/ ndak ada padamu
kok bagaimana bisa engkau mendengarkan Dia berbicara padamu. Memangnya Dia
berbicara dari sorga dan Dia tidak berada padamu.
Ketika
Petrus, Yohanes berada di bukit transfigurasi itu Y/ diperlihatkan dan ketika
Yohanes terpukau dengan apa yang diperlihatkan kepada mereka waktu di gunung
itu, Petrus yang barusan berkata2 ini dengan jelas berkata kepada Y/,
Rabbi
betapa bahagianya kami berada di tempat ini (dapat dibaca di Markus 9:5), baiklah kami dirikan di
tempat ini tiga kemah, satu untuk
engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Dia ingin mendirikan gereja, Dia
ingin mengungkung ke-tiga orang itu ada didalam gereja yang dia bangun. Tetapi
kemudian mereka mendengarkan perkataan dari dalam awan itu “inilah Anak yang Ku kasihi, Dengarkanlah
Dia.” Kelihatan keinginan Petrus
membangun tiga gedung gereja ini mulia,
Seharusnya kalau itu sesuai Kehendak A/, makanya perkataannya berbunyi begini “inilah Anak yang Ku kasihi, bangunlah kemah
buat Dia.” A/ ndak care dengan keinginan Anda membangun rumah buat A/,
memberikan sesuatu buat A/, itu bukan Kehendak A/, Kehendak A/: dengarkanlah
Y/.
Hahahhh.
Kamu kan mau bangun tiga, jangan deh, satu aja deh tidak tuch.
Apa artinya anda membangun gereja besar2
apa artinya anda membangun jemaat besar2, tetapi kemudian anda tidak pernah
mendengarkan Dia?
Tetapi
kemudian didalam gereja itu anda membangun berhala2 anda menyingkirkan Y/ dari kehidupan anda.
13:04d.
Sekarang banyak bukan murid Y/ ngaku murid Y/ mau bangun gereja, ini Petrus
jelas murid Y/, dia bangun kemah saja ngak dijawab sama A/, A/ katakan ini Anak
yang Ku kasihi, Dengarkan Dia, bukan bangun gereja buat Dia, Sekarang mari
kita bangun gereja buat T/, emangnya T/ perlu gereja? Saya ngak menentang pembangunan gereja, silahkan saja, tapi itu bukan buat T/, itu memang buat
anda, mungkin buat orang berkumpul, tapi itu bukan buat T/. jangan tipu manusia yang ada disitu dengan
mengatakan itu buat T/. T/ ndak perlu bangunan, yang perlu uch kita,
keperluan kita itu hanya untuk berkumpul, bukan untuk mengungkung T/ dalam
bangunan itu.
Kita tidak
pernah disuruh membangun bangunan gereja, untuk T/ hadir didalamnya,
Dengarkanlah Dia.
Nah ini
adakah kita mendengarkan Dia? 14:09d.
Sekali lagi
saya katakan jikalau pemahaman kita Y/ belum datang, maka anda tidak bisa akan
mendengarkan Dia.
Jangan membawa
nama A/ didalam kehendakmu.
Kehendak A/ itu hanya satu yaitu Kristus.
Dan hendaklah kita hidup dalam Kristus.
Kalau kita
hidup didalam K/ maka itu kita hidup dalam Kehendak A/. Jadi Kehendak A/ itu
bukan teori. Apa itu kehendak A/. lalu kita bertanya2 kalau kita tidak hidup
dalam K/ engkau tidak tahu Kehendak A/ sekalipun orang yang berada dalam K/ mengatakan
kepadamu engkau tidak bisa tahu kehendak
A/.
Bagaimana
orang bisa berhotbah tentang Kehendak A/, kalau orang itu tidak berada dalam
K/. Bagaimana orang bisa berhotbah tentang Kehendak A/, kalau orang itu menatikan
Y/ datang.
Sementara
Kehendak A/ itu adalah K/ sendiri.
Bagaimana
dia bisa tahu kehendak A/ kalau K/ tidak datang pada dia?
Kalau K/
tidak ada didalam dia.
16:42d.
Tidaklah
heran kalau teriaknya berubah2. Bahkan pemahaman dia tentang Y/ datang pun
tidak jelas. karena bagi dia Y/ belum datang kock.
21:17d.
Karena Y/ sudah diberikan kepada kita. Sudah.
Pemberian RK/ di Kis P R 2, yang kemudian mengikuti dalam peristiwa2 itu mereka
mulai menyadari, bahwa K/ ada pada kita.
Kalau kita
membaca Alkitab, Alkitab tidak pernah tertutupi. Problemnya banyak orang tidak mau melihat Alkitab tetapi mendengar kata
orang. 21:48d.
Kan tadi
dikatakan dengarkanlah Dia bukan “dengarlah pendeta”
29:19d: K/
tidak bisa diatur oleh kita, bukan anda
berpuasa lantas T/ langsung berbicara, itu berarti anda yang ngatur T/,
ndak seperti itu hidup dalam K/, hidup
dalam K/ seperti tadi dikatakan “dengarkanlah Dia” bukan berpuasa dan lain
lain.
29:47d: Dari
James di JakSel, dalam Alkitab kita pasti isinya sama, kenapa pemahamannya
berbeda2, apakah bisa diseminarkan untuk menyamakan penjabaran dari Alkitab,
supaya tidak membuat bingung kami sebagai jemaat Kristiani, masing2 dominasi
gereja orang cerdas bertitel Dr, Profesor, mohon respon bagaimana ini?
JK: soal
masing2 gereja punya ajaran, “ndak ada gereja satu dalam pengajarannya, makanya
anda lihat banyak macam denominasi, dan itu punya macam2 doktor juga
didalamnya, tetapi mengapa macam2 denominasi ini bisa berbeda2 itukan harus
menjadi pertanyaan, itu satu bukti bahwa
gereja (organisasi) itu bukan T/ yang punya, karena kalau T/ ndak mungkin
Dia berbeda2, ndak mungkin yang satu baptisan percik, atau baptisan selam, lalu
tanda kutipnya saling menyindir, kadangkala, ndak mungkin kalau T/ nya satu,
jadi pemahamannya harus satu, itu bukti sebenarnya hadirnya berbagai
macam denominasi itu membuktikan
betapa injil manusia itu beredar
diantara kita, tetapi disisi yang lain OP/ buat mereka diberikan RK/ bukan
diberikan gereja, diberikan RK/ supaya mereka bisa membedakan manakah Kehendak
A/, dktl, kalau mereka memiliki RK/, maka mereka akan tahu Kehendak A/. dktl kalau kehendak A/ itu K/, maka mereka
memiliki RK/ mereka akan tahu K/ ada pada mereka. 31:31d.
37:04d RK/
akan berbicara hal2 yang dikatakan Y/.
RK/ tidak pernah berbicara tentang hal yang lain, sekalipun RK/ membukakan tentang Daud, tentang Musa, tetapi Dia
berbicara tentang K/. Jadi bukan tentang Nabi2 itu saja dan mengangkap
derajad nabi2 itu lebih dari K/. karena nabi2 itu tanda kutip hanya pesuruh2 A/
untuk memberitakan K/. 37:30d.
Ini dari
Laode, syalom pak pendeta: bukankah berbagai denominasi dalam Kristen ndak terjadi
seperti gereja mula2 ada golongan2, Apolos, Paulus dan lain2.
Pak JK: Ndak
ndak mereka bukan gereja, kalau kita mengangkat gereja itu TK/,
39:08d.
Gereja adalah TK/, orang2 yang hidup
dalam golongan itu bukan gereja. Bukan
TK/, itu yang dikritisi oleh Ras Paulus.
Kalau kamu
berkata aku dari golongan A, dari
golongan B, aku denominasi A, aku denominasi B, aku gereja A atau gereja B,
kamu bukan Tubuh Kristus (TK/). Kamu golongan iya, itu bukan hal yang jelek
untuk memiliki sebuah golongan, tetapi kalau
kamu hidup menurut golongan itu maka engkau tidak hidup menurut K/.
Kita punya satu kehidupan yaitu K/, dan itu menunjukkan bahwa kamu masih
manusia duniawi, dan bukan manusia rohani, kalau masih terikat dalam golongan2
itu, bukan TK/, (pak DD: karena memang didalam
K/ sudah jelas seperti yang pernah pak JK sampaikan bahwa tidak ada Yunani,
tidak ada Ibrani), karena banyak orang ditarik2 ke akar ibrani, ngak ada
ibrani didalam K/, jangankan ibrani, Indonesia aja ngak ada didalam K/, jadi
didalam K/ tidak ada golongan2, tidak ada ras, tidak ada warna kulit, tdak ada
seperti itu, bagaimana anda kembali mengikat orang pada kelompok2 seperti itu?
40:21d.
0 comments: